Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu.
Aturan tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah
dibakukan oleh masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan karya ilmiah
dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu : tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap
perbaikan.
Ada anggapan bahwa mahasiswa, terutama calon sarjana, bahwa menyusun
karya ilmiah dengan bahasa yang baik dan benar itu rumit dan menyusahkan.
Sebagian mereka itu mengeluh setelah diberi tugas menyusun makalah atau skripsi
oleh dosen pembimbing atau oleh Lembaga Pendidikan tingginya, Mereka seakan-
akan menyerah sebelum bertempur.
Anggapan dan perasaan seperti itu terlalu berlebihan karena, sebetulnya,
menyusun karya ilmiah tidak jauh berbeda dengan menyusun karya yang lain,
seperti karya jurnalistik atau laporan perjalanan. Perbedaannya adalah penyusunan
karya ilmiah mengikuti metode ilmiah yang terdiri atas langkah-langkah untuk
mengorganisasi dan mengatur gagasan melalui garis pemikiran yang konseptual
dan procedural yang telah disepakati oleh para ilmuwan. Sedangkan, karya
jurnalistik tidak. Jadi siapapun mahasiswa, masyarakat, bahkan pelajar SMA,
mampu menyusun karya ilmiah asal mereka mau mempelajari cara-caranya atau
diberi arahan oleh dosen pembimbing yang berpengalaman.
Karya Ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis
menurut metodologi penelitian yang baik dan benar (Brotowidjojo 1985:8-9).
Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil
pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
yang diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan
pengetahuan orang lain sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian karya ilmiah ?
2. Apa fungsi karya tulis ilmiah ?
3. Apa saja ciri karya tulis imiah ?
4. Apa saja jenis-jenis karya tulis ilmiah ?
5. Apa saja komponen penulisan karya tulis ilmiah ?
6. Apa saja manfaat penyusunan karya ilmiah ?

C. Tujuan Masalah
1. Memahami pengertian karya ilmiah
2. Memahami fungsi karya tulis ilmiah
3. Memahami ciri karya tulis imiah
4. Memahami jenis-jenis karya tulis ilmiah
5. Memahami komponen penulisan karya tulis ilmiah
6. Memahami manfaat penyusunan karya ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Ilmiah


Karya Ilmiah adalah karya tulis yang dihasilkan dari suatu penelitian yang
dibuat berdasarkan suatu metode penelitian tertentu. Penelitian tersebut dilakukan
sebagai suatu upaya untuk mendapatkan suatu kebenaran. Karya Ilmiah adalah
karya seseorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperolehnya melalui
kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan pengetahuan orang lain Karya
Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis
menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. (Brotowidjoyo).
Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai
dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan
sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya(Susilo. 1995:11).
Dalam hal ciri khusus karya ilmiah. Dikatakannya kebenaran tanpa mengingat
akibatnya. Kebenaran dalam karya ilmiah itu adalah kebenaran yang objektif-
posotif, sesuai dengan data dan fakta di lapangan, dan bukan kebenaran yang
normatif. Dalam buku Menulis Karya Ilmiah bahwa karya tulis ilmiah merupakan
karya dalam bentuk tulisan yang memaparkan hasil pikiran, pengamatan, dan
tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis. jadi kesimpulan
menurut kelompok saya karya imiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu
pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. (Marsudi W. Kisworo:
2017)
Menurut Eko Susilo M, karya ilmiah merupakan suatu tulisan ataupun
karangan yang didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari
berbagai hasil pengamatan, penelitian, dan peninjauan terhadap bidang ilmu
tertentu, yang disusun dengan menggunakan metode tertentu dengan
memperhatikan sistematika penulisan yang baik dan santun, serta dapat
dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
Menurut Jones, karya ilmiah merupakan karangan ilmiah yang ditujukan untuk
masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya bersifat karya ilmiah tinggi.
Menurut Hery Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan yang
dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun penelitian yang
telah dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan kaidah dan etika
keilmuan yang berlaku di masyarakat keilmuan.
Menurut Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi, pengertian karya
ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang berlandaskan pada hasil
penelitian yang disusun secara sistematis mengikuti metodologi ilmiah, yang
bertujuan untuk mendapatkan jawaban ilmiah
dari suatu permasalahan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa karya ilmiah berupa
makalah sebagai berikut; a. tulisan tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk
dibacakan dimuka umum dan sering disusun untuk diterbitkan. b. karangan yang
termasuk tugas peserta didik selama dalam pendidikan di sekolah.

B. Fungsi Karya Tulis Ilmiah


Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni. Hal ini sesuai dengan hakikat karya ilmiah, yaitu
mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistimatis, metodologis dan
konsisten. Menurut Soeharso(2015:2) fungsi karya tulis ilmiah ada tiga yaitu :
1. Penjelasan (explanation) Karya ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang
sebelumnya tidak diketahui, tidak jelas dan tidak pasti menjadi sebaliknya.
2. Ramalan (Prediction) Karya ilmiah dapat membantu mengantisipasi
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada masa mendatang.
3. Kontrol (Control) Karya ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol,
mengawasi dan atau mengoreksi benar tidaknya suatu pernyataan.

C. Ciri karya tulis ilmiah


Menurut Soeharso(2015:3) ciri karya tulis ilmiah yang baik yaitu :
1. Logis, berarti informasi yang disajikan memiliki argumentasi yang dapat
diterima akal sehat
2. Sistematis, apa yang dikemukakan disusun berdasarkan urutan dan memiliki
kesinambungan
3. Obyektif, keterangan dikemukakan sesuai kenyataannya (tidak fiktif)
4. Tuntas dan menyeluruh, masalah diungkapkan secara lengkap
5. Seksama, berusaha menghindari kesalahan
6. Jelas, segala keterangan dapat mengungkap secara maksud secara jernih
7. Akurat, kebenaran informasi dapat teruji
8. Terbuka, sesuatu yang dikemukakan dapat berubah seandainya muncul
pendapat baru
9. Berlaku umum, kesimpulan yang dibuat berlaku bagi semua orang
10. Santun, bahasa dan tata tulis yang digunakan baku

D. Jenis Karya Ilmiah


Menurut Marsudi W. Kisworo (2017:6) terdapat jenis karya ilmiah antara lain
yaitu:
1. Makalah
Merupakan karya ilmiah yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan
disertai analisis yang logis. Makalah berisi pembahasan sebuah masalah
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan objektif.
Makalah sering diartikan sebagai sebuah karya ilmiah yang memuat topik
tertentu yang disajikan pada sebuah forum ilmiah atau disusun untuk sebuah
kepentingan tertentu, misalnya tugas kuliah.Makalah dapat dihasilkan dari
sebuah penelitian, namun juga dapat dihasilkan dari hasil pemikiran dan
kajian literatur yang memadai. Namun, fokus makalah harus disusun
berdasarkan sebuah topik keilmuan tertentu. Makalah dapat dikategorikan ke
dalam makalah biasa (comman paper) dan makalah posisi (position paper)
(UPI, 2007:5). Makalah biasa disusun para mahasiswa untuk menyelesaikan
tugas perkuliahan. Sementara makalah posisi disusun untuk menentukan
sebuah posisi keilmuan (teoretik). Makalah posisi tidak hanya
mendeskripsikan masalah atau topik teoretis yang dibahas, namun juga
menunjukkan di mana posisi makalah (penulis) dalam topik teoretis tersebut.
Makalah memiliki beberapa karakteritik seperti berikut ini (UPI, 2007:5). 1)
Merupakan hasil kajian pustaka dan atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan
lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan suatu bidang keilmuan;
2)Mengilustrasikan pemahaman penulisnya tentang permasalahan teoretis
yang dikaji atau kemampuan penulisnya dalam menerapkan suatu prosedur,
prinsip, atau teori yang berhubunganbidang keilmuan; 3) Menunjukkan
kemampuan pemahaman penulisnya terhadap isi dari berbagai sumber yang
digunakan; 4) Mendemonstrasikan kemampuan penulisnya meramu
berbagai sumber informasi dalam suatu kesatuan sintesis yang utuh.
2. Proposal Penelitian
Merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa sebelum menyusun
skripsi, tesis, atau disertasi. Proposal penelitian juga dapat dibuat dan
diajukan oleh kalangan umum, biasanya jika calon peneliti ingin
memperoleh bantuan dari pihak sponsor.
Proposal Penelitian ialah usulan yang berisi rencana kegiatan penelitian yang
disajikan secara tertulis untuk memperoleh persetujuan dari pihak yang
berwewenang. Pihak yang berwewenang di sini dapat saja seperti lembaga
instansi yang akan mensponsori atau membiayai penelitian tersebut, tempat
atau sasaran penelitian, dan lembaga instansi yang meminta dilakukannya
penelitian. Untuk keperluan penulisan skripsi, proposal penelitian diperlukan
untuk memperoleh persetujuan dari ketua Jurusan atau ketua Program
Bidang Studi.
3. Skripsi
Skripsi adalah adalah karya ilmiah mahasiswa tentang permasalahan yang
sesuai dengan kompetensi program studi sebagaisalah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana (S-1). Skripsi ini merupakan karya ilmiah mandiri
mahasiswa berdasarkan hasil penelitian, baik penelitian lapangan (field
research) maupun penelitian kepustakaan (library research). Skripsi dapat
ditulis dalam bahasa Indonesia, bahasa Arab, dan bahasa Inggris yang baku.
4. Tesis
Merupakan karya tulis ilmiah yang mengungkapkan pengetahuan baru yang
diperoleh dari penelitian dan ditulis oleh mahasiswa program pascasarjana,
untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar magister (S2).
5. Disertasi
Merupakan karya ilmiah yang berisi suatu temuan penulis, yang berupa
temuan orisinil. Jika temuan orisinil ini dapat dipertahankan oleh penulisnya
dari sanggahan penguji, penulis tersebut berhak menyandang gelar doktor
(S3).
6. Laporan Penelitian
Merupakan karya ilmiah yang berisi hasil dari suatu kegiatan penelitian.
Laporan penelitian tidak harus menunggu hingga penelitian selesai, bisa saja
laporan awal penelitian. Umumnya laporan penelitian akan diminta oleh
pihak sponsor, seperti lembaga pendidikan, pihak swasta, dan lain
sebagainya.
7. Jurnal Penelitian
Merupakan karya ilmiah yang berisi suatu penelitian dan resensi buku. Jurnal
penelitian ini harus teratur, berkelanjutan, dan mendapatkan nomor dari
perpustakaan nasional berupa ISSN (International Standard Serial Number).
Penulisan artikel jurnal ilmiah disusun berdasarkan sistematika: judul,
penulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan, metode, hasil penelitian,
pembahasan, kesimpulan dan saran. Sementara itu artikel yang disusun
berdasarkan hasil pemikiran disusun sebagai berikut: judul, penulis, abstrak,
kata kunci, pendahuluan, isi (terdiri atas beberapa subtopik), dan simpulan.
Prinsip utama tulisan jurnal adalah spesifik dan mendalam. Spesifik artinya
tulisan yang disajikan harus memuat bidang keilmuan yang khusus, tidak
bersifat umum. Oleh karena itu, penulis jurnal harusorang yang memiliki
keilmuan di bidangnya. Penulis jurnal adalah seorang spesialis, bukan
generalis. Mendalam berarti kajian yang disajikan harus benar-benar
menyentuh esensi keilmuan atau esensi topik yang dibahasnya
8. Laporan Khusus
Merupakan karya ilmiah yang membahas kasus-kasus dengan adanya suatu
landasan teori.
9. Kabilitasi
Merupakan karya ilmiah yang dikerjakan oleh sarjana Departemen
Pendidikan Nasional untuk bahan kuliah.

