PTK Saren
PTK Saren
Dosen Pengampu :
Penulis :
(A 231 17 021)
UNIVERSITAS TADULAKO
2019
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan Penerapan Model Pembelajaran
Discovery Learning Sebagai Solusi untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep
Matematis Pada Pokok bahasan Operasi Bentuk Aljabar di Kelas VII SMPN
14 Palu.
D. Definisi Istilah
1. Model pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu pola pembelajaran yang tergambar dari
awal hingga akhir kegiatan pembelajaran yang tersusun secara sistematis
dan digunakan sebagai pedoman untuk merencanakan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelejaran yang telah ditetapkan.
Ciri utama dari model pembelajaran adalah adanya tahapan atau sintaks
pembelajaran
A. Jenis Penelitian
Penelitian Ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK),
karena Penelitian ini melibatkan penulis secara langsung mulai dari observasi,
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, dan penyusunan laporan hasil
Penelitian. Jenis Penelitian ini digunakan dengan alasan untuk mengetahui
permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam kelas, kemudian melakukan
tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta menentukan atau
menemukan model pembelajaran yang sesuai dengan masalah yang terjadi di
kelas guna mengatasi permasalahan yang di hadapi peserta didik di kelas.
C. Desain Penelitian
Desain Penelitian ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh
kemmis dan Mc. Taggart (Arikunto, 2007:16), pada setiap siklus yang dilaksanakan
terdiri dari empat komponen yaitu planning (perencanaan), acting (tindakan),
observing (pengamatan), dan reflecting (refleksi). Diagram alur desain penelitian
tersebut ditunjukkan pada Gambar 3.1 berikut:
Gambar 3.1 Diagram Alur Desain Penelitian Kemmis dan Mc. Taggart
Keterangan :
1. Planning (perencanaan tindakan)
Perencanaan tindakan dimulai dengan proses identifikasi masalah yang akan
diteliti, termasuk hasil penelitian. Kemudian merencanakan tindakan yang
akan dilakukan,termasuk menyusun perangkat pembelajaran.
2. Acting (pelaksanaan tindakan)
Pelaksanaan tindakan adalah pelaksanaan pembelajaraan di kelas dengan
menggunakan perangkat pembelajaran mulai dari kegiatan awal, kegiatan
inti, hingga kegitan akhir sesuai dengan RPP.
3. Observing ( observasi)
Observasi adalah pengamatan selama berlangsungnya kegitan
pembelajaran.
4. Reflecting (refleksi)
Refleksi adalah kegitan mengevasulasi hasil analisis data yang akan
direkomendasikan tentang hasil tindakan suatu tindakan yang diadakan
demi mencapai keberhasilan penelitian.
D. Jenis Data
Jenis data dalam Penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. .
Data kualitatif adalah data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan
catatan lapangan selama pembelajaran. Sedangkan data kuantitatif berupa data
dari setiap hasil pekerjaan peserta didik dalam menyelesaikan soal yang
berkaitan dengan Operasi Bentuk Aljabar selama mengikuti proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning.
1. Reduksi Data
Reduksi data adalah proses penyederhanaan data yang dilakukan melalui
seleksi, pemfokusan dan pengabstraksian data mentah menjadi informasi yang
bermakna yang dilakukan sejak awal pengumpulan data sampai dengan
penyusunan laporan.
2. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data.
Penyajian data adalah proses pengumpulan dari hasil reduksi yang disajikan
dalam dua bentuk, yaitu data kualitatif akan disajikan secara naratif dan data
kuantitatif akan disajikan dalam bentuk table. Data yang telah disajikan tersebut
selanjutnya dianalisis dan dievaluasi untuk memberikan kesimpulan hasil
pembelajaran.
3. Kesimpulan/Verifikasi
Penarikan kesimpulan merupakan pengungkapan akhir dari hasil tindakan yang
diberikan. Setelah data hasil reduksi disajikan secara naratif dan table yang telah
dianalisis maka ditarik suatu kesimpulan terhadap tindakan yang telah
dilakukan.
G. Tahap-tahap Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pra tindakan dan tahap
pelaksanaan tindakan. Rincian dari tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tahap Pra Tindakan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu:
a) Melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika untuk
mengetahui masalah yang dialami guru dan kesulitan yang dihadapi peserta
didik pada proses pembelajaran mengenai Operasi Bentuk Aljabar.
b) Menentukan subjek Penelitian.
c) Menentukan informan berdasarkan hasil konsultasi dengan guru mata
pelajaran matematika di kelas tersebut.
d) Menentukan kelompok belajar peserta didik.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan direncanakan dalam dua siklus, dimana kegiatan yang
dilaksanakan pada setiap siklus mengacu pada model yang dikembangkan oleh
Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat tahap yaitu: (1) perencanaan,
(2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi.
