Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

MANAJEMEN DIABETES MELLITUS TIPE II

Kegiatan : Pendidikan Kesehatan tentang manajemen diabetes mellitus tipe II

Tempat : Grobogan, Purwodadi

Waktu pertemuan : Pukul 16.00 s.d 17.00

Hari/tanggal : Jum’at, 1 Maret 2019

Pelaksana : Kelompok 5

Sasaran : Keluarga Bapak S

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan
tingginya kadar glukosa darah (hiperglikemia) sebagai akibat dari kekurangan
sekresi insulin, gangguan aktifitas insulin, atau keduanya (American Diabetes
Asociation (ADA), 2004 dalam Smeltzer et al. 2008). DM terjadi bila insulin yang
dihasilkan tidak cukup untuk mempertahankan gula darah dalam batas normal atau
jika sel tubuhtidak mampu berespon dengan tepat sehingga akan muncul keluhan
khas DM berupa poliuri, polidipsi, polifagi, penurunan berat badan, kelemahan,
kesemutan, pandangan kabur, dan disfungsi ereksi pada laki – laki dan pruritus
vulvae pada wanita (Suegondo, Seowondo, dan Subekti, 2009).
Berdasarkan estimasi International Diabetes Federation (IDF) tahun 2002
terdapat 177 juta penduduk dunia yang menderita DM dan diprediksi 25 tahun
mendatang akan meningkat menjadi 300 juta jiwa (Sudoyo, et al. 2006). Prevalensi
DM tahun 2010 pada penduduk Amerika Serikat yang berusia 65 tahun atau lebih
yaitu sekitar 10.9 juta jiwa (26,9%). Penyakit ini sebagai penyebab utama penyakit
jantung dan stroke, serta menjadi penyebab utama kematian ketujuh di Amerika
Serikat (National Diabetes Information Clearinghouse (NDIC), 2011). Di Indonesia
jumlah pasien DM mengalami kenaikan, dari 8.4 juta jiwa pada tahun 2000 dan
diperkirakan menjadi sekitar 21.3 juta jiwa pada tahun 2020. Tingginya angka
kesakitan itu menjadikan Indosenia menempati urutan keempat dunia setelah
Amerika Serikat, India, dan China ( Wild et al. 2004)

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimakud dengan Manajemen Diabetes Mellitus?
2. Apa saja tujuan dalam Manajemen Diabetes Mellitus?
3. Apa saja jenis makanan yang dianjurkan pada klien dengan Diabetes Mellitus
tipe II?
4. Apa saja jenis makanan yang dihindari pada klien dengan Diabetes Mellitus tipe
II?

II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 1 x 60 menit, pasien dan keluarga
memahami dan mampu menjelaskan tentang Manajemen Nutrisi pada penderita
Diabetes Mellitus tipe II.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pengajaran, peserta mampu :
a. Menyebutkan pengertian manajemen diabetes mellitus
b. Menyebutkan tujuan dalam manajemen diabetes mellitus
c. Menyebutkan makanan apa saja yang dianjurkan pada klien dengan diabetes
mellitus tipe II
d. Menyebutkan makanan apa saja yang dihindari pada klien dengan diabetes
mellitus tipe II

III. Media
a. Leaflet
b. Lembar Balik
IV. Rencana kegiatan

No Langkah – Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran


langkah
1. Pendahuluan 10 menit  Memberi salam dan  Menjawab salam
memperkenalkan diri
 Menjelaskan maksud dan  Memperhatikan
tujuan penyuluhan
 Menjelaskan waktu  Memperhatikan
pelaksanaan
 Meminta persetujuan dari  Menyetujui
narasumber
 Memberikan Pre test  Mengerjakan

2. Penyampaian 40 menit  Materi  Memperhatikan


Materi dan  Memberikan kesempatan  Mengajukan pertanyaan
Demonstrasi kepada Keluarga untuk
mengajukan pertanyaan
 Menjawab pertanyaan  Memperhatikan

