Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGARUH IPTEK DALAM BIDANG HUKUM DAN PERTAHANAN

DISUSUN OLEH:
ADAM ZAKY FAHREZA
XII IPS 1

JL. Letkol Abdul Kadir No.15, Negeri Kaler, Purwakarta


DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
 KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………..1
 BAB I : PENDAHULUAN……………………………………………………………….
…2
 LATAR BELAKANG ……………………………………………………………….3
 RUMUSAN MASALAH ……………………………………………………………4
 MANFAAT IPTEK DALAM BIDANG
 HUKUM……………………………………………………………….…………….5
 BAB II : PEMBAHASAN……………………………………………………………….
…..6
 PENGERTIAN……………………………………………………………….………7
 CIRI-CIRI……………………………………………………………….……………8
 PERAN IPTEK DALAM BIDANG
o HUKUM………………………….……………9
 BAB III :
 PENUTUP……………………………………………………………….………..10
 KESIMPULAN……………………………………………………………….…..…11
 SARAN……………………………………………………………….……………..12
 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….
……….13
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap
lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak


kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
BAB I : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

IPTEK artinya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. IPTEK merupakan ilmu


yang mempelajari tentang perkembangan teknologi berdasarkan ilmu
pengetahuan. ... Teknologi mengacu pada metode, sistem, dan perangkat
yang merupakan hasil dari pengetahuan ilmiah yang digunakan untuk
tujuan praktis

Pada abad ke-20, rekayasa teknologi yang dikembangkan oleh manusia


terus mengalami kemajuan bahkan menuju kesempurnaan. Pada abad ini
ditemukan beberapa yang sangat menunjang pada perkembangan dan
kemajuan ilmu pengetahuan, seperti munculnya televisi, komputer, telepon
dan sebagainya. Kemajuan iptek tentunya memberikan pengaruh bagi
kehidupan sebuah bangsa, baik itu pengaruh positif maupun negatif.
Berikut ini dipaparkan pengaruh positif dan negatif dari kemajuan iptek
dalam berbagai aspek kehidupan.

Globalisasi telah menjadi pendorong lahirnya era perkembangan


teknologi informasi. Fenomena kecepatan perkembangan teknologi
informasi ini telah merebak di seluruh belahan dunia. Tidak hanya negara
maju saja, namun negara berkembang juga telah memacu perkembangan
teknologi informasi pada masyarakatnya masing-masing, sehingga
teknologi informasi mendapatkan kedudukan yang penting bagi kemajuan
sebuah bangsa. Teknologi informasi diyakini membawa keuntungan dan
kepentingan yang besar bagi negara-negara di dunia.

Setidaknya ada dua hal yang membuat teknologi informasi dianggap


begitu penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi di dunia.
1. Pertama, teknologi informasi mendorong permintaan atas
produk-produk teknologi informasi itu sendiri, seperti
komputer, modem, sarana untuk membangun jaringan internet,
dan sebagainya.
2. Kedua, adalah memudahkan transaksi bisnis terutama bisnis
keuangan disamping bisnis-bisnis lainnya.

Hal ini dapat disalahgunakan oleh orang yang melakukan kejahatan


terutama dalam bidang hak kekayaan intelektual. Definisi hak kekayaan
intelektual di berbagai negara sangat dipengaruhi oleh politik hukum dan
standar perlindungan hukum yang diterapkan di masing-masing negara.
Dengan demikian, teknologi informasi telah berhasil memicu dan memacu
perubahan tatanan kebutuhan hidup masyarakat di bidang sosial dan
ekonomi, yang notabene sebelumnya bertransaksi maupun bersosialisasi
secara elektronik.

Disamping itu, perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan


dunia menjadi tanpa batas dan menyebabkan perubahan sosial secara
signifikan berlangsung cepat. Sehingga dapat dikatakan teknologi
informasi saat ini telah menjadi pedang bermata dua, karena selain
memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan dan
peradaban manusia, sekaligus menjadi sarana efektif perbuatan melawan
hukum. dengan terjadinya perbuatan-perbuatan melawan hukum tersebut,
maka ruang lingkup hukum harus diperluas untuk menjangkau perbuatan-
perbuatan tersebut.

