Anda di halaman 1dari 19

PERTEMUAN 1

Mempelajari materi Bab 1 (KD. 3.1 dan 4.1)

BAB I
KOMPETISI DALAM KEBAIKAN

KOMPETENSI INTI
KI-1 Menghayati dan meyakini akidah Islamiyah
KI-2 Mengembangkan akhlak (adab) yang baik dalam beribadah dan
berinteraksi dengan diri sendiri, keluarga, teman, guru, masyarakat,
lingkungan sosial dan alamnya serta menunjukan sikap partisipatif atas
berbagai permasalahan bangsa serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural tentang Al-Qur’an dan Hadits serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya dalam memecahkan masalah.
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
madrasah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami QS Al-Baqarah ayat 148 dan Q.S Fathir ayat 32 serta Hadits
tentang berkompetisi dalam kebaikan
4.1 Mendemonstrasikan hafalan QS Al-Baqarah ayat 148 dan Q.S Fathir ayat
32 serta Hadits tentang berkompetisi dalam kebaikan

INDIKATOR
3.1.1 Menjelaskan isi kandungan QS Al-Baqarah ayat 148
3.1.2 Menjelaskan asbabun nuzul QS Al-Baqarah ayat 148
3.1.3 Menjelaskan hadits tentang berkompetisi dalam kebaikan
3.1.4 Menjelaskan pengertian berkompetisi dalam kebaikan

Modul al Qur’an Hadits SMA/MA/SMK Kelas XI


1
4.1.1 Menunjukkan perilaku yang mencerminkan berkompetisi dalam
kebaikan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menjelaskan isi kandungan QS Al-Baqarah ayat 148 dan QS Fathir ayat 32
 Menjelaskan asbabun nuzul QS Al-Baqarah ayat 148 dan QS Fathir ayat 32
 Menjelaskan hadits tentang berkompetisi dalam kebaikan
 Menjelaskan pengertian berkompetisi dalam kebaikan

MATERI POKOK
 Isi kandungan QS Al-Baqarah ayat 148 dan QS Fathir ayat 32
 Asbabun nuzul QS Al-Baqarah ayat 148 dan QS Fathir ayat 32
 Hadits tentang berkompetisi dalam kebaikan
 Pengertian berkompetisi dalam kebaikan

Berkompetisi Dalam Kebaikan

 QS. Al-Baqarah: 148


 QS. Fathir: 32

Hadits tentang Berkompetisi


dalam
Kebaikan
Pengertian Berkompetisi dalam
Kebaikan

Perilaku yang Mencerminkan


Berkompetisi dalam Kebaikan

Modul al Qur’an Hadits SMA/MA/SMK Kelas XI


2
URAIAN MATERI
A. al-Qur’an Surat al-Baqarah ayat 148

ٍّ‫ت‬ ٍَّ ٍّ‫ت ٍّأَي‬


ٍِّ ٍّ‫ن ٍّ َما ٍّتَكُوٍّنُواٍّ ٍّ َيأ‬ َ ‫فٱستَ ِبقُواٍّ ٍّٱل َخ‬
ٍِّ ‫ير‬ ٍَّ ٍّ ‫َو ِلكُلٍّ ٍّ ِوجٍّ َهةٍّ ٍّ ُه ٍَّو ٍّ ُم َو ِلي َها‬
(٨٤١ :‫ُلٍّشَيءٍٍّّقَدِيٍّر )البقرة‬ ٍِّ ‫علَىٍّك‬َ ٍٍَّّ‫ِب ُك ٍُّمٍّٱللٍّ ٍّهٍُّ َج ِميعًاٍّ ِإنٍٍّّٱللٍّه‬
Artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia
menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat)
kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu
sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu”.

Arti Per-Kata
Kamu berada ٍّ ُ‫تَكُون‬
‫وا‬ Dan tiap-tiap ٍّ‫َو ِلكُل‬
pasti Allah akan ٍّ‫تٍّ ِب ُك ٍُّم‬ ٍِّ ٍّ‫يَأ‬
mengumpulkan Ada kiblatnya ٍّ‫ِوجٍّ َهة‬
kamu ُ‫ٱللٍّ ٍّه‬
Ia menghadap
Sekalian ‫َج ِميعًا‬ kepadanya ‫ُه ٍَّو ُم َو ِلي َها‬
Sesungguhnya Allah ٍَّ‫إِنٍٍّّٱللٍّه‬ Maka berlomba-
lombalah ٍّ‫فٱسٍّتَبِقُوا‬ ٍَّ
ٍّ‫علَىٍّك ٍُِّل‬ َ (dalam
Atas segala sesuatu membuat) ِ ‫ٱلٍّ َخيٍّ َر‬
ٍّ‫ت‬
ٍّ‫شَيٍّء‬ kebaikan
Maha Kuasa ٍّ‫قَدِيٍّر‬ Di mana saja ٍَّ ٍّ‫أَي‬
‫نٍّ َما‬
Isi Kandungan al-Qur’an Surat al-Baqarah ayat 148
Berdasarkan kitab Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab, setiap
umat mempunyai kiblat. Umat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menghadap ke
ka’bah, Bani Israil dan orang-orang Yahudi menghadap ke Baitul Maqdis,
dan Allah telah memerintahkan supaya kaum muslimin menghadap ka’bah
dalam shalat. Alloh subhaanahu wa ta’aal memberikan ketentuan bagi
setiap umat manusia dalam beribadah kepada-Nya dengan menunjuk arah
kiblat yang telah ditentukan. Manusia yang taat dan patuh terhadap
perintah Alloh, tentu akan melaksanakan dengan penuh taqwa, sedangkan
orang yang ingkar akan mencari dan membuat arah kiblat sendiei sesuai
dengan keinginnanya.

