Anda di halaman 1dari 10

IDENTIFIKASI JAMUR Candida albicans PADA SALIVA PENDERITA DIABETES

MELITUS

INDRIANA NUR IZATI


17.131.0058

PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
2020
BAB IV

BAB V
BAB IV

A. Gambaran Tempat dan Pengambilan Sampel


 Di lakukan pada tempat yang berbeda- beda sesuai jurnal ditelaah
 Mayoritas di rumah sakit
 Sangat memperhatikan sanisitas dan SOP
B. Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian identifikasi jamur Candida albicans pada saliva penderita
diabetes melitus dengan menelaah jurnal terkait dalam kurun waktu tahun 2015-2020,
jumlah total sampel yaitu 88 sampel, dinyatakan hasil 40 sampel positif dan 48 sampel
negatif. Persentase hasil dapat dilihat pada tabel berikut :
HASIL PENELITIAN

Tabel 4.1 Persentase hasil uji mikrobiologi Candida albicans pada saliva penderita
diabetes melitus berdasarkan jenis diabetes melitus.

No. Jenis Diabetes Positif   Negatif  


Melitus

    Jumlah Persentase (%) Jumlah Persentase (%)

1. Tipe 1 2 2,2% 3 3,4%


2. Tipe 2 20 22,8% 26 29,5%
3. Tidak terdefinisi 18 20,5% 19 21,6%

  Jumlah 40 45,5% 48 54,5%


HASIL PENELITIAN

Tabel 4.2 Persentase hasil uji mikrobiologi Candida albicans pada saliva penderita
diabetes melitus berdasarkan jenis kelamin.
No. Jenis Kelamin Positif   Negatif  

    Jumlah Persentase (%) Jumlah Persentase (%)

1. Laki-laki 15 17 % 18 20,5%
2. Perempuan 25 28,5% 30 34%

  Jumlah 40 45,5% 48 54,5%


HASIL PENELITIAN

Tabel 4.3 Persentase hasil uji mikrobiologi Candida albicans pada saliva penderita
diabetes melitus berdasarkan riwayat keluarga menderita diabetes melitus.

No. Jenis Diabetes Positif   Negatif  


Melitus

    Jumlah Persentase (%) Jumlah Persentase (%)

1. Ada 35 39,8% 37 42%


2. Tidak ada 5 5,7% 11 12,5%

  Jumlah 40 45,5% 48 54,5%


Pembahasan

Berdasarka jenis diabetes melitus hasil tertinggi terdapat pada penderita diabetes melitus tipe 2 yaitu 20
sampel (22,8%) positif dan terendah pada diabetes melitus tipe 1 yaitu 2 sampel (2,2%) positif.
Penderita DM tipe 2 pada penelitian ini rata-rata sudah menderita DM selama 5 tahun lebih dan usia
diatas 40 tahun

Berdasarkan jenis kelamin didapat 15 sampel (17%) positif pada laki-laki dan 25 sampel (28,5%) positif
pada perempuan, jika dihubungkan dengan teori perempuan lebih rentang terhadap penyakit autoimun
karena siklus hormonal penelitian Farizal (2017) didapat prevalensi sampel yang positif Candida
albicans pada saliva wanita penderita diabetes melitus di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu sebantak 52%.

Berikutnya adalah hasil dari pertumbuhan Candida albicans berdasarkan riwayat keluarga menderita
diabetes melitus, didapat 35 sampel (39,8%) positif dengan riwayat keluarga mengidap diabetes melitus
dan 5 sampel (5,7%) positif dengan tidak ada riwayat keluarga mengidap diabetes melitus
BAB V

KESIMPULAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian literature review Dapat menggambarkan pertumbuhan jamur
yang telah dilakukan peneliti, dapat disimpulkan Candida albicans pada saliva penderita DM.
bahwa gambaran identifikasi jamur Candida Sehingga kedepannya dapat dilakukan penelitian
albicans pada saliva penderita diabetes melitus serupa yang lebih spesifik.
yaitu 40 sampel (45,5%) positif dan 48 sampel
(54,5%) negatif.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai