Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian


informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi) sudah ada sejak zaman
dahulu. Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan
tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang
kemudian dikenal dengan nama internet. Sistem Informasi dari setiap zaman akan selalu
mengalami perubahan dan pengembangan sistem informasi.

Dari tahun ke tahun sistem informasi semakin maju, semakin modern dan semakin luas
cakupan informasinya. Pengembangan sistem informasi dimulai dari tingkat kebutuhan
masyarakat. Dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi maka akan semakin cepat
pula sistem informasi mengalami pengembangan. Informasi yang disampaikan pun berkembang.
Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur.

Di era globalisasi saat ini, dimana informasi dapat diakses secara “real time” sehingga
tidak ada dinding pembatas (baik secara geografis, politik, dan lain sebagainya), masyarakat
sangat haus akan kebutuhan informasi. Sehingga, tidak berlebihan jika informasi dikategorikan
sebagai kebutuhan pokok disamping kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Seiring dengan
hal itu, informasi telah berubah bentuk menjadi suatu komiditi yang dapat diperdagangkan.
Keadaan ini terbukti dengan semakin berkembangnya bisnis pelayanan informasi, seperti stasiun
televisi, surat kabar, radio dan internet yang telah memasuki sendi-sendi kehidupan manusia.
Perubahan lingkungan yang pesat, dinamis dan luas tersebut didukung oleh kemajuan teknologi
informasi disegala bidang. Hal ini telah mendorong transformasi masyarakat tradisional menjadi
masyarakat informasi. Begitu pula dengan perkembangan sistem informasi yang semakin
berkembang dimulai dari sistem informasi akuntansi hingga ke global saat ini.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.Apakah yang di maksud Sistem Informasi?
2.Apakah yang dimaksud dengan Perangkat Sistem Informasi dan Yang tergolong kedalam
perangkat sistem informasi?
3.Apakah yang dimaksud dengan Pengelola Sistem Informasi?
4.Apakah yang dimaksud dengan Mengelola Informasi?
5.Apakah yang dimaksud dengan Manajemen ?
6.Bagaimana Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer?

1.3 Tujuan Penulisan


1.Untuk mengetahui apa yang di maksud Sistem Informasi
2.Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Perangkat Sistem Informasi dan Yang
tergolong kedalam perangkat sistem informasi
3.Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pengelola Sistem Informasi
4.Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kata Mengelola Inform
5.Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Manajemen
6.Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Singkatan dan Akronim
7.Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Evolusi Sistem Informasi Berbasis
Komputer

1.4 Manfaat Penulisan

a.Bagi Pembaca

1.Agar mengetahui informasi tentang Perkembangan Sistem Informasi dimulai dari era
akuntansi hingga global
2.agarr mengetahui apa saja yang termasuk ke dalam Sistem Informasi
3.Menambah wawasan dan pengetahuan

b.Bagi Penulis

1.Mengetahui potensi atau kemampuan diri tentang Perkembangan Sistem Informasi


2.Menambah wawasan dan pengetahuan diri

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Sistem Informasi

Sistem didefinisikan sebagai seperangkat komponen yang saling terkait,dengan batasan


yang jelas, yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu dengan menerima masukan dan
menghasilkan keluaran dalam proses tranformasi yang terorganisasi. Sedangkan Informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah
saja tidak cukup untuk menjadi informasi , oleh karena itu data yang diolah tersebut harus
berguna bagi para pemakainya. Suatu informasi dapat berguna jika didukung oleh tiga hal
penting, yaitu : Relevan (relevance) , Tepat waktu (Timeliness) dan Tepat nilai atau akurat
(Accurate). Data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat , dan waktunya. Data diperoleh dari
sumber data primer atau sekunder dalam bentuk berita tertulis atau sinyal elektronis.

Sistem informasi merupakan suatu kombinasi terorganisasi daripada orang-orang,


hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber data yang menjaring/mengumpulkan,
mentransformasikan, dan menyebarkan informasi dalam suatu organisasi. Sistem informasi dapat
menggunakan piranti hardware tradisional seperti kertas, pena, dll, tetapi disini dikonsentrasikan
pada CBIS (Computer-Based Information System)yaitu menggunakan computer hardware dan
software, jaringan telekomunikasi, teknik pengelolaan data berbasis-komputer, dan bentuk-
bentuk lain dari teknologi informasi

Pengertian sistem informasi menurut para ahli :

1. Alter (1992)
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan
teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi.

2. Bodnar dan Hopwood (1993)


Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang
dirancang untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna.

3. Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990)


Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri
atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk
menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran
kepada pemakai
3
4. Hall (2001)
Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data
dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.

5. Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)


Sistem informasi adalah sebuah sistem informasi yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang
spesifik.

6. Wilkinson (1992)
Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya
(manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi),
guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

2.2 Perangkat Sistem Informasi

2.2.1 Perangkat keras ( Hardware)

Perangkat keras ( Hardware) meliputi peranti-peranti fisik seperti computer,


printer, dan teknologi jaringan.

Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi :

1. Input Device (Unit Masukan)


Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukan data dari luar ke dalam suatu
memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan . Misalnya
: Keyboard, Moouse, Touchpad, Light Pen, Joystick, Dll.

2. Process Device (Unit Pemrosesan)

Otak sebuah komputer berada pada unit pemrosesan (Process Device). Unit pemrosesan ini
dinamakan CPU (Central Processing Unit). Fungsi CPU adalah sebagai pemroses dan pengolah
data yang selanjutnya dapat menghasilkan suatu informasi yang diperlukan. Pada komputer
mikro unit pemrosesan ini disebut dengan micro-processor(pemroses mikro) atau processor yang
berbentuk chip yang terdiri dari ribuan sampai jutaan IC. Misalnya : Power Supply, Procesor,
Motherboard, Dll.

4
3. Output Device (Unit Keluaran)

Output device merupakan peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil


pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat
dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Hasil
pemrosesan tersebut dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka,
simbol, khusus), image (dalam bentik grafis atau gambar), suara, dan bentuk lainnya yang dapat
dibaca oleh mesin (manchine-readable from). Misalnya : Monitor, Printer, Dll

4. Backing Storage (Unit Penyimpanan)

Storage atau biasa juga disebut memory adalah suatu tempat penyimpanan atau
penampung data dan program. Misalnya : Tape Drive, Magnetic Tape, Dll.

5. Periferal (Unit Tambahan)

Peripheral adalah hardware tambahan yang disambungkan ke komputer, biasanya dengan


bantuan kabel ataupun sekarang sudah banyak perangkat peripheral wireless. Misalnya : Modem,
Sound Card, Dll.

2.2.2 Perangkat Lunak (Software)

Perangkat Lunak (Software) adalah istilah umum bagi banyak program yang digunakan
untuk mengoperasikan serta menggunakan komputer dan alat periferalnya , atau melakukan
tugas khusus dengan menggunakan komputer sebagai mesinnya.

Perangkat lunak ini dibagi menjadi tiga golongan yaitu: sistem operasi (contohnya:
Microsoft Windows), bahasa pemrograman (contohnya: Pascal), dan program aplikasi
(contohnya: Microsoft Office).

1. Sistem Operasi

Software sistem operasi merupakan suatu software komplek yang mempunyai


banyak fungsi. Fungsi yang pertama adalah untuk mengatur semua perangkat keras
komputer yang terhubung dengan CPU. Fungsi kedua adalah menerjemahkan segala
aaktivitas pemakai kepada CPU agar segala yang diperintahkan oleh pemakai dapat
dikerjakan oleh CPU. Fungsi yang ketiga adalah mengatur semua proses yang terjadi di

5
dalam CPU. Sistem operasi juga berfungsi sebagai tempat atau platform untuk menjalan
suatu software aplikasi. Misalnya adalah Windows, Linux, Novel Netware, Dll

2. Program aplikasi

Program aplikasi merupakan software yang mempunyai fungsi khusus sesuai


dengan tujuan pembuatnya. Program aplikasi merupakan software yang banyak
digunakan untuk membantu menyelesaikan tugas tertentu, seperti untuk membuat surat,
mendengarkan musik, menonton VCD, menghitung sejumlah angka, dan masih banyak
lagi.Berdasarkan fungsinya, program aplikasi dibedakan menjadi beberapa macam,
diantaranya adalah program aplikasi pengolah kata, pengolah angka, pengolah grafis,
pembuat presentasi, dan multimedia. Misalnya adalah Ms.Office, GL, Corel Draw, Dll.

3. Utility

Misalnya yaitu seperti Anti virus, Norton utility, Disk Doctor, Dll.

4. Bahasa Pemrograman

Bahasa pengrograman (programming language) adalah perangkat lunak yang digunakan


untuk merancang atau membuat program sesuai dengan struktur dan metode yang dimiliki
oleh bahasa program itu sendiri. Misalnya adalah V.Foxpro, C++, Pascal, Dll

2.2.3 Brainware

Brainware atau pengguna yaitu manusia. Manusia merupakan bagian utama dalam suatu
sistem informasi. Yang terlibat dalam komponen manusia adalah sebagai berikut :
a. Cleciral Personal
untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan incuiry
(operator).

b. First Level Manager


untuk mengolah pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan,
identifikasi situasi out-of control dan pengambilan keputusan level menengah kebawah.

c. Staff Specialist
untuk menganalisis perencanaan dan pelaporan.

d. Management
untuk pembuatan laporan berkal, permintaan khusus, analisis khusus, laporan
khusus, pendukung analisis pengambilan keputusan level atas.
6
2.2.4 Data

Merupakan komponen dasar dari sistem informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk
menghasilkan informasi. Misalnya adalah dokumen bukti transaksi, nota, kuitansi, dll.

2.3 Pengelola Sistem Informasi

Salah satu perangkat yang paling penting dari sistem informasi adalah manusia sebagai
pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya
sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya.

Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu
bentuk atau jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.
Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi dan pengambilan
keputusan.
• Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.

Kemudian pada perkembangannya, dengan semakin besarnya lingkup sebuah sistem


informasi memerlukan adanya penataan kembali personel dengan baik terutama pada struktur
manajemen organisasi personil

Manajemen sumber daya manusia perlu dilakukan dengan benar agar sistem informasi
dapat berjalan dengan baik. Hal itu dilakukan untuk mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan
yang bersifat manusiawi yang dapat mengurangi mutu informasi yang dihasilkan sebuah sistem.

Gordon B. Davis memberikan contoh kesalahan-kesalahan tersebut seperti misalnya :


• Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
• Operator sistem tidak mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
• Kehilangan data atau data tidak terolah.
• Pemeriksaan atau pencatatan data yang salah.
• Salah dalam menggunakan dokumen induk/file induk.
• Kesalahan dalam prosedur pengolahan.
• Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja.

7
Kesulitan karena kesalahan dapat diatasi dengan dua teknik yaitu pengontrolan data dan
penambahan batas kepercayaan pada data. Pengontrolan secara intern dapat dilakukan untuk
menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi. Selain itu perlu juga dilakukan pemeriksaan
auditing baik secara intern maupun ekstern.

2.4 Mengelola Informasi

Mengelola merupakan suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengarahan,


pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai
suatu tujuan tertentu dengan menggunakan manusia atau sumber daya lainnya.
Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang diorganisir menjadi bentuk yang lebih
berguna bagi menerimanya serta menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

Mengelola informasi berarti suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengarahan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap data yang diorganisasi menjadi bentuk
yang lebih berguna bagi penerimanya serta menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan
dapat digunakan sebagai alat bantu guna mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan
untuk pencapaian tujuan perusahaan. Pengelola informasi itu sendiri terdiri dari Manajer, Non-
manajer, dan orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan.

Informasi yang dihasilkan dari sekumpulan data, pada situasi tertentu, dapat berubah
menjadi data mentah yang masih perlu diproses kembali menjadi informasi. Dalam hubungannya
dengan pengambilan keputusan, maka informasi berfungsi untuk:

1. Menggambarkan (describe), informasi yang deskriptif membantu pimpinan untuk menentukan


apakah sesuatu akan salah atau apakah kondisi lingkungan itu akan mengalami perubahan.
2. Menjelaskan/menerangkan (to explain), menjelaskan apa yang dimaksud serta bagaimana
hubungan-hubungan yang ada.

3. Memperkirakan (to predict), informasi prediktif, membantu pimpinan untuk memprediksi dan
mengestimasi keadaan pada masa yang akan datang dihubungkan dengan keadaan pada masa
lampau.
4. Mengevaluasi (to evaluate), informasi yang evaluatif, membantu pimpinan untuk mengadakan
evaluasi periodik mengenai kerja dan aktivitas penting lainnya, baik yang nampak sekarang
maupun yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
5. Mengadakan pembaharuan (to innovate), informasi yang inovatif adalah hal-hal yang berupa
ide-ide atau gagasan baru, rancangan-rancangan dan hepotesa-hepotesa yang dirasakan akan
dapat membantu mempercepat usaha pengembangan dan pembangunan.

8
Pimpinan akan dapat mengambil keputusan sehubungan dengan masalah yang
dihadapinya, dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan dapat disajikan dengan cepat dan
tepat. Tanpa adanya informasi yang memenuhi syarat, maka akhirnya pimpinan akan
menggunakan pikiran untuk mengambil keputusan, sehingga akan mengakibatkan tidak
dijaminnya ketepatan keputusan yang akan atau telah diambilnya.

Perhatian manajemen pada informasi yaitu :

 Kompleksitas kegiatan bisnis yang meningkat


1.Pengaruh ekonomi internasional
2.Persaingan dunia
3.Kompleksitas teknologi yang meningkat
4.Batas waktu yang singkat
5.Kendala-kendala sosial
 Kemampuan computer yang semakin baik

2.5 Manajemen

2.5.1 Pengertian Manajemen

Manajer adalah anggota organisasi yang bertanggung jawab atas kinerja anggota lainnya
dalam suatu organisasi. Manajer memiliki wewenang formal untuk menggunakan sumber daya
organisasi dalam membuat keputusan. Dengan kata lain, Manajer juga dapat diartikan sebagai
pimpinan dalam sebuah organisasi dan juga sebagai pelaku manajemen. Dikatakan sebagai
pelaku manajemen karena Manajerlah yang bertugas untuk merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan dan mengatur bagaimana timnya bekerja mencapai tujuan yang ditetapkan.

2.5.2 Tingkatan Manajemen

Berikut ini adalah penjelasan singkat serta fungsi dan tugas dari 3 tingkatan manajemen
tersebut.

1.Manajemen Tingkat Atas (Top Level Management)

Manajemen Tingkat Atas atau sering disebut dengan Top Management (Manajemen Puncak)
atau Executives (Eksekutif) adalah Manajer-manajer yang bertanggung jawab atas kinerja
manajemen organisasi secara keseluruhan. Mereka memegang jabatan-jabatan seperti CEO
(Chief Executive Officer), CFO (Chief Financial Officer), COO (Chief Operational Officer),
Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur, Direktur Utama dan lain sebagainya. Manajer-
manajer yang berada di tingkatan manajemen tingkat atas ini memiliki tanggung jawab, otoritas
dan wewenang maksimum dalam mengendalikan organisasi atau perusahaannya.
9
Beberapa tugas atau fungsi utama Manajer yang berada di manajemen tingkat atas ini
diantaranya adalah sebagai berikut :

 Menentukan Tujuan Perusahaan – Manajemen tingkat atas ini merumuskan tujuan utama
organisasinya, dapat berupa tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendeknya.
 Membuat kerangka Rencana dan Kebijakan – Manajemen tingkat atas membuat kerangka
rencana dan kebijakan untuk mencapai tujuan utama yang telah ditetapkan.
 Mengorganisir kegiatan dan pekerjaan yang akan dilakukan oleh manajer-manajer di
tingkat menengah.
 Mengumpulkan dan mengatur sumber daya organisasi atau perusahaan seperti sumber
daya keuangan, aset tetap, tenaga kerja dan lain sebagainya untuk melakukan kegiatan
sehari-hari dalam organisasi.
 Bertanggung jawab atas kelangsungan dan pertumbuhan hidup organisasi/perusahaan.
 Sebagai penghubung dengan dunia luar seperti bertemu dengan pejabat pemerintah,
pemasok, pesaing, pelanggan, media dan lain-lainnya.

2.Manajemen Tingkat Menengah (Middle Level Management)

Manajemen Tingkat Menengah atau Middle Level Management adalah manajer yang
berada di bawah Manajer tingkat atas. Mereka biasanya memegang jabatan dengan nama
jabatannya seperti General Manager, Plant Manager, Factory Manager, Regional Manager
ataupun Division Manager. Manajer-manajer tingkat menengah ini bertanggung jawab untuk
melaksanakan rencana dan kebijakan yang ditetapkan oleh Manajemen tingkat atas serta
bertindak sebagai penghubung antara manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat bawah.
Manajer-manajer ini juga menjalankan fungsi tingkat atas di departemen atau unit kerja mereka
sendiri seperti membuat perencanaan, membuat kebijakan, mengumpulkan dan mengatur
sumber daya untuk departemen atau divisi mereka masing-masing.

Adapun fungsi-fungsi dan tugas Manajer di Manajemen Tingkat Menengah ini diantaranya
adalah :

1. Meng-interpresi-kan kebijakan yang disusun oleh Manajemen Puncak (manajemen


tingkat atas) dan menjelaskannya ke tingkat manajemen yang lebih rendah. Manajemen
tingkat menengah ini berfungsi sebagai penghubung antara manajemen tingkat atas
dengan manajemen tingkat bawah.
2. Mengorganisir kegiatan departemennya untuk melaksanakan rencana dan kebijakan yang
telah ditetapkan.

10
3. Mengrekrut dan menyeleksi serta menempatkan karyawan yang dibutuhkan oleh
department atau unit kerjanya.
4. Memotivasi karyawannya untuk melakukan yang terbaik untuk departemennya. Misalnya
menawarkan berbagai insentif dan tunjangan kepada karyawannya sehingga termotivasi
dan melakukan yang terbaik agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
5. Mengawasi dan mengarahkan karyawan-karyawan di departemennya. Contohnya seperti
menyiapkan laporan penilaian kinerja karyawannya.
6. Bekerjasama dengan departemen lain untuk kelancaran dalam menjalankan fungsinya.
7. Melaksanakan rencana yang disusun oleh Manajemen tingkat atas.

3.Manajemen Tingkat Pertama (First Level Management)

Manajemen Tingkat Pertama atau disebut juga dengan First Level Management atau
First Line Management adalah Manajemen yang bertanggung jawab atas operasional atau
pekerjaan harian para karyawan dalam menghasilkan suatu produk atau layanan.

Beberapa fungsi dan tugas Manajemen tingkat pertama ini adalah sebagai berikut :

1. Memahami dan mempelajari masalah dan keluhan-keluhan para pekerja operasional


sebelum melaporkannya ke manajemen tingkat menengah.
2. Menjaga kondisi kerja yang baik dan menjaga hubungan yang sehat antara atasan dan
bawahan.
3. Menyediakan lingkungan kerja yang sehat and aman untuk para karyawan operasional.
4. Membantu manajemen tingkat menengah untuk merekrut dan menyeleksi pekerja yang
sesuai untuk jabatan yang dibutuhkan.
5. Berkomunikasi dengan karyawan dan mendengarkan saran-saran karyawan serta
mendorong para pekerja untuk mengambil inisiatif.
6. Menjaga dan mempertahankan standar kualitas dan memastikan jumlah output
produk/layanan sesuai dengan perencanaan.
7. Bertanggung jawab untuk meningkatkan moral karyawan dan membangkitkan semangat
kerja dalam tim.
8. Meminimalkan pemborosan sumber daya organisasi/perusahaan.

2.5.3 Pekerjaan yang dilakukan oleh manajer

Manajer melakukan lima fungsi manajemen yaitu:

1.Merencanakan (planning) apa yang mereka lakukan.


2.Mengatur (Organize) agar sesuai rencana yang diinginkan .
3.Menemukan (staff) yang tepat dan menyesuaikannya dengan sumber daya yang dibutuhkan.
11
4.Mengarahkan (direct) untuk melaksanakan perencanaan.
5.Manajer harus melakukan control sumber daya untuk memastikan berjalan sesuai jalurnya.

2.5.4 Peran manajer menurut Henry Mintzberg

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai 10 Peran Manajer menurut Mintzberg
yang dipublikasikan dalam “Mintzberg on Management: Inside our Strange World of
Organizations” pada tahun 1990.

Interpersonal Roles (Peran Antarpribadi)

12
1.Sosok atau Figur (Figurehead)

Seorang Manajer memiliki tanggung jawab terhadap legal, sosial, seremonial dan
juga bertindak sebagai simbol perusahaan. Seorang Manajer diharapkan menjadi sumber
inspirasi. Sebagai contoh, seorang Manajer biasanya akan melakukan hal-hal seremonial
seperti menghadiri acara pemootongan pita peresmian, menandatangani dokumen legal
(hukum), menyapa tamu perusahaan dan menjadi tuan rumah resepsi.

1. Pemimpin (Leader)

Seorang Manajer bertugas sebagai pemimpin dalam Tim, departemen ataupun


organisasinya. Menyeleksi dan Melatih karyawanya serta mengelola kinerja dan
memotivasi karyawannya.

2. Penghubung (Liaison)

Seorang Manajer harus membangun dan menjaga komunikasi dengan kontak


Internal perusahaan maupun kontak eksternal perusahaan. Contohnya berpartisipasi
dalam pertemuan dengan perwakilan dari divisi/departemen lain atau organisasi lainnya.

Informational Roles (Peran Informasional)

1. Pemantau (Monitor)

Dalam Peran Pemantau ini, seorang manajer berperan sebagai pencari informasi
yang berkaitan dengan industri dan organisasinya. Seorang Manajer juga memantau tim
yang dipimpinnya baik dari segi produktivitas, kinerja maupun kenyamanan kerja
anggota timnya.

13
2. Penyebar Informasi (Disseminator)

Setelah mendapatkan informasi, seorang manajer harus menyebarkan dan


mengkomunikasikan informasi tersebut ke orang lain yang ada di dalam organisasinya
atau mengkomunikasikan informasi tersebut ke anggota timnya ataupun karyawan yang
berkaitan lainnya di dalam perusahaan. Contoh peran penyebar informasi seorang
manajer seperti menyampaikan memo, email atau laporan kepada bawahannya mengenai
informasi dan keputusan yang telah diambil.

3. Juru Bicara (Spokesperson)

Seorang Manajer juga berperan sebagai Juru Bicara yang meneruskan informasi
tentang organisasinya dan tujuan organisasinya ke pihak luar.

Decisional Roles (Peran Pengambilan Keputusan)

1. Wirausahawan (Entrepreneur)

Seorang Manajer harus mampu membuat suatu perubahaan dan


mengendalikannya untuk kemajuan organisasinya. Peran Manajer disini adalah
memecahkan masalah dan menghasilkan ide-ide baru serta menerapkannya dalam
organisasi. Manajer harus merencanakan masa depan organisasinya, membuat proyek-
proyek perbaikan dan peningkatan kualitas dan produktivitas.

2. Pemecah masalah (Disturbance Handler)

Setiap organisasi pasti menemukan masalah dan hambatan dalam operasionalnya.


Ketika suatu permasalahan atau hambatan terjadi, manajer harus bertanggung jawab
untuk menyelesaikannya. Dan jika terjadi konflik diantara anggota timnya, manajer harus
menjadi penengah dan mencarikan alternatif strategis untuk menyelesaikan konflik
tersebut.

14
3. Pembagi Sumber Daya (Resource Allocator)

Seorang Manajer juga berperan sebagai pembagi sumber daya yaitu menentukan
dimana sumber daya tersebut harus dialokasikan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Sumber daya yang dimaksud disini dapat berupa dana, tenaga kerja, material, mesin dan
sumber daya lainnya.

4. Negosiator (Negotiator)

Seorang Manajer adalah juga seorang Negosiator, berpartisipasi atau mengambil


bagian dalam melakukan negosiasi dengan pihak luar untuk memperjuangkan
kepentingan bisnis perusahaannya.

