dibanding dengan makhluk hidup lainnya, yang mempunyai akal dan pikiran
dengan sedemikian baik. Manusia adalah makhluk yang memiliki kelebihan lebih
dari yang dimiliki makhluk-makhluk lainnya. Salah satu kelebihan yang tidak
pembangunan ekonomi.
intelektual, tentu dengan alasannya karena hak kekayaan intelektual adalah salah
dapat diartikan sebagai hak atas kepemilikan terhadap karya-karya yang timbul
atau lahir karena adanya kemampuan intelektualitas manusia dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi.1 Hak cipta salah satunya yang merupakan bagian dari
1 Rachmadi Usman, Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual, Penerbit: P.T Alumni,
Bandung, 2003, hlm. 2.
2
Dengan adanya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta ini
tentu diharapkan adanya perlindungan hukum bagi pemegang hak cipta benar-
Perlindungan terhadap hak cipta ini sangat penting, selain hak cipta ini dapat
menghasilkan keuntungan bagi para pemilik hak cipta juga merupakan kekayaan
yang tak ternilai harganya baik dilihat dari perspektif sosial, budaya, ekonomi,
perlindungan hukum.
manusia seakan tidak mengenal batas waktu dan tempat karena didukung oleh
dari sesama manusia. Jumlah dan jenis kejahatan semakin meningkat dengan
mana saja dan kapanpun. Salah satunya adalah jenis kejahatan hak cipta.
3
Kejahatan hak cipta adalah salah satu jenis kejahatan yang tidak menghargai hasil
karya cipta orang lain dan memanfaatkan hasil ciptaan yang telah dilindungi oleh
Salah satu bentuk kejahatan hak cipta yang marak saat ini adalah penjual
kaset bajakan yang merupakan hasil penggandaan suatu hasil karya cipta berupa
lagu ataupun film tanpa seizin pemegang hak cipta. Penulis membatasi maksud
dari kaset bajakan berupa kaset bajakan Video Compact Disc (VCD), dan Digital
Video Disc (DVD). Larangan penjual kaset bajakan diatur dalam pasal 114
barang hasil pelanggaran hak cipta untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
hak ekonomi dan hak moral yang dimiliki oleh pemegang hak cipta. Sementara
pengaruh dari Video Compact Disc (VCD) dan Digital Video Disc (DVD) bajakan
4
sebagai akibat dari tidak adanya sensor bagi Video Compact Disc (VCD) dan
Digital Video Disc (DVD) bajakan itu serta menurunnya kreativitas dari para
bajakan, contoh kasus di Jakarta barat polisi telah melakukan razia pabrik terbesar
di DKI Jakarta sekaligus penjual kaset bajakan di Glodok. Polisi menyita ribuan
di daerah Rawa Makmur, di daerah Pagar Dewa dan di daerah Pasar Kaget.
instansi terkait untuk dalam upaya penanggulangan kejahatan hak cipta yaitu
Tindak Pidana Tertentu Polres Kota Bengkulu, didapatkan data bahwa pada tahun
2011 pernah menindak salah satu penjual kaset bajakan di Kota Bengkulu.
maka diperlukan suatu penelitian dan kajian terhadap pelaku kejahatan hak cipta
mengetahui bagaimana upaya aparat penegak hukum dan instansi terkait dalam
Dari uraian latar belakang di atas maka penulis merasa tertarik untuk
Bengkulu”.
C. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka, identifikasi
menanggulangi pelaku tindak pidana hak cipta penjual kaset bajakan di Kota
Bengkulu.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah :
a. Untuk mendeskripsikan faktor apa yang menyebabkan pelaku kejahatan
cipta.
b. Secara Praktis
1) Aparat Penegak Hukum dan Instansi terkait
Hasil penelitian ini diharapakan dapat menjadi instrument
2) Masyarakat
E. Kerangka Pemikiran
Adapun beberapa konsep atau pokok-pokok pemikiran yang bisa di
tentang Hak Cipta pasal 1 angka 1, hak cipta adalah hak eksklusif pencipta
atau penjiplak yang dapat terjadi antara lain karya cipta berupa
alkoholisme).8
3. Teori Anomie (Strain Theory)
Secara harfiah anomie berarti tanpa norma, dalam sub kultur
kejahatan berarti terdapat berbagai norma tingkah laku yang cukup kuat
akan tetapi berbeda dengan kultur dominan yang lebih luas. Sepertinya
halnya Durkheim, Merton mendasarkan analisanya pada bahaya-bahaya
5 Marwan dan Jimmy, Kamus Hukum, Penerbit : Reality Publisher, Surabaya, 2009,
hlm.390.
7 Ibid, hlm. 1.
menentukan.11
Pandangan bahwa faktor ekonomi sangat berpengaruh terhadap
kejahatan tidak dapat dipungkiri lagi, rasa ingin mengubah keadaan dan
9 Ibid,hlm.62.
orang yang merasa tidak puas dan membutuhkan sesuatu yang lebih baik,
5. Kaset Bajakan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kaset adalah wadah tertutup
untuk menyimpan film atau bahan yang peka cahaya. 13 Sedangkan, bajakan
adalah penggandaan hasil cipta orang lain tanpa sepengetahuan dan seizinnya.14
Berdasarkan pengertian di atas, penulis menyimpulkan kaset bajakan itu
adalah suatu wadah atau tempat untuk menyimpan film ataupun lagu yang
dihasilkan dari penggandaan hasil cipta orang lain tanpa sepengetahuan dan
seizin pemilik hak cipta yang dimana barang tersebut merupakan tiruan.
F. Keaslian Penelitian
diangkat atau diteliti sebelumnya oleh peneliti lain. Berdasarkan hasil pencarian
15 Intan Kartika, “Membedakan VCD dan DVD yang original dan bajakan”,
diunduh tanggal 29 Mei 2015 dari
https;//intankartika03.wordpress.com/2013/02/19/membedakan-dvdvcd-yang-original-
dengan-yang-bajakan/.
12
penulis yang merujuk pada skripsi, karya ilmiah, jurnal di perpustakaan Fakultas
hanya menemukan beberapa judul yang berkaitan dengan judul penulis. Adapun
penelitian terdahulu yang mendekati kajian yang dibahas penulis adalah sebagai
berikut:
pidana tertentu Polres Bengkulu dalam menanggulangi tindak pidana hak cipta
faktor penyebab penjual kaset bajakan melakukan kejahatan hak cipta dan
substansial.
2. Suwandi (5107502846), Fakultas Hukum Universitas Panca Sakti Tegal, tahun
kelulusan 2010.
Dalam penelitian ini, Suwandi mengkaji bagaimana hukum positip Indonesia
kaset VCD bajakan di Pasar Pagi Pemalang yang merupakan pelanggaran hak
penyebab penjual kaset bajakan melakukan kejahatan hak cipta dan upaya
yang pernah ada atau dengan kata lain penelitian tentang “Tinjauan Kriminologi
14
G.Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dalam hal ini penulis akan mendeskripsikan kejahatan hak cipta yang
2. Pendekatan Penelitian
penelitian hukum yang mempelajari dan meneliti hubungan timbal balik antara
hukum dengan lembaga-lembaga sosial yang lain atau merupakan studi ilmu
sosial yang non doktrinal dan bersifat empiris.17 Penelitian ini menyangkut
dalam masyarakat.
Dalam hal ini adapun masalah yang diteliti penulis adalah tentang kejahatan
sama.18 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh penyidik
Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Bengkulu, dan seluruh penjual kaset
b) Sampel
Sampel adalah himpunan bagian atau sebagian dari populasi.19 Guna
tujuan tertentu, teknik ini biasanya dipilih karena alasan keterbatasan waktu,
tenaga, dan biaya sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar
Bengkulu;
4) 10 (sepuluh) Penjual kaset bajakan.
4. Data dan Sumber Data
yang diperoleh secara langsung dari masyarakat dan bahan dari bahan pustaka.
Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) jenis data yang digunakan yaitu data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang bersumber dari penelitian lapangan
yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama di lapangan
baik dari responden maupun informan.21 Data primer di dalam penelitian ini
adalah hasil dari wawancara. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan
kepustakaan, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber
non hukum.22 Data sekunder yang akan digunakan penulis adalah sebagai
berikut:
21 M.Abdi, (et al), Panduan Penulisan Tugas Akhir Untuk Sarjana Hukum (S1),
2014, hlm. 43.
sumbernya.23
b. Data Sekunder
23 Rosady Ruslan, Metode Penelitian, Penerbit : Rajawali Pers, Jakarta, 2010, hlm.
138 .
6. Pengolahan Data
yang dimaksud adalah setelah data diperoleh baik data primer maupun data
kenyataan di lapangan.
7. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
Cara berpikir induktif adalah logica yang mengedepan untuk menemukan asas-
asas umum (empirical uniform mities), berkaitan dengan penelitian data yang
yang dibuat dalam bentuk skripsi. Selanjutnya data tersebut ditarik kesimpulan
melalui data yang bersifat khusus ke dalam data yang bersifat umum, serta
sebaliknya.
H. Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan merupakan uraian singkat tentang bagian-bagian
dari rencana penyusunan hasil penelitian yang terdiri dari bagian awal, isi, dan
akhir. Melalui proses penelitian tersebut diadakan analisa dan kontruksi terhadap
data yang telah dikumpulkan dan diolah. Adapun sistematika penulisan hukum ini
BAB I PENDAHULUAN
Judul Penelitian
Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Kerangka Pemikiran
Keaslian Penelitian
Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Pendekatan Penelitian
3. Populasi dan Sampel
26 Burhan Ashosfa, Metode Penelitian Hukum, Penerbit: Rineka Cipta, Jakarta,
2007, hlm . 48.
20
BAJAKAN
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Abdulkadir Muhamad, Hukum dan Penelitian Hukum, Penerbit: PT. Citra Bhakti,
Bandung, 2004.
M.Abdi, (et. all), Panduan Penulisan Tugas Akhir Untuk Sarjana Hukum (S1),
2014.
Rachmadi Usman, Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual, Penerbit: P.T Alumni
Bandung, 2003.
Romli Atmasasmita, Teori dan Kapita Selekta Kriminologi, Penerbit : PT.Refika
Aditama, Bandung, 2007.
Peraturan Perundang-Undangan:
Intan Kartika, “Membedakan VCD dan DVD yang original dan bajakan”,
diunduh tanggal 29 Mei 2015 dari
https;//intankartika03.wordpress.com/2013/02/19/membedakan-dvdvcd-yang-
original-dengan-yang-bajakan/.
Tempo/Yosep Arkian, “Pabrik VCD Bajakan di Glodok Digerebek”, diunduh
tanggal 29 Oktober 2015 dari
http://metro.tempo.co/read/news/2015/05/18/064667218/pabrik-vcd-bajakan-di-
glodok-digerebek
Wikepedia “pelanggaran hak cipta” dimuat di dalam
https://id.wikipedia.org/wiki/Pelanggaran_hak_cipta.
23