Anda di halaman 1dari 7

TINJAUAN EKONOMI TEKNIK UNTUK APLIKASI DISTILASI SEBAGAI METODE

EKSTRAKSI MINYAK ESENSIAL DARI BUNGA MELATI


Elizabeth Megan, Nicolas Christianto
Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
E-mail: elizabethmegan10@gmail.com, nicolasbarnas@gmail.com

Pendahuluan
1. Latar Belakang
Tanaman bunga melati terkenal karena estetika dan wanginya yang kaya.
Tanaman melati seperti melati putih (Jasminum sambac) dan melati gambir (Jasminum
officinale) yang merupakan spesies tanaman bunga dari famili Oleacceae sangat umum
ditemukan di Indonesia.
Keberagaman spesies tanaman ini paling banyak terdapat di daerah Asia,
khususnya Asia Tenggara. Terdapat lebih dari 200 spesies bunga melati yang
dibudidayakan di negara-negara subtropik di dunia, seperti di Indonesia. Beberapa jenis
dari tanaman bunga ini ditumbuhkan secara komersial dan beberapa dipakai khususnya
untuk industri wewangian. Penggunaan tanaman melati sebagai campuran bahan produk
sangatlah luas. Mulai dari industri parfum, produk kosmetik, produk aromaterapi, hingga
produk makanan dan minuman (food and beverages).
Minyak esensial (essential oil) menjadi sangat populer belakangan ini. Salah satu
tipe minyak esensial yang paling diminati adalah minyak esensial dari bunga melati.
Banyak manfaat yang dapat dirasakan dengan menggunakan minyak esensial ini, yakni
untuk meningkatkan mood, mengatasi stress berlebih, serta menyeimbangkan hormon.
2. Tujuan
Pembuatan paper ini bertujuan untuk meninjau keuntungan bisnis yang dapat
diperoleh dari proses purifikasi ekstrak bunga Jasmine melalui metode distilasi.

Metode Penelitian
1. Landasan Teori
Terdapat banyak jenis pemisahan, antara lain adalah filtrasi, ekstraksi, adsorbsi,
distilasi, humidifikasi, leaching, dan lain sebagainya.
Salah satu jenis atau metode pemisahan yang paling banyak digunakan adalah
distilasi. Distilasi merupakan metode pemisahan yang didasarkan pada perbedaan
volatilitas (kemudahan zat untuk menguap) pada tekanan dan suhu tertentu. Proses yang
terjadi pada distilasi adalah penguapan campuran serta pendinginan dan pengembunan.
Untuk ekstraksi minyak esensial dari bunga melati, terdapat dua metode pemisahan
yang dapat digunakan, yakni distilasi dan ekstraksi.
Pada dasarnya, minyak esensial dibuat dengan cara diekstraksi dari bahan tanaman.
Ekstraksi digunakan untuk memperoleh konstituen botani aktif dari tanaman tersebut.
Ekstrak melati diproduksi ketika bunga melati dicampur dengan pelarut untuk melarutkan
bunga tersebut. Pelarut berfungsi sebagai perantara bagi tanaman untuk melepaskan sel-sel
aktifnya.

2. Ruang Lingkup Penelitian


Untuk mempermudah penulisan paper ini, maka perlu dibuat batasan-batasan
masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan paper
ini, yaitu:
1. Peneliti hanya membahas perhitungan ekonomi dalam melakukan kegiatan bisnis
produksi minyak esensial dari bahan bunga melati.
2. Peneliti menggunakan metode analisis tekno-ekonomi sederhana untuk melihat
keuntungan yang bisa dipakai dalam produksi industri selanjutnya.
3. Metode dan Teknik
Teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu studi
kepustakaan. Studi kepustakaan merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar,
maupun elektronik. Kemudian data yang diperoleh dari literatur diolah menggunakan
perhitungan yang terdapat dalam mata kuliah Perpindahan Massa.

Analisis
1. Keahlian / kompetensi yang diperlukan untuk menyokong bisnis pemurnian
i. Chemical Engineer
Dalam menjalankan bisnis ini, seorang chemical engineer berperan untuk
menentukan proses yang paling efisien dan murah untuk melakukan proses
separasi minyak esensial dari bunga melati ini. Dengan pengetahuan mengenai
proses, seorang chemical engineer dapat menentukan lebih banyak
ii. Finansial (Akuntansi & Finance )
Mengatur & melaporkan cash flow dari perusahaan. Menciptakan kesempatan
pengembangan bisnis, penentuan arah penggunaan kapital dari bisnis.
iii. Manajer produksi Hortikultura
Kompetensi sebagai manajer di bidang hortikultura untuk mengarahkan seluruh
proses agrikultur hingga menciptakan produk bunga melati yang optimal.
iv. Marketing division & Sales
Melakukan marketing melalui social media seperti Instagram, Facebook, Twitter,
maupun dengan social media endorsement lainnya.
v. Supporting division
Menjalankan fungsional perusahaan lainnya. Mulai dari umum, HSE manager,
hingga HRD untuk urusan kesejahteraan tenaga kerja, corporate social
responsibility untuk daerah tempat produksi.
2. Proses yang terjadi dalam produksi
Ada banyak macam metode untuk membuat minyak esensial, tetapi yang akan
dibahas hanya dua metode. Metode pertama dalam pembuatan minyak esensial dari
melati adalah distilasi uap. Dalam suatu wadah besar yang terbuat dari stainless steel, 4,5
kg bunga melati dimasukkan. Lalu, ditambahkan uap dan dipanaskan di mana terjadi
pelepasan molekul aromatik dari bunga melati dan mengubahnya menjadi uap Kemudian
senyawa yang diuapkan masuk ke kondenser di mana terjadi perubahan fasa menjadi cair.
Selanjutnya masuk ke separator di mana terjadi pemisahan antara minyak melati dengan
air (minyak di bagian atas sedangkan air di bagian bawah separator). Minyak esensial
dari bunga melati yang berasal dari distilasi uap bervariasi kualitasnya, tergantung pada
suhu, tekanan, dan lamanya waktu yang diterapkan untuk proses tersebut.
Metode kedua yang dapat digunakan untuk menghasilkan minyak melati adalah
esktraksi CO2. CO2 adalah senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau, dan dapat dengan
mudah dihilangkan seluruhnya dengan menurunkan tekanan di ruang ekstraksi. CO 2
merupakan hasil dari sirkulasi pernapasan yang kita keluarkan dan dibutuhkan untuk
pertumbuhan tanaman yang sekaligus menggambarkan bahwa CO2 tidak membahayakan
ketika digunakan dalam proses ekstraksi karena tidak adanya pelarut yang berpotensi
bahaya dalam ekstraksi CO2.
Metode ini mirip dengan metode distilasi uap. Yang menjadi perbedaan adalah
ekstraksi CO2 dapat menghasilkan minyak dengan kualitas lebih tinggi karena tidak
terkena paparan panas yang tinggi (uap panas) atau dengan kata lain tidak ada konstituen
minyak yang rusak oleh panas.

