Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS BUKU TEKS

PENDIDIKAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA (PSPB)

Aulia Novemy Dhita Surbakti


Universitas Sriwijaya
(Email: upidhita@yahoo.co.id)

Abstract: This research provide to understanding the content of Pendidikan Sejarah


Perjuangan Bangsa (PSPB) textbooks in terms of Curriculum 1984, Piaget cognitive
development and revision of Bloom's Taxonomy. Qualitative approach to research conducted
by collecting data from a wide range of literature, data analysis and presentation of data. The
results showed that content of PSPB textbook in accordance with the stated educational goals
Curriculum 1984. In the evaluation form used questions referring to Piaget's cognitive
development is concrete operational level (7-11 years old) and C1 and C2 levels based on the
Revised Bloom's Taxonomy. In addition to its cognitive abilities, PSPB textbooks apply
evalusai form in psychomotor domains.

Key Words: Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa, Curriculum 1984

Abstrak: Penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai konten buku teks
Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB) ditinjau dari Kurikulum 1984, perkembangan
kognitif Piaget dan Revisi Taksonomi Bloom. Pendekatan penelitian dilakukan secara kualitatif
dengan cara pengumpulan data dari berbagai literatur, analisis data dan penyajian data. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa materi buku teks PSPB sesuai dengan tujuan pendidikan yang
tercantum Kurikulum 1984. Pada bagian evaluasi bentuk pertanyaan yang digunakan merujuk
pada perkembangan kognitif Piaget yaitu tingkat concrete operational (usia 7-11 tahun) dan
tingkat C1 serta C2 pada Revisi Taksonomi Bloom. Selain kemampuan kognitif tersebut, buku
teks PSPB menerapkan bentuk evalusai dalam ranah psikomotorik.

Kata Kunci: Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa, Kurikulum 1984

PENDAHULUAN Berdasarkan peraturan menteri ini,


Buku teks merupakan salah satu bentuk buku teks pelajaran adalah buku acuan wajib
usaha paling konsisten dalam rangka untuk digunakan di sekolah yang memuat
mendukung keberhasilan proses pembelajaran materi pembelajaran dalam rangka
selain sebagai produk kurikulum. Keberadaan peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi
buku teks sebagai media pembelajaran siswa pekerti dan kepribadian, kemampuan
dalam dunia pendidikan memiliki peranan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,
penting sehingga muncul kebijakan kepekaan dan kemampuan estetis, potensi
pemerintah mengenai buku teks. Kebijakan fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan
buku teks pelajaran sebagaimana tertuang standar nasional pendidikan. Buku teks
didalam Peraturan Menteri Pendidikan pelajaran berfungsi sebagai acuan wajib oleh
Nasional Republik Indonsia (Permendiknas) guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Nomor 11 Tahun 2005 mengatur tentang Buku teks pelajaran hendaknya mampu
fungsi, pemilihan, masa pakai, kepemilikan, menyajikan bahan ajar yang sesuai dan
pengadaan, dan pengawasan penggunaan buku terjamin kebenarannya (Tim Redaksi
teks pelajaran. Fokusmedia, 2005: 162).

16
Analisis Buku Teks Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (Pspb), Aulia Novemy Dhita Surbakti 17

Selain itu Mulyana (2009: 2) perlunya perbaikan kurikulum. Kedua adalah


mengemukakan dua aspek penting yang harus hasil penilaian kurikulum 1975 antara tahun
diperhatikan dalam buku teks pelajaran yaitu 1979 s/d 1981 yang juga mencakup
pertama aspek isi yang mengacu pada disiplin perkembangan kehidupan masyarakat.
ilmu dan kedua memiliki tujuan pembelajaran. Perkembangan yang cepat dalam kehidupan
Aspek disiplin keilmuan artinya isi masyarakat terutama dalam bidang ilmu dan
materi dari buku tersebut haruslah merujuk teknologi menghendaki adanya
pada kaidah-kaidah dari disiplin ilmu. Aspek penyempurnaan kurikulum. Ketiga adalah
pembelajaran yaitu struktur isi buku dan hasil-hasil yang dicapai oleh Proyek Perintis
deskripsi uraian materi dalam buku teks harus Sekolah Pembangunan (1973-1984), hasil
lah mudah dipahami dan memberikan studi kognitif, keberhasilan perintisan Bantuan
stimulus bagi siswa untuk belajar. Profesional Kepada Guru yang menekankan
Beberapa karakteristik buku teks pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (1978-
pelajaran adalah: (1) memiliki landasan 1990) dan hasil penelitian (1979-1986) dan
keilmuan yang jelas dan mutakhir; (2) berisi pengembangan Keterampilan Proses (1980-
materi yang memadai, bervariasi, mudah 1984) (Soedijarto, 2010:39).
dibaca, dan sesuai dengan kebutuhan siswa; Buku teks yang lahir dari Kurikulum
(3) disajikan secara sistematis, logis, dan 1984 diantaranya adalah buku teks PSPB
teratur; (4) meningkatkan minat siswa untuk (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa) kelas
belajar; (5) berisi materi yang membantu 4 Sekolah Dasar yang kemudian akan dibahas
siswa untuk memecahkan masalah keseharian; dalam tulisan ini. Adapun analisis yang
(6) memuat materi refleksi dan evaluasi diri dilakukan mengacu pada Kurikulum 1984,
untuk mengukur kompetensi yang telah dan teori perkembangan kognitif Piaget dan Revisi
akan dipelajari. Taksonomi Bloom.
Karakteristik yang memadai untuk buku Analisis buku teks seharusnya
teks tersebut pada dasarnya berkembang dilakukan berdasarkan standar buku teks yang
sesuai dengan tantangan dan kebutuhan dunia telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional
pendidikan untuk menghasilkan generasi yang Pendidikan (BSNP). BSNP lahir dari
mampu menghadapi globalisasi masa kini Peraturan Pemerintah tentang Standar
sehingga kurikulum turut mengalami Nasional Pendidikan (PP-SNP). Aspek yang
perubahan. Salah satu kurikulum yang pernah dinilai oleh BSNP dari buku teks meliputi
mewanari pendidikan Indonesia adalah kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan
Kurikulum 1984. kegrafikaan buku teks pelajaran. Aspek
Kurikulum 1984 dikembangkan sebagai penilaian tersebut menjadi kelemahan analisis
penyempurnaan kurikulum 1975 berdasarkan buku teks untuk Kurikulum 1984 sehingga
tiga pertimbangan. Pertama adalah adanya penulis menggunakan kriteria lain dalam
perubahan dalam kebijakan politik dengan analisi buku teks PSPB kelas 4 Sekolah Dasar.
ditetapkan TAP MPR nomor II/MPR/1983
dimana dinyatakan perlunya adanya LANDASAN TEORI
Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa 1. Buku Teks
(PSPB) sebagai mata pelajaran wajib disemua Buku-buku yang digunakan sekolah-
jenjang pendidikan. sekolah di Indonesia terdiri dari empat jenis
Secara operasional TAP MPR tersebut yaitu buku pelajaran atau buku teks, buku
dijabarkan dalam Keputusan Menteri bacaan, buku sumber dan buku pegangan guru
Pendidikan dan Kebudayaan No. 0461/U/1983 yang biasanya mendampingi buku teks
tertanggal 22 Oktober 1983 yang menyatakan (Supriyadi, 2000: 1).
18 JURNAL CRIKSETRA, VOLUME 5, NOMOR 9, FEBRUARI 2016

Buku teks merupakan buku pelajaran Pengembangan kurikulum 1984


dalam bidang studi tertentu yang merupakan didasarkan pada tujuan pendidikan nasional
buku standar yang disusun oleh pakar dalam yang tercantum dalam TAP MPR nomor
bidang khusus yang mempunyai maksud dan IV/MPR/1978 dan Nomor II/MPR/1983 yaitu:
tujuan-tujuan instruksioal dan diperlengkapi Pendidikan Nasional
dengan sarana-darana pengajaran yang serasi berdasarkan azas Pancasila
dan mudahh dipahami oleh para pemakainya, dan bertujuan untuk
baik di sekola dan perguruan tinggi sehingga meningkatkan ketaqwaan
dapat mendukung program pengajaran terhadap Tuhan Yang Maha
(Basmallah, 2008). Esa, kecerdasan,
Buku teks terdiri dari buku teks pokok keterampilan,mempertinggi
dan buku teks pelengkap. Buku teks atau buku budi pekerti, memperkuat
paket disediakan oleh pemerintah atau kepribadian dan mempertebal
Depdiknas. Buku teks pelengkap adalah buku- semangat kebangsaan agar
buku terbitan swasta yang dibeli oleh sekolah dapat menumbuhkan
atau siswa berdasarkan kebijakan sekolah manusia-manusia
(Supriyadi, 2000: 12). pembangunan yang dapat
Dilihat dari segi isinya, buku teks atau membangun dirinya sendiri
buku ajar merupakan buku yang berisi uraian serta bersama-sama
bahan ajar bidang tertentu untuk jenjang bertanggung jawab atas
pendidikan tertentu dan pada kurun tahun pembangunan bangsa
ajaran tertentu pula. Dilihat dari segi (Soedijarto, dkk, 2010: 39).
penyajiannya buku teks atau buku ajar
merupakan bahan ajar yang Kurikulum 1984 menggunakan aliran
mempertimbangkan faktor tujuan filsafat perenialisme dan progresivisme.
pembelajaran, kurikulum dan strukur program Seperti yang dijelaskan oleh Ghufran (2008:6)
pendidikan, tingkat perkembangan siswa atau bahwa perenialisme merupakan aliran filsafat
sassaran, kondisi dan fasilitas infastruktur pendidikan tertua dan paling konservatif,
sekolah dan kondisi guru pemakai. Sedangkan memiliki akar filsafat realisme. Pernyataan
dilihat dari segi fungsinya buku teks atau buku yang diajukan dalam konteks pengembangan
ajar memiliki fungsi sebagai sarana kurikulum adalah “What is human nature?”
pengembang bahan dan program salam manusia diyakini memiliki kemampuan
kuikulum pendidikan, saranan pembantu tugas memahami kebenaran universal. Oleh karena
akademik guru, sarana pemenuhan itu, tujuan pendidikan adalah mengembangkan
ketercapaian tujuan pembelajaran dan sarana kemampuan pikir manusia dan membuka tabir
pendorong efisiensi dan efektifitas kegiatan kebenaran universal melalui pelatihan. Salah
pembelajaran (Muslich, 2008). satu indikator diterapkannya filsafat perenialis
2. Kurikulum Sekolah Dasar Dalam Bingkai dalam kurikulum 1984 adalah diajarkannya
Kurikulum 1984 sejarah dalam bingkai PSPB.
Kurikulum 1984 sering disebut juga Selain aliran filsafat perenialisme,
“Kurikulum 1975 yang Disempurnakan”. kurikulum 1984 juga menganut aliran filsafat
Tokoh penting dibalik lahirnya Kurikulum progresivisme sebagai langkah untuk melatih
1984 adalah Profesor Dr. Conny R. siswa agar lebih aktif dalam proses belajar
Semiawan, yang merupakan Kepala Pusat mengajar. Seperti yang dijelaskan oleh
Kurikulum Depdiknas periode 1980-1986 dan Ghufran (2008:6-7) bahwa progresivisme
juga Rektor IKIP Jakarta periode 1984-1992. merupakan aliran filsafat yang menghendaki
Analisis Buku Teks Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (Pspb), Aulia Novemy Dhita Surbakti 19

