NOMOR :
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN PASIEN TERMINAL
DIREKTUR RUMAH SAKIT
MENIMBANG :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit, maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan pasien terminal yang bermutu
b. Bahwa agar pelayanan pasien terminal di Rumah Sakit dapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan di
Rumah Sakit
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam 1 dan 2, perlu ditetapkan
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
MENGINGAT :
1. Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 1691/Menkes/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
RS
4. Keputusan menteri kesehatan No. 129/Menkes/SK II/2008 tentang standar pelayanan minimal
rumah sakit.
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.772/Menkes/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan
Internal Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
KESATU: Kebijakan tentang pelayanan pasien terminal Rumah Sakit sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA: Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan pasien terminal dilakukan
oleh direksi dan manager pelayanan .
KETIGA: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di :
Tanggal :
RUMAH SAKIT
Direktur Utama
TEMBUSAN Yth :
1. Seluruh unit kerja
2. Arsip
KEBIJAKAN UMUM
1. Rumah sakit menghormati hak hak pasien yang mengalami kondisi terminal atau end stage.
2. Pelayanan pasien terminal telah ditetapkan dengan memeperhatikan kebutuhan khusus pasien
3. Pasien dalam keadaan terminal harus diperlakukan dengan hormat dan bermartabat
4. Pelayanan pasien terminal mengikut sertakan keluarga dalam semua aspek pelayanan
KEBIJAKAN KHUSUS
1. Semua pasien terminal harus dilakukan assesment terlebih dahulu
2. Semua gejala yang muncul pada pasien dikelola dengan baik dengan melibatkan seluruh unsur
pelayanan
3. Melakukan pendekatan terapeutik dalam memberikan asuhan pasien
4. Memberikan respon pada masalah psikologis, emosional, spiritual, dan budaya pasien
5. Menyampaikan isu tentang donor organ ataupun autopsi
6. Melakukan peningkatan pengetahuan staf tentang asuhan pasien terminal