Anda di halaman 1dari 4

LABORATORIUM UJI BAHAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pengujian Agregat No. Uji : 06


Materi : Uji Organik Agregat Halus (Standard Color Test) Halaman : 1/5
I. REFERENSI
1. ASTM C.40-97 (Organic Impurities in Fine Aggregate for Concrete)

II. TUJUAN SUBTANSI PENGUJIAN :

Menentukan kadar zat organik dalam agregat halus dengan memperhatikan warna cairan
di atas pemukaan agregat halus dalam botol susu bayi dan membandingkan warnanya
dengan color standard tester (alat pengukur warna tingkatan kandungan zat organik).

III. DASAR TEORI :


Zat organik yang terdapat pada agregat sebenarnya berupa penghancuran zat-zat
tumbuhan, terutama asam tannin dan derivatnya yang berbentuk lumut dan rumput
organik. Zat organik ini didalam pembuatan beton akan menghambat pengikatan semen
(ikat awal semen) dan dapat juga memperlambat pengembangan kekuatan beton itu
sendiri.
Waktu ikat awal adalah waktu yang dibutuhkan sejak semen bercampur dengan air dari
kondisi plastis menjadi tidak plastis, sedangkan waktu ikat akhir adalah waktu yang
dibutuhkan sejak semen bercampur dengan air dari kondisi plastis menjadi “keras”. Yang
dimaksud dengan keras pada waktu ikat akhir adalah hanya bentuknya saja yang sudah
kaku, tetapi pasta semen tersebut belum boleh dibebani, baik oleh berat sendiri maupun
beban dari luar. Waktu ikat awal menurut standar SII minimum 45 menit, sedangkan
waktu ikat akhir maksimum 360 menit.
Salah satu untuk menguji adanya zat organik dalam agregat halus adalah dengan cara
kalori meter. Pada pengukuran kalorimeter, zat organik dinetralkan dengan larutan NaOH
3% dan warna yang terjadi dibandingkan dengan warna standar setelah didiamkan
selama kurang lebih 24 jam.
Warna yang lebih tua dari larutan pembanding menunjukkan kadar zat organiks dalam
agregat halus adalah tinggi , begitu pula sebaliknya, jika ternyata warna yang dihasilkan
lebih muda dari color standard tester, maka kadar zat organik agregat halus adalah rendah
begitu juga sebaliknya.

Kelompok 1
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pengujian Agregat No. Uji : 06


Materi : Uji Organik Agregat Halus (Standard Color Test) Halaman : 2/5

IV. PERALATAN DAN BAHAN

1. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini disajikan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Peralatan Uji Organik Agregat Halus
Keterangan dan
No. Nama Alat Gambar / Foto Alat
Spesifikasi

Berskala dalam ml,


berfungsi saat

Botol susu bayi pengujian sebagai


1.
berskala tempat menyatukan
agregat halus dan zat
kimia

No 4,75 mm, berfungsi


untuk menyaring
angregat halus
2. Saringan

Tersedia 5 warna,
Color Standard semakin pekat warna
3.
Tester semakin tinggi kadar
zat organik

Kelompok 1
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pengujian Agregat No. Uji : 06


Materi : Uji Organik Agregat Halus (Standard Color Test) Halaman : 3/5

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam pengujian ini dapat dilihat dalam Tabel 2.

Tabel 2. Bahan Uji Organik Agregat Halus


Keterangan dan
No. Nama Bahan Gambar / Foto Bahan
Spesifikasi

1. Agregat Halus Lolos ayakan 4,75 mm

2. NaOH Dengan kadar 3%

V. PROSEDUR PENGUJIAN
1. Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan dan pastikan semuanya dalam
kondisi yang baik dan dapat digunakan (Gambar 1).
2. Masukan agregat halus yang telah diayak dengan ayakan 4.75 mm kedalam botol
susu bayi berskala setinggi 130 ml (Gambar 2).
3. Tambahkan larutan NaOH 3 % sampai mencapai ketinggian
200 ml
(Ga mbar 3).

Gambar 1
Gambar 2 Gambar 3

Kelompok 1
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pengujian Agregat No. Uji : 06


Materi : Uji Organik Agregat Halus (Standard Color Test) Halaman : 4/5

4. Tutup dengan rapat, lalu kocok dengan kecepatan konstan selama 10 menit
(Gambar 4).
5. Simpan botol susu tersebut dalam ruang terkondisikan selama ± 24 jam (Gambar
5).
6. Setelah didiamkan selama + 24 jam, amati cairan di atas permukaan agregat halus
dalam botol dan bandingkan warnanya dengan alat pengukur tingkat kandungan zat
organik (Standard color test). (Gambar 6)

Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6

VI. DATA DAN PERHITUNGAN

Berdasarkan pengujian yang kami lakukan, maka diperoleh hasil seperti tabel di bawah
ini.
Catatan :
ASTM C.33-95 : Lebih muda (negatif), organik rendah sehingga tidak membahayakan
Lebih tua (positif), organik tinggi sehingga membahayakan

VII.
UJI ORGANIK AGREGAT HALUS
VII.
(SNI03-2816-1992/ ASTM C.40-97)
VII.
Contoh : Pasir Alam Dikerjakan : Kelompok 1
VII.
Asal : Lab Uji Bahan POLBAN Diperiksa : Ahmad Zulpanani, ST., MT
VII.
Tanggal Uji : 21 September 2015
Nomor Contoh I II III
VII.
Volume sampel (ml) 130 130 130
VII.
Volume sampel + Larutan pengekstrak NaOH
200 200 200
VII.
3% (ml)
Warna larutan setelah 24 jam dibandingkan
VII. < No. 1 < No. 1 < No. 1
dengan warna standar < No. 1
VII.
Keterangan
VII.
KESIMPULAN
Kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai