Disusun oleh:
Nikmah Noviasari
30101507524
Pembimbing:
dr. Zuhriah Hidajati, Sp. A, M.Si Med
dr. Lilia Dewiyanti, Sp. A, M.Si Med
dr. Neni Sumarni, Sp. A
dr. Adriana Lukmasari, Sp. A
dr. Harancang Pandih Kahayana, Sp. A
1
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing,
2
STATUS MEDIK PASIEN
1. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : An. TH
Umur : 16 tahun 7 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Semarang
Bangsal : Nakula 4
No. CM : 474xxx
Tanggal Masuk RS : 30 Mei 2019
3
suhu tidak pernah diukur. Sudah diberi obat penurun panas tetapi
panas tidak turun. Pasien juga mengeluh lemas dan nyeri perut.
1 jam SMRS pasien mengeluh muntah 5 kali, muntah berisi
makanan, muntah jika makan dan salah posisi. Sudah diberi obat
tetapi tidak membaik. Pasien juga mengeluh mencret 6 kali.
Mencret yang pertama terdapat ampas, mencret yang berikutnya
cair, darah (-), lendir (-).
2.1.4. Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat menderita keluhan serupa (+)
- Riwayat alergi makanan/ obat-obatan disangkal
2.1.5. Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat menderita keluhan serupa (+)
2.1.6. Riwayat Sosial Ekonomi
Ibu pasien bekerja sebagai penjual sayur. Sumber biaya pengobatan
ditanggung BPJS PBI
Kesan : Sosial ekonomi cukup.
2.1.7. Riwayat Persalinan dan Kehamilan
Saat hamil, ibu pasien rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan
atau puskesmas. Pasien merupakan anak laki laki yang lahir dari
ibu G1P1A0, usia 36 tahun, hamil 40 minggu, lahir secara spontan
di bidan, anak lahir langsung menangis, warna ketuban jernih, berat
badan lahir 3000 gram, panjang badan, lingkar kepala dan lingkar
dada saat lahir ibu tidak ingat, tidak ada kelainan bawaan.
Kesan : neonatus aterm, lahir spontan, bayi berat lahir cukup,
vigorous baby.
2.1.8. Riwayat Pemeliharaan Prenatal
Ibu pasien rutin memeriksakan kandungannya secara teratur ke
bidan atau puskesmas terdekat dan mendapat suntikan TT 2 kali
selama kehamilan. Ibu mengaku tidak pernah menderita penyakit
selama kehamilan. Riwayat perdarahan dan trauma saat hamil
4
disangkal. Riwayat minum obat tanpa resep dokter ataupun minum
jamu disangkal.
Kesan : riwayat pemeliharaan prenatal cukup.
2.1.9. Riwayat Pemeliharaan Postnatal
Pemeliharaan postnatal rutin dilakukan di bidan.
Kesan : riwayat pemeliharaan postnatal cukup.
2.1.10. Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan Anak
Pertumbuhan
BB lahir : 3000 gram
BB saat ini : 55 kg
PB lahir :-
TB saat ini : 165 cm
– Perkembangan
– Mengangkat kepala : 2 bulan
– Memiringkan kepala : 3 bulan
– Tengkurap dan mempertahankan posisi kepala: 3-4 bulan
– Duduk : 5 bulan
– Berdiri : 8 bulan
– Bicara : 9 bulan
– Berjalan : 11 bulan
Kesan: perkembangan sesuai usia
• Riwayat Imunisasi
HepB : 4 kali, usia 0,2,3,4 bulan
5
Kesan : Imunisasi lengkap sesuai usia pasien hanya berdasarkan
alloanamnesa dengan ibu pasien
6
2.2.4. Status Internus
Kepala : Normosefal, Kulit kepala tidak ada kelainan,
rambut hitam dan distribusi merata.
Kulit : Sianosis (-)
Mata : Cekung (+), refleks cahaya (+/+) normal,
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-).
Hidung : Bentuk normal, sekret (-/-), nafas cuping hidung (-)
Telinga : Bentuk normal, serumen (-/-), discharge (-/-), nyeri
(-/-).
Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-), lidah kotor (-).
Tenggorok: Tonsil T1-T1 hiperemis (-) kripte melebar (-),
mukosa dinding faring hiperemis (-) granulasi (-).
Leher : simetris, pembesaran kelenjar limfe mandibula(-).
Thorax
1. Pulmo
Inspeksi : Hemithoraks dextra et sinistra simetris
dalam keadaan statis maupun dinamis, retraksi
suprasternal, intercostal dan epigastrial (-).
