Anda di halaman 1dari 2

PENETAPAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB

PELAYANAN ( DPJP)
No.Dokumen; Revisi Halaman

002/SPO/PAP/RSMM/XII/2019 0 1 dari 2

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur :

STANDAR PROSEDUR
OPRASIONAL 02 Juli 2019
dr. Haryo Wibowo
M.Hkes
Pengertian 1. Dokter penanggung jawab pelayanan ( DPJP ) adalah dokter yang
bertanggung jawab sepenuhnya atas pengelolaan asuhan medis
seorang pasien di Rumah Sakit Mustika Medika ( apabila pasien
hanya perlu asuhan medis dari satu orang dokter )
2. DPJP Utama adalah dokter koordinator yang memimpin proses
pengelolaan asuhan medis bagi pasien yang harus di rawat
bersama oleh lebih dari satu orang dokter
3. DPJP Tambahan adalah dokter yang ikut memberikan asuhan
medis pada seorang pasien yang oleh karena kompleksitas
penyakitnya memerlukan perawatan bersama oleh lebih dari 1
orang dokter
Tujuan a. Adanya pedoman bagi seluruh staf Rumah Sakit Mustika Medika
baik staf medis , keperawatan maupun penunjang dalam
menerapkan pola oprasional dokter penanggung jawab pelayanan
( DPJP ), sehingga terjadi persamaan pengertian , keseragaman
dalam pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan
b. Pengelolaan asuhan medis pasien oleh DPJP terlaksana dengan
baik sesuai kebijakan, SPM, SPO dan standar keselamatan pasien
Kebijakan Peraturan Direktur No 028/SK/DIR/RSMM/XII/2019 tentang penetapan
dokter penanggung jawab pelayanan ( DPJP )
Prosedur Pengaturan penetapan DPJP:
A. Jadwal konsulen jaga di UGD atau Ruangan
Konsulen jaga hari itu menjadi DPJP dari semua pasien masuk
pada hari tersebut, kecuali kasus pasien anak dan obs

B. Perawat mencantumkan identitas pasien (nama, umur/kelamin,


alamat, bukti diri, tempat dirawat, dan nomor rekam medis) yang
akan dilakukan tindakan kedokteran.
PROSEDUR PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN
No.Dokumen; Revisi Halaman

001/SOP/POLIKLINIK/2017 0 1 dari 2

Prosedur C. Dokter :
 Mencantumkan jenis tindakan medis yang akan dilakukan.
 Mencantumkan tanggal dibuatnya surat pernyataan.
 Menandatangani surat persetujuan/penolakan.
D. Pasien atau pengantar pasien menandatangani surat
persetujuan/penolakan yang akan dilakukan tindakan medis.
E. Saksi dari pihak pasien yang ikut mendengarkan penjelasan
menandatangani surat persetujuan/penolakan tersebut.
F. Saksi dari rumah sakit menandatangani surat persetujuan/penolakan
tersebut.
G. Perawat memasukkan pernyataan tersebut kedalam berkas rekam
medis pasien tersebut sebagai arsip rekam medis pasien.
Unit Terkait 1. Dapartemen Pelayanan Medis
2. Dapartemen Penunjang Medis
3. Dapartemen Keperawatan
4. DPJP

Anda mungkin juga menyukai