Dalam pelanggaran HAKI banyak terjadi dalam media sosial atau dalam
jaringan internet, terutama menyangkut Hak Cipta, bentuk dari kejahatan dalam
media sosial yang dikenal dengan Cyber Crime. Bentuk pelanggaran hak cipta
yang sering kali terjadi dalam media sosial atau jaringan internet misalnya
banyak situs atau banyak sekali aplikasi yang menyediakan berbagai data yang
untuk mengunduh lagu, film, buku, dan gambar atau foto. Pengguna dapat
mengunduh secara gratis melalui media internet dengan sangat mudah. Adapun
yang menjadi contoh pelanggaran hak cipta melalui media internet misalnya
dari pencipta atau pemilik foto yang untuk menyebarluaskan ke media internet.
Pada UU ITE ini mengatur juga berbagai ancaman bagi kejahatan internet. UU
mendapatkan kepastian hukum dan diakui bukti elektronik dan tanda tangan
digital sebagai bukti yang sah. antara lain yaitu UU ITE No 19 Tahun 2016.
Segala sesuatu hal yang berkaitan dengan media sosial atau internet dengan
internet dan bisa menggunakan komputer dan mobile, sosial media juga
bukanlah hal yang asing bagi sebagian besar pengguna komputer dan internet
saat ini. Setiap orang yang menggunakan komputer dan internet sangat mudah
dan mobile, yag bertujuan untuk membuat pengguna komputer dan internet,
online.11
Dalam media sosial terdapat satu yang perlu diketahui, bahwa sosial media
telah mengalami perubahan sangat cepat, dibandingkan sosial media dijaman ini
dengan jaman saat internet baru pertama kali diciptakan. Media utama sosial
Perkembangan internet dan media sosial yang masih pasif membuat kinerja
hukum sulit untuk mengikuti setiap kemajuan sistem teknologi yang ada. Hal ini
11
I Putu Agus Eka Pratama,Sosial Media Dan Sosial Network, Januari 2020,hlm.2
12
Ibid.,hlm 6
masyarakat lebih memilih pola komunikasi melalui internet daripada harus
bertatapan muka atau bisa disebut saling bertemu secara langsung. Selain itu
bisa menghemat waktu dan biaya, internet dan sosial media juga bisa dijangkau
dengan mudah dan bisa dijangkau semua kalangan usia. Maka itulah yang
Aturannya
anak muda hingga dewasa. Sosial media yang disukai banyak anak muda jaman
sekarang yaitu :
a. Instagram
b. Twitter
c. facebook
Dalam hal ini diperlukan lah dengan kode etik yang bisa disebut juga dengan
Netiquette yakni, cara mengatur kode etik pengguna internet dalam beraktivitas
di internet agar yang dilakukan tidak melanggar norma dan hukum yang berlaku
sehingga fasilitas internet dapat digunakan sebagai mestinya tanpa adanya pihak
yang dirugikan. Ada beberapa aturan yang ada dalam netiquette mengenai hak
cipta yaitu13 :
a. Tidak melakukan penyalinan atau penjiplakan atas hasil karya orang lain.
Indonesia
“karya fotografi” yakni seluruh hasil foto yang diciptakan dengan kamera.
Menurut Pasal 1 angka 10 UUHC potret adalah suatu karya fotografi dengan
manusai sebagai objeknya. Diera digital potret menjadi saran yang mudah untuk
ke media sosial. Potret, satu dari banyaknya ciptaankarya yang dilindungi pada
UUHC, dalam pasal 1 angka 4 menyebutkan “pemegang hak cipta yaitu pemilik
atau pemegang hak cipta, pihak yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang
memberikan pengertian, bahwa hak cipta adalah hak eksklusif pencipta yang
peraturan perundang-undang.
14
Putri,N.M.D.M, Perlindungan KaryaCipta Foto Citizen Journalist yang Dipublikan di Instagaram.
Jurnal Magister Hukum Udayana, 224-236
Menurut UU Hak Cipta, merupakan hak eksklusif yang terdiri dari 2 macam hak,
yaitu hak moral dan hak ekonomi. Aspek sejarah konsep perlindungan hak cipta
tumbuh sangat pesat pada saat ditemukan mesin cetak oleh J Gutenberg pada
pertengahan abad kelima belas di eropa. Keperluan di bidang ini karena adanya
Di inggris istilah copyright yang berkembang pertama kali dalam hal ini konsep
guna melindungi dari tindakan penggandaan oleh pihak lain yang tidak
yang timbul sebagai dampak adanya revolusi Prancis. Hak cipta kemudian
menjadi hak eksklusif bagi para pencipta. Baik untuk melakukan eksploitasi
secara ekonomi, maupun hak atas fasilitas lain yang berkenaan dengan karya-
karyanya.17
Bidang HKI
Secara garis besar HKI (Hak Kekayaan Intelektual) dibagi menjadi 2 bagian yang
meliputi :
a. Paten
b. Desain Industri
c. Merek
15
Yusran Isnaini SH.,Mhum, Mengenal Hak Cipta:Melalui tanya jawab dan contoh
kasus,Febuari 2019,hlm 11
16
Muhammad Djumhana dan R.Djubaedillah, Hak Milik Intelektual: Sejarah,teori dan
Prakteknya di Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti.1997.hlm 48
17
Sudargo Gautama, Segi-segi Hukum Hak Milik Inteektual, Cetakan I. Bandung PT.Eresco
1990 hlm 7
e. Indikasi Geografis
f. Rahasia Dagang
Hak Kekayaan Intelektual, Disingkat HKI yang dikenal dengan istilah dari
indonesia menjadi dua istilah yaitu Hak milik intelektual dan Hak kekayaan
intelektual. Perbedaan terletak pada kata property. Kata tersebut memang dapat
diartikan sebagai kekayaan, dapat juga sebagai milik dan berbicara tentang milik
HKI baru ada jika kemampuan intelektual manusia yang timbul bagi hasil oleh
pikir yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia
pada intinya HKI adalah karya karya yang timbul atau lahir karena kemampuan
intelektual manusia itu telah membentuk sesuatu, baik bisa dilihat, didengar,
Dalam UU No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta mengakui bahwa Hak cipta
perundang undangan.
18
Abdulkadir Muhammad, Kajian Hukum Ekonomi Hak Kekayaan Intelektual, Bandung.Citra
Aditya Bakti, hlm.1
Pengaturan hukum karya cipta bisa dilakukan dengan penyelesaian sengketa
Jalur Litigasi (pengadilan), yang dimana setiap orang yang merasa haknya
atasa pelanggaran yang dilakukan oleh pihak lain terhadap hak kekayaan
intelektualnya.
pendapat antar para pihak dalam suatu hubungan hukum tertentu yang sudah
pendapat yang timbul akan diselesaikan dengan cara arbitrase atau melalui