Siklus I
a. Perencanaan
1. Penulis dan guru mitra secara kolaboratif menyusun tujuan
pembelajaran khusus berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
untuk pembelajaran klasikal dengan sub pokok bahasan Operasi Bentuk
Aljabar.
2. Penulis dan guru mitra secara kolaboratif menyusun skenario model
pembelajaran “Discovery Learning“.
3. Penulis dan guru mitra secara kolaboratif menyusun soal tes akhir 1
untuk sub pokok bahasan Operasi Bentuk Aljabar.
4. Penulis dan guru mitra secara kolaboratif menyusun lembar kerja
peserta didik berupa masalah-masalah konseptual yang berkaitan
dengan sub pokok bahasan Operasi Bentuk Aljabar.
5. Penulis dan guru mitra secara kolaboratif mendesain pedoman
pengamatan siklus 1 bagi kerja guru dan bagi peserta didik.
6. Penulis dan guru mitra secara kolaboratif merancang pembentukan
kelompok heterogen dengan rekomendasi guru berdasarkan tingkat
kemampuan peserta didik. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok, masing-
masing kelompok terdiri dari 4 atau 5 peserta didik. Berdasarkan
rekomendasi guru, 6 peserta didik yang tingkat kemampuannya diatas
rata-rata disebar ke dalam 6 kelompok, demikian pula peserta didik
dengan tingkat kemampuan di bawahnya.
b. Tindakan
1. Penulis melaksanakan skenario yang sudah direncanakan yaitu,
memberi informasi tentang materi ajar dan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai pada sub pokok bahasan Operasi
Bentuk Aljabar serta memberikan motivasi kepada peserta didik.
2. Penulis besama-sama dengan peserta didik membentuk kelompok
heterogen. Terdapat 6 kelompok dengan anggota masing-masing
kelompok sebanyak 4 atau 5 orang peserta didik.
3. Penulis memberikan lembar kerja peserta didik (LKPD) berupa
masalah-masalah konseptual tentang sub pokok bahasan Operasi
Bentuk Aljabar untuk masing-masing kelompok
4. Penulis memberikan arahan kepada peserta didik untuk mengamati
berbagai masalah-masalah yang di tampilkan di slide powerpoint dan
permasalahan yang ada dalam LKPD, kemudian peserta didik diminta
untuk membuat dan merumuskan pertanyaan dari masalah yang telah
diberikan.
5. Penulis memberi pengarahan kepada peserta didik untuk menggali
informasi berdasarkan prosedur dalam LKPD terkait pemecahan
masalah dengan mencari berbagai sumber belajar yang ada untuk
menyelesaikan soal dalam LKPD.
6. Penulis memilih perwakilan beberapa kelompok untuk memaparkan
hasil kerjanya dan memberikan kesempatan kelompok lain untuk
menanggapi serta meluruskan hal yang masih keliru dan sudah
maksimal dalam menyajikan jawaban.
7. Setelah skenario pembelajaran dilaksanakan, penulis memberikan tes
akhir untuk mengetahui perkembangan peserta didik.
c. Pengamatan
d. Refleksi
1. Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat simpulan sementara
terhadap pengajaran pada siklus I.
2. Mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan pada
pelaksanaan kegiatan Penelitian dalam siklus II.
Siklus II
Pada prinspnya, semua kegiatan siklus II hampir sama dengan kegiatan pada
siklus I. Siklus II merupakan perbaikan dari siklus I, terutama didasarkan atas hasil
refleksi pada siklus I.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan diatas, maka beberapa
saran yang dapat diajukan kepada guru dan peneliti selanjutnya yaitu :
1. Bagi guru
Model pembelajaran discovery learning agar dapat menjadi bahan alternatif
dalam memilih model pembelajaran yang dapat menunjang dalam upaya
meningkatkan pemahaman peserta didik pada pelajaran matematika,
khususnya pada operasi hitung bentuk aljabar.
2. Bagi peneliti
Calon peneliti selanjutnya dapat mencoba penerapan model pembelajaran
discovery learning pada pokok bahasan matematika yang lain, dapat juga
dipadukan dengan media pembelajaran matematika yang sesuai.
DAFTAR PUSTAKA