Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian secara eksperimental yang

menggunakan desain Quasi Eksperimental dengan menggunakan 2 kelompok

yaitu kelompok perlakuan dan kontrol. Kelompok perlakuan merupakan

kelompok yang akan diberikan perlakuan (senam lansia) dengan kesimpulan

setelah diberikan senam lansia akan diukur tekanan darahnya, apakah setelah

diberikan perlakuan (senam lansia) ada perubahan tekanan darah sebelum dan

sesudah dilakukan senam lansia, hal ini dilakukan selama 4 kali pertemuan

dalam 1 bulan. Untuk kelompok kontrol akan diberikan perlakuan (senam

lansia) tetapi hanya diberikan selama 1 kali dalam 1 bulan, setelah itu lalu

akan diukur tekanan darahnya. Kesimpulannya adalah perbandingan antara

kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

3.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari selama 1

bulan 4 kali pertemuan pada hari Sabtu pukul 06.00 WIB.

3.2.2 Tempat Penelitan

Penelitian ini akan dilaksanakan di Lapangan Pakisaji Desa

Pakisaji Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.


3.3 Kerangka Kerja

Kerangka kerja pada efektifitas senam lansia terhadap penurunan

tekanan darah yang tertuju pada lansia yang menderita Hipertensi.

POPULASI
Populasi pada penelitian ini adalah lansia yang menderita Hipertensi dan
yang sudah menjadi peserta senam lansia berjumlah 50 orang.

SAMPEL
Sampel pada penelitian ini berjumlah 44 responden yang akan dibagi menjadi
2 kelompok (perlakuan dan kontrol)

DESAIN PENELITIAN
Desain yang digunakan pada penelitian ini menggunakan desain Quasy
Eksperimental dengan menggunakan kelompok (Perlakuan dan Kontrol)

TEKNIK SAMPLING
Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampling pada penelitian ini
adalah dengan menggunakan teknik Purposive Sampling

KELOMPOK

PERLAKUAN KONTROL
4 kali perlakuan 1 kali perlakuan

PRE-TEST PRE-TEST
Dilakukan pengukuran tekanan Dilakukan pengukuran tekanan
darah sebelum Senam Lansia darah sebelum Senam Lansia
PERLAKUAN PERLAKUAN
Pemberian Senam Lansia Pemberian Senam Lansia

POST-TES POST-TES
Dilakukan pengukuran tekanan Dilakukan pengukuran tekanan
darah sesudah Senam Lansia darah sesudah senam lansia

UJI STATISTIK
Uji T tidak berpasangan

KESIMPULAN
Jika P Value ≤ 0,05 maka, Ha diterima
3.4 Desain Sampling

3.4.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan responden dalam tempat yang

akan diteliti. Populasi pada penelitian sejumlah 50 responden yaitu

lansia yang terdaftar sebagai penderita Hipertensi dan anggota senam

lansia di Lapangan Pakisaji Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.

3.4.2 Sampel

Sample merupakan sebagian responden, jadi populasi yang

terpilih dengan menggunakan prosedur sehingga peneliti berharap

responden yang terpilih dapat mewakili populasinya. Menurut

Nursalam (2016) pengambilan sample didapatkan hasil perhitungan

dengan rumus yaitu :

𝑵
RUMUS : n = 𝟏+𝑵(𝑫𝟐 )

Keterangan : n = jumlah sample

N = jumlah populasi

D2 = Ketetapan relative yang ditetapkan oleh

peneliti (0,052).

𝟓𝟎 𝟓𝟎
n = 𝟏+𝟓𝟎(𝟎,𝟎𝟓𝟐 ) = 𝟏,𝟏𝟐𝟓 = 44,4 (44 sample).

a. Besar Sample

Besar sample merupakan sample yang dapat mewakili populasi

yang ada. Berdasarkan perhitungan rumus diatas sample berjumlah

44 responden dari 50 orang lansia penderita Hipertensi yang

mengikuti Senam Lansia di Lapangan Pakisaji Kecamatan Pakisaji

Kabupaten Malang. Maka dari 44 responden tersebut akan dibagi


menjadi 2 kelompok, dimana 1 kelompok perlakuan berjumlah 22

responden dan 1 kelompok kontrol berjumlah 22 responden di

Lapangan Pakisaji.

b. Kriteria Inklusi

Kriteria Inklusi merupakan subjek yang memenuhi syarat atau

karakteristik pada penelitian ini adalah :

1) Lansia yang sudah menjadi anggota senam lansia

2) Lansia yang menderita Hipertensi.

c. Kriteria Eksklusi

Kriteria Eksklusi merupakan subjek yang tidak memenuhi

syarat atau karakteristik menurut peneliti adalah :

1) Lansia yang tidak bersedia menjadi responden.

2) Lansia yang tidak hadir pada penelitian mulai awal hingga akhir

dan pendatang.

3.4.3 Sampling

Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan

teknik Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel sesuai keinginan

peneliti dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang sudah ditetapkan oleh

peneliti untuk dijadikan responden.

3.5 Identifikasi Variabel

3.5.1 Variabel Dependen

Variabel Dependen adalah variabel yang mempengaruhi atau nilainya

menentukan variabel lain. Dalam penelitian ini variabel dependen yaitu

Senam Lansia.
3.5.2 Variabel Independen

Variabel Independen adalam variabel yang dipengaruhi nilainya dan

ditentukan oleh variabel lainnya. Dalam penelitian ini variabel

independen yaitu Hipertensi.


3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah pengukuran variabel dan pengumpulan data yang sesuai antara responden satu dengan yang lainnya,

memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi dan pengukuran secara cermat

NO Identifikasi Definisi Indikator Cara Ukur Skala Ukur

Variabel Operasional

1. Senam Lansia Senam lansia adalah olahraga 1. Gerakan Leher - -


ringan dan mudah dilakukan, 2. Gerakan bahu dan tangan
tidak memberatkan, yang 3. Gerakan kaki
diterapkan pada lansia. 4. Untuk kelompok
perlakuan dilakukan 4 kali
pertemuan dalam 1 bulan
5. Untuk kelompok kontrol
dilakukan 1 kali
pertemuan dalam 1 bulan
2. Hipertensi Tekanan sistolik lebih dari 140 1. Tekan darah diukur Tekanan darah akan Rasio
mmHg dan tekanan darah dengan tensimeter diukur menggunakan
diastolik lebih dari 90 mmHg. 2. Tekanan darah diukur tensimeter, hasil ukur :
Hipertensi merupakan penyakit sebelum dilakukan senam 1. Tekanan darah sistolik
multifaktor yang muncul oleh lansia. dalam satuan mmHg.
karena interaksi berbagai 3. Tekanan darah diukur 2. Tekanan darah
faktor. sesudah dilakukan senam diastolik dalam satuan
lansia mmHg.
3.7 Pengukuran Data dan Analisa Data

3.7.1 Pengumpulan Data

a. Tahap Persiapan

Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti harus meminta surat

izin penelitian terlebih dahulu kepada ke Ketua STIKes Kepanjen,

kemudian surat izin diberikan ke Ketua Senam Lansia di Desa

Pakisaji. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan

perkenalan terlebih dahulu kepada calon responden, yaitu dengan

cara memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan

peneliti. Setelah menjelaskan kepada calon responden lalu ditanya

apakah para calon responden bersedia untuk bekerja sama menjadi

responden dalam penelitian yang akan dilakukan.

3.7.2 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data merupakan cara mengolah data agar dapat

disimpulkan atau diinterpretasikan menjadi informasi. Langkah-langkah

dalam pengolahan data menggunakan komputer sebagai berikut :

a) Editing

Pemeriksa data yang telah diperoleh dari hasil penelitian,

apakah ada kekeliruan atau tidak. Pada saat dilakukan inform

consent responden diminta untuk mengisi lembar persetujuan untuk

menjadi responden penelitian, lembar persetujuan diisi secara jelas.

b) Coding

Pemberian kode agar peneliti mudah dalam mengolah data

yang didapat sebagai berikut :


1) Kode untuk jenis kelamin :

1. Laki-laki :L

2. Perempuan :P

2) Kode untuk usia :

1. 50-60 tahun

2. 61-70 tahun

3. 71-80 tahun

4. 81-90 tahun

5. 91-100 tahun

3) Kode untuk agam :

1. Islam

2. Kristen

3. Hindu

4. Budha

4) Kode untuk aktivitas sehari-hari :

1. Aktivitas secara mandiri

2. Tidak aktivitas secara mandiri

5) Tabulating

Membuat data dalam bentuk angka yang dibuat dalam kolom

dan baris bertujuan untuk memperlihatkan frekuensi kejadian dengan

kategori yang tidak sama. Pada penelitian ini data yang diberi kode

dimasukkan ke dalam tabel, kemudian dimasukkan ke dalam

kompulan lalu dianalisis secara statistik. Untuk pengujian hipotesis


atau mengetahui efektivitas senam lansia terhadap penurunan

tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.

3.7.3 Analisa Data

Analisa data adalah proses dalam merinci data yang akan ditulis

pada penyajian data. Hal ini dilakukan dengan menemukan makna

setiap data sehingga data memberikan tafsiran yang dapat diterima akal

sehat dalam konteks masalahya secara keseluruhan.

a) Analisa Univariate (Analisa Deskriptif)

Analisa univariate digunakan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian, yaitu untuk

mendekripsikan tentang senam lansia dan Hipertensi.

b) Analisa Bevariate

Analisa bevariate digunakan untuk menganalisis dari kedua

variabel tersebut, analisa ini dilakukan untuk mengetahui, yaitu

efektivitas senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada

lansia dengan hipertensi. Dalam penelitian ini analisa data yang

digunakan adalah Uji T tidak berpasangan.

3.7.4 Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini instrumen yang akan digunakan adalah berupa

alat observasi (spygnomanometer dan stetoskop) dan lembar obeservasi

untuk mencatat perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah

dilakukan tindakan senam lansia.


3.8 Etika Penelitian

3.8.1 Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan oleh peneliti dan

responden dengan memberikan persetujuan melalui informed consent.

Dengan memberikan surat persetujuan dari pihak Institusi kepada Ketua

Senam Lansia sebelum penelitian dilaksanakan. Tujuan dari lembar

persetujuan ini sebagai bukti penyelenggaraan penelitian yang akan

dilakukan, dan agar responden mengerti maksud dan tujuan penelitian

dan jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati

keputusan responden.

3.8.2 Anonimity (Tanpa Nama)

Anonimity dalam penelitian ini merupakan bagian dari etika

penelitian keperawatan, dimana tidak menuliskan atau mencantumkan

nama responden dalam lembar observasi dan hanya menggunakan huruf

nama inisialnya saja atau kode tertentu yang tidak menggangu privasi

responden.

3.8.3 Confidentially (Keberhasilan)

Semua informasi yang telah diperoleh peneliti dari responden

akan dijamin keberhasilannya, dan hanya beberapa data kelompok

tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

Anda mungkin juga menyukai