adanya perubahan dalam cara-cara Keterampilan berpikir abstrak baik


pembelajaran yang menekankan siswa aktif yang induktif maupun deduktif baru baru bisa
dalam belajar. Cara-cara pembelajaran yang dimulai di usia 12 tahun ke atas (SMP –
dikembangkan antara lain; pemecahan SMA), sebelumnya di usia SD, siswa masih
masalah, penemuan, koperatif. Berdasarkan terbatas pada hal-hal yang konkret, walaupun
aliran filsafat tersebut lahirlah metode telah memilih struktur kognitif relatif stabil.
pembelajaran baru dalam kurikulum 1984 Pada tahap operasi formal, siswa tidak
yakni CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). lagi memerlukan objek konkret dalam
CBSA adalah pendekatan pengajaran memecahkan suatu masalah. Mereka akan
yang memberikan kesempatan kepada siswa terbiasa dan mampu memberikan gagasan-
untuk aktif terlibat secara fisik, mental, gagasan abstrak dan hipotesa tentang beberapa
intelektual, dan emosional dengan harapan sistem, hal secara bersamaan. Oleh karena itu
siswa memperoleh pengalaman belajar secara hampir sebagian besar siswa yang berada di
maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif, jenjang sekolah menengah dan tinggi mampu
maupun psikomotor. berpikir abstrak untuk melakukan investigasi
Pada Kurikulum SD 1984 semua mata kesejarahan (Hasan, 1996 : 86; Woolever and
pelajaran tidak dibagi dalam kelompok- Scooth, 1988:40-41).
kelompok. Jumlah mata pelajaran bertambah 4. Revisi Taksonomi Bloom
menjadi 11 dengan adanya tambahan mata Taksonomi Bloom dianggap merupakan
pelajaran Pendidikan Sejarah Perjuangan dasar bagi berpikir tingkat tinggi. Pemikiran
Bangsa (PSPB) dan Bahasa Daerah. PSPB ini didasarkan bahwa beberapa jenis
untuk SD tidak diberikan di setiap catur wulan pembelajaran memerlukan proses kognisi
tetapi diberikan pada setiap catur wulan III. yang lebih daripada yang lain, tetapi memiliki
Jumlah jam pelajaran per minggu dapat manfaat- manfaat lebih umum. Dalam
dikatakan sama dengan kurikulum SD 1975 Taksonomi Bloom sebagai contoh,
yaitu kelas I 26/27 jam, kelas II 26/27 jam, kemampuan melibatkan analisis, evaluasi dan
kelas III 33/33 jam, kelas IV, V, dan VI mengkreasi dianggap berpikir tingkat tinggi
masing-masing 36/37 jam. (Pohl, 2000).
Jika diperhatikan jumlah jam pelajaran Konsep Taksonomi Bloom yang
ini berkurang dibandingkan dengan kurikulum dikemukakan oleh Benjamin Bloom pada
SD 1975 karena jam mata pelajaran Bahasa tahun 1956 direvisi oleh Lorin Anderson pada
Daerah tidak dihitung dalam kurikulum SD tahun 1990 lalu kemudian dipublikasi pada
1975. Bahasa Daerah hanya berlaku untuk di tahun 2001 dengan nama Revisi Taksonomi
sejumlah daerah Indonesia seperti propinsi Bloom.
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timut, dan Adapun kategori dalam Revisi
Bali. Jam pelajaran untuk Bahasa Indonesia Taksonomi Bloom adalah mengingat (C1),
pada catur wulan 3 berkurang 1 jam untuk memahami (C2), mengaplikasi (C3),
diberikan kepada PSPB (Hasan, XX: 23-24). menganalisis (C4), mengevaluasi (C5) dan
3. Perkembangan Kognitif Piaget berkreasi/mencipta (C6). Tingkat C1 sampai
Piaget membagi tingkatan C3 merupakan lever berpikir rendah
perkembangan kognitif, keterampilan berpikir, sedangkan tingkat C4 sampai C6 merupakan
menjadi empat tingkatan, yaitu tingkat sensori level berpikir tinggi.
motor (0-18 bulan), tingat preoperasional (18
bulan - 6 tahun), tingkat operasi konkret (7 – METODE PENELITIAN
12 tahun), tingkat operasi formal (13 tahun ke Penelitian ini menggunakan pendekatan
atas). kualitatif dengan memperoleh data dari
20 JURNAL CRIKSETRA, VOLUME 5, NOMOR 9, FEBRUARI 2016

berbagai literatur yang dipilih. Adapun data evaluasi yang digunakan terdiri dari 4-5
penelitian ini adalah buku teks PSPB bentuk. Salah satu bentuk evaluasi yang
(Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa) kelas mencerminkan keaktifkan siswa adalah ketika
4 Sekolah Dasar. Dipilihnya buku PSPB kelas ditugaskan untuk memerankan sikap tokoh
4 Sekolah Dasar adalah karena sesuai dengan peristiwa sejarah tertentu. Seperti pada materi
kajian yang akan dilakukan yaitu berdasarkan Perlawanan Tentara Pembela Tanah Air (Peta)
Kurikulum 1984. Adapun teknik analisis data di Blitar Terhadap Penjajah Jepang, siswa
yang dilakukan dalam penelitian ini deskriptif ditugaskan untuk memerankan tokoh
kualitatif. Supriyadi.
Buku teks PSPB kelas 4 Sekolah Dasar
HASIL DAN PEMBAHASAN memuat enam materi pembelajaran yaitu
1. Hasil Perjuangan Melawan Penjajahan Belanda;
Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928;
(PSPB) merupakan buku teks kelas 4 Sekolah Perlawanan Tentara Pembela Tanah Air (Peta)
Dasar. Buku teks tersebut ditulis oleh Bagas di Blitar Terhadap Penjajahan Jepang;
Prama Ananta yang diterbitkan oleh PT Intan- Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17
Pariwara pada tahun 1988 dengan tebal 52 Agustus 1945; Peranan Palang Merah
halaman. Indonesia dalam Perjuangan Mempertahankan
Kemerdekaan dan Perlawanan Terhadap
2. Pembahasan Pendaratan Tentara Asing.
Kurikulum 1984 melahirkan mata Materi yang dicantumkan pada buku
pelajaran Pendidkan Sejarah Perjuangan teks PSPB kelas 4, hakikatnya merupakan
Bangsa (PSPB) pada jenjang Sekolah Dasar. materi sejarah murni yang tidak terintegrasi
Adapun tujuan mata pelajaran PSPB tidak dengan mata pelajaran IPS lainnya seperti
lepas dari landasan filosofis Kurikulum 1984 ekonomi dan geografi. Hal tersebut berbeda
yaitu perenialisme dan progresivisme. sekali dengan buku teks kelas 4 Sekolah Dasar
Kedua bentuk filosofi yang dijadikan saat ini (KTSP) dimana mata pelajaran sejarah
dasar pengembangan Kurikulum 1984 dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran ekonomi
dilihat dalam buku teks PSPB kelas 4 Sekolah dan geografi yang kemudian dikenal dengan
Dasar. Sebagai bentuk pengembangan rasa IPS Terpadu.
bangga terhadap prestasi bangsa Indonesia di Kedalaman materi yang diuraikan
masa lampau dapat dilihat dari materi pada dalam buku teks PSPB Kelas 4 Sekolah Dasar
buku teks PSPB kelas 4 Sekolah Dasar seperti bersumber dari (diantaranya) buku babon
Perjuangan Melawan Penjajahan Belanda dan Sejarah Nasional Indonesia VI oleh Marwati
Perlawanan Terhadap Pendaratan Tentara Joened Poesponegoro, buku Sejarah Nasional
Asing. Selain materi, terdapat gambar atau Indoensia untuk SMP karya Nugroho
foto yang menggambarkan kejayaan bangsa Notosusanto dan buku 30 Tahun Indonesia
Indonesia di masa lampau seperti foto para Mereka 1.
pahlawan daerah (hal. 2-3), foto ketika Ir. Penulisan materi pada buku teks PSPB
Soekarno (didampingi Drs. Mohammad Hatta) kelas 4 Sekolah Dasar bersifat mengajak.
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia Siswa seolah-olah dilibatkan dalam suatu
(hal. 27) dan foto monumen Palagan peristiwa sejarah. Asumsi tersebut dilihat dari
Ambarwa (hal. 42). penggunaan kata “kita” dalam beberapa
Jiwa progresivisme dalam buku teks paragraph yaitu:
PSPB kelas 4 Sekolah Dasar tampak pada Perjuangan sengit bangsa kita
bentuk evaluasi dalam setiap materi. Bentuk melawan penjajah Belanda
Analisis Buku Teks Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (Pspb), Aulia Novemy Dhita Surbakti 21

berkobar silihberganti di tersebut diwujudkan dalam bentuk skala likert


berbagai wilayah tanah air… dengan pilihan Sangat Setuju (SS), Setuju (S),
(Ananta, 1988: 1) Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS) dan Sangat
Tidak Setuju (STS).
Dalam materi dicantumkan pribahasa Pembuatan soal atau tes yang
yang menggambarkan bentuk semangat digunakan pada buku teks PSPB kelas 4
perjuangan seperti “Patah tumbuh hilang disesuaikan dengan tujuan pendidikan sejarah
berganti” dan “Esa hilang dua terbilang” berdasarkan kurikulum dan tingkat
(Ananta, 1988: 1). Selanjutnya untuk menarik perkembangan kognitif anak. Dalam dunia
minat siswa membaca, penulis menambahkan pendidikan dikenal beberapa teori belajar
gambar-gambar sesuai dengan konten materi, diantaranya teori belajar Piaget. Teori belajar
seperti pada materi Perjuangan Melawan tersebut bersinggungan mengenai
Kompeni Belanda penuliskan mencantumkan perkembangan berpikir anak.
gambar Sultan Agung Hanyokrokusumo, Perkembangan kognitif yang
Sultan Hasanudin, Pattimura, Pangeran dikemukakan oleh Piaget memiliki hubungan
Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol dan dengan bentuk pertanyaan yang akan
Pangeran Antasari (Ananta, 1988: 2-3). digunakan oleh guru dalam proses
Bentuk soal yang digunakan dalam pembelajaran atau evaluasi, dalam hal ini
buku teks PSPB kelas 4 terdiri dari tes penulis buku teks PSPB kelas 4 Sekolah
objektif dan tes subjektif yang terdistribusi Dasar (Bagas Prama Ananta).
menjadi lima bagian bentuk tes. Pertama, tes Soal-soal yang tercantum dalam buku
yang digunakan adalah tes objektif berupa tes teks PSPB kelas 4 Sekolah Dasar dirancang
pilihan ganda (multiple choice) yang terdiri sesuai dengan perkembangan kognitif siswa
dari 5 soal dengan empat alternatif jawaban; yaitu sekitar usia 10-11 tahun. Pada usia 10-
kedua, tes objektif isian, berdasarkan yang 11 tahun, menurut teori kognitif Piaget, anak
dikemukakan oleh Arikunto (2006: 175), dapat berpikir logis mengenai peristiwa yang
dengan jumlah lima soal isian; ketiga, tes konkret dan mengklasifikasi benda-benda ke
subjek essai dengan jumlah lima soal essai; dalam bentuk-bentuk yang berbeda.Apabila
keempat, merupakan bentuk non tes yaitu merujuk pada Revisi Taksonomi Bloom, maka
peran. Siswa memerankan tokoh sejarah berikut akan dikemukakan mengenai bentuk
sesuai dengan materi sejarah dan kelima, evaluasi pada buku teks PSPB kelas 4 Sekolah
berupa evaluasi dalam bentuk sikap dimana Dasar berdasarkan Revisi Taksonomi Bloom:
siswa dihadapkan pada tiga pernyataan lalu
memutuskan sikap yang harus diputuskan
berdasarkan pernyataan tersebut. Bentuk sikap

Tabel 1
Analisis Pertanyaan Pada Buku Teks PSPB Kelas 4 Sekolah Dasar Berdasarkan Revisi
Taksonomi Bloom
No Jenis Tes Revisi Taksonomi Bloom
1 Pilihan Ganda (Multiple Choice) Lima soal pilihan ganda
1. Tanah Air Indonesia menarik bangsa barat, sebab… disamping termasuk dalam
a. Terdiri atas banyak pulau ranah C1 (mengingat) yaitu soal
b. Pemandangan alamnya indah nomor 5 dan C2 (memahami)
c. Kesuburan tanah dan kekayaan alamnya yaitu soal nomor 1, 2, 3, dan 4.
d. Terletak di daerah panas
22 JURNAL CRIKSETRA, VOLUME 5, NOMOR 9, FEBRUARI 2016