2.5.5 Keahlian Manajemen

Untuk menjalankan kegiatan manajemen sesuai fungsinya masing-masing, dibutuhkan


keahlian manajemen (management skill) yang dibutuhkan oleh setiap orang yang terlibat
dalam sebuah organisasi.

Keahlian-keahlian tersebut meliputi:


a.Keahlian teknis (technical skill)
Keahlian yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tertentu, seperti mengoperasikan
computer.
b Keahlian berkomunikasi (human skill)
Keahlian memahami dan melakukan interaksi dengan orang lain, misalnya keahlian untuk
bernegosiasi.
c. Keahlian konseptual (conceptual skill)
Keahlian berfikir secara abstrak dan sistematis, termasuk dalam menganalisis berbagai
masalah, serta dapat membuat ide/gagasan atau konsep demi kemajuan organisasi
d. Keahlian dalam pengambilan keputusan (demand making skill)
Keahlian untuk mengidentifikasi sebuah masalah sekaligus dapat member alternatif solusi
untuk permasalahan tersebut
e. Keahlian dalam mengelola waktu (time management skill)
Keahlian dalam memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien

15
2.6 Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer

Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan tersebut
yaitu:
 Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan
perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang
digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).

 Fokus baru pada Informasi (management information sistem – MIS)


Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan
pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan
komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi
komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi
manajemen.

 Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS)


Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil
informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta
diambil keputusannya oleh manajer.

 Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – AO)


OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan
pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang
meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-
mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop
publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan
dengan kantor virtual (virtual office).

 Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES)


Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran
logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi
sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam
sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan
dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut
akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem didefinisikan sebagai seperangkat komponen yang saling terkait,dengan batasan


yang jelas, yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu dengan menerima masukan dan
menghasilkan keluaran dalam proses tranformasi yang terorganisasi . Sedangkan Informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Sistem informasi
merupakan suatu kombinasi terorganisasi daripada orang-orang, hardware, software, jaringan
komunikasi, dan sumber data yang menjaring/mengumpulkan, mentransformasikan, dan
menyebarkan informasi dalam suatu organisasi.

Perangkat sistem informasi itu sendiri terdiri dari perangkat keras (hardware) , perangkat
lunak (software) , dan pengguna ( brainware). Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam
suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang diperlukan
sesuai dengan level manajemennya yaitu terdiri dari manajemen level atas, manajemen level
menengah, manajemen level bawah, dan operasi. Fungsi manajer itu sendiri adalah
merencanakan, mengatur, mengarahkan, menemukan, serta mengkontrol. Peran manajer menurut
Henry Mintzberg yaitu terdiri dari peran antarpribadi, peran informasional, dan peran pengambil
keputusan. Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Sehingga perkembangan sistem
informasi tersebut terus berkembang hingga era global saat ini.

3.2 Saran

Perkembangan informasi sangat perlu untuk kita ketahui dimana sistem informasi yang
simulai dari era jaringan akuntansi hingga era jaringan global. Sebaiknya ketika sistem
dikembangkan, proses,data dan objek akan dibuat modelnya. Alat pemodelan yang populer ialah
pembuatan diagram arus data yang menggunakan simbol-simbol dan unsur lingkungan yang
dihubungkan oleh panah untuk menunjukkan arus data. Oleh karena itu, sebaiknya dalam
kehidupan sehari-hari kita harus memahami bagaimana perkembangan sistem informasis saat ini.

17
DAFTAR PUSTAKA

Maraks, George M.2017.Pengantar Sistem Informasi.Jakarta: Salemba empat

https://intanandini209.wordpress.com/2014/12/21/makalah-pengembangan-sistem-informasi/

https://riski-mhd-fitrian.blogspot.com/2015/05/definisi-sistem-informasi-menurut-para.html

https://apermana24.wordpress.com/sistem-informasi/pengelola-sistem-informasi/

https://ilmumanajemenindustri.com/3-tingkatan-manajemen-fungsi-fungsinya/

http://elidakusumastuti.blogspot.com/2013/12/keahlian-keahlian-manajemen-kuliah.html

18

Anda mungkin juga menyukai