DISUSUN OLEH:
ADAM ZAKY FAHREZA
XII IPS 1
A. LATAR BELAKANG
pemiliknya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Prinsip keadilan, yakni pencipta sebuah karya, atau orang lain yang
bekerja membuahkan hasil dari kemampuan intelektualnya, wajar
memperoleh imbalan. Imbalan tersebut dapat berupa materi maupun
bukan materi seperti adanya rasa aman, karena dilindungi, dan
diakui atas hasil karyanya. Hukum memberikan perlindungan
tersebut demi kepentingan pencipta berupa suatu kekuasaan untuk
bertindak dalam rangka kepentingan tersebut yang disebut dengan
hak.
2. Prinsip ekonomi, Hak milik intelektual ini merupakan hak yang
berasal dari hasil kegiatan kreatif suatu kemampuan daya pikir
manusia yang diekspresikan kepada khalayak umum dalam berbagai
bentuknya, yang memiliki manfaat serta berguna dalam menunjang
kehidupan manusia.
3. Prinsip kebudayaan, dimana kita mengkonsepsikan bahwa karya
manusia itu hakikatnya bertujuan untuk memungkinkannya hidup,
selanjutnya dari karya itu pula akan timbul pul suatu gerakan hidup
yang harus menghasilkan lebih banyak karya lagi.
4. Prinsip Sosial, yakni hukum tidak mengatur kepentingan manusia
sebagai perorangan yang berdiri sendiri, terlepas dari manusia yang
lain akan tetapi hukum mengatur kepentingan manusia sebagai
warga masyarakat. Jadi manusia dalam hubungannya dengan
manusia lain yang sama-sama terikat dalam suatu ikatan
kemasyarakatan.
Hak Kekayaan Intelektual Perlu mengkonsolidasikan beberapa
langkah kebijakan yang perlu dilaksanakan, yakni :
(1) Sosialisasi pengertian tentang pentingnya penghormatan atas
Hak Kekayaan Intelektual melalui pendidikan masyarakat luas
terutama para generasi mudanya pada tahap yang sedini mungkin;
(2) perlunya dukungan dari pemerintah dalam bentuk peran serta
menyediakan perangkat perundang-undangan, yang dapat dipahami
oleh seluruh lapisan masyarakat.
(3) meningkatkan kualitas para penegak hukumnya
melaluipendidikan terpadu terutama para pengacara, Polisi, Jaksa,
Hakim, bea cukai dan
(4) Penegakkan hukum Hak Kekayaan Intelektual perlu
pengawasansebagai Social control oleh para pencipta dan pemegang
hak cipta, dan oleh Publik terhadap kemungkinan terjadinya
penyalahgunaan wewenang dari godaan kolusi dan korupsi yang
akhir-akhir ini makin merajalela.
A. PENGERTIAN
B. CIRI CIRI
1. Empiris
Ciri IPTEK ini kemudian diperoleh melalui suatu proses pengamatan,
penelitian, dan percobaan terlebih dahulu. Dari proses panjang inilah
kemudian akan dilahirkan suatu pengetahuan.
2. Radikal
Maksud dari radikal sendiri bukanlah mengenai kebebasan tanpa aturan,
tetapi lebih berfokus kepada upaya dalam menguraikan hingga ke akar
persoalan dan lebih menekankan kepada esensinya.
3. Sistematis
Dikatakan sistematis karena ilmu yang telah ditemukan kebenarannya,
perlu disebarluaskan. Karena tidak semua orang awam kemudian
memahami maksud dari peneliti ataupun penemu ilmu pengetahuan
tersebut. Jadi, dari segi penyampaian juga penyebarluasan ilmu
pengetahuan kemudian harus disusun secara sistematis. Tujuannya adalah
agar masyarakat dapat menangkap dan lebih mudah memahami. Saat
mudah dipahami, setidaknya orang kemudian akan dapat mempraktekan
ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
4. Objektif
Sifat ilmu pengetahuan haruslah objektif. Maksud objektif ini adalah tidak
memihak. Adapun manfaat sifat objektif, adalah menghilangkan
prasangka serta penilaian negatif orang lain.
5. Analitis
Ilmu pengetahuan ini kemudian dibuat secara analitis. Dimana
disampaikan secara terperinci, kritis dan menyeluruh. Jadi tak ada yang
kemudian membeda-bedakan persoalan ataupun perannya.
6. Verifikatif
Maksud dari verifikatif ialah ilmu pengetahuan dan IPTEK harus sudah
melalui pengujian berkali-kali. Pengujian ini sendiri kemudian digunakan
sebagai bentuk pertanggungjawaban dan mencari jawaban sempurna
terkait pertanyaan yang selama ini mungkin masih dipertanyakan. Dengan
kata lain, ilmu pengetahuan haruslah dapat dikomunikasikan.
7. Logis
Ilmu pengetahuan secara rollings ini diperoleh melalui metodologi
penelitian dan disusun secara logis. Tujuannya ialah mencapai
keseluruhan solusi serta pesan 8. Bersifat Ilmiah
Ilmu pengetahuan bersifat ilmiah serta proses peroleh ilmu pengetahuan
memang dilakukan secara serius serta bersungguh-sungguh.
9. Kritis
Dikatakan kritis jika teori tersebut tak lagi ditemukan teori definitive.
Selain kritis ilmu pengetahuan juga sebagai keterhubungan teori mengenai
kasus yang sekarang tengah terjadi. Itulah kesembilan ciri pengertian ilmu
pengetahuan.
C. PERAN IPTEK DALAM BIDANG HUKUM
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Dengan berkembangnya IPTEK dan globalisasi saat ini tentu ada dampak
baik dan buruknya termasuk dalam bidang hukum dan bidang kehidupan
lainnya untuk kita, maka kita harus bijak memilih mana yang baik dan
buruk untuk kita semua dengan begitu maka perkembangan IPTEK ini
akan semakin bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
https://law.ui.ac.id/hukum-tak-lekang-dengan-teknologi/
https://setkab.go.id/pemanfaatan-teknologi-dalam-dunia-perundang-undan
gan/
https://bobo-grid-id.cdn.ampproject-dampak-positif-dan-negatif-kemajuan
-iptek-pada-bidang-hukum