Modul al Qur’an Hadits SMA/MA/SMK Kelas XI


3
Allah akan menghimpun seluruh manusia untuk dihitung dan diberi
balasan atas segala alam perbuatannya. Allah maha kuasa atas segala
sesuatu dan tidak ada yang dapat melemahkannya untuk mengumpulkan
seluruh manusia pada hari pembalasan. Allah subhaanahu wa ta’aala akan
dapat menilai dan melihat hamba-hamba-Nya yang patuh dan taat,
demikian juga melihat hamba-hamba-Nya yang melanggar dan
meninggalkan perintah-Nya. Manusia yang selalu berbuat ketaatan Allah
akan membalasnya dengan pahala dan surga, adapun manusia yang lalai
dan meninggalkan perintah Allah maka tempatnya adalah neraka yang
apinya selalu menyala-nyala.
Berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan berarti menaati dan patuh
untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya dengan
semangat yang tinggi. Perbuatan baik sekecil apapun pasti akan mendapat
balasannya, demikian juga perbuatan buruk atau jahat sekecil apapun akan
mendapat balasan yang adil dan setimpal. Tidak ada satupun manusia di
hari kiamat yang dapat meloloskan diri dari pengadilan Allah SWT.
Ayat ini secara global dapat dipahami sebagai dorongan kepada
umat Islam untuk selalu berlomba-lomba dalam kebaikan. Tentunya untuk
melihat sebuah perbuatan tersebut baik atau tidak harus merujuk sesuai
dengan aturan Allah SWT yaitu Al-Qur’an dan sesuai hadits yang shahih.
Dalam Tafsir Al-Mishbah ayat ini bermakna, Bagi setiap umat ada
kiblatnya sendiri yang ia menghadap kepadanya, sesuai dengan
kecenderungan atau keyakinan masing-masing. Kalaulah mereka dengan
mengarah ke kiblat masing-masing bertujuan untuk mencapai ridha Allah
dan melakukan kebajikan, maka wahai kaum muslimin berlomba-lombalah
kamu dengan mereka dalam berbuat aneka kebaikan.
Dalam ayat ini Allah memerintahkan umat Islam untuk senantiasa
berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan (fastabiqul-khairat). Makna
dari semua itu adalah hendaknya kita giat melakukan segala bentuk
kebaikan seperti shalat, mengaji, menuntut ilmu dan amalan-amalan
sejenisnya.
Setiap umat mempunyai kiblat. Umat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
menghadap ke ka’bah, Bani Israil dan orang-orang Yahudi menghadap ke
Baitul Maqdis, dan Allah telah memerintahkan supaya kaum muslimin
menghadap ka’bah dalam shalat. Alloh subhaanahu wa ta’ala memberikan
ketentuan bagi setiap umat manusia dalam beribadah kepada-Nya dengan
menunjuk arah kiblat yang telah ditentukan. Manusia yang taat dan patuh

Modul al Qur’an Hadits SMA/MA/SMK Kelas XI


4
terhadap perintah Alloh, tentu akan melaksanakan dengan penuh taqwa,
sedangkan orang yang ingkar akan mencari dan membuat arah kiblat
sendiei sesuai dengan keinginnanya.
Allah akan menghimpun seluruh manusia untuk dihitung dan diberi
balasan atas segala alam perbuatannya. Allah maha kuasa atas segala
sesuatu dan tidak ada yang dapat melemahkannya untuk mengumpulkan
seluruh manusia pada hari pembalasan. Allah subhaanahu wa ta’aala akan
dapat menilai dan melihat hamba-hamba-Nya yang patuh dan taat,
demikian juga melihat hamba-hamba-Nya yang melanggar dan
meninggalkan perintah-Nya. Manusia yang selalu berbuat ketaatan Allah
akan membalasnya dengan pahala dan surga, adapun manusia yang lalai
dan meninggalkan perintah Allah maka tempatnya adalah neraka yang
apinya selalu menyala-nyala.
Berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan berarti menaati dan patuh
untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya dengan
semangat yang tinggi. Perbuatan baik sekecil apapun pasti akan mendapat
balasannya, demikian juga perbuatan buruk atau jahat sekecil apapun akan
mendapat balasan yang adil dan setimpal. Tidak ada satupun manusia di
hari kiamat yang dapat meloloskan diri dari pengadilan Allah swt.
Dari penjelasan tersebut maka dapat diambil kesimpulan poin-poin
dari isi kandungan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Setiap umat mempunyai kiblat sendiri-sendiri (umat Islam kiblatnya
Ka’bah, umat Yahudi kiblatnya Baitul Maqdis)
2. Setiap manusia supaya menggunakan akal dan kemampuan untuk
berlomba-lomba dalam kebaikan.
3. Umat islam tidak boleh malas dalam beramal (baik untuk diri
sendiri/orang lain)
4. Setiap orang kelak akan dikumpulkan dan akan dihisab maka harus
berhati–hati setiap melakukan sesuatu

Asbabun Nuzul QS. Al-Baqarah: 148


Ayat ini adalah lanjutan dari keterangan tentang masing-masing
golongan yang mempertahankan kiblatnya: tadi. Al-Aufi meriwayatkan dari
Ibnu Abbas mengenai tafsir ayat ini, ialah bahwa bagi tiap-tiap pemeluk
suatu agama ada kiblatnya sendiri. Bahkan tiap-tiap kabilahpun
mempunyai tujuan dan arah.sendiri, mana yang dia sukai. Namun orang
yang beriman tujuan atau kiblatnya hanya satu, yaitu mendapat ridha Allah.

Modul al Qur’an Hadits SMA/MA/SMK Kelas XI


5
Abul `Aliyah menjelaskan pula tafsir ayat ini demikian: "Orang
Yahudi mempunyai arah yang ditujuinya, orang Nasranipun mempunyai
arah yang ditujuinya. Tetapi kamu, wahai ummat Muslimin, telah
ditunjukkan Allah kepadamu kiblatmu yang sebenarnya."
Nabi lbrahim di zaman dahulu berkiblat ke Masjidil Haram, ummat
Yahudi berkiblat ke Baitul Maqdis, ummat Nasrani berkiblat ke sebelah
timur, dan Nabi-nabi yang lainpun tentu ada pula kiblat mereka menurut
zamannya masing-masing, dan engkau wahai utusanKu dan kamu wahai
pengikut utusanKu; kamu mempunyai kiblat. Tetapi kiblat bukanlah pokok,
sebagai di ayat-ayat di atas telah diterangkan, bagi Allah timur dan barat
adalah sama, sebab itu kiblat berobah karena perobahan Nabi. Yang pokok
ialah menghadapkan hati langsung kepada Allah, Tuhan sarwa sekalian
alam. itulah dia wijhah atau tujuan yang sebenarnya.
Jangan kamu berlarut-larut berpanjang-panjang bertengkar perkara
peralihan kiblat. Kalau orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak mau me-
ngikuti kiblat kamu; biarkanlah. Sama-sama setialah pada kiblat masing-
masing. Dalam agama tidak ada paksaan. Cuma berlombalah berbuat serba
kebajikan, sama-sama beramal dan membuat jasa di dalam peri-kehidupan
ini.
Baikpun kamu dalam Yahudi, dalam Nasrani, dalam Shabi'in dan
dalam iman kepada Muhammad s.a.w., berlombalah kamu berbuat berbagai
kebajikan dalam dunia ini, meskipun kiblat tempat kamu menghadap shalat
berlain-lain. Kalau kamu akan dipanggil menghadap kepada Aliah; tidak
perduli apakah dia dalam kalangan Yahudi Nasrani, Islam dan lain-lain;
berkiblat ke Ka bah atau ke Baitul Maqdis. Di sana pertanggung
jawabkanlah amalan yang telah dikerjakan dalam dunia ini. Moga-moga
dalam perlombaan berbuat kebajikan itu, terbukalah hidayat Tuhan kepada
kamu, dan terhenti sedikit demi sedikit pengaruh hawanafsu dan
kepentingan golongan; mana tahu, akhirnya kamu kembali juga kepada
kebenaran;
Perlombaan manusia berbuat baik di dunia ini beiumlah berhcnti.
Segala sesuatu bisa kejadian. Kebenaran Tuhan makin lama makin nampak.
Allah Maha Kuasa berbuat sekehendakNya: Ayat ini adalah seruan merata;
seruan damai dari lembah wahyu ke dalam masyarakat manusia berbagai
agama. Bukan khusus kepada ummat Muhammad saja. Kemudian kembali
lagi kepada pemantapan soal kiblat itu.

Modul al Qur’an Hadits SMA/MA/SMK Kelas XI


6
B. Al-Qur’an Surat Fathir: 32

ٍّ‫س ٍِّهۦ‬ِ ‫ِين ٍّٱص َط َفي َنا ٍّ ِمن ٍّ ِعبَا ِد َنا ٍّفَ ِمن ُهم ٍّ َظا ِلمٍّ ِل َنف‬
ٍَّ ‫ب ٍّٱلذ‬ٍَّ َ‫ورثنَا ٍّٱل ِكت‬ َ َ‫ثُمٍّ ٍّأ‬
ٍّ‫ك ٍّ ُه ٍَّو‬ٍَّ ‫ذن ٍّٱللٍّ ٍِّه ٍّذَ ِل‬
ٍِّ ‫ت ٍّ ِب ِإ‬ َ ‫بٱل َخ‬
ٍِّ ‫ير‬ ٍِّ ٍّ ‫ق‬ َ ‫َو ِمن ُهم ٍّ ُّمقتَ ِصدٍّ ٍّ َو ِمن ُهم‬
ٍُّ ‫سا ِب‬
(23 :‫يرٍّ)فاطر‬ٍُّ ‫ٱلفَض ٍُّلٍّٱل َك ِب‬
Artinya: Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami
pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang
menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan
dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan
izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.

َ َ‫أ‬
Kami
Pertengahan ‫ُّمقتَ ِص ٍّد‬ wariskan ‫ورثنَا‬
Lebih dahulu ٍُّ ‫سا ِب‬
‫ق‬ َ Kami pilih ‫ٱص َطفَينَا‬
Dengan hamba-hamba
kebaikan ٍِّ ‫ير‬
‫ت‬ َ ‫بٱل َخ‬
ٍِّ Kami ‫ِع َبا ِدنَا‬
Dengan izin ٍِّ ‫ِب ِإ‬
‫ذن‬ Menganiaya ٍّ‫َظا ِلم‬
Dirinya
Karunia ‫ٱلفَض ٍُّل‬ sendiri ِ ‫ِلنَف‬
‫س ٍِّه‬
Isi Kandungan Al-Qur’an Surat Fathir: 32
Allah mewahyukan al-Qur’an kepada Nabi Muhammad, dan
kemudian Ajaran-Ajaran al-Qur’an itu diwariskan oleh Allah kepada
hamba-hambanya yang terpilih. Mereka adalah umat Nabi Muhammad,
sebab Allah telah memuliakan umat ini melebihi kemuliaan yang diperoleh
umat sebelumnya. Kemuliaan itu tergantung kepada sejauh manakah ajaran
Rasulallah itu mereka amalkan, dan sejauh mana mereka sanggup
mengikuti petunjuk Allah.
Berikut adalah tingkatan-tingkatan orang mukmin yang
mengamalkan al-Qur’an:
1. ِ ‫َظا ِل ٍّم ِلنَف‬
ٍّ‫س ِه‬ (orang yang dzolim pada dirinya sendiri), maksudnya
adalah orang yang mengerjakan perbuatan wajib dan juga tidak
meninggalkan perbiatan haram
2. ٍّ‫ ُّمقتَ ِصد‬, yaitu orang yang melaksanakan segala kewajiban dan
meninggalakan segala larangan-larangannya, tetapi kadang-kadang ia

Modul al Qur’an Hadits SMA/MA/SMK Kelas XI


7
tidak mengerjakan perbuata yang dipandang sunnah atau masih
mengerjakan sebagian pekerjaan yang dipandang makruh
3. ٍّ‫ت‬ َ ‫بٱل َخ‬
ِ ‫ير‬ ٍِّ ٍّ‫ق‬
ُ ‫سا ِب‬
َ , yaitu orang yang selalu mengerjakan amalan yang
wajib dan sunnah, meningglakn segala perbuatan yang haram dan
makruh, serta sebagian hal-hal yang mubah.
Adapun menurut al-maraghi pembagian di atas dapat pula
diungkapkan dengan kata-kata lain yaitu:
1. Orang yang masih seidkit mengamalkan ajaran kiabullah dan terlalu
senang menuruti hawa nafsunya, atau orang yang masih banyak
perbuatan kejahatannya dibanding amal kebaikannya
2. Orang yang seimbang antara amal baik dan kejahatannya
3. Orang yang terus-menerus mencari ganjaran Allah dengan melakukan
amal kebaikan.

C. Hadits Tentang Berkompetisi dalam Kebaikan


ٍّ‫عَن ٍّاَ ِبى ٍّذَرٍّ ٍّجندب ٍّبن ٍّجنادة ٍّوابى ٍّعبد ٍّالرحمن ٍّمعاذ ٍّبن ٍّجبل‬
ٍّ:‫رضي ٍّالله ٍّعنهما ٍّعن ٍّرسول ٍّالله صلى ٍّالله ٍّعليه ٍّوسلم ٍّقال‬
ٍّ‫اس‬ ٍِّ ‫سنَ ٍّةٍَّتَم ُح َهاٍّ َو َخا ِل‬
ٍَّ ‫قٍّالن‬ َ ‫تٍّ َواَتبِ ٍِّعٍّالسيِئ ٍَّةٍَّال َح‬
ٍَّ ‫قٍّالل ٍّهٍَّ َحيٍّث ُمٍّا ٍَّكُن‬
ٍِّ ‫اِت‬
)‫نٍّ(رواه الترميذى‬ َ ‫ِب ُخلُقٍٍّّ َح‬
ٍِّ ‫س‬
Artinya: “Dari Abu Dzarrin Jundab bin Junadah dan Abu Abdurrahman
Mu’adz bin Jabal r.a. dari Rasulallah SAW. Bersabda: “Bertaqwalah kamu
semua dimanapun kamu berada. Dan ikutilah perbuatan yang buruk dengan
perbuatan yang baik, niscaya akan menghapusnya. Dan berperilakulah
dengan orang lain dengan akhlak yang baik”.(H.R.Al-Tirmidzi)

Penjelasan Hadits
Sabda beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, “Bertakwalah kepada
Allah” adalah fi’il ‘amr (kata perintah) dari kata at taqwa. Takwa adalah
membuat perlindungan dari siksa Allah, yaitu dengan melaksanakan
perintah-perintahNya, dan menjauhi larangan-laranganNya. Inilah yang
disebut takwa. Dan ini adalah batasan yang terbaik untuk mengartikan kata
“takwa”.
(Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada), yakni di
tempat di mana pun engkau berada. Engkau tidak hanya bertakwa kepada
Allah di tempat yang di sana orang-orang melihatmu saja. Dan tidak hanya
bertakwa kepadaNya di tempat-tempat yang engkau tidak dilihat oleh

Modul al Qur’an Hadits SMA/MA/SMK Kelas XI


8
seorang pun, karena Allah senantiasa melihatmu, di tempat manapun
engkau berada. Oleh karena itu, bertakwalah di mana pun engkau berada.
(Iringilah kejelekan itu dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan
menghapuskannya), yakni jadikanlah kebaikan itu mengiringi kejelekan.
Jadi, jika engkau melakukan kejelekan, maka iringilah dengan kebaikan.
Dan termasuk dalam hal itu –yakni mengiringi kejelekan dengan kebaikan-,
adalah engkau bertaubat kepada Allah dari kejelekan tersebut, karena
taubat adalah suatu kebaikan.
Dan sabdanya, “Niscaya akan menghapuskan”, yakni kebaikan itu
jika dilakukan setelah kejelekan, maka ia akan menghapuskannya. Oleh
karena itu, Allah subhanahu wata’ala berfirman,
‫نٍّالسـيِئَات‬ ٍِّ ‫سنَا‬
ٍَّ ‫تٍّيُذ ِهب‬ ٍَّ ‫إِنٍٍّّال َح‬
“Sesungguhnya perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-
perbuatan yang buruk.” (Huud: 114)
Hadits ini mengandung beberapa faedah, di antaranya adalah:
1. Perhatian yang besar dari Nabi terhadap umatnya dengan
memberikan arahan kepada mereka pada hal-hal yang mengandung
kebaikan dan kemanfaatan.
2. Wajibnya bertakwa kepada Allah di manapun juga. Di antaranya
adalah wajibnya bertakwa baik dalam kesendirian maupun dalam
keramaian, berdasarkan sabdanya, “Bertakwalah kepada Allah di
manapun engkau berada.”
3. Isyarat bahwa bila kejelekan itu diiringi dengan kebaikan, maka
kebaikan itu akan menghapuskannya dan menghilangkannya secara
keseluruhan. Hal ini sifatnya umum, dalam kebaikan dan kejelekan,
jika kebaikan itu berupa taubat. Karena taubat akan meruntuhkan
apa-apa yang sebelumnya. Adapun jika kebaikan itu selain taubat,
(misalnya saja) orang itu berbuat kejelekan, kemudian ia melakukan
amalan shaleh, maka amalannya akan ditimbang. Jika amalan
baiknya lebih banyak dari amalan jeleknya, maka akan hilanglah
pengaruhnya, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala,

ٍَّ َ‫ط ٍّ ِليَو ٍِّم ٍّال ِقيَا َم ٍِّة ٍّف‬


ٍّ‫ل ٍّتُظلَ ٍُّم ٍّنَفسٍّ ٍّشَيئ ًا ٍّ َو ِإن‬ ٍَّ ‫ين ٍّال ِقس‬ َ َ‫َون‬
ٍَّ ‫ض ٍُّع ٍّال َم َو ِاز‬
ٍّ ‫ين‬ ِ ‫َانٍّ ِمثقَا ٍَّلٍّ َحبةٍٍّّ ِمنٍٍّّ َخردَلٍٍّّأَتَينَاٍّ ِب َهاٍّ َو َكفَىٍّ ِبنَاٍّ َحا‬
ٍَّ ‫س ِب‬ ٍَّ ‫ك‬
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka
tiadalah dirugikan seorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya

Modul al Qur’an Hadits SMA/MA/SMK Kelas XI


9
seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah
Kami sebagai pembuat perhitungan.” (Al Anbiyaa’:47)
Kemudian Nabi SAW bersabda, “Dan bergaullah dengan mereka
dengan akhlak yang baik.” Yaitu berinteraksilah dengan mereka dengan
akhlak yang baik, baik dengan ucapan maupun dengan perbuatan, karena
hal itu adalah kebaikan. Perintah di atas, bisa jadi hukumnya wajib, bisa jadi
hanya merupakan perkara yang dianjurkan saja, sehingga dapat ditarik
faedah pula dari sini; disyari’atkannya bergaul dengan manusia dengan
akhlak yang baik. Nabi menyebutkan secara umum bagaimana cara bergaul
(dengan sesama). Dan hal itu bervariasi sesuai dengan keadaan dan kondisi
orang perorangan. Karena boleh jadi suatu hal baik bagi seseorang, akan
tetapi tidak baik bagi orang yang lainnya. Orang yang berakal dapat
mengetahui dan menimbangnya.
ٍّ‫سل ٍَّم ٍّإِذَا‬
َ ‫علَي ٍِّه ٍّ َو‬ َ ٍّ ُ‫صلى ٍّاللٍّ ٍّه‬ َ ٍّ ‫سو ٍُّل ٍّاللٍّ ٍِّه‬ ُ ‫عَنٍّ ٍّأَ ِبي ٍّ ُه َري َر ٍّةَ ٍّقَا ٍَّل ٍّقَا ٍَّل ٍّ َر‬
ٍّ‫ب ٍّلَ ٍّهُ ٍّ ِب َعش ٍِّر ٍّأَمثَا ِل َها‬ ٍُّ َ‫سنَةٍّ ٍّ َيع َملُ َها ٍّتُكت‬ َ ‫ن ٍّأَ َح ُدكُمٍّ ٍّ ِإس َل َم ٍّهُ ٍّفَ ُك ٍُّّل ٍّ َح‬ َ ‫أَح‬
ٍَّ ‫س‬
‫ها) رواه‬ َ ‫ب ٍّلَ ٍّهُ ٍّ ِب ِمث ِل‬
ٍُّ َ‫س ِيئَةٍّ ٍّيَع َملُ َها ٍّتُكت‬ َ ٍّ ‫سب ٍِّع ٍّ ِمائَ ٍِّة ٍّ ِضعفٍّ ٍّ َو ُك ٍُّّل‬ َ ٍّ ‫ِإلَى‬
)‫بخري‬
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Apabila seorang dari kalian memperbaiki keIslamannya maka
dari setiap kebaikan akan ditulis baginya sepuluh (kebaikan) yang serupa
hingga tujuh ratus tingkatan, dan setiap satu kejelekan yang dikerjakan akan
ditulis satu kejelekan saja yang serupa dengannya." (HR. Bukhori)
ٍٍّّ‫َاو ٍَّدٍّأَبِيٍّيَ ِزي ٍَّدٍّعَنٍٍّّأَبِي ٍِّهٍّعَن‬ ُ ‫ِيٍّعَنٍٍّّد‬ ٍُّّ ‫سينٍٍّّ َحدثَنَا ٍّال َمسعُود‬ َ ‫َحدثَنَاٍّ ُح‬
ٍُّ ‫سل ٍَّم ٍّقَا ٍَّل ٍّأَكثَ ٍُّر ٍّ َما ٍّيَ ِل‬
ٍّ‫ج ٍّ ِب ٍِّه‬ َ ‫علَي ٍِّه ٍّ َو‬
َ ٍّ ُ‫صلى ٍّالل ٍّه‬ َ ٍّ ٍّ‫أَ ِبي ٍّ ُه َري َر ٍّةَ ٍّأَنٍّ ٍّالن ِبي‬
ٍُّ ‫س‬
ٍّ‫ان‬ َ ‫اْلن‬ ِ ٍّ ‫ج ٍّ ِب ٍِّه‬ٍُّ ‫ج ٍّ َوأَكثَ ٍُّر ٍّ َما ٍّيَ ِل‬ ٍِّ َ‫ار ٍّاْلَج َوف‬
ٍُّ ‫ان ٍّالفَ ٍُّم ٍّ َوالفَر‬ ٍَّ ‫ان ٍّالن‬ ٍُّ ‫س‬ َ ‫اْلن‬
ِ
)‫ق (رواه أحمد‬ ٍِّ ُ‫نٍّال ُخل‬ ٍُّ ‫ال َجن ٍّةٍَّتَق َوىٍّالل ٍِّهٍّعَزٍٍّّ َو َجلٍٍّّ َو ُحس‬
Telah menceritakan kepada kami Husain telah menceritakan kepada kami Al
Mas'udi dari Dawud Abi Yazid dari bapaknya dari Abu Hurairah,
Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kebanyakkan
yang menjadikan manusia masuk ke dalam neraka adalah dua lubang; mulut
dan kemaluan. Dan kebanyakkan yang menjadikan manusia masuk ke dalam
surga adalah taqwa kepada Allah 'azza wajalla dan akhlaq yang baik." HR.
Imam Ahmad

Modul al Qur’an Hadits SMA/MA/SMK Kelas XI


10
D. Pengertian Berkompetisi Dalam Kebaikan
Kompetisi adalah kata kerja intransitive yang berarti tidak
membutuhkan objek sebagai korban kecuali ditambah dengan pasangan
kata lain seperti against (melawan), over (atas), atau with (dengan).
Tambahan itu pilihan hidup dan bisa disesuaikan dengan kepentingan
keadaan menurut versi tertentu.
Menurut Deaux, Dane dan Wrightsman, kompetisi adalah aktivitas
mencapai tujuan dengan cara mengalahkan orang lain atau kelompok.
Individu atau kelompok memilih untuk bekerja sama atau berkompetisi
tergantung dari struktur reward dalam suatu situasi.
Sedangkan kebaikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah sifat manusia yang dianggap baik menurut sistem norma dan
pandangan umum yang berlaku. Secara umum kebaikan adalah sesuatu
yang diinginkan, yang diusahakan dan menjadi tujuan manusia. Tingkah
laku manusia adalah baik dan benar, jika tingkah laku tersebut menuju
kesempuranan manusia. Kebaikan disebut nilai(value), apabila kebaikan itu
bagi seseorang menjadi kebaikan yang konkrit. Manusia menentukan
tingkah lakunya untuk tujuan dan memilih jalan yang ditempuh. Pertama
kali yang timbul dalam jiwa adalah tujuan itu, dalam pelaksanaanya yang
pertama diperlukan adalah jalan-jalan itu. Jalan yangditempuh
mendapatkan nilai dari tujuan akhir. Manusia harus mempunyai tujuan
akhir untuk arah hidupnya.
Tujuan harus ada, supaya manusia dapat menentukan tindakan
pertama. Jika tidak,manusia akan hidup secara serampangan. Tetapi bisa
juga orang mengatakanhidup secara serampangan menjadi tujuan
hidupnya. Akan tetapi dengan begitu manusia tidak akan sampai kepada
kesempurnaan kebaikan selaras dengan derajat manusia.Untuk setiap
manusia, hanya terdapat satu tujuan akhir. Seluruh manusiamempunyai
sifat serupa dalam usaha hidupnya, yaitu menuntut kesempurnaan.Tujuan
akhir selamanya merupakan kebaikan tertinggi, baik manusia itu
mencarinya dengan kesenangan atau tidak.
Tingkah laku atau perbuatan menjadi baik dalam arti akhlak, apabila
membimbing manusia ke arah tujuan akhir, yaitu dengan melakukan
perbuatan yang membuatnya baik sebagai manusia
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kompetisi dalam kebaikan
adalah persaingan yang dilakukan secara santun dalam menuju sesuatu

