Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN KEPADA

KELUARGA DAN PASIEN NY. R USIA 70 TAHUN DENGAN LATIHAN


GERAK ROM PASIF DAN AKTIF DI RUANG PERAWATAN DAHLIA
RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Disusun oleh:

KHOERUR ROSID AL ISLAM

NIM A32019057

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TENTANG LATIHAN GERAK
AKTIF-PASIF (ROM)

Topik : Latihan gerak aktif dan pasif ( ROM )


Hari tanggal : Selasa 17 September 2019
Waktu : 08.00
Tempat : Ruang Perawatan Dahlia Kamar 9
Sasaran : Keluarga dan pasien
1. Analisa Situasional
Penyuluh : Mahasiswa Ners Stikes Muhammadiyah Gombong
Peserta : Keluarga dan pasien
2. Analisa Tujuan dan Karakteristik
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan, diharapkan keluarga dan pasien
mengetahui dan mengerti latihan gerak aktif dan pasif
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan diharapkan keluarga dan pasien
mampu:
1) Menjelaskan kembali pengertian rom
2) Mendemonstrasikan gerak rom pasif dan aktif
3. Materi Pembelajaran
1) Pengertian rom
2) Tujuan rom
3) Manfaat rom
4) Latihan gerakan
4. Analisis Sumber Belajar
(Materi Terlampir)
5. Strategi
1. Materi pembelajaran : Ceramah, diskusi, praktik
2. Media : Leafflet, air hangat, dan handuk
6. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta

1 10 Pendahuluan
menit 1. Mengucapkan salam pembuka dan
1. Menjawab salam
menanyakan kabar
dan menjelaskan
2. Memperkenalkan diri
keadaannya
3. Menjelaskan kontrak waktu dan tujuan
2. Mendengarkan
penyuluhan
3. Memperhatikan
4. Menjelaskan topik yang akan diberikan
4. Memperhatikan
5. Menjelaskan mekanisme diskusi
5. Memperhatikan

2 15 Pelaksanaan
menit 1. Menggali pengetahuan awal peserta 1. Menjawab
2. Mengenali pengalaman peserta tentang 2. Menjawab
latihan gerak rom aktif dan pasif 3. Memperhatikan
3. Menjelaskan materi dan praktik dan melakukan
4. Mempersilahkan peserta mengajukan 4. Bertanya
pertanyaan 5. Memperhatikan
5. Menjawab pertanyaan
3 3 menit Evaluasi
1. Mengajukan pertanyaan sebagai review 1. Menjawab
4 2 menit Penutup
1. Menegaskan kesimpulan dari topik 1. Menjawab
yang sudah dibahas 2. Mengucapkan
2. Mengucapkan terima kasih atas waktu terima kasih
dan perhatian peserta kembali
3. Mengucapkan salam penutup 3. Menjawab salam
7. EVALUASI
1. Evaluasi Proses
a. Peserta terlihat sangat antusias terhadap materi yang diberikan
b. Peserta terlihat terlibat dalam kegiatan pendidikan kesehatan
c. Tindakan pendidikan kesehatan dan latihan berjalan sesuai rencana
2. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu memahami materi pendidikan kesehatan yang disampaikan
b. Ada umpan balik positif dari peserta
LATIHAN GERAK AKTIF-PASIF
Range of Motion (ROM)

1. Pengertian
Latihan gerak aktif-pasif adalah melatih atau menggerakan anggota gerak tangan dan kaki
agar tidak terjadi kekakuan otot.
2. Tujuan
a. Memelihara dan mempertahankan kekuatan otot
b. Memelihara mobilitas persendian
c. Menstimuulasi persendian
d. Mencegah kontraktur sendi
3. Indikasi dilakukan ROM :
a. Pasien tirah baring lama
b. Pasien yang mengalami penurunan tingkat kesadaran
c. Pasien dengan kasus luka bakar
d. Pasien post operasi yang kesedarannya belum pulih
4. Langkah-langkah latihan gerak aktif-pasif
 Pertama-tama tubuh berbaring senyaman mungkin
 Sokong dengan bantal pada daerah yang tertekan, misalnya punggung, siku, pergelangan
kaki
 Lakukan gerakan pada anggota gerak atas terlebih dahulu
 Lanjutkan dengan anggota gerak bawah atau kaki
 Setiap gerakan dilakukan 3X.
 Gerakan-gerakan latihan gerak aktif-pasif sebagai berikut:
· Abduksi : Gerakan menjauh garis tubuh
· Aduksi : Gerakan mendekati garis tubuh
· Fleksi : Membengkokan sendi sehingga sudut dari sendi tidak ada lagi.
· Ekstensi : Gerakan kembali dari posisi fleksi

· Rotasi : Gerakan membalik atau mengerakkan suatu bagian tubuh pada


porosnya.
· Fleksi palmar : Gerakan yang memfleksikan/membengkokkan lengan dalam kearah
telapak tangan.
· Fleksi plantar : Gerakan yang memfleksikan/membengkokkan kaki dalam ke arah
telapak kaki
· Dorsifleksi : gerakan yang memfleksikan/ membengkokkan lengan kearah
belakang kearah tubuh/ kaki ke arah tungkai.

· Pronasi : Rotasi lengan atas sehingga telapak tangan kebawah.


· Supinasi : Rotasi lengan atas sehingga telapak tangan keatas.
· Oposisi : Mempertemukan ujung jari pada lengan yang sama.
· inversi : Gerakan memutar telapak kaki ke arah dalam
· Eversi : Gerakan memutar telapak kaki ke arah luar.

PROSEDUR
a. Cara fleksi dan ekstensi pergelangan tangan
Prosedur Kerja:
1). Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk dengan lengan
2). Pegang tangan klien dengan satu tangan dan tangan lain memegang pergelangan tangan
3). Tekuk tangan klien ke depan sejauh mungkin
4). Lakukan observasi pada perubahan yang terjadi
b. Cara fleksi dan ekstensi siku
Prosedur Kerja:
1). Atur posisi lengan klien dengan menjauhi sisi tubuh dengan telapak mengarah ke tubuh
2). Letakkan tangan di atas siku dan pegang tangan klien dengan tangan yang lainnya
3). Tekuk siku klien sehingga tangan klien mendekati bahu
4). Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya
5). Lakukan observasi pada perubahan yang terjadi
c. Cara pronasi dan supin
Prosedur Kerja:
1). Atur posisi lengan bawah menjauhi tubuh dengan siku menekuk
2). Letakkan satu tangan pada pergelangan dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya
3). Putar lengan bawah psien sehingga telapak tanga pasien menjauhi pasien
4). Kembalikan ke posisi awal
5). Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangan menghadap ke arah pasien
6). Kembalikan ke posisi semula
7). Lakukan observasi pada perubahan yang terjadi
d. Cara fleksi bahu
Prosedur Kerja:
1). Atur posisi tangan pada pasien di sisi tubuhnya
2). Letakkan satu tangan di atas siku pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya
3). Angkat lengan klien pada posisi awal
4). Lakukan observasi perubahan yang terjadi
e. Cara abduksi dan adduksi bahu
1). Atur posisi lengan klien disamping badannya
2). Letakkan satu tangan di atas siku klien dan pegang tangan klien dengan tangan lainnya
3). Gerakkan lengan klien menjauh dari tubuhnya ke arah perawat
4). Kembalikan ke posisi semula
5). Catat perubahan yang terjadi
f. Cara rotasi bahu
Prosedur Kerja:
1). Atur posisi lenganmenjauhi dari tubuh degan siku menekuk
2). Letakan satu tangan di lengan atas klien dengan siku dan pegang tangan klien dengan
tangan yang lain
3). Gerakkan lengan ke bawahsampai menyentuh tempat tidur, telapak tangan mengahadap
ke bawah
4). Kembalikan ke posisi semula
5). Gerakkan lengan ke bawahsampai menyentuh tempat tidur, telapak tangan mengahadap
ke atas
6). Kembalikan ke posisi semula
7). Obsevasi perubahan yang terjadi
g. Cara fleksi dan ekstensi jari-jari
Prosedur Kerja:
1). Pegang jari-jari pasien dengan satu tangan sementara tangan lainnya memegang kaki
2). Bengkokan jari-jari kaki ke bawah
3). Luruskan jari-jari kemudian dorongan ke belakang
4). Kembalikan ke posisi semula
5). Observasi perubahan yang terjadi
h. Cara infersi dan efersi kaki
Prosedur Kerja:
1). Pegang separuh bagian atas dengan satu tangan dan pegang pergelangan kaki dengan
tangan lain
2). Putar kaki ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki lainnya
3). Kembalikan ke posisi semula
4). Putar kaki keluar sehingga telapak kaki menjauhi kaki lainnya
5). Kembalikan ke posisi semula
6). Observasi perubahan yang terjadi
i. Cara fleksi dan extensi pergelangan kaki
Prosedur Kerja:
1). Letakkan satu tangan pada telapak kaki klien dan satu tangan yang lain di atas
pergelangan kaki, jaga kaki lurus dan releks
2). Tekuk pergelangan kaki, arahkan jari-jari ke arah dada klien
3). Kembalikan ke posisi semula
4). Tekuk pergelangan kaki menjauhi dada pasien
5). Observasi perubahan yang terjadi
j. Cara fleksi dan extensi lutut
Prosedur Kerja
1). Letakkan satu tangan di bawah lutut klien dan pegang tumit klien dengan tangan yang lain
2). Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkal paha
3). Lanjutkan menekuk lutut ke arah dada sejauh mungkin
4). Ke bawahkan kaki dan luruskan lutut dengan mengangkat kaki ke atas
5). Kembalikan ke posisi semula, Obsevasi perubahan yang terjadi
k. Cara rotasi pangkal paha
Prosedur Kerja:
1). Letakkan satu tangan pada pergelangan kaki dan satu tangan lainnya di atas lutut
2). Putar kaki menjauhi perawat
3). Putar kaki mengarah perawat
4). Kembalikan ke posisi semula
5). Observasi perubahan yang terjadi
l. Cara abduksi dan adduksi pangkal paha
Prosedur Kerja:
1). Letakkan satu tangan di bawah lutut klien dan satu tangan pada tumit
2). Jaga posisi klien lurus, angkat kaki kurang lebih 8 cm dari tempat tidur. Gerakkan kaki
menjauhi badan perawat
3). Kembalikan ke posisi semula
4). Obsevasi perubahan yang terjadi
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2001. Keperawatan medikal bedah. Edisi 8. EGC, Jakarta.

Price S.A, Lorraine MW. Patophysiology, konsep klinis proses-proses penyakit. EGC, Jakarta.

Potter & perry, 2006, Buku ajar fundamental keperawatan edisi 4, EGC, Jakarta.

Triyanto, E. 2006. Range of motion. Modul skill lab keperawatan edisi 3 univ. Jenderal Soedirman

Anda mungkin juga menyukai