No Jenis Tes Revisi Taksonomi Bloom


2. Tujuan semula bangsa barat datang di Indonesia… C1 dalam Revisi Taksonomi
a. Berpetualang di lautan Bloom merupakan tingakatan
b. Menyebarkan budaya dan ilmu dimana siswa memiliki
c. Berdagang mencari keuntungan kemampuan mengetahui suatu
d. Mencari pengalaman berlayar defenisi. Adapun kata kerja
3. Pedagang Belanda yang sangat tamak itu kemudian operasional yang digunakan
bersikap lain terhadap rakyat Indonesia, yaitu ingin… untuk C1 diantaranya adalah
a. Memelihara persahabatan dengan Indonesia mengidentifikasi, menyebutkan,
b. Mengadakan kerja sama dengan Indonesia memberi nama pada, menyusun
c. Membantu penghidupan rakyat Indonesia daftar, menggaris bawahi,
d. Merongrong kemerdekaan dan menjajah menjodohkan, memilih dan
Indonesia memberikan definisi.
4. Sikap rakyat Indonesia terhadap tindakan Kompeni Walaupunn pada soal nomor 1
Belanda… tidak dituliskan kata kerja
a. Menyambut baik operasionalnya namun bentuk
b. Tidak mengacuhkan pertanyaan tersebut bermaksud
c. Menentang keras menstimulus ingatan siswa
d. Mengajak damai mengenai pertempuran
5. Pertempuran melawan Kompeni Belanda berkobar melawan Kompeni Belanda.
di…
a. Daerah Sumatera Adapun C2 dalam Revisi
b. Daerah Jawa Taksonomi Bloom adalah
c. Berbagai daerah tingkatan dimana siswa
d. Daerah Sulawesi memiliki kemampuan
memahami. Kata kerja
operasional yang biasanya
digunakan adalah menjelaskan,
menguraiakan, merumuskan,
merangkum, mengubah,
memberikan contoh tentang,
menyadur, meramalkan,
memperkirakan dan
menerangkan.Pertanyaan nomor
1,2,3,dan 4 mengacu pada
pemahaman siswa mengenai
latar belakang kedatangan
bangsa Barat ke Indonesia.
2 Isian Tidak berbeda jauh dengan soal
1. Pemimpin perjuangan melawan Kompeni Belanda di pilihan ganda, soal isian pada
Jawa yang mengirimkan pasukannya menggempur buku teks PSPB kelas 4 Sekolah
Batavia adalah… Dasar melingkupi CI
2. Raja Banten yang dahsyat menggempur Kompeni (pengetahuan) yaitu soal nomor
Belanda adalah… 1,2,3 dan 5 serta C2
3. Di Makassar (Ujung Pandang) perjuangan (pemahaman) yaitu soal nomor
menggembpr Kompeni Belanda dipimpin… 4 karena siswa harus
4. Para Pahlawan bertekad dan bersemboyan Patah mengartikan bentuk pribahasa
tumbuh hilang berganti. Maksudnya perjuangan patah tumbuh hilang berganti
mereka… menjadi memiliki makna/arti
5. Perjuangan para pahlawan gagal, sebab waktu itu yang mudah dipahami terkait
Analisis Buku Teks Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (Pspb), Aulia Novemy Dhita Surbakti 23

No Jenis Tes Revisi Taksonomi Bloom


bangsa Indonesia belum… dengan perjuangan bangsa
Indonesia.
3 Essai Lima soal essai menggunakan
1. Apakah yang dilakukan Kompeni Belanda di kata kerja operasional atau kata
Indonesia? tanya yaitu apakah, siapa, apa,
2. Siapa sajakah yang memimpin rakyat melawan sebutkan dan bagaimana.
Kompeni Belanda? Berdasarkan bentuk kata kerja
3. Apa yang dilakukan oleh Pemerintah Belanda di oprasional yang digunakan
Indonesia? tersbut maka soal essai
4. Sebutkan beberapa orang pahlawan yang memimpin merupakan bentuk C1 dan C2.
rakyat berjuang mengusir penjajah Belanda?
5. Bagaimana Akhir perlawanan bangsa kita terhadap
Pemerintah Belanda? Apakah sebabnya?
4 Perankan! Berdasarkan Revisi Taksonomi
Pattimura memundak parang salawaku, menghadapi anak buah Bloom, bentuk tes disamping
dan memberi komando menyereang benteng Belanda. termasuk dalam ranah
Pattimura: “Saudara! Kita usir penjajah dari tanah tumpah psikomotrik dimana siswa
darah, dari kepulauan rempah-rempah! Serbu diharapkan memilliki
benteng Belanda!” kemampuan mempraktekkan
Seusai memberi komando, berbalik, berjalan paling depan komando yang dilakukan oleh
menyerbu benteng. Pattimura.
5 Skala Sikap Adapun bentuk tes terakhir ini
Berilah tanda silang (X) pada lajur yang ada, sesuai dengan mengacu pada ranah afektif
sikapmu pada pernyataan berikut ini! (SS= Sangat Setuju; S= yaitu bentuk sikap yang
Setuju; R= Ragu-ragu; TS= Tidak Setuju dan STS= Sangat dimunculkan siswa berdasarkan
Tidak Setuju) pernyataan yang telah
No Pernyataan SS S R TS STS disediakan dikolom lain. Bentuk
1 Perjuangan Sultan Agung sikap yang dimunculkan oleh
Hanyokrokusumo, Sultan Agung siswa digambarkan pada lima
Tirtayasa, Sultan Hasanudin, bentuk sikap (skala) yaitu SS=
Pattimura, Diponegoro, Imam
Sangat Setuju; S= Setuju; R=
Bonjol dan Antasari melawan
Ragu-ragu; TS= Tidak Setuju
penjajah tidak berhasil. Sebab
mereka belum mengenal dan STS= Sangat Tidak Setuju.
persatuan bangsa. Kita wajib Adapun skala yang digunakan
menggalang persatuan dan dalam tes tersebut dinamakan
kesatuan bangsa. Skala Likert.
2 Karena kita terpecah-belah, kita
menjadi lemah dan dapat dijajah
Belanda. Sekarang kita harus
bersatu agar menjadi kuat.
Setelah kita kuat kita berjuang
keras membalas menjajah
Belanda.
3 Kita bersedia dijajah bangsa
asing asalkan kebutuan hidup
kita dijamin.
24 JURNAL CRIKSETRA, VOLUME 5, NOMOR 9, FEBRUARI 2016

KESIMPULAN Hasan, S.H. (XX). Perkembangan


Buku teks PSPB kelas 4 Sekolah Dasar Kurikulum: Perkembangan Ideologis
selaras dengan tujuan pendidikan yang dan Teoritik Pedagogis Pdf.
tercantum pada Kurikulum 1984 dan memuat
hal-hal yang menjadi cita-cita Kurikulum Mulyana, A. (2009). “Pendekatan
1984. Berdasarkan perkembangan kognitif Historiografi Dalam Memahami Buku
Piaget, bentuk pertanyaan yang terdapat pada Teks Pelajaran Sejarah”Makalah
buku teks PSPB kelas 4 Sekolah Dasar disampaikan pada Seminar Nasional
mengarah pada tingkat concrete operational “Mendekonstruksi Permasalahan
(usia 7-11 tahun). Pembelajaran Sejarah Di Sekolah’,
Melalui uraian mengenai Revisi Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI
Taksonomi Bloom, bentuk evaluasi pada tanggal 19 Oktober 2009.
(pertanyaan) yang digunakan telah mencakup
ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Muslich, M. Hakikat dan Fungsi Buku Teks.
Pengembangan kognitif dilihat berdasarkan http:// www. masnurmuslich.
bentuk pertanyaan C1 (pengetahuan ) dan C2 Pendidikan, (Bandung: Fokusmedia,
(memahami) yang terdistribusi dalam tes 2005), hlm. 162
objektif bentuk multiple choice dan isian.
Pengembangan afektif tampak pada bagian Pohl . 2000. Learning to Think, Thinking to
dimana siswa diharuskan memberikan sikap Learn: tersedia di
terhadap beberapa pernyataan. Sikap yang www.purdue.edu/geri
ditunjukkan siswa diukur menurut Skala
Likert, sedangkan pengembangan Soedijarto, dkk. (2010). Sejarah Pusat
psikomotorik tampak ketika siswa Kurikulum. Jakarta: Pusat Kurikulum
memerankan salah satu tokoh sejarah sesuai Badan Penelitian dan Pengembangan
dengan materi dalam buku teks PSPB kelas 4 Kementerian Pendidikan Nasional
Sekolah Dasar.
Supriyadi, D. 2000. Anatomi Buku Sekolah di
Indonesia. Yogyakarta: Adicita Karya
DAFTAR PUSTAKA Nusa.
Ananta, B.P. 1984. Pendidikan Sejarah
Perjuangan Bangsa. Klaten: PT. Intan Tim Redaksi Fokusmedia, Himpunan
Pariwara. Peraturan Perundangan Standar
Nasional.
Basmalah, D. N, dkk ” Menelaah buku teks
bahasa dan sastra indonesia untuk Woolever, Roberta dan Scoot, Kathryn.
blogspot.com/2008/10/04 archive.html, (1988). Active Learning in Social
hlm. 1, diakses selasa 15 februari Studies. London: scoot Foresman and
2011, jm 7:29 pm. Company.

Hasan, S.H. (1996). Pendidikan Ilmu Sosial.


Jakarta: Depdikbud- Proyek
Pendidikan tenaga Akademik

Anda mungkin juga menyukai