Modul al Qur’an Hadits SMA/MA/SMK Kelas XI


11
yang diinginkan menurut sistem norma dan pandangan umum yang
berlaku.

E. Perilaku yang Mencerminkan Surat Al Baqarah: 148


1. Bersikap jujur
2. Mencintai kebaikan
3. Menyadari bahwa hanya amal baik yang akan menjadi bekal kehidupan
akherat
4. Tetap berpegang teguh terhadap keyakinan dalam beragama islam
5. Berhati hati setiap melakukan sesuatu pekerjaan (karena setiap
pekerjaan akan dimintai pertanggung jawaban )
6. Setiap melakukan sesuatu hendaknya mempunyai arah tujuan yang jelas
(yaitu mencari ridlo Allah)
7. Banyak berlomba dalam kebaikan, yang kebaikan itu macamnya banyak
sekali

Modul al Qur’an Hadits SMA/MA/SMK Kelas XI


12
Tugas mengerjakan latihan soal dari materi yang telah dipelajari.
Jawaban ditulis secara langsung di buku tulis khusus mapel Qurdist dan
difoto kemudian silahkan kirim melalui GC dengan tepat waktu

SOAL LATIHAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar dan tepat !
KD. 3.1
1. Tulislah Ayat QS. Al Baqarah: 148 beserta isi kandungannya secara
singkat!
2. Tulislah Ayat QS. Fathir ayat 32 beserta isi kandungannya!
3. Sebutkan tiga contoh perilaku yang mencerminkan QS. Al Baqarah: 148
dalam kehidupan sehari-hari!
4. Apa hikmah dari berkompetisi dalam kebaikan!
5. Tulislah hadits yang menerangkan tentang perintah untuk menyertai
keburukan dengan kebaikan beserta terjemahnya!

KD. 4.1
6. Hafalkan Ayat QS. Al Baqarah: 148 beserta artinya !
7. Hafalkan HR. Tirmidzi yang menerangkan tentang perintah untuk
menyertai keburukan dengan kebaikan beserta artinya !

(KD. 4.1 Hafalan disetorkan ke ibu melalui rekaman video pada pertemuan
kedua/berikutnya)

TES MANDIRI
Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar sesuai dengan materi yang telah
dipelajari.
1. ‫ت ِب ُك ٍُّم ٱلل ٍّهُ َج ِميعًا‬
ٍِّ ‫يَأ‬ ayat yang mengawali potongan ayat tersebut
adalah…
a. ٍّ‫ت‬ َ ‫فٱستَ ِبقُواٍّ ٱل َخ‬
ِ ‫ير‬ ٍَّ
b. ‫ميعًا‬ ِ ‫ت بِ ُك ٍُّم ٱلل ٍّهُ َج‬
ٍِّ ‫يَأ‬
c. ‫ها‬ َ ‫ُه ٍَّو ُم َو ِلي‬
d. ٍّ‫ُل شَيءٍّ قَدِير‬ ٍِّ ‫ك‬
e. ٍّ‫ما تَكُونُوا‬ ٍَّ َ‫أ‬
َ ‫ين‬
2. Ayat yang melengkapi ayat berikut adalah…
‫ت …… ٱللٍّ ٍّهُ َج ِميعًا‬ ٍَّ َ‫أ‬
ٍِّ ‫ يَأ‬...... ‫ين َما‬
Modul al Qur’an Hadits SMA/MA/SMK Kelas XI
13
a. ٍّ‫نَ ُكنُوا – ِب ِه ُم‬
ٍِّ ‫يَ ُكنُوا – ِب‬
b. ‫ه‬
c. ‫ها‬ َ ِ‫تَ ُكنُوا – ب‬
ٍُّ ‫ ِب ُك‬-‫تَ ُكنُوا‬
d. ‫م‬
ٍُّ ‫ ِب ِه‬-‫يَ ُكنُوا‬
e. ‫م‬
3. Ayat berikut terpotong carilah potongan ayat untuk melengkapi potongan
ayat tersebut!
ٍّ‫ ك ٍُِّل شَيءٍّ قَدِير‬..... ٍَّ‫ِإنٍّ ٱلله‬
a. ‫علَى‬ َ
b. ٍّ‫أَل‬
c. ٍّ‫من‬ َ
d. ٍّ‫من‬ ِ
e. ‫إِلَى‬
4. Bagaimana lanjutan ayat berikut ٍّ‫ورثنَا ٱل ِكتَ َب‬ َ َ‫ثُمٍّ أ‬
a. ‫ُل شَيئٍّ قَدِير‬ ٍَّ ‫ ِإنٍّ اللهٍَّ ع‬,
ٍِّ ‫َلى ك‬
b. ً ‫جميعٍّا‬ َ ُ‫ت ِب ُك ٍُّم الل ٍّه‬ٍِّ ‫ن َما تَكُونُوا يَا‬ ٍَّ ‫أَي‬
c. ‫ها‬ َ ‫ٍَّو ِلكُلٍّ وج َهةٍّ ُه ٍَّو ُم َو ِلي‬
d. ‫ه‬ ٍِّ ‫س‬ ِ ‫فَ ِمن ُهمٍّ َظا ِلمٍّ ِلنَف‬
e. ‫ع َبا ِدنَا‬ ِ ‫ِين ٱص َطفَينَا ِمن‬ ٍَّ ‫ٱلذ‬
5. Manakah yang termasuk arti dari ayat ٍّ‫صد‬ ِ َ‫َو ِمن ُهم ُّمقت‬
a. Dan diantara mereka ada yang mendlolimi diri sendiri
b. Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan
c. Sertailah perbuatan buruk dengan perbuatan baik.
d. Dan diantara mereka ada yang pertengahan
e. Dan diantara mereka ada yang berlomba-loma dalam kebaikan
6. Berikut Ini Manakah Yang Mempunyai Arti “Setiap Umat Memiliki
Kiblatnya Masing-Masing”...
a. ٍّ‫ٍَّو ِلكُلٍّ وج َهة‬