Gambar 1.0 Skema Distilasi CO2


(sumber : newdirectionaromatics.com)
Kondisi di mana CO2 bertekanan tinggi menjadi liquid (cair) ketika masih dalam
keadaan gas disebut kondisi superkritikal. Dalam kondisi ini, CO2 dipompa ke dalam
wadah besar yang berisi 4,5 kg bunga melati. Karena sifat cair dari gas, CO 2 berfungsi
sebagai pelarut pada bahan tanaman alami, dalam hal ini adalah bunga melati, dan
menarik minyak dan zat lain seperti pigmen dan resin dari bunga melati. Kandungan
minyak esensial ini kemudian larut ke dalam CO 2 cair. Selanjutnya, CO2 dibawa kembali
ke tekanan awalnya dan menguap kembali ke bentuk gasnya, sehingga yang tersisa
adalah minyak esensial yang kemudian masuk ke separator untuk diambil hasilnya.
3. Rencana ekonomis aktivitas usaha berdasarkan perbedaan harga
Aktivitas ekonomi ditinjau dari sisi biaya, keuntungan, dan resiko yang dihadapi
usaha.
Tinjauan biaya (cost assesment)
Dalam meninjau sisi biaya, komponen biaya secara garis besar dibagi menjadi 2,
yaitu :
a. Biaya Investasi
○ Investasi awal termasuk perencanaan dan jasa konsultan.
Perencanaan skala dari usaha ekstraksi minyak esensial ditentukan skala
produksi rumahan. Investasi awal berupa pembelian alat, dan jasa
konsultan mungkin diperlukan pada awal berdirinya perusahaan.
○ Biaya administrasi dan asuransi (tahunan)
Biaya termasuk administrasi kepemerintahan, surat izin usaha, dan lain
sebagainya. Investasi untuk asuransi juga diperlukan untuk melindungi
nilai dari perusahaan dan mencegah kerugian lebih lanjut bila terjadi
insiden. Untuk usaha ini tidak diperlukan asuransi.
○ Biaya infrastruktur, lokasi, bangunan (tahunan)
Infrastruktur yang digunakan berupa garasi rumah, atau sebuah
warehouse. Biaya infrastruktur dapat dihilangkan apabila menggunakan
wilayah properti pribadi untuk industri kecil ini.
b. Biaya operasional
○ Biaya bahan (fuel cost)
Harga jual bunga melati saat ini adalah Rp 30,000/kg (sumber:
tagar.id) Untuk membuat satu botol minyak esensial dari bunga melati 5
ml, dibutuhkan sekitar 4,5 kg bunga melati. Jadi, dapat dikatakan untuk
membuat 1 botol minyak melati 5 ml dibutuhkan bunga melati seharga Rp
135,000 sedangkan harga minyak esensial dari bunga melati adalah Rp
1,582,000/5 ml (sumber: youngliving.com). Terdapat perbedaan harga
yang sangat jauh hingga mencapai 11 kali lipat. Hal ini dapat terjadi
dikarenakan beberapa faktor, salah satunya adalah proses atau metode
pembuatan minyak esensial dengan kandungan melati yang tinggi
membutuhkan peralatan yang mahal.
○ Biaya pekerja (labor cost)
Biaya pekerja bisa jadi sudah masuk dalam proses produksi bahan,
karena ini adalah industri rumah, bila diperlukan pun 1-2 orang dengan
gaji standar buruh.
○ Biaya perawatan (maintenance cost)
Perawatan dari peralatan pabrik dapat dilakukan dengan pembelian
peralatan pembersih untuk peralatan aset, dan penggantian peralatan-
peralatan pendukung.
Tinjauan keuntungan (benefit assesment)
Harga jual bunga melati saat ini adalah Rp 30,000/kg (sumber: tagar.id) Untuk
membuat satu botol minyak esensial dari bunga melati 5 ml, dibutuhkan sekitar 4,5 kg
bunga melati. Jadi, dapat dikatakan untuk membuat 1 botol minyak melati 5 ml
dibutuhkan bunga melati seharga Rp 135,000 sedangkan harga minyak esensial dari
bunga melati adalah Rp 1,582,000/5 ml (sumber: youngliving.com). Terdapat perbedaan
harga yang sangat jauh hingga mencapai 11 kali lipat. Hal ini dapat terjadi dikarenakan
beberapa faktor, salah satunya adalah proses atau metode pembuatan minyak esensial
dengan kandungan melati yang tinggi membutuhkan peralatan yang mahal.
Tinjauan resiko (risk assesment)
Resiko yang dimiliki usaha ini di Indonesia adalah sejauh ini pasar di Indonesia
belum cukup berkembang. Selain faktor daya beli penduduk yang masih rendah,
keberadaan segmen pembeli untuk barang-barang seperti ini kemungkinan hanya pada
pembeli ekonomi menengah keatas. Minyak esensial merupakan kebutuhan tersier,
namun bagi orang yang memiliki hobi, dan menggeluti produk aromaterapi, mereka
membayar harga yang pantas untuk kualitas yang sesuai.
Kesimpulan
Sebagai pelaku usaha minyak esensial ini, perlu memperhatikan aspek segmen pasar
(market segment), dan harga barang yang dijual. Untuk bersaing dengan merek lain, memang
diperlukan penekanan biaya produksi agar cukup memiliki daya saing di pasar dan menghasilkan
untung signifikan bagi pelaku usaha.
Ucapan Terima Kasih
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Mohammad Nasikin M.Eng.
2. Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo DEA.
selaku dosen mata kuliah Perpindahan Massa yang telah mendukung terlaksananya paper ini.

Referensi

Ahmed, N., Hanani, Y., Ansari, S. and Anwar, S. (2016). Jasmine (Jasminum sambac L.,
Oleaceae) Oils. Essential Oils in Food Preservation, Flavor and Safety, pp.487-494.

Moon, S. (2019). Jasmine Essential Oil - The King of all Essential Oils. [online] MONQ.
Available at: https://monq.com/eo/essential-oils/jasmine/ [Accessed 6 Sep. 2019].

Tagar.id. (2019). Melati, Harum Aromanya, Harum Nilai Ekspornya. [online] Available
at: https://www.tagar.id/melati-harum-aromanya-harum-nilai-ekspornya [Accessed 6 Sep. 2019].

Newdirectionsaromatics.com. (2019). A Comprehensive Guide to Essential Oil


Extraction Methods. [online] Available at:https://www.newdirectionsaromatics.com/blog/articles/
how-essential-oils-are-made.html#co-extraction [Accessed 5 Sep. 2019].

Ec.europa.eu. (2019). [online] Available at:


https://ec.europa.eu/energy/intelligent/projects/sites/iee-
projects/files/projects/documents/thermalnet_methodology_guideline_on_techno_economic_asse
ssment.pdf [Accessed 8 Sep. 2019].

Dr. Axe. (2019). Jasmine Oil Uses & Benefits, Including for Stress & Mood - Dr. Axe.
[online] Available at: https://draxe.com/essential-oils/jasmine-oil/ [Accessed 6 Sep. 2019].

Anda mungkin juga menyukai