3. Evaluasi 5 menit  Memberikan pot tes baik  Menjawab dan


lisan maupun tulisan mengerjakan

4. Penutup 5 menit  Menyimpulkan hasil kegiatan  Memperhatikan


pengajaran
 Menutup penyuluhan dan  Menjawab salam
mengucapkan salam

V. Metode
Ceramah, tanya jawab, dan games
VI. Evaluasi

1. Prosedur : Post test


2. Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
3. Butir soal : 10 soal
4. Lisan : 5 soal

SOAL ?!!!
1. Apakah yang dimaksud dengan diabetes mellitus ?
a. kadar gula dalam darah tinggi dari normal
b. seseorang yang terlalu banyak makan gula
c. tekanan darah lebih dari normal
d. tekanan darah kurang dari normal
2. berapa kadargula darah sewaktu seseorang dengan diabetes mellitus ?
a. gula darah sewaktu <200 mg/dL
b. gula darah sewaktu >200 mg/dL
c. gula darah sewaktu >100 mg/dL
d. gula darah sewaktu >50 mg/dL
3. Manakah dibawah ini makanan yang harus dibatasi / dikurangi penderita diabetes
mellitus?
a. kentang
b. makanan bersantan
c. jeroan
d. semua benar
4. Manakah dibawah ini yang dapat dimakan penderita diabetes mellitus ?
a. daging tidak berlemak
b. tempe, tahu
c. buah apel, pepaya
d. semua benar
VII. Materi

A. Pengertian Manajemen Diabetes Mellitus


Manajemen diabetes merupakan suatu pengaturan yang dilakukan untuk
mempertahankan dan memonitor kadar gula darah agar mencapai target yang
dianjurkan dengan beberapa kombinasi antaralain olahraga, obat – obatan, dan
makanan.
Kriteria diagnostik WHO untuk diabetes mellitus pada sedikitnya 2 kali
pemeriksaan :
1. Glukosa plasma sewaktu >200 mg/dL (11.1 mmol/L)
2. Glukosa plasma puasa >140 mg/dL (7.8 mmol/L)
3. Glukosa plasma dari sampel yang diambil 2 jam kemusian sesudah
mengkonsumsi 75 gr karbohidrat (2 jam post prandial (pp) > 200 mg/dL)

B. Tujuan Manajemen Diabetes Mellitus


Tujuan umum penatalaksanaan diet penderita DM antara lain :
1. Mencapai dan mempertahankan kadar glukosa darah dan lipid mendekati
normal
2. Mencapai dan mempertahankan berat badan dalam batas – batas normal atau
± 10 % dari berat badan ideal
3. Mencegah komplikasi akut dan kronik
4. Meningkatkan kualitas hidup
(Suyono, 2009)

C. Diet Diabetik
Diet diabetik adalah diet berimbang yang terukur untuk memberikan
sejumlah pertukaran atau porsi yang didasarkan atas kebutuhan kalori seseorang.
Beberapa petunjuk dalam diet diabetik yaitu :
 Jangan makan terlalu banyak atau terlalu sedikit
 Hidarkanlah gula dan makanan yang mengandung banyak gula seperti
permen, manisan, minuman ringan, makanan pencuci mulut yang manis,
cokelat, jus manis, es krim, dan kue – kue
 Makanlah makanan pagi yang besar, makanan tengah hari yang sedang, dan
makanan malam yang ringan
 Makanlah secara teratur
 Makanlah banyak serat dengan memakan banyak sayur – sayuran hijau
 Gunakanlah kacang – kacangan dan biji – bijian sebagai pengganti daging
yang di proses. Ini juga akan menambah serat – serat makanan dan tidak
mengandung kolesterol
 Minumlah segelas susu rendah lemak sekali sehari
 Hindari kopi, teh, minuman beralkohol, termasuk anggur dan minuman keras
 Minumlah 6 – 8 gelas air setiap hari diantara waktu makan
 Laksanakanlah anjuran diet rendah lemak, rendah garam, dan rendah
kolesterol. Diabetes bisa menjurus ke arah hipertensi dan hiperkolesterolemia
(tinggi kolesterol darah) jika tidak dikendalikan

1. Jenis makanan yang dianjurkan pada penderita Diabetes Mellitus Tipe


II
a. Makanan kaya karbohidrat
1) Sereal yang tidak dimurnikan, biji bijian utuh (beras tumbuk, roti
gandum utuh)
2) Jagung
3) Umbi – umbian
4) Pisang rebus
5) Mie, pasta
b. Makanan kaya protein
1) Untuk yang vegetaris
Lebih baik kacang – kacangan, kacang polong, produk vegetaris
(gluten, tahu, tempe, vegemeat, dll)
2) Untuk yang bukan vegetaris
Ikan yang bersisik dan bersirip
c. Sayur – sayuran
1) Semua
2) Sayur hijau dan sayur berair boleh dimakan sesukanya
d. Buah – buahan : semua, lebih disukai yang segar dan berkulit (yang ideal
3 porsi sehari)
e. Minuman : 1 gelas susu sehari sekali
f. Makanan pencuci mulut : buah segar
g. Makanan kaya lemak : minyak nabati digunakan hanya dalam
penyediaan makanan saja

2. Jenis makanan yang dihindari pada pasien Diabetes Melitus Tipe II


a. Makanan kaya karbohidrat
1) Sereal yang dimaniskan
2) Umbi - umbian yang dimaniskan
3) Produk rebus yang dimaniskan
b. Makanan kaya protein
1) Jeroan
2) Daging berlemak
3) Kulit binatang
c. Sayur – sayuran : tidak ada
d. Buah – buahan
1) Buah yang dikalengkan
2) Buah yang dimaniskan
3) Buah kering yang dimaniskan
4) Jus buah yang dimaniskan
e. Minuman
1) Minuman ringan
2) Jus instan dan yang dimaniskan
3) Milk shake, minuman coklat
4) Kopi, the
5) Minuman beralkohol
f. Makanan pencuci mulut : es krim, puding, manisan yang diawetkan,
cokelat, perman, kue manis
g. Makanan kaya lemak : lemak hewan
Contoh diet diabetik :
Makan pagi Makan siang Makan malam
(06.00 – 07.00) (11.45 – 12.15) (18.00 – 18.30)
 Pisang  Steik tahu  Vegemeat santan
 Dadar telur atau  Tumis kacang  Nasi beras tumbuk
kentang panjang dan labu  Nanas segar
 Roti gandum dengan  Nasi beras tumbuk
margarin  Kacang rebus
 Nasi beras tumbuk
 Kopi kedelat dengan
susu rendah lemak
(jangan tambah
gula)
 Pepaya  Steik gluten hawai  Tumis tauge
 Daging bohong  Pucuk ubi jalar  Nasi beras tumbuk
vegetaris rebus  Puding agar-agar
 Ubi jalur rebus  Nasi beras tumbuk diabetik
 Nasi beras tumbuk  Kacang sangrai atau
 Susu rendah lemak kacang panggang
hangat (tidak pakai gula)

 Apel  Apritida vegetarian  Kacang merah pedas


 Bongkah tempura  Daun nasi-nasi  Nasi beras tumbuk
 Roti (bun) dengan rebus  Kelapa muda segar
mentega  Nasi beras tumbuk
 Bubur cokelat (tidak  Susu kedelai
bergula)
 Serbat
DAFTAR PUSTAKA

Damayanti, Santi. (2015). Diabetes Mellitus dan Penatalaksanaan Keperawatan. Yogyakarta


: Nuha Medika

Nurarif Amin Huda, 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan
Nanda Nic-Noc. Mediaction: Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai