EKONOMI islam
(2)
Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, S.Ag., M.Si
Materi Kuliah S2
EPISTIMOLOGI DALAM
ISLAM
1. EPISTIMOLOGI BAYANI
Metode pemikiran khas Arab yang menekankan
otoritas teks (nash) baik secara langsung/ tidak.
Secara langsung : memahami teks sebagai
pengetahuan jadi dan langsung diaplikasikan tanpa
perlu pemikiran.
Secara tidak langsung : memahami teks sebagai
pengetahuan mentah sehingga perlu tafsir dan
penalaran.
Dalam bayani, rasio dinilai tidak mampu
memberikan pengetahuan kecuali disandarkan
pada teks (Aljabiri,1991)
Al-Syafii membagi Bayan 5
tingkatan
Al-Syatibi
Al-Syatibi (1336-1388M) : Bayani belum dapat
memberi pengetahuan yg pasti (qoth’i) tapi baru
dugaan (dzanni) sehingga tdk dapat
dipertanggungjawakan secara rasional.
Ia menawarkan 3 teori utk memperbarui bayani :
1. al-Istintaj = silogisme: menarik kesimpulan
berdasarkan 2 premis yg mendahuluinya
2. Al-Istiqro : penelitian terhadap teks yg setema
lalu diambil tema pokoknya
3. Maqasidu al-Syar’i : Syariah mempunyai
tujuan :Dzaruriyah, Hajiyah, Tahsiniyah
CARA MENDAPAT PENGETAHUAN,
EPISTIMOLOGI BAYANI MENEMPUH 2 JALAN: