PENDAHULUAN
Dari tahun ke tahun sistem informasi semakin maju, semakin modern dan semakin luas
cakupan informasinya. Pengembangan sistem informasi dimulai dari tingkat kebutuhan
masyarakat. Dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi maka akan semakin cepat
pula sistem informasi mengalami pengembangan. Informasi yang disampaikan pun berkembang.
Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur.
Di era globalisasi saat ini, dimana informasi dapat diakses secara “real time” sehingga
tidak ada dinding pembatas (baik secara geografis, politik, dan lain sebagainya), masyarakat
sangat haus akan kebutuhan informasi. Sehingga, tidak berlebihan jika informasi dikategorikan
sebagai kebutuhan pokok disamping kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Seiring dengan
hal itu, informasi telah berubah bentuk menjadi suatu komiditi yang dapat diperdagangkan.
Keadaan ini terbukti dengan semakin berkembangnya bisnis pelayanan informasi, seperti stasiun
televisi, surat kabar, radio dan internet yang telah memasuki sendi-sendi kehidupan manusia.
Perubahan lingkungan yang pesat, dinamis dan luas tersebut didukung oleh kemajuan teknologi
informasi disegala bidang. Hal ini telah mendorong transformasi masyarakat tradisional menjadi
masyarakat informasi. Begitu pula dengan perkembangan sistem informasi yang semakin
berkembang dimulai dari sistem informasi akuntansi hingga ke global saat ini.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.Apakah yang di maksud Sistem Informasi?
2.Apakah yang dimaksud dengan Perangkat Sistem Informasi dan Yang tergolong kedalam
perangkat sistem informasi?
3.Apakah yang dimaksud dengan Pengelola Sistem Informasi?
4.Apakah yang dimaksud dengan Mengelola Informasi?
5.Apakah yang dimaksud dengan Manajemen ?
6.Bagaimana Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer?
a.Bagi Pembaca
1.Agar mengetahui informasi tentang Perkembangan Sistem Informasi dimulai dari era
akuntansi hingga global
2.agarr mengetahui apa saja yang termasuk ke dalam Sistem Informasi
3.Menambah wawasan dan pengetahuan
b.Bagi Penulis
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Alter (1992)
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan
teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi.
6. Wilkinson (1992)
Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya
(manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi),
guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
Otak sebuah komputer berada pada unit pemrosesan (Process Device). Unit pemrosesan ini
dinamakan CPU (Central Processing Unit). Fungsi CPU adalah sebagai pemroses dan pengolah
data yang selanjutnya dapat menghasilkan suatu informasi yang diperlukan. Pada komputer
mikro unit pemrosesan ini disebut dengan micro-processor(pemroses mikro) atau processor yang
berbentuk chip yang terdiri dari ribuan sampai jutaan IC. Misalnya : Power Supply, Procesor,
Motherboard, Dll.
4
3. Output Device (Unit Keluaran)
Storage atau biasa juga disebut memory adalah suatu tempat penyimpanan atau
penampung data dan program. Misalnya : Tape Drive, Magnetic Tape, Dll.
Perangkat Lunak (Software) adalah istilah umum bagi banyak program yang digunakan
untuk mengoperasikan serta menggunakan komputer dan alat periferalnya , atau melakukan
tugas khusus dengan menggunakan komputer sebagai mesinnya.
Perangkat lunak ini dibagi menjadi tiga golongan yaitu: sistem operasi (contohnya:
Microsoft Windows), bahasa pemrograman (contohnya: Pascal), dan program aplikasi
(contohnya: Microsoft Office).
1. Sistem Operasi
5
dalam CPU. Sistem operasi juga berfungsi sebagai tempat atau platform untuk menjalan
suatu software aplikasi. Misalnya adalah Windows, Linux, Novel Netware, Dll
2. Program aplikasi
3. Utility
Misalnya yaitu seperti Anti virus, Norton utility, Disk Doctor, Dll.
4. Bahasa Pemrograman
2.2.3 Brainware
Brainware atau pengguna yaitu manusia. Manusia merupakan bagian utama dalam suatu
sistem informasi. Yang terlibat dalam komponen manusia adalah sebagai berikut :
a. Cleciral Personal
untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan incuiry
(operator).
c. Staff Specialist
untuk menganalisis perencanaan dan pelaporan.
d. Management
untuk pembuatan laporan berkal, permintaan khusus, analisis khusus, laporan
khusus, pendukung analisis pengambilan keputusan level atas.
6
2.2.4 Data
Merupakan komponen dasar dari sistem informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk
menghasilkan informasi. Misalnya adalah dokumen bukti transaksi, nota, kuitansi, dll.
Salah satu perangkat yang paling penting dari sistem informasi adalah manusia sebagai
pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya
sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya.
Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu
bentuk atau jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.
Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi dan pengambilan
keputusan.
• Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.
Manajemen sumber daya manusia perlu dilakukan dengan benar agar sistem informasi
dapat berjalan dengan baik. Hal itu dilakukan untuk mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan
yang bersifat manusiawi yang dapat mengurangi mutu informasi yang dihasilkan sebuah sistem.
7
Kesulitan karena kesalahan dapat diatasi dengan dua teknik yaitu pengontrolan data dan
penambahan batas kepercayaan pada data. Pengontrolan secara intern dapat dilakukan untuk
menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi. Selain itu perlu juga dilakukan pemeriksaan
auditing baik secara intern maupun ekstern.
Mengelola informasi berarti suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengarahan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap data yang diorganisasi menjadi bentuk
yang lebih berguna bagi penerimanya serta menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan
dapat digunakan sebagai alat bantu guna mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan
untuk pencapaian tujuan perusahaan. Pengelola informasi itu sendiri terdiri dari Manajer, Non-
manajer, dan orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan.
Informasi yang dihasilkan dari sekumpulan data, pada situasi tertentu, dapat berubah
menjadi data mentah yang masih perlu diproses kembali menjadi informasi. Dalam hubungannya
dengan pengambilan keputusan, maka informasi berfungsi untuk:
3. Memperkirakan (to predict), informasi prediktif, membantu pimpinan untuk memprediksi dan
mengestimasi keadaan pada masa yang akan datang dihubungkan dengan keadaan pada masa
lampau.
4. Mengevaluasi (to evaluate), informasi yang evaluatif, membantu pimpinan untuk mengadakan
evaluasi periodik mengenai kerja dan aktivitas penting lainnya, baik yang nampak sekarang
maupun yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
5. Mengadakan pembaharuan (to innovate), informasi yang inovatif adalah hal-hal yang berupa
ide-ide atau gagasan baru, rancangan-rancangan dan hepotesa-hepotesa yang dirasakan akan
dapat membantu mempercepat usaha pengembangan dan pembangunan.
8
Pimpinan akan dapat mengambil keputusan sehubungan dengan masalah yang
dihadapinya, dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan dapat disajikan dengan cepat dan
tepat. Tanpa adanya informasi yang memenuhi syarat, maka akhirnya pimpinan akan
menggunakan pikiran untuk mengambil keputusan, sehingga akan mengakibatkan tidak
dijaminnya ketepatan keputusan yang akan atau telah diambilnya.
2.5 Manajemen
Manajer adalah anggota organisasi yang bertanggung jawab atas kinerja anggota lainnya
dalam suatu organisasi. Manajer memiliki wewenang formal untuk menggunakan sumber daya
organisasi dalam membuat keputusan. Dengan kata lain, Manajer juga dapat diartikan sebagai
pimpinan dalam sebuah organisasi dan juga sebagai pelaku manajemen. Dikatakan sebagai
pelaku manajemen karena Manajerlah yang bertugas untuk merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan dan mengatur bagaimana timnya bekerja mencapai tujuan yang ditetapkan.
Berikut ini adalah penjelasan singkat serta fungsi dan tugas dari 3 tingkatan manajemen
tersebut.
Manajemen Tingkat Atas atau sering disebut dengan Top Management (Manajemen Puncak)
atau Executives (Eksekutif) adalah Manajer-manajer yang bertanggung jawab atas kinerja
manajemen organisasi secara keseluruhan. Mereka memegang jabatan-jabatan seperti CEO
(Chief Executive Officer), CFO (Chief Financial Officer), COO (Chief Operational Officer),
Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur, Direktur Utama dan lain sebagainya. Manajer-
manajer yang berada di tingkatan manajemen tingkat atas ini memiliki tanggung jawab, otoritas
dan wewenang maksimum dalam mengendalikan organisasi atau perusahaannya.
9
Beberapa tugas atau fungsi utama Manajer yang berada di manajemen tingkat atas ini
diantaranya adalah sebagai berikut :
Menentukan Tujuan Perusahaan – Manajemen tingkat atas ini merumuskan tujuan utama
organisasinya, dapat berupa tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendeknya.
Membuat kerangka Rencana dan Kebijakan – Manajemen tingkat atas membuat kerangka
rencana dan kebijakan untuk mencapai tujuan utama yang telah ditetapkan.
Mengorganisir kegiatan dan pekerjaan yang akan dilakukan oleh manajer-manajer di
tingkat menengah.
Mengumpulkan dan mengatur sumber daya organisasi atau perusahaan seperti sumber
daya keuangan, aset tetap, tenaga kerja dan lain sebagainya untuk melakukan kegiatan
sehari-hari dalam organisasi.
Bertanggung jawab atas kelangsungan dan pertumbuhan hidup organisasi/perusahaan.
Sebagai penghubung dengan dunia luar seperti bertemu dengan pejabat pemerintah,
pemasok, pesaing, pelanggan, media dan lain-lainnya.
Manajemen Tingkat Menengah atau Middle Level Management adalah manajer yang
berada di bawah Manajer tingkat atas. Mereka biasanya memegang jabatan dengan nama
jabatannya seperti General Manager, Plant Manager, Factory Manager, Regional Manager
ataupun Division Manager. Manajer-manajer tingkat menengah ini bertanggung jawab untuk
melaksanakan rencana dan kebijakan yang ditetapkan oleh Manajemen tingkat atas serta
bertindak sebagai penghubung antara manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat bawah.
Manajer-manajer ini juga menjalankan fungsi tingkat atas di departemen atau unit kerja mereka
sendiri seperti membuat perencanaan, membuat kebijakan, mengumpulkan dan mengatur
sumber daya untuk departemen atau divisi mereka masing-masing.
Adapun fungsi-fungsi dan tugas Manajer di Manajemen Tingkat Menengah ini diantaranya
adalah :
10
3. Mengrekrut dan menyeleksi serta menempatkan karyawan yang dibutuhkan oleh
department atau unit kerjanya.
4. Memotivasi karyawannya untuk melakukan yang terbaik untuk departemennya. Misalnya
menawarkan berbagai insentif dan tunjangan kepada karyawannya sehingga termotivasi
dan melakukan yang terbaik agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
5. Mengawasi dan mengarahkan karyawan-karyawan di departemennya. Contohnya seperti
menyiapkan laporan penilaian kinerja karyawannya.
6. Bekerjasama dengan departemen lain untuk kelancaran dalam menjalankan fungsinya.
7. Melaksanakan rencana yang disusun oleh Manajemen tingkat atas.
Manajemen Tingkat Pertama atau disebut juga dengan First Level Management atau
First Line Management adalah Manajemen yang bertanggung jawab atas operasional atau
pekerjaan harian para karyawan dalam menghasilkan suatu produk atau layanan.
Beberapa fungsi dan tugas Manajemen tingkat pertama ini adalah sebagai berikut :
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai 10 Peran Manajer menurut Mintzberg
yang dipublikasikan dalam “Mintzberg on Management: Inside our Strange World of
Organizations” pada tahun 1990.
12
1.Sosok atau Figur (Figurehead)
Seorang Manajer memiliki tanggung jawab terhadap legal, sosial, seremonial dan
juga bertindak sebagai simbol perusahaan. Seorang Manajer diharapkan menjadi sumber
inspirasi. Sebagai contoh, seorang Manajer biasanya akan melakukan hal-hal seremonial
seperti menghadiri acara pemootongan pita peresmian, menandatangani dokumen legal
(hukum), menyapa tamu perusahaan dan menjadi tuan rumah resepsi.
1. Pemimpin (Leader)
2. Penghubung (Liaison)
1. Pemantau (Monitor)
Dalam Peran Pemantau ini, seorang manajer berperan sebagai pencari informasi
yang berkaitan dengan industri dan organisasinya. Seorang Manajer juga memantau tim
yang dipimpinnya baik dari segi produktivitas, kinerja maupun kenyamanan kerja
anggota timnya.
13
2. Penyebar Informasi (Disseminator)
Seorang Manajer juga berperan sebagai Juru Bicara yang meneruskan informasi
tentang organisasinya dan tujuan organisasinya ke pihak luar.
1. Wirausahawan (Entrepreneur)
14
3. Pembagi Sumber Daya (Resource Allocator)
Seorang Manajer juga berperan sebagai pembagi sumber daya yaitu menentukan
dimana sumber daya tersebut harus dialokasikan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Sumber daya yang dimaksud disini dapat berupa dana, tenaga kerja, material, mesin dan
sumber daya lainnya.
4. Negosiator (Negotiator)
15
2.6 Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan tersebut
yaitu:
Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan
perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang
digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perangkat sistem informasi itu sendiri terdiri dari perangkat keras (hardware) , perangkat
lunak (software) , dan pengguna ( brainware). Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam
suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang diperlukan
sesuai dengan level manajemennya yaitu terdiri dari manajemen level atas, manajemen level
menengah, manajemen level bawah, dan operasi. Fungsi manajer itu sendiri adalah
merencanakan, mengatur, mengarahkan, menemukan, serta mengkontrol. Peran manajer menurut
Henry Mintzberg yaitu terdiri dari peran antarpribadi, peran informasional, dan peran pengambil
keputusan. Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Sehingga perkembangan sistem
informasi tersebut terus berkembang hingga era global saat ini.
3.2 Saran
Perkembangan informasi sangat perlu untuk kita ketahui dimana sistem informasi yang
simulai dari era jaringan akuntansi hingga era jaringan global. Sebaiknya ketika sistem
dikembangkan, proses,data dan objek akan dibuat modelnya. Alat pemodelan yang populer ialah
pembuatan diagram arus data yang menggunakan simbol-simbol dan unsur lingkungan yang
dihubungkan oleh panah untuk menunjukkan arus data. Oleh karena itu, sebaiknya dalam
kehidupan sehari-hari kita harus memahami bagaimana perkembangan sistem informasis saat ini.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://intanandini209.wordpress.com/2014/12/21/makalah-pengembangan-sistem-informasi/
https://riski-mhd-fitrian.blogspot.com/2015/05/definisi-sistem-informasi-menurut-para.html
https://apermana24.wordpress.com/sistem-informasi/pengelola-sistem-informasi/
https://ilmumanajemenindustri.com/3-tingkatan-manajemen-fungsi-fungsinya/
http://elidakusumastuti.blogspot.com/2013/12/keahlian-keahlian-manajemen-kuliah.html
18