Modul al Qur’an Hadits SMA/MA/SMK Kelas XI


14
b. ‫ت ِب ُك ٍُّم ٱلل ٍّهُ َج ِميعًا‬ٍِّ ‫يَأ‬
c. ‫ها‬ َ ‫ُه ٍَّو ُم َو ِلي‬
d. ٍّ‫ُل شَيءٍّ قَدِير‬ ٍِّ ‫ك‬
e. ٍّ‫ما تَكُونُوا‬ ٍَّ َ‫أ‬
َ ‫ين‬
7. Berikut Ini Lafadz Yang Mengadung Arti “Maka Berlomba-Lombalah Kamu
Dalam Kebaikan” Adalah…
a. ‫ِلكُلٍّ وج َه ٍّة‬
b. ‫ها‬ َ ‫ُم َو ِلي‬
c. ‫ُل شَيئٍّ قَدِير‬ ٍَّ ‫إِنٍّ الل ٍّهَ ع‬
ٍِّ ‫َلى ك‬
d. ‫ما تَكُونُوا‬ َ ‫ن‬ ٍَّ ‫أَي‬
e. ‫ت‬ٍِّ ‫ق ال َخي َرا‬ٍُّ ‫فَاستَ ِب‬
8. Makna kata ٍّ‫ قَدِير‬adalah…
a. Maha Kuasa
b. Atas segala sesuatu
c. Kiblat
d. Kuat
e. Ia menghadap
9. ٍّ‫فٱستَ ِبقُوا‬
ٍَّ mempunyai arti....
a. Maka berlomba-lombalah
b. Ia menghadap
c. Segala sesuatu
d. Kebaikan
e. Setiap umat
10. ٍّ‫ت‬ َ ‫ ٱل َخ‬apa arti dari lafadz tersebut...
ِ ‫ير‬
a. Maka berlomba-lombalah
b. Ia menghadap
c. Segala sesuatu
d. Kebaikan
e. Setiap umat
11. Berikut ini yang termasuk golongan yang disebutkan oleh QS. Fathir ayat
32 adalah....
a. Golongan yang masuk surga

Modul al Qur’an Hadits SMA/MA/SMK Kelas XI


15
b. Golongan yang mengikuti Rasul hijrah ke Madinah
c. Golongan orang yang menganiaya dirinya sendiri.
d. Golongan orang yang mengingkari janji.
e. Golongan orang yang menyambut Nabi di Madinah.
12. Apa yang dapat kita lakukan untuk dapat melaksanakan perintah
berlomba-lomba dalam kebaikan ...
a. Belajar
b. Mengaji
c. Sholat Jama’ah
d. Berbicara Jujur
e. Semua jawaban benar
13. Bagaimanakah maksud dari hadits berikut?
ٍّ‫بٍّ لَهٍُّ ِب َعش ِر‬ َ ‫ن أَ َح ُدكُمٍّ ِإس َل َم ٍّهُ فَ ُك ٍُّّل َح‬
ُ َ‫سنَةٍّ يَع َملُ َها تُكت‬ َ ‫إِذَا أَح‬
ٍَّ ‫س‬
ٍّ‫سب ٍِّع ِمائَ ٍِّة ِضعف‬ َ ‫أَمثَا ِل َها ِإلَى‬
a. Orang yang berbicara jujur akan dipercaya orang lain
b. Perilaku yang baik akan menghapuskan perilaku yang buruk
c. Orang yang memperbaiki keislamanya akan dicatat baginya sepuluh
(kebaikan) yang serupa hingga tujuh ratus tingkatan.
d. Kebanyakan manusia akan masuk surga karena ketaqwaanya
e. Kebanyakan manusia akan masuk neraka karena dua hal yaitu mulut
dan kemaluannya.
14. Yudi adalah seorang santri yang sangat rajin setiap hari dia selalu bangun
malam jam 3 untuk menunaikan sholat tahajud. Sementara dalam waktu
yang sama ada Shodiq yang juga bangun untuk menunaikan sholat
tahajud. Melihat kenyataan itu Shodiq tidak mau menyerah dia ingin
menjadi yang terdepan di hadapan Allah sehingga dia merubah jadwal
sholat tahajudnya menjadi jam 2 malam. Perilaku yang ditunjukkan oleh
Shodiq merupakan perilaku yang mencerminkan sikap….
a. Lomba sholat tahajud
b. Lomba bangun malam
c. Berkompetisi dalam kebaikan
d. Terdepan di hadapan Allah
e. Terdepan dihadapan manusia
15. Bagaimanakah maksud dari hadits berikut
ٍّ‫ج‬ ٍِّ َ‫ار اْلَج َوف‬
ُ ‫ان الفَ ٍُّم َوالفَر‬ ٍُّ ‫س‬
ٍَّ ‫ان الن‬ َ ‫اْلن‬ ٍُّ ‫أَكثَ ٍُّر َما يَ ِل‬
ِ ‫ج ِب ٍِّه‬

