Dokumen - Tips - Makalah Pelayanan Resep
Dokumen - Tips - Makalah Pelayanan Resep
OLEH :
NAMA KELOMPOK :
KELOMPOK : I (SATU)
KELAS :A
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015
KATA PENGANTAR
Penulis
1.3. TUJUAN
Berikut tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui definisi dari resep.
2. Untuk mengetahui pelayanan resep.
3. Untuk mengetahui tahap-tahap pelayanan resep.
4. Untuk mengetahui definisi salinan resep.
1.4. MANFAAT
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
1. Dapat mengetahui definisi dari resep.
2. Dapat mengetahui pelayanan resep.
3. Dapat mengetahui tahap-tahap pelayanan resep.
4. Dapat mengetahui definisi salinan resep.
6) Konseling
Apoteker harus memberikan konseling, mengenai sediaan farmasi,
pengobatan dan perbekalan kesehatan lainnya, sehingga dapat
memperbaiki kualitas hidup pasien atau yang bersangkutan terhindar
dari bahaya penyalahgunaan atau penggunaan salah sediaan farmasi
atau perbekalan kesehatan lainnya. Untuk penderita penyakit tertentu
2. Peracikan Obat
Setelah memeriksa resep, dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Pengambilan obat yang dibutuhkan pada rak penyimpanan
menggunakan alat, dengan memperhatikan nama obat, tanggal
kadaluwarsa dan keadaan fisik obat.
b. Peracikan obat.
c. Pemberian etiket warna putih untuk obat dalam/oral dan etiket warna
biru untuk obat luar, serta menempelkan label “kocok dahulu” pada
sediaan obat dalam bentuk larutan.
d. Memasukkan obat ke dalam wadah yang sesuai dan terpisah untuk obat
yang berbeda untuk menjaga mutu obat dan penggunaan yang salah.
3. Penyerahan Obat
Setelah peracikan obat, dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Sebelum obat diserahkan kepada pasien harus dilakukan pemeriksaan
kembali mengenai penulisan nama pasien pada etiket, cara penggunaan
serta jenis dan jumlah obat.
b. Penyerahan obat kepada pasien hendaklah dilakukan dengan cara yang
baik dan sopan, mengingat pasien dalam kondisi tidak sehat mungkin
emosinya kurang stabil.
c. Memastikan bahwa yang menerima obat adalah pasien atau keluarganya
d. Memberikan informasi cara penggunaan obat dan hal-hal lain yang
terkait dengan obat tersebut, antara lain manfaat obat, makanan
4. Konseling
Konseling obat adalah suatu proses diskusi antara apoteker dengan
pasien/keluarga pasien yang dilakukan secara sistematis untuk
memberikan kesempatan kepada pasien/keluarga pasien
mengeksplorasikan diri dan membantu meningkatkan pengetahuan,
pemahaman, dan kesadaran sehingga pasien/keluarga pasien memperoleh
keyakinan akan kemampuannya dalam penggunaan obat yang benar
termasuk swamedikasi. Tujuan umum konseling adalah meningkatkan
keberhasilan terapi, memaksimalkan efek terapi, meminimalkan resiko
efek samping, meningkatkan cost effectiveness dan menghormati pilihan
pasien dalam menjalankan terapi. Tujuan khusus dari konseling adalah:
2. Penyiapan Resep
a. Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan pada resep
b. Untuk obat racikan apoteker menyiapkan obat jadi yang
mengandungnarkotika atau menimbang bahan baku narkotika
c. Menutup dan mengembalikan wadah obat pada tempatnya
d. Menulis nama dan cara pemakaian obat pada etiket sesuai
denganpermintaan dalam resep
e. Obat diberi wadah yang sesuai dan diperiksa kembali jenis dan jumlah
obat sesuai permintaan dalam resep.
3. Penyerahan Obat
a. Melakukan pemeriksaan akhir kesesuaian antara penulisan etiketdengan
resep sebelum dilakukan penyerahan.
b. Memanggil nama dan nomor tunggu pasien.
c. Mengecek identitas dan alamat pasien yang berhak menerima.
d. Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat
e. Menanyakan dan menuliskan alamat / nomor telepon pasien
dibalik resep
f. Menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikannya.
COPY RESEP
R/
Apoteker
B. SARAN
Saran penulis dari penyusunan makalah ini berikutnya adalah sebaiknya
setiap apoteker dan petugas kesehatan lainnya harus mengikuti semua aturan yang
berlaku dalam melakukan pelayanan kesehatan dengan baik.
Syamsuni, H. A., 2006, Ilmu Resep, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.