PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pembentukan karakter perlu dilakukan sejak usia dini. Jika karakter sudah terbentuk
sejak usia dini, maka tidak akan mudah untuk mengubah karakter seseorang. Ia juga
luar jam pelajaran tatap muka. Kegiatan tersebut dilaksanakan di dalam dan atau di
1
luar lingkungan sekolah dalam rangka memperluas pengetahuan, meningkatkan
norma sosial baik lokal, nasional, maupun global untuk membentuk insan yang
jam pelajaran yang ditujukan untuk membantu perkembangan peserta didik, sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara
memiliki akhlak mulia, pengendalian diri, dan kecakapan hidup bagi setiap warga
sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam berbagai upaya penyelenggaraan
kepribadian generasi muda sehingga memiliki pengendalian diri dan kecakapan hidup
adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka
bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman,
2
bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam
berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki
kecakapan hidup.
memiliki visi, misi, arah, tujan dan strategi yang jelas. Jenis kegiatan pengembangan
pada setiap satuan sekolah mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi jelas
3
tertuang dalam Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan. Gerakan
Pramuka mendidik kaum muda Indonesia dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
manusia Indonesia yang lebih baik, dan anggota masyarakat Indonesia yang berguna
Berpijak pada uraian latar belakang di atas, maka perlu kiranya diadakan
suatu tindakan melalui Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana. Dalam
hal penyusunan laporan pelatihan pengembangan diri, penulis mengangkat satu topik
sesuai dengan kondisi yang dihadapi saat ini, yaitu : ” Pengembangan Pendidikan
B. Tujuan Kepramukaan
yang merupakan bagian pendidikan nasional, bertujuan untuk membina kaum muda
Menanamkan semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara bagi
kaum muda
masyarakat yang bermanfaat, patriot dan pejuang yang tangguh, serta menjadi
4
BAB II
PEMBINAAN PRAMUKA
Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota
Timur, Gugus depan 04-120 SDN Cawang 07 Pagi Kota Administrasi Jakarta Timur.
B. Jenis Kegiatan
rutin di arena perkemahan seperti kegiatan keagamaan, olah raga, upacara dan
apel, anjangsana, kunjungan pameran aneka game, kuis, dan malam api
unggun.
5
C. Tujuan Kegiatan
yang berkarakter
pribadi yang tangguh, tidak cepat putus asa, berani dan bertanggung jawab
b. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya.
proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadi dengan bantuan para Pembina,
6
Pada hakekatnya anggota Gerakan Pramuka wajib menerima Prisip Dasar
Menaati perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi laranganNya serta
Republik Indonesia.
Memerlukan lingkungan hidup yang bersih dan sehat agar dapat menunjang
prinsip peri-kemanusiaan yang adil dan beradab dengan makhluk lain ciptaan
E. Metode Kepramukaan
mandiri yang progresif bagi kaum muda untuk mengembangkan diri pribadi
seutuhnya, meliputi aspek mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan
7
fisik, baik bagi individu maupun sebagai anggota masyarakat maka dibutuhkan suatu
subsistem tersendiri yang memiliki fungsi pendidikan spesifik, yang secara bersama-
pendidikan kepramukaan.
Metode kepramukaan merupakan salah satu cara belajar interaktif progresif melalui :
Sistem beregu.
Kiasan dasar.
8
BAB III
BERORGANISASI
keilmuan yang luas sangat dilematis. Banyaknya jumlah kurikulum yang harus
ditempuh, setiap hari peserta didik menempuh 3-4 mata pelajaran selama 6-7 jam di
kelas. Ketika peserta didik memasuki tingkat akhir, dihadapkan pada persiapan Ujian
Nasional, hampir seluruh energi dihabiskan dalam mempersiapkan ujian nasional dan
tidak ada lagi waktu untuk membentuk dan mengembangkan sikap atau karakter.