Palpasi : nyeri tekan (-), sterm fremitus dextra et
sinistra simetris.
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : suara dasar : vesikuler (+/+)
suara tambahan : ronkhi basah (-/-),
wheezing (-/-)
2. Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V, 2 cm medial
linea mid clavicula sinistra, tidak kuat angkat.
Perkusi batas jantung: Tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi : BJ I-II normal, bising (-).
Abdomen :
7
Inspeksi : Datar
Auskultasi : BU (+) meningkat
Perkusi : Timpani (+)
Palpasi : Supel, cubitan kulit kembali lambat,
nyeri tekan epigastrik (+) hepatomegali (-)
Genitalia : laki- laki, tidak ada kelainan
Ekstremitas :
Superior Inferior
Hb
11-15 15,6 (g/dL)
Ht
40-52 46,2 (%)
Leukosit
3,8-10,6 20,7 (/uL)
b. Kimia Klinik
8
Jenis Nilai 31/05/2019
Satuan
Pemeriksaan Normal 01:04:51
Natrium
135,0-147,0 134 Mmol/L
Kalium
3,50- 5,0 3,90 Mmol/L
c. Feses rutin
Jenis Nilai normal 31/05/2019 Satuan
Pemeriksan 08:20:14
Amoeba negatif negatif
Bakteri Positif (1+)
Bau Khas
Darah negatif negatif
Konsistensi lembek lembek
Telur cacing negatif negatif
Eritrosit 0-1/LPB /LPB
Protein feces negatif positif
Jamur Positif (1+)
Karbohidrat negatif positif
Lain-lain -
Lemak negatif negatif
Leukosit 6-8/LPB /LPB
Lendir negatif negatif
warna coklat
9
2.4 Follow up
Tanggal S O A P
31/05/2019 Bab ++, cair tanda geds Tx lanjut
dehidrasi Minggu cek DR, widal
(+) RL 120 cc/jam
Paracetamol 500 mg (3x1 tab)
Inj rantidine 150 mg (3x1 ampul)
New diatab (3x2 tab)
Metronidazole 500 mg (3x500
mg)
Ondansetron 4 mg (kapan perlu)
1/05/2019 Diare (-) Baik, geds Sore BLPL
Nyeri tanda Obat pulang:
perut (-) dehidrasi - Metronidazole 500 mg (3x500 mg,
Tidak ada (-) untuk 3 hari)
keluhan
2. RESUME
Anak laki- laki usia 16 tahun dibawa ke IGD RSUD K.R.M.T
Wongsonegoro Semarang dengan keluhan mencret enam kali hari ini. Keluhan
disertai muntah lima kali, pusing, dan demam.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesan umum anak composmentis,
tampak sakit sedang, mata cekung, dan bising usus (+) meningkat, kesan berat
badan ideal, tanda vital : nadi 120 x/menit, pernapasan 28 x/menit, suhu 36,6 o
C, dan SpO2 95%.
Pada pemeriksaan laboratorium tgl 31/5/2019 didapatkan data yang
abnormal adalah leukosit: 20,7/uL, GDS:138 mg/dL, Na: 134 mmol/L,
calsium: 1,24 mmol/L, dan pada pemeriksaan feses ditemukan protein feses
(+), jamur (+), karbohidrat (+).
10
3. DIAGNOSIS BANDING
Gastroenteritis dengan Dehidrasi Sedang
Gastroenteritis dengan Dehidrasi Berat
Gastroenteritis tanpa dehidrasi
4. DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis utama : Gastroenteritis dengan Dehidrasi Sedang
Diagnosis komorbid :-
Diagnosis komplikasi :-
Diagnosis gizi : Gizi baik
Diagnosis sosial ekonomi : Cukup
Diagnosis Imunisasi : Imunisasi dasar lengkap
Diagnosis Pertumbuhan : Tumbuh normal
Diagnosis Perkembangan : Perkembangan sesuai usia
5. TERAPI
a. (IGD)
Per oral:
- Diatab
- Paracetamol 500 mg
Injeksi ranitidine
Injeksi ondansetron 4 mg
Infus RL 500 ml OGB
b. Terapi saat di Nakula 4
Injeksi metronidazole 500 mg (3x500 mg)
Injeksi ranitidine 150 mg (3x1 ampul)
Infus RL 500 ml BB (120 cc/jam)
Per oral:
Paracetamol 500 mg (3x1 tab)
New diatab (3x2 tab)
Metronidazole 500 mg (3x500 mg)
Ondansetron 4 mg tab (4 mg, kapan perlu)
Zink 20 mg (1x20 mg)
11
6. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
12