Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)


Di Ruang 7A RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

OLEH:
KELOMPOK 10

PROGRAM STUDI SI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI
MALANG
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat ( PHBS )

Pokok bahasan : Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat ( PHBS )


Sasaran : Keluarga pasien di ruang 7A RSSA
Waktu dan Tempat
Tempat : Ruang 7A Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang
Waktu : Kamis, 26 September 2019, Pukul 10.00 WIB
Alokasi Waktu : 30 menit
Pemberi Materi : Mahasiswa STIKes Maharani Malang
Metode : Ceramah dan diskusi
Media : LCD dan Leaflet

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemampuan dan
kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya. Masyarakat diharapkan mampu berperan sebagai pelaku pembangunan
kesehatan dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri serta
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Harapan tersebut dapat terwujud
apabila masyarakat diberdayakan sepenuhnya dengan sumber daya yang dimilikinya untuk
dapat menerapkan PHBS dalam kehidupannya sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, di
tempat kerja. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus dilakukan oleh setiap
individu/keluarga/kelompok sangat banyak, dimulai dari bangun tidur sampai dengan tidur
kembali. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan
atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
individu/keluarga/kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat merupakan salah satu pilar kesehatan yang menjadi salah satu program dari Rumah
Sakit.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan penunggu pasien di Ruang 7A RSSA
Malang dapat memahami tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan audien dapat :
a. Memahami tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
b. Memahami Ciri-Ciri Rumah Sehat
c. Memahami Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
d. Memahami Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
e. Memahami Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

C. Pelaksanaan Kegiatan.
1. Topik.
Penyuluhan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat ( PHBS ).
2. Sasaran
Penunggu pasien di Ruang 7A RSSA Malang
3. Materi (Terlampir)
4. Metode
a) Ceramah.
b) Tanya jawab.
c) Diskusi.
5. Media dan alat.
a) LCD
b) Leaflet
6. Waktu dan Tempat.
a) Hari/tanggal : Kamis, 26 September 2019
b) Jam : 10.00 – 10.30 WIB.
c) Tempat : Ruang 7B RSSA Malang
7. Pengorganisasian.
a) Moderator
b) Presenter
c) Observer
d) Fasilitator
8. Uraian Tugas
a) Moderator , berperan sebagai :
 Membuka acara
 Memperkenalkan diri dan anggota, pembimbing klinik dan akademik
 Menyampaikan tujuan dari penyuluhan
 Menutup acara
b) Penyaji, berperan sebagai :
 Membaca isi penyuluhan
 Memberikan dan menjawab pertanyaan
 Menyimpulkan hasil penyuluhan
 Melaksanakan evaluasi
c) Observer, berperan sebagai :
 Mengamati jalannya proses kegiatan
 Membuat laporan hasil penyuluhan
d) Fasilitator, berperan sebagai :
 Memotivasi audien agar berperan aktif
 Mempersiapkan alat dan media yang dibutuhkan
D. Kegiatan Penyuluhan.

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audien


1. 5 menit Pembukaan
1. Mengucapkan salam  Memperhatikan
2. Memperkenalkan mahasiswa dan pembimbing  Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan  Memperhatikan
4. Menjelaskan kontrak waktu  Memperhatikan

2. 15 Materi
menit
1. Menggali pengetahuan audien tentang  Mengemukakan
pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat pendapat.
(PHBS)
2. Memberi reinforcement positif atas jawaban  Memperhatikan
audien.
3. Meluruskan konsep tentang pengertian  Memperhatikan
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
4. Menggali pengetahuan audien tentang Ciri-  Mengemukakan
Ciri Rumah Sehat pendapat
5. Memberi reinforcement positif atas jawaban  Memperhatikan
audien.
6. Meluruskan konsep tentang Ciri-Ciri Rumah  Memperhatikan.
Sehat
7. Menggali pengetahuan audien tentang  Mengemukakan
Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih dan pendapat
Sehat
8. Memberi reinforcement positif atas jawaban  Memperhatikan
audien.
9. Meluruskan konsep tentang Indikator Dalam  Memperhatikan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
10. Menggali pengetahuan audien Tujuan Perilaku  Mengemukakan
Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat pendapat
11. Memberi reinforcement positif terhadap  Memperhatikan
jawaban audien.
12. Meluruskan konsep tentang Tujuan Perilaku  Memperhatikan
Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat -
13. Menggali pengetahuan audien Manfaat  Mengemukakan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pendapat
14. Memberi reinforcement positif terhadap  Memperhatikan
jawaban audien.
15. Meluruskan pengetahuan tentang Manfaat  Memperhatikan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
3. 5 Menit Evaluasi
1. Menanyakan sejauh mana audien memahami  Mengemukakan
tentang materi yang telah diberikan pendapat
2. Memberi kesempatan kepada audien untuk  Bertanya
bertanya
3. Menyimpulkan inti dari penyuluhan  Memperhatikan

3. 5 menit Penutup
1. Menyampaikan terima kasih atas perhatian  Menjawab salam
dan waktu yang telah diberikan kepada audien
2. Mengucapkan salam

E. Kriteria Evaluasi.
1. Evaluasi Struktur
a. Audien diharapkan menghadap ke arah mahasiswa.
b. Audien turut serta dalam kegiatan.
c. Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana.
2. Evaluasi Proses
a. Audien antusiasi terhadap materi penyuluhan
b. Audien tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Audien mengajukan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil.
Setelah penyuluhan diharapkan :
a. 75% audien mampu menyebutkan tentang pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat (PHBS)
b. 75% audien mampu menyebutkan Ciri-Ciri Rumah Sehat
c. 75% audien mampu menyebutkan Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
d. 75% audien mampu menyebutkan Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di
Masyarakat
e. 75% audien mampu menyebutkan Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Lampiran Materi
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ( PHBS )

A. Definisi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)


Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara
dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta
berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan atas
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat (Depkes,
2008). Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud operasional promosi
kesehatan merupakan dalam upaya mengajak, mendorong kemandirian masyarakat
berperilaku hidup bersih dan sehat (Ekasari, 2008).
Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan kesehatan
anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta pembuangan
sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya adalah:
1. Diare
2. Demam berdarah
3. Disentri
4. Hepatitis A
5. Kolera
6. Tiphus
7. Cacingan
8. Malaria
B. Ciri-Ciri Rumah Sehat
Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai berikut:
1. Bahan bangunan
Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat dari tembok, atap
rumah terbuat dari genteng atau seng.
2. Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar aliran udara dalam
rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri, untuk
menjaga agar ruangan rumah selalu tetap dalam kelembaban yang optimum.
3. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu
banyak.
4. Luas bangunan rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas
lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya.
5. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air bersih yang
cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah, pembuangan sampah, fasilitas dapur,
ruang berkumpul keluarga.
C. Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
1. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan,
paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses lahirnya janin bayi,
pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta.
2. Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan
Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur 6 bulan tanpa
makanan tambahan.
3. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Setiap pendudukmempunyai jenis pembiayaan pra-upaya seperti Askes, Jamsostek/Astek,
Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat.
4. Ketersediaan Air Bersih
Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam kemasan, leding,
pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung minimal berjarak 10 meter dari tempat
penampungan kotoran atau limbah.
5. Ketersediaaan Jamban
Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang
penampungan sebagai pembuangan akhir.
6. Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni
Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari- hari dibagi
dengan jumlah penghuni minimal 9 m².
7. Lantai Rumah Bukan Dari Tanah
Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai papan (rumah panggung).
8. Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari
Anggota keluarga yangberumur 15 tahun keatas mengkonsumsi sayur dan buah dengan
perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya 3 porsi sayur dan 2
porsi buah selama 7 hari dalam seminggu.
9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang melakukan aktivitas seperti olah
raga selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari dalam satu minggu.
10. Tidak Merokok di Dalam Rumah
Anggota keluarga yangberumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok didalam rumah
setiap hari/kadang-kadang.
D. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat
sebagai berikut:
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan
yang dihadapinya.
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan penyakit
dan peningkatan kesehatannya.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat untuk
pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu, jaminan
pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa,
kelompok.
5. Pemakaian air dan pembersihan jamban.
E. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
sebagai berikut:
1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga, biaya
pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.
F. KESIMPULAN
PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan
atas kesadaran, sehingga keluarga beserta semua yang ada di dalamnya dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di
masyarakat.Kesehatan lingkungan adalah hubungan timbal balik antara manusia dan
lingkungan yang berakibat atau mempengaruhi derajat kesehatan manusia.
PHBS kesehatan lingkungan adalah perilaku kesehatan yang menciptakan hubungan
antara manusia dan lingkungannya yang berakibat mempengaruhi derajat kesehatan manusia.
Indikator kesehatan lingkungan :
1. Perumahan bersih dan sehat
2. Penyediaan air bersih
3. Penanganan air limbah
4. Penanganan sampah
5. Pembuangan kotoran manusia (Tinja)
PHBS Kesehatan Lingkungan di Indonesia masih diirasakan belum memenuhi
kebutuhan sanitasi dasar, yaitu sanitasi minimal yang diperlukan agar dapat memenuhi
criteria kesehatan pemukiman.
DAFTAR PUSTAKA

1. Direktorat Kesehatan Jiwa Masyarakat (2001). Buku Pedoman Umum Tim Pembina, Tim
Pengarah & Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa. Direproduksi oleh Proyek Peningkatan
Kesehatan Khusus APBD 2002.
2. http://abahjack.com/rmah-sehat-dalam-lingkungan-yang-sehat.html#more-13
3. http://www.asho-aceh.org/artikel/Training%20module-HEALTH%20PLAN/PHBS.ppt.
4. Mukono.2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya
5. Soemirat, Juli.2004. Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta : Gajah Mada University Pres
6. Sumijatun, et al.2005. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai