Fisika Industri
Fisika Industri
Nama Anggota
JURUSAN FISIKA
2019
PELUANG FISIKA DALAM INDUSTRI
Program studi Fisika mengajak para mahasiswa untuk mempelajari gejala alam yang
tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para mahasiswa juga akan
mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel
submikroskopis yang membentuk segala materi hingga perilaku materi alam semesta sebagai
satu kesatuan kosmos. Ilmu fisika mengambil peran penting sejak berabad-abad lalu,
berkembang sejak zaman Galileo kemudian penemuan Newton mengenai gravitasi hingga
Teori Relativitas Einstein. Saat ini ilmu fisika sangat mendukung perkembangan teknologi,
industri, komunikasi, kerekayasaan, kimia, dan kedokteran. Fisika memiliki beberapa
konsentransi peminatan, seperti Instrumentasi Elektronika, Geofisika, Fisika Medis, Fisika
Nuklir dan Partikel, Fisika Material dan Terkondenisasi.
Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja (bahasa
Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan
distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai
selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan
bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan
tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya,
dan politik. Bidang industri dibedakan menjadi dua, yaitu industri barang dan industri jasa.
Industri barang merupakan usaha mengolah bahan mentah menjadi barang setengah
jadi atau barang jadi. Kegiatan industri ini menghasilkan berbagai jenis barang, seperti
pakaian, sepatu, mobil, sepeda motor, pupuk, dan obat-obatan.
Industri jasa merupakan kegiatan ekonomi yang dengan cara memberikan pelayanan
jasa. Contohnya, jasa transportasi seperti angkutan bus, kereta api, penerbangan, dan
pelayaran. Perusahaan jasa ada juga yang membantu proses produksi. Contohnya, jasa bank
dan pergudangan. Pelayanan jasa ada yang langsung ditujukan kepada para konsumen.
Contohnya asuransi, kesehatan, penjahit, pengacara, salon kecantikan, dan tukang cukur.
1. Divisi Teknik
Pembagian ini terkait erat dengan mesin, dan peralatan produksi. Dalam prakteknya,
divisi ini sebenarnya lebih dipenuhi oleh insinyur mekanik atau insinyur listrik.
Karena fisikawan juga mengetahui tentang mekanika dan elektronika, maka seorang
lulusan Fisika juga dapat berperan penting dalam divisi ini.
2. Divisi Produksi
Divisi produksi adalah salah satu pekerjaan yang paling sesuai untuk insinyur industri
dimana teknik produksi adalah inti utama teknik industri. Insinyur industri
bekerjasama dengan lulusan fisika untuk menjalankan tugasnya dalam produksi
manufaktur, pertambangan, minyak dan gas.
3. Divisi R & D (Research and Development)
Dalam divisi ini seorang lulusan fisika dapat bekerja dalam bidang ini. dengan bekerja
sama dengan insinyur lain (industri, mekanik, dan sebagainya) dapat melakukan
pengembangan produk seperti pada produksi mobil, motor dan sebagainya.
4. Divisi Pemeliharaan
Pada area ini lebih banyak berhubungan dengan mesin sehingga banyak insinyur
teknik mesin dan fisika yang mengisi divisi pemeliharaan.
5. Divisi SHE (SHE Division)
Divisi ini umumnya diisi oleh lulusan kesehatan masyarakat, kedoktera, dan Teknik
lingkungan. Namun karena ranah kerja yang juga berkaitan dengan merancang system
seperti mesin, peralatan, metode kerja, dan organisasi yang aman bagi pekerja, maka
lulusan fisika juga cocok untuk mengisi divisi ini. Untuk masalah lingkungan, fisika
juga mempelajari cara menjaga kelesatarian lingkungan.
6. Konsultan
Dalam industri juga dibutuhkan konsultan yang mempunyi kemampuan integrase dan
pemikiran sistemik, sehingga bidang ini cocok buat lulusan fisika.