E. Komponen Penulisan Karya Ilmiah


Untuk menyusun karya ilmiah tidak luput dari komponen yang ada di dalamnya,
komponen dasar dan umum dari karya ilmiah dengan sistematika pokok,
diantaranya meliptui:
1. Judul
2. Pendahuluan atau Latar Belakang Masalah
3. Permasalahan atau Rumusan Masalah
4. Kajian Teori
5. Pembahasan
6. Kesimpulan
7. Saran
8. Penutup
9. Daftar Pustakan

F. Manfaat Penyusunan Karya Ilmiah


Penyusunan karya ilmiah memberikan manfaat yang besar sekali, baik bagi
penulis maupun bagi masyarakat. Menurut Sikumbang (1981:2-5),
sekurangkurangnya ada 6 manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut, yang
intinya adalah sebagai berikut :
1. Penulis akan terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu
kepustakaan yang ada relevasinnya dengan topik yang akan dibahas.
2. Penulis akan terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai buku
sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran
yang lebih matang.
3. Penulis akan berkenalan dengan kegiatan perpustakaan, seperti mencatat
bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
4. Penulis akan dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan
dan menyajikan fakta se cara jelas dan sistematis.
5. Penulis akan memperoleh kepuasan intelektual.
6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan dalam BAB II dapat penulis simpulkan bahwa:
1. Karya ilmiah adalah karya tulis yang dihasilkan oleh seorang ilmuwan atau
peneliti yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman,
penelitian dan pengetahuan orang lain dengan memperhatikan tata cara atau
tahapan-tahapan tertentu.
2. Penulisan karya ilmiah dapat berfungsi sebagai palining, ramalan dan
control
3. Memiliki ciri-ciri yang logis, actual, sistematis, objektif, jelas, terbuka dan
bersifat umum
4. Jenis-jenis karya ilmiah Makalah, Proposal penelitian, Skripsi, Tesis,
Disertasi, Laporan penelitian, Jurnal penelitian, Laporan khusus, Kabilitasi
5. Komponen umum yang biasa ada dalam penulisan ilmiah yaitu : judul, latar
belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, pembahasan, penutup
6. Di dalam penulisan ilmiah ada 6 manfaat yang akan kita dapat yaitu
menambah wawasan, meningkatkan keterampilan membaca dan menulis,
meningkatkan keorganisasian, keperpustakaan, dan memperoleh kepuasan
intelektual

B. Saran
Penulis sadar, dalam membuat makalah ini masih banyaknya kekurangan dalam hal
penulisan begitu juga pengetahuan. Maka dari itu saran yang membangun
diperlukan untuk dapat meningkatkan kualitas penulisan yang lebih baik lagi
kedepannya

Anda mungkin juga menyukai