Anda di halaman 1dari 6

PENANGANAN PENYAKIT KUSTA

No. Kode : Ditetapkan Oleh


Terbitan : Kepala Puskesmas
No. Revisi : Lampisang
SOP Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman : 1/2

dr. Emar Yolanda


NIP. 19820304 200904 2 005
1. Pengertian  Penyakit Kusta Adalah penyakit kronik (menular menahun) yang
disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae yang pertama kli
menyerang susanan saraf tepi, selanjutnya menyerang kulit, mukosa
(mulut), saluran pernafasan bagian atas, sistem retikulo endoterial, mata,
otot, tulang dan testis.
 Penderita penyakit kusta menimbulkan gejala yang jelas pada stadium
lanjut dan cukup didiagnosis dengan pemeriksaan fisik tanpa
pemeriksaan bakteriologi.
 Ada 3 tanda-tanda utama yang dapat menetapkan diagnosis penyakit
kusta yaitu: (1) lesi (kelainan) kulit yang mati rasa, (2) penebalan saraf
tepi yang disertai gangguan fungsi saraf, dan (3) adanya bakteri tahan
asam di dalam kerokan jaringan kulit.
 Pemeriksaan kerokan hanya dilakukan pada kasus yang meragukan
 Apabila ditemukan pada seseorang salah satu tanda-tanda utama seperti
di atas maka orang tersebut dinyatakan menderita kusta
 Pelayanan pada pasien memerlukan penanganan, perawatan dan
pengawasan tenaga medis dan paramedis
2. Tujuan 1. Terlaksananya pelayanan pasien kusta sesuai SOP
2. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah melakukan penanganan atau
perawatan sehingga pasien mendapat pelayanan sesuai dengan yang
diharapkan
3. kebijakan 1. Pelayanan Terpatu Satu Pintu di Puskesmas

4. Referensi 1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2006) Pedoman


Penanganan Penderita Kusta di Sarana Pelayanan Kesehatan, Dirjen
P2PL
5. Alat dan 1. Alat :
Bahan a. Seperangkat komputer
b. Meja pendaftaran
c. Buku register
d. Kipas angin
e. Kartu pasien
f. Status pasien
g. Family folder
h. Alat tulis
i. Lemari arsip
j. Alat kebersihan
2. Bahan :
Obat paket kusta
6. Langkah-Langkah
a. Pasien datang mendaftarkan diri di loker pendaftaran
b. Anamnase meliputi : Nama, alamat, umur dan keluhan utama
c. Pemeriksaan fisik meliputi : tensi, nadi, suhu POD untuk pasien reaksi
d. Konsul dokter untuk pemberian terapi atau tindakan yang diperlukan
e. Mencatat hasil konsultasi di kartu status pasien
f. Melaksanakan instruksi sesuai advis dokter
g. Melaksanakan tindakan perawatan sesuai dengan kedaan umum pasien
h. Kerjasama dengan unit penunjang (laboratorium, fisioterafi, apotek).
i. Adapun indikasi pasien MRS :
1) Pasien dengan reaksi berat
2) Pasien dengan luka yang memerlukan perawatan khusus
3) Psaien dengan rencana tindakan operasi
4) Pasien kusta dengan komplikasi
7. Hal-hal yang 1. Melaksanakn proses pelayanan sesuai SOP sehingga tidak terjadi
perlu kesalahan dalam penanganan
diperhatikan 2. Mencatat identitas pasien/klien dalam buku register kunjungan harian
3. Meberikan pelayanan dengan baik dan menjunjung tinggi kesopanan
8. Unit terkait 1. Poli umum
2. Laboratorium
3. Petugas apotek puskesmas
4. Rumah sakit rujukan
9. Dokumen 1. Rekam medis
terkait 2. Catatan tindakan
3. Rekam Medis di Rumah Sakit Rujukan
PELAYANAN PASIEN TUBERKULOSIS (TBC)
DI PUSKESMAS PAGESANGAN
No. Kode : Ditetapkan Oleh
Terbitan : Kepala Puskesmas
No. Revisi : Pagesangan
SOP Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman : 1/2
dr. Lindawati
NIP. 19650502 199503 2 002
1. Pengertian  Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yangdisebabkan oleh
kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB
menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya
 TB MDR adalah TB yang resisten dengan pengobatan OAT (lini pertama)
 Sumber penularan adalah penderita TB basil tahan asam (BTA) positif
 Pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara
dalam bentuk droplet (percikan dahak). Droplet yang mengandung kuman
dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Orang
dapat terinfeksi kalau droplet terhirup ke dalam saluran pernafasan.
2. Tujuan Terlaksananya pelayanan pengobatan penderita TBC dengan baik dan benar
bagi pasien/klien yang akan mendapatkan pelayanan kesehatan.
3. kebijakan Pelayanan Terpatu Satu Pintu di Puskesmas