Perkembangan yang pesat dalam teknologi internet menyebabkan


kejahatan baru di bidang itu juga muncul, misalnya seperti pembajakan,
pencurian software maupun perusakan hardware dan berbagai macam
lainnya. Bahkan laju kejahatan melalui jaringan internet telah diikuti
dengan kemampuan pemerintah untuk mengimbanginya sehingga sulit
untuk mengendalikannya. Indonesia hampir selalu masuk dalam primary
watch list negara yang rawan pembajakan. Itu artinya lebih dari 200
negara di dunia ini, Indonesia termasuk negara yang paling banyak
membajak perdagangan aneka produk palsu alias bajakan masih mudah
ditemukan di setiap pusat perbelanjaan (mal), pasar-pasar hingga di kaki
lima.

Penting membangun kesadaran warga masyarakat pada umumnya


akan perlunya hak kekayaan intelektual, bukan hanya bagi pihak
produsen, namun juga bagi konsumen. Tanpa adanya dukungan
masyarakat yang menyadari pentingnya hak kekayaan intelektual, segala
langkah untuk menggunakannya akan menuai hasil terbatas, atau bahkan
sia-sia. Kita semua perlu menyadari bahwa hak kekayaan intelektual
merupakan aset yang secara hukum berada dalam kewenangan penuh

pemiliknya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Pengaruh Teknologi Terhadap Perkembangan Hukum Hak


Kekayaan Intelektual di Indonesia

seiring dengan perubahan teknologi konsepsi kekayaan


mendapat dampaknya. sekarang, sistem hukum meletakkan kekayaan
dalam tiga kategori, yakni:
1. Pertama, sebagian besar masyarakat mengakui hak kepemilikan
pribadi dalam kekayaan pribadi yang dikenal dengan intangible
things.
2. Kedua, kekayaan dalam pengertian riil, seperti tanah dan bangunan.
3. Dan ketiga, kekayaan yang diketahui sebagai kekayaan intelektual.

Memasuki milenium baru, hak kekayaan intelektual menjadi isu yang


sangat penting yang selalu mendapat perhatian baik dalam forum nasional
maupun internasional Dimasukkannya TRIPS dalam paket Persetujuan
WTO di tahun 1994 menandakan dimulainya era baru perkembangan
HaKI di seluruh dunia. Dengan demikian pada saat ini permasalahan
HaKI tidak dapat dilepaskan dari dunia perdagangan dan investasi.
Pentingnya HaKI dalam pembangunan ekonomi dan perdagangan telah
memicu dimulainya era baru pembangunan ekonomi yang berdasar ilmu
pengetahuan.

Setelah Indonesia merdeka, berdasarkan pasal II Aturan Peralihan


Undang undang Dasar 1945 (UUD 1945) dan Peraturan Pemerintah
Nomor 2 Tahun 1945 , maka ketentuan peraturan perundang-undangan
hak kekayaan intelektual zaman penjajahan Belanda, demi hukum
diteruskan keberlakuannya, sampai dengan dicabut dan diganti dengan
Undang-undang baru hasil produk legislasi Indonesia.
Setelah 16 tahun Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1961 barulah
Indonesia mempunyai peraturan perundang-undangan hak kekayaan
intelektual dalam hukum positif pertama kalinya dengan diundangkannya
Undang-undang merek pada tahun 1961, disusul dengan Undang-undang
hak cipta pada tahun 1982 dan Undang-undang Paten pada tahun 1989.

Negara-negara maju mengatakan bahwasanya perlindungan Hak Kekayaan


Intelektual akan membawa tiga manfaat yaitu, Meningkatkan jumlah
investasi langsung, meningkatkan alih atau transfer teknologi, dan
meningkatkan kegiatan penelitian serta pengembangan inovasi di tingkat
global.

Akan tetapi pada kenyataannya sangat berbeda bahwa pemberlakuan Hak


kekayaan intelektual banyak membawa masalah ekonomi dan sosial.
Terutama bagi kebanyakan seniman, dan pekerja seni keuntungan yang
didapat dari hak cipta tidak memberikan jumlah yang berarti bagi intensif
untuk menciptakan dan mempertunjukan seni.
Pengaruh Teknologi terhadap perkembangan hak kekayaan intelektual
diantaranya meliputi :

1. Pembajakan, yakni dapat memperbanyak ciptaan orang lain dengan


tanpa izin si pencipta itu sendiri dan mereka akan meraup
keuntungan yang banyak, sehingga akan merugikan si pencipta
aslinya. Disadari atau tidak, pembajakan software di Indonesia
memang marak terjadi, begitu mudah kita mendapatkan software
software bajakan dengan harga terjangkau di toko-toko
penjual software komputer, bahkan di pedagang-pedagang kaki
lima. Kemajuan di bidang teknologi dirasakan turut mempermudah
terjadinya pembajakan software. Meskipun Indonesia telah
mempunyai perangkat hukum di bidang Hak Cipta, akan tetapi
rasanya penegakan hukum atas pembajakan software ini masih
dirasakan sulit dicapai, dan sepertinya pembajakan software di
Indonesia akan tetap terjadi, dan permasalahan ini tidak akan pernah
dapat dituntaskan.

2. cybercrime, yakni kejahatan atau tindakan melawan hukum yang


dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan sarana komputer
atau yang dilakukan didunia maya seperti menggunakan internet
dan computer, dimana pelaku memahami dengan baik komputer dan
program-programnya, salah satu contohnya yakni kejahatan offense
against intellectual property yang biasanya disebut dengan
kejahatan yang dilakukan dengan cara menggunakan hak atas
kekayaan intelektual pihak lain di internet.
Pasal 1 butir 7 Undang-undang No. 12 Tahun 1997 tentang
Perubahan atas Undang-undang No. 7 Tahun 1987 tentang
Perubahan atas Undang-undang No. 6 Tahun 1982 tentang Hak
Cipta (UUHC) menyatakan bahwa program komputer adalah
program yang diciptakan secara khusus sehingga memungkinkan
komputer melakukan fungsi tertentu.
2. Kebijakan dalam Menghadapi Perkembangan Hukum Hak
Kekayaan Intelektual di Indonesia

Perlindungan dalam hal hak kekayaan intelektual lebih dominan pada


perlindungan individual, namun untuk menyeimbangkan kepentingan
individu dengan kepentingan masyarakat, maka sistem Hak Kekayaan
Intelektual mendasarkan diri pada Prinsip sebagai berikut :

1. Prinsip keadilan, yakni pencipta sebuah karya, atau orang lain yang
bekerja membuahkan hasil dari kemampuan intelektualnya, wajar
memperoleh imbalan. Imbalan tersebut dapat berupa materi maupun
bukan materi seperti adanya rasa aman, karena dilindungi, dan
diakui atas hasil karyanya. Hukum memberikan perlindungan
tersebut demi kepentingan pencipta berupa suatu kekuasaan untuk
bertindak dalam rangka kepentingan tersebut yang disebut dengan
hak.
2. Prinsip ekonomi, Hak milik intelektual ini merupakan hak yang
berasal dari hasil kegiatan kreatif suatu kemampuan daya pikir
manusia yang diekspresikan kepada khalayak umum dalam berbagai
bentuknya, yang memiliki manfaat serta berguna dalam menunjang
kehidupan manusia.
3. Prinsip kebudayaan, dimana kita mengkonsepsikan bahwa karya
manusia itu hakikatnya bertujuan untuk memungkinkannya hidup,
selanjutnya dari karya itu pula akan timbul pul suatu gerakan hidup
yang harus menghasilkan lebih banyak karya lagi.
4. Prinsip Sosial, yakni hukum tidak mengatur kepentingan manusia
sebagai perorangan yang berdiri sendiri, terlepas dari manusia yang
lain akan tetapi hukum mengatur kepentingan manusia sebagai
warga masyarakat. Jadi manusia dalam hubungannya dengan
manusia lain yang sama-sama terikat dalam suatu ikatan
kemasyarakatan.
Hak Kekayaan Intelektual Perlu mengkonsolidasikan beberapa
langkah kebijakan yang perlu dilaksanakan, yakni :
(1) Sosialisasi pengertian tentang pentingnya penghormatan atas
Hak Kekayaan Intelektual melalui pendidikan masyarakat luas
terutama para generasi mudanya pada tahap yang sedini mungkin;
(2) perlunya dukungan dari pemerintah dalam bentuk peran serta
menyediakan perangkat perundang-undangan, yang dapat dipahami
oleh seluruh lapisan masyarakat.
(3) meningkatkan kualitas para penegak hukumnya
melaluipendidikan terpadu terutama para pengacara, Polisi, Jaksa,
Hakim, bea cukai dan
(4) Penegakkan hukum Hak Kekayaan Intelektual perlu
pengawasansebagai Social control oleh para pencipta dan pemegang
hak cipta, dan oleh Publik terhadap kemungkinan terjadinya
penyalahgunaan wewenang dari godaan kolusi dan korupsi yang
akhir-akhir ini makin merajalela.

Penanggulangan masalah pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual oleh


pemerintah Indonesia dengan langkah-langkah kebijakan di atas harus
diakui memang tidaklah mudah. Hal ini dikarenakan masalah yang timbul
telah demikian mengglobalnya dan telah menjadi suatu kejahatan
terorganisir yang sangat kronis.

Secara substansi ketentuan perundangan-undangan Hak Kekayaan


Intelektual tersebut, secara garis besar mengandung prinsip-prinsip
tersebut dibawah ini :

a) Prinsip kepemilikan Hak Kekayaan Intelektual sebagai hak


eksklusifartinya sistem hukum kekayaan intelektual memberikan hak
yang bersifat khusus kepada orang yang terkait langsung dengan
kekayaan intelektual yang dihasilkan. Melalui hak tersebut, pemegang
hak dapat mencegah orang lain untuk membuat, menggunakan atau
berbuat tanpa ijin.
b) Prinsip perlindungan terhadap karya intelektual diberikan oleh
negaraberdasarkan pendaftaran artinya perlindungan hukum terhadap
karya intelektual mensyaratkan adanya kewajiban melakukan pendaftaran.
Tanpa melakukan pendaftaran penghasil karya intelektual tidak dapat
menuntut pihak lain yang menggunakan karya intelektualnya (kewajiban
mendaftarkan tidak berlaku pemegang hak cipta dan pemegang hak
rahasia dagang).
c) Prinsip pendaftaran bersifat teritorial, artinya perlindungan
hukumhanya diberikan di wilayah teritorial dimana karya intelektual di
daftarkan.
d) Prinsip pemisahan benda secara fisik dengan karya intelektual
yangterkandung di dalam benda tersebut, artinya dalam sistem hukum
kekayaan intelektual penguasaan benda secara fisik tidak secara otomatis
memiliki hak eksklusif atas benda tersebut karena kepemilikan karya
intelektual yang melekat pada benda tersebut masih milik penciptanya.
Prinsip ini berbeda dengan prinsip hukum atas benda berwujud
(tangible) penguasaan secara fisik dari sebuah benda sekaligus
membuktikan yang sah atas benda tersebut.
C. MANFAAT IPTEK DALAM BIDANG HUKUM

1. Peningkatan akurasi dan keandalan teknologi persenjataan dengan


rekayasa hardware dan software.
2. Teknologi informasi dapat mempercepat penyampaian informasi
sehingga dapat mempercepat pengambilan keputusan.
3. Pemerolehan personel militer yang mumpuni yaitu dengan
rekrutmen berbasis teknologi informasi.
4. penggunaan program kecerdasan buatan untuk mensimulasikan
formasi dan kekuatan musuh memungkinkan serangan menjadi
efektif dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.
5. mencegah terjadinya serangan-serangan dari pihak-pihak yang
ingin memecah kesatuan Indonesia dan memecah belah yang
menjadi perbedaan dalam kehidupan bernegara dengan media
informasi, contohnya internet.
rancangan undang-undang mengenai pemanfaatan teknologi informasi,
dan juga draft rancangan undang-undang yang mengatur transaksi
elektronik dan tanda tangan elektronik (digital), termasuk naskah-naskah
lainnya mengenai undang-undang dunia cyber ini seperti RUU tentang
Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik (RUU-IETE) dan juga
RUU tentang Pemanfaatan Teknologi Informasi (RUU-TPTI). Nantinya
kedua RUU ini dapat saling melengkapi, ataupun dilebur menjadi satu,
yang sebelumnya disempurnakan dengan mendengar usulan atau
tanggapan dari beberapa kalangan seperti akademisi, profesional ataupun
perusahaan TI yang terkait agar produk undang-undang yang mengatur
kehidupan teknologi informatika di negara kita dapat mengakomodir hal-
hal penting dari teknologi ini.
BAB II : PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

IPTEK artinya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. IPTEK merupakan ilmu


yang mempelajari tentang perkembangan teknologi berdasarkan ilmu
pengetahuan. Teknologi mengacu pada metode, sistem, dan perangkat
yang merupakan hasil dari pengetahuan ilmiah yang digunakan untuk
tujuan praktis

Pada abad ke-20, rekayasa teknologi yang dikembangkan oleh manusia


terus mengalami kemajuan bahkan menuju kesempurnaan. Pada abad ini
ditemukan beberapa yang sangat menunjang pada perkembangan dan
kemajuan ilmu pengetahuan, seperti munculnya televisi, komputer,
telepon dan sebagainya. Kemajuan iptek tentunya memberikan pengaruh
bagi kehidupan sebuah bangsa, baik itu pengaruh positif maupun negatif.
Berikut ini dipaparkan pengaruh positif dan negatif dari kemajuan iptek
dalam berbagai aspek kehidupan.

B. CIRI CIRI

1. Empiris
Ciri IPTEK ini kemudian diperoleh melalui suatu proses pengamatan,
penelitian, dan percobaan terlebih dahulu. Dari proses panjang inilah
kemudian akan dilahirkan suatu pengetahuan.
2. Radikal
Maksud dari radikal sendiri bukanlah mengenai kebebasan tanpa aturan,
tetapi lebih berfokus kepada upaya dalam menguraikan hingga ke akar
persoalan dan lebih menekankan kepada esensinya.
3. Sistematis
Dikatakan sistematis karena ilmu yang telah ditemukan kebenarannya,
perlu disebarluaskan. Karena tidak semua orang awam kemudian
memahami maksud dari peneliti ataupun penemu ilmu pengetahuan
tersebut. Jadi, dari segi penyampaian juga penyebarluasan ilmu
pengetahuan kemudian harus disusun secara sistematis. Tujuannya adalah
agar masyarakat dapat menangkap dan lebih mudah memahami. Saat
mudah dipahami, setidaknya orang kemudian akan dapat mempraktekan
ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
4. Objektif
Sifat ilmu pengetahuan haruslah objektif. Maksud objektif ini adalah tidak
memihak. Adapun manfaat sifat objektif, adalah menghilangkan
prasangka serta penilaian negatif orang lain.
5. Analitis
Ilmu pengetahuan ini kemudian dibuat secara analitis. Dimana
disampaikan secara terperinci, kritis dan menyeluruh. Jadi tak ada yang
kemudian membeda-bedakan persoalan ataupun perannya.
6. Verifikatif
Maksud dari verifikatif ialah ilmu pengetahuan dan IPTEK harus sudah
melalui pengujian berkali-kali. Pengujian ini sendiri kemudian digunakan
sebagai bentuk pertanggungjawaban dan mencari jawaban sempurna
terkait pertanyaan yang selama ini mungkin masih dipertanyakan. Dengan
kata lain, ilmu pengetahuan haruslah dapat dikomunikasikan.
7. Logis
Ilmu pengetahuan secara rollings ini diperoleh melalui metodologi
penelitian dan disusun secara logis. Tujuannya ialah mencapai
keseluruhan solusi serta pesan 8. Bersifat Ilmiah
Ilmu pengetahuan bersifat ilmiah serta proses peroleh ilmu pengetahuan
memang dilakukan secara serius serta bersungguh-sungguh.
9. Kritis
Dikatakan kritis jika teori tersebut tak lagi ditemukan teori definitive.
Selain kritis ilmu pengetahuan juga sebagai keterhubungan teori mengenai
kasus yang sekarang tengah terjadi. Itulah kesembilan ciri pengertian ilmu
pengetahuan.
C. PERAN IPTEK DALAM BIDANG HUKUM

Sehubungan dengan hukum, telah berkembang berbagai istilah terkait


dengan teknologi informasi di antaranya yaitu Information and
Communication Technology Law (ICT Law) atau Hukum Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Politik hukum seiring dengan ikutnya
Indonesia dalam Konferensi GATT, maka mau tidak mau politik hukum
Indonesia harus melahirkan berbagai peraturan yang mengatur kegiatan
informasi global. Jika dibandingkan dengan orde lama dulu, belum
banyak perkembangan di bidang informasi pada waktu itu, pemerintah
lebih menonjolkan bidang pembangunan politik daripada pembangunan
informasi.Pemerintah membuat kebijakan dalam hal teknologi informasi
dengan mengeluarkan UU ITE No. 11 Tahun 2008 tentang informasi dan
transaksi elektronik, selanjutnya UU jo UU No. 19 tahun 2011
disempurnakan, tapi sudah dapat mengakomodir kegiatan transaksi.
BAB III : PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam teknologi


informasi dan komunikasi, telah membawa dampak luas dan perubahan
yang begitu cepat terhadap semua aspek pendidikan. Pendidikan
merupakan bagian yang sangat penting. Melalui pendidikan yang
dikelola dengan baik dan melahirkan sumber daya manusia yang
memiliki kompetensi dan kualitas yang tinggi. Pembinaan dan
pengembangan pendidikan perlu terus dikembangkan dan diwujudkan
melalui proses berkesinambungan.
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 menyebutkan bahwa semua warga
Negara berhak mendapatkan pengajaran dan pendidikan ini berarti bahwa
Negara tanpa kecuali, baik yang normal maupun yang mengalami
gangguan perkembangan baik fisik, mental, emosi, sosial ataupun
perilaku. Pendidikan yang diselenggarakan bagi anak-anak berkelainan di
Indonesia telah diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 0491/U/1992 tentang pendidikan yang khusus
diselenggarakan bagi peserta didik, yang menyandang kelainan fisik,
mental, perilaku, dan sosial.

B. SARAN

Dengan berkembangnya IPTEK dan globalisasi saat ini tentu ada dampak
baik dan buruknya termasuk dalam bidang hukum dan bidang kehidupan
lainnya untuk kita, maka kita harus bijak memilih mana yang baik dan
buruk untuk kita semua dengan begitu maka perkembangan IPTEK ini
akan semakin bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
https://law.ui.ac.id/hukum-tak-lekang-dengan-teknologi/
https://setkab.go.id/pemanfaatan-teknologi-dalam-dunia-perundang-undan
gan/
https://bobo-grid-id.cdn.ampproject-dampak-positif-dan-negatif-kemajuan
-iptek-pada-bidang-hukum

Anda mungkin juga menyukai