Siapapun pendidik dan dalam jenjang pendidikan apapun, tidak ada satupun yang
9
kompetensi sosial dan kompetensi emosional secara seimbang. Kompetensi-
tentang Kalender Pendidikan dan Jam Belajar Efektif di Sekolah, Bab V pasal 9 ayat
olahraga dan seni (Porseni), karyawisata, lomba kreativitas atau praktik pembelajaran
Juli 2002 disebutkan: Liburan sekolah atau madrasah selama bulan Ramadhan diisi
Dalam Standar Isi Permendiknas nomor 22 tahun 2006 antara lain diatur
diterbitkan oleh BSNP, antara lain dinyatakan: Pengembangan diri bukan merupakan
mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik
sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau
10
dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
(controlling). Di samping itu, organisasi juga merupakan sebuah alat atau media
kontrol sosial bagi sekolah atau pihak lainnya utuk mengamati sekaligus memantau
siswa melalui organisasi artinya, cukup dengan mengelola organisasi maka sejumlah
11
C. Pendidikan Karakter Melalui Perkemahan
yang belakangan ini sudah jarang terlihat. Kondisi ini disebabkan ketidakpercayaan
orang tua kepada pengelola satuan gerakan pramuka dan kekhawatiran orang tua
merupakan salah satu perwujudan yang dapat dilihat dan diamati oleh siapapun.
Pembentukan jiwa yang tangguh, tidak cepat putus asa, kedisiplinan, dan kematangan
perkemahan, semua kegiatan baik kegiatan pribadi maupun kegiatan kelompok atau
regu harus dikelola dan dilakukan oleh pribadi dan regu masing-masing. Jika dalam
lingkungan keluarga, kegiatan memasak dilakukan oleh Ibu atau pembantu, maka
dalam perkemahan dilakukan oleh regu atau individu yang diberikan tugas. Jika
dalam lingkungan keluarga, perlengkapan mandi, pakaian, dan lainnya disiapkan oleh
orang tua, maka dalam perkemahan, semua keperluan dan perlengkapan tersebut
disiapkan oleh anggota pramuka. Ini merupakan bentuk nyata dari penciptaan
kemandirian.
Jika keseharian, biasanya peserta didik tidak memiliki program atau kegiatan
yang teratur seperti belajar, bermain, nonton tv, dll. Maka dalam kegiatan
perkemahan, panitia perkemahan telah merancang program yang sangat teratur dari
waktu kewaktu dengan kegiatan yang syarat dengan pembentukan pribadi unggul
12
yang harus diikuti dan ditaati setiap anggota pramuka. Ini merupakan bentuk nyata
Gerakan Pramuka dikenal dengan satuan regu yang terdiri dari sekurang-kurangnya
Sikap saling menghormati antar sesama pramuka, sikap saling menghargai, dan sikap
Warga perkemahan menjadi pribadi yang sangat disiplin dan taat terhadap tatatertib
bermanfaat, hampir tidak ada waktu luang yang terbuang dengan sia-sia. Tidak hanya
kegiatan kepramukaan yang diatur, kegiatan makan, mandi, istirahat dan kegiatan
ibadahpun diatur. Ibadah bersama seperti shalat berjamaah, dan shalat malam diatur,
seperti merancang waktu dan kegiatan, survey awal lokasi perkemahan, menyusun
acara perkemahan, merancang job descriftion dan job spesification, dll. Prinsip
13
wewenang masing-masing anggota dapat dilihat dalam pengorganisasian
dalam menggerakan anggotanya untuk melakukan tugas dan tanggung jawab yang
telah diamanatkan kepadanya yang telah tertuang dalam job descriftion. Prinsip
pengawasan (controlling) dapat dilihat dari kegiatan panitian atau regu dalam
penilaian atau evaluasi kegiatan akan diketahui tingkat keberhasilan dari program
tangguh, tidak cepat putus asa, berani dan bertanggung jawab akan teruji dan
terbentuk dalam kegiatan perkemahan. Bagi orang tua, kegiatan ini seharusnya
didukung dan mendapat dukungan penuh, Kita tidak ingin memiliki anak-anak yang
hanya cerdas secara intelektual, tetapi cerdas juga secara spiritual, emosional dan
sosial. Bangsa ini membutuhkan jiwa-jiwa mandiri, memiliki keyakinan yang tinggi,
tidak cengeng, jujur, disiplin, ulet, tidak cepat putus asa, berani dan bertanggung
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
anak bangsa menjadi kader bangsa yang berkualitas baik moral, mental,
3. Gerakan pramuka sebagai salah satu organisasi yang tetap konsisten dengan
4. Pembentukan jiwa yang tangguh, tidak cepat putus asa, kedisiplinan, dan
gerakan kepramukaan.
15
B. Saran
janji merupakan satu hal yang paling inti dan sakral, karena inilah awal
peserta didiknya.
yang sesuai dengan jati diri bangsa, namun ada hal lain yang juga sering
peserta didiknya.
berorganisasi.
16