4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 tahun 2009 tentang Kebijakan
DasarPuskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
3. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, cetakan ke 6 Departemen
Kesehatan Republik Indonesia (2001), Jakarta
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
a. Seperangkat komputer
b. Meja kerja
c. Buku register
d. Kipas angin
e. Kartu pasien
f. Status pasien
g. Family folder
h. Alat tulis
i. Ruang tunggu
j. Lemari obat
k. Tempat tidur pasien
l. Tempat cuci tangan
m. Alat kebersihan
2. Bahan :
Obat paket TB (OAT)\
6. Langkah-Langkah
a. Pasien datang mendaftarkan diri di loker pendaftaran
b. Pasien dipanggil sesuai rekam medis
c. Identifikasi pasien
d. Petugas mempersilahkan pasien duduk
e. Petugas melakukan anamnesa mendalam
f. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, bila perlu
g. Diagnosa :
 BTA (+)
 BTA (-), Rontgen (+)
 TB MDR (TB Resisten dengan OAT lini pertama)
h. Petugas melakukan rujukan lintas program (di puskesmas) bila diperlukan
i. Petugas memberikan KIE (Konseling, Informasi, dan Edukasi) kepada pasien
j. Petugas memberikan pengobatan sesuai kategori
k. Petugas mempersilahkan pasien pulang setelah pelayanan selesai
7. Hal-hal yang 1. Mengecek/mencocokkan kartu identitas pasien/klien, meliputi : nama,
perlu tempat tanggal lahir, jenis kelamin, umur;dengan folder KRJ yang
diperhatikan bersangkutan
2. Mencatat identitas pasien/klien dalam buku register kunjungan harian
3. Memberikan pelayanan dengan baik dan menjunjung tinggi kesopanan
8. Unit terkait 1. Poli umum
2. Laboratorium
3. Petugas apotek puskesmas
9. Dokumen 1. Rekam medis
terkait 2. Catatan tindakan
ALUR DIAGNOSIS TUBERKULOSIS PADA
ORANG DEWASA

TERSANGAKA
TB (SUSPECT)

LOKET PENDAFTARAN

PERIKSA DAHAK SEWAKTU, PAGI, SEWAKTU (SPS)

Hasil BTA + Hasil BTA + Hasil BTA -


++++ -- --

Periksa Rontgen Dada Beri Antibiotik Spktrum Selama 1-2


Luas Minggu

Hasil Tidak Tidak ada Ada


Hasil
Mendukung Perbaikan Perbaikan
Mendukung
TB TB

Ulangi Periksa Dahak SPS

Hasil BTA +
Hasil BTA
Penderita TB BTA Positif ++ +
---
+- +-
-

Periksa Rontgen Dada

Hasil Mendukung Hasil Rontgen


TB Negatif

TB BTA Negatif Bukan TB,


Rontgen Positif Penyakit Lain
ALUR PELAYANAN PENDERITA SUSPECT TB
PARU

MULAI

LOKET PENDAFTARAN

BP/POLI

HASIL BTA
LABORATO
RIUM (-)

BTA (+) BP/POLI

PENGOBATAN
PROGRAM

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai