Anda di halaman 1dari 7

Diabetus melitus

No. Dokumen : ..../02/KDPM/SOP-


PRT/XI/2018
No. Revisi :-
SOP
Tanggalterbit :
Halaman :4
KLINIK Tanda Tangan Kepala FKTP
Dr.Fachrudiana F
Diana
Pimpinan
PermataMedika

1. Pengertian Diabetes melitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai


kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan
berbagai komplikasi kronik pada mata, saraf, ginjal dan pembuluh darah.

2. Tujuan Sebagai acuan agar petugas dapat menegakkan diagnosis diabetes


melitus(DM) dan melakukan pengobatan dan penyuluhan untuk
pencegahan diabetes melitus..

3. Kebijakan SK Pimpinan Klinik No:..... tentang Pelaksanaan Pelayanan Klinis

4. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien


mengeluhkan gejala klasik DM yang berupa poliuria (sering
kencing), polidipsi (sering haus) dan polifagi (serng lapar).
2. Petugas menanyakan pada pasien apakah terdapat keluhan lain
seperti berat badan turun tanpa penyebab yang jelas, kesemutan,
gatal, mata kabur, impotensi pada pria, pruritus vulva pada wanita,
serta adakah luka yang tidak kunjung sembuh.
3. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah, nadi, suhu
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik termasuk ekstremitas atas
dan bawah termasuk jari.
5. Bila diperlukan petugas membuat permintaan pemeriksaan gula
darah atau urin ke laboratorium.
6. Petugas menyerahkan surat permintaan kepada pasien untuk
selanjutnya pasien kelaboratorium
7. Petugas menerima hasil laboratorium dari pasien
8. Petugas membaca hasil laboratorium dan menegakan diagnose
berdasarkan hasil lab dan anamnesis, yaitu:
 Gejala klasik DM +Glukosa darah sewatu ≥ 200 mg/dl
(darah kapiler)

Klinik Diana Permata Medika


1
Gejala klasik DM +Glukosa darah puasa ≥ 100 mg/dl
(darah kapiler)
 Tanpa gejala kasik DM + kadar GDS ≥ 200 mg/dl atau
GDP ulang ≥ 100 mg/dl (darah kapiler)
9. Petugas memberikan penatalaksanaan awal DM berupa terapi gizi
medis (TGM) dan latihan jasmani selama 2 – 4 minggu. Apabila
kadar gula darah belum mencapai sasaran dilakukan intervensi
farmakologi dengan obat hipoglikemik oral (OHO) dan atau
suntikan insulin.
 Obat hipoglikemik oral (OHO) dimulai dengan dosis kecil dan
ditingkatkan secara bertahap sesuai respons kadar glukosa
darah, dapat diberikan sampai dosis hampir maksimal.
Pemberian OHO bersamaan dengan pengaturan diit dan
latihan jasmani, bila diperlukan dapat dilakukan pemberian
OHO tunggal atau OHO kombinasi. Terapi OHO kombinasi
harus dipilih dua macam obat dari kelompok yang mempunyai
mekanisme kerja berbeda
 Golongan Biguanid: Metformin, dosis awal 500 mg dosis
maksimal 2500 mg diberikan 1-3 kali/hari
 Golongan Sulfonilurea: Glibenklamid dosis awal 2.5 mg dosis
maksimal 15 mg/hr diberikan 15 – 30 menit sebelum makan, 1-
2 kali/hari.
10. Petugas mengedukasi pasien tentang penyakit DM, perlunya
pengendalian dan pemantauan gula darah, penyulit DM dan
resikonya serta bagaimana mengatasi sementara keadaan gawat
darurat akibat DM (rasa sakit dan hipoglikemia).
11. Petugas mengedukasi pasien tentang terapi gizi medis
(TGM)makanan yang seimbang sesuai dengan kebutuhan kalori
dan zat gizi masing-masing individu. Pentingnya keteraturan
makan dalam hal jadwal makan, jenis dan jumlah makanan.
12. Petugas mengedukasi pasien tentan latihan jasmani secara
teratur 3 – 4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit.
13. Petugas menulis resep.
14. Petugas menyerahkan resep kepada pasien
15. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium,diagnose
dan terapi kedalam rekam medic pasien
16. Petugas menandatangani rekam medic

5. Diagram Alir

Klinik Diana Permata Medika


2
Petugas melakukan anamnesa pada pasien
apakah pasien mengeluhkan gejala klasik DM
yang berupa poliuria (sering kencing), polidipsi
(sering haus) dan polifagi (serng lapar).

Petugas menanyakan pada pasien apakah


terdapat keluhan lain seperti berat badan turun
tanpa penyebab yang jelas, kesemutan, gatal,
mata kabur, impotensi pada pria, pruritus vulva
pada wanita, serta adakah luka yang tidak
kunjung sembuh

Petugas melakukan pemeriksaan tekanan


darah, nadi, suhu

Petugas melakukan pemeriksaan fisik


termasuk ekstremitas atas dan bawah
termasuk jari.

Bila diperlukan petugas membuat permintaan


pemeriksaan gula darah atau urin ke
laboratorium

Petugas menyerahkan surat permintaan


kepada pasien untuk selanjutnya pasien
kelaboratorium

Petugas menerima hasil laboratorium dari


pasien

Klinik Diana Permata Medika


3
Petugas membaca hasil laboratorium dan
menegakan diagnose berdasarkan hasil lab dan
anamnesis,

Petugas memberikan penatalaksanaan awal


DM berupa terapi gizi medis (TGM) dan latihan
jasmani selama 2 – 4 minggu

Petugas mengedukasi pasien tentang penyakit


DM, perlunya pengendalian dan pemantaua
gula darah, penyulit DM dan resikonya serta
bagaimana mengatasi sementara keadaan
gawat darurat akibat DM (rasa sakit dan
hipoglikemia).

Petugas mengedukasi pasien tentang terapi


gizi medis (TGM)makanan yang seimbang
sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi
masing-masing individu.

Petugas mengedukasi pasien tentan latihan


jasmani secara teratur 3 – 4 kali seminggu
selama kurang lebih 30 menit

Petugas menulis resep

Petugas menyerahkan resep kepada


pasien

Klinik Diana Permata Medika


4
Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik,
laboratorium,diagnose dan terapi
kedalam rekam medic pasien

Petugas menandatangani rekam medic

6. Referensi
7. Dokumenterka Ruangan Umum,
it
Catatan Mutu:
1. Buku Register kunjungan pasien
8. Unit terkait
2. Dokumentasi Analisa, tindak lanjut serta evaluasi penaganan
keluhan pasien
9. Riwayat Perubahan Dokumen

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Terbit

Klinik Diana Permata Medika


5
DIABETUS MELITUS

No.
Dokumen : 001/02/KDPM/SOP-PRT/XI/2018

DAFTAR No. Revisi :-


TILIK Tanggal
:
terbit
Halaman :

Tanda Tangan Kepala FKTP


KLINIK
Dr. Fachrudiana F
Diana Permata
Pimpinan
Medika

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK

1
Apakah petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah
pasien mengeluhkan gejala klasik DM yang berupa poliuria
(sering kencing), polidipsi (sering haus) dan polifagi (serng
lapar) ?
2
Apakah petugas menanyakan pada pasien apakah terdapat
keluhan lain seperti berat badan turun tanpa penyebab yang
jelas, kesemutan, gatal, mata kabur, impotensi pada pria,
pruritus vulva pada wanita, serta adakah luka yang tidak
kunjung sembuh?
3
Apakah petugas melakukan pemeriksaan tekanan
darah,nadi,suhu?
4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik termasuk
ekstremitas atas dan bawah termasuk jari?

5
Apakah bila diperlukan petugas membuat permintaan
pemeriksaan gula darah atau urin ke laboratorium ?
6
Apakah petugas menyerahkan surat permintaan kepada pasien
untuk selanjutnya pasien kelaboratorium ?
7
Apakah petugas menerima hasil laboratorium dari pasien ?
8 Apakah petugas membaca hasil laboratorium dan menegakan
diagnose berdasarkan hasil lab dan anamnesis?

9 Apakah petugas memberikan penatalaksanaan awal DM berupa


terapi gizi medis (TGM) dan latihan jasmani selama 2 – 4
minggu?

Klinik Diana Permata Medika


6
10
Apakah petugas mengedukasi pasien tentang penyakit DM,
perlunya pengendalian dan pemantauan gula darah, penyulit
DM dan resikonya serta bagaimana mengatasi sementara
keadaan gawat darurat akibat DM (rasa sakit dan hipoglikemia)
?
11 Apakah petugas mengedukasi pasien tentang terapi gizi medis
(TGM)makanan yang seimbang sesuai dengan kebutuhan kalori
dan zat gizi masing-masing individu. Pentingnya keteraturan
makan dalam hal jadwal makan, jenis dan jumlah makanan?
12 Apakah petugas mengedukasi pasien tentan latihan jasmani
secara teratur 3 – 4 kali seminggu selama kurang lebih 30
menit?
13 Apakah petugas menulis resep?
14 Apakah petugas menyerahkan resep kepada pasien ?
15 Apakah petugas menulis hasil pemeriksaan fisik,
laboratorium,diagnose dan terapi kedalam rekam medic pasien
?
16 Apakah petugas menandatangani rekam medic ?

Klinik Diana Permata Medika


7

Anda mungkin juga menyukai