Modul al Qur’an Hadits SMA/MA/SMK Kelas XI


16
a. Kebanyakan manusia akan masuk neraka karena dua hal yaitu mulut
dan kemaluannya.
b. Orang yang berbicara jujur akan dipercaya orang lain
c. Perilaku yang baik akan menghapuskan perilaku yang buruk
d. Orang yang memperbaiki keislamanya akan dicatat baginya sepuluh
(kebaikan) yang serupa hingga tujuh ratus tingkatan.
e. Kebanyakan manusia akan masuk surga karena ketaqwaanya dan
akhlaqnya yang baik.
16. Berikut ini yang bukan isi kandungan dari QS. Al-Baqarah: 148 adalah....
a. Setiap umat mempunyai kiblat sendiri-sendiri
b. Setiap manusia supaya menggunakan akal dan kemampuan untuk
berlomba-lomba dalam kebaikan.
c. Allah memberi surga bagi orang yang mau beperilaku jujur
d. Umat islam tidak boleh malas dalam beramal.
e. Setiap orang kelak akan dikumpulkan dan akan dihisab maka harus
berhati-hati setiap melakukan sesuatu.
17. Arti dari hadits berikut adalah ‫ب لَ ٍّهُ ِب ِمث ِل ٍَّها‬
ٍُّ َ‫س ِيئَةٍّ يَع َملُ َها تُكت‬
ٍَّ ‫َو ُك ٍُّّل‬
a. Akan ditulis baginya sepuluh (kebaikan) yang serupa hingga tujuh
ratus tingkatan
b. Dan kebanyakkan yang menjadikan manusia masuk ke dalam surga
adalah taqwa kepada Allah 'azza wajalla dan akhlaq yang baik.
c. Dan ikutilah perbuatan yang buruk dengan perbuatan yang baik,
niscaya akan menghapusnya.
d. Dan setiap satu kejelekan yang dikerjakan akan ditulis satu kejelekan
saja yang serupa dengannya.
e. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang mulia
18. Siapakah sanad dari hadits yang memerintahkan kita untuk mengikutkan
keburukan dengan kebaikan...
a. Abu Dzar
b. Abdurrahman Mu’adz bin Jabal
c. Abu Hurairah
d. Jawaban a dan b benar
e. Jawaban a dan c salah
19. ٍّ‫ق الل َه‬
ٍِّ ‫ اِت‬artinya....
a. Bertaqwa kepada Allah
b. Bertaqwalah kepada Allah

Modul al Qur’an Hadits SMA/MA/SMK Kelas XI


17
c. Berimanlah pada Allah
d. Ketakwaan kepada Allah
e. Keimanan kepada Allah
20. َ‫س َن ٍّة‬
َ ‫ َواَت ِب ٍِّع الس ِيئ ٍَّةَ ال َح‬artinya....
a. Bertaqwalah kepada Allah
b. Ikutilah keburukan dengan kebaikan
c. Ikutilah kebaikan dengan keburukan
d. Niscaya akan menghapusnya
e. Pergaulilah manusia dengan akhlal yang mulia
21. Pergaulilah manusia dengan akhlal yang mulia. Bagimanakah bunyi
haditsnya?
a.َ‫س َن ٍّة‬ َ ‫َواَت ِب ٍِّع الس ِيئ ٍَّةَ ال َح‬
b. ‫ت‬ ٍَّ ‫ق اللهٍَّ َحيثُمٍّا َ كُن‬ ٍِّ ‫اِت‬
c. ‫ب‬ ٍَّ َ‫َث َكذ‬ ٍَّ ‫اِذَا َحد‬
d. ‫ن‬ ٍِّ ‫س‬ َ ‫اس بِ ُخلُقٍّ َح‬ ٍَّ ‫ق الن‬ ٍِّ ‫َو َخا ِل‬
e. ‫ف‬ ٍَّ َ‫ع َدأَخل‬ َ ‫َواِذَا َو‬
ٍَّ ‫ق اللهٍَّ َحيثُمٍّا َ كُن‬
22. ‫ت‬ ٍِّ ‫ اِت‬manakah potongan hadits yang merupakan
lanjutan dari hadits tersebut?
a. َ‫ة‬ ٍّ َ‫سن‬ َ ‫َواَت ِب ٍِّع الس ِيئ ٍَّةَ ال َح‬
b. ‫ها‬ َ ‫سنَ ٍّةَ تَم ُح‬ َ ‫ال َح‬
c. ‫اس‬ ٍَّ ٍّ‫ق الن‬ ٍِّ ‫َو َخا ِل‬
d. ‫ن‬ ٍِّ ‫س‬ َ ‫بِ ُخلُقٍّ َح‬
e. ‫ت‬ ٍِّ ‫ق ال َخي َرا‬ ٍُّ ‫فَاستَ ِب‬
23. Maksud dari hadits ‫ها‬ َ ‫سنَ ٍّةَ تَم ُح‬ َ ‫ َواَت ِب ٍِّع الس ِيئ ٍَّةَ ال َح‬adalah….
a. Perhatian yang besar dari Nabi terhadap umatnya dengan
memberikan arahan kepada mereka pada hal-hal yang
mengandung kebaikan dan kemanfaatan
b. Wajibnya bertakwa kepada Allah di manapun juga. Di antaranya
adalah wajibnya bertakwa baik dalam kesendirian maupun dalam
keramaian.

Modul al Qur’an Hadits SMA/MA/SMK Kelas XI


18
c. Isyarat bahwa bila kejelekan itu diiringi dengan kebaikan, maka
kebaikan itu akan menghapuskannya dan menghilangkannya
secara keseluruhan.
d. Setiap manusia supaya menggunakan akal dan kemampuan untuk
berlomba-lomba dalam kebaikan.
e. Setiap orang kelak akan dikumpulkan dan akan dihisab maka harus
berhati-hati setiap melakukan sesuatu.
24. Persaingan yang dilakukan secara santun dalam menuju sesuatu yang
diinginkan menurut sistem norma dan pandangan umum yang berlaku.
Adalah pengertian dari…..
a. Kejujuran dan kedisiplinan
b. Berkompetisi dalam kebaikan
c. Menyantuni Dluafa
d. Hidup sederhana
e. Mensyukuri ni’mat Allah
25. Siapakah rawi hadits yang menerangkan bahwa kebanyakan manusia
masuk surga karena ketaqwaan dan akhlal baiknya ...
a. Imam Bukhori
b. Imam Muslim
c. Turmudzi
d. Imam Ahmad
e. Imam Ibnu Majjah

Modul al Qur’an Hadits SMA/MA/SMK Kelas XI


19

Anda mungkin juga menyukai