Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PENGATURAN PADA PENGGUNAAN KARYA CIPTA DI MEDIA

SOSIAL MENURUT KETENTUAN UU DI INDONESIA

2.1 Pelanggaran Hak Cipta Dalam Media sosial

Dalam pelanggaran HAKI banyak terjadi dalam media sosial atau dalam

jaringan internet, terutama menyangkut Hak Cipta, bentuk dari kejahatan dalam

media sosial yang dikenal dengan Cyber Crime. Bentuk pelanggaran hak cipta

yang sering kali terjadi dalam media sosial atau jaringan internet misalnya

banyak situs atau banyak sekali aplikasi yang menyediakan berbagai data yang

didalamnya terkandung pelanggaran hak cipta. Situs-situs internet dan aplikasi

yang tersedia dimobile atau komputer memberikan fasilitas kepada pengguna

untuk mengunduh lagu, film, buku, dan gambar atau foto. Pengguna dapat

mengunduh secara gratis melalui media internet dengan sangat mudah. Adapun

yang menjadi contoh pelanggaran hak cipta melalui media internet misalnya

seseorang mengunduh tanpa izin atau seseorang mengubah/mengedit tanpa izin

dari pencipta atau pemilik foto yang untuk menyebarluaskan ke media internet.

2.1.1 Media Sosial dalam UU di Indonesia

Beberapa kebijakan yang mengatur tentang pengguna media sosial,

mengatur berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang memanfaatkan

internet sebagai media baik transaksi maupun juga pemanfaatan infromasinya.

Pada UU ITE ini mengatur juga berbagai ancaman bagi kejahatan internet. UU

ITE mengakomondasi kebutuhan para pelaku bisnis di internet dan guna

mendapatkan kepastian hukum dan diakui bukti elektronik dan tanda tangan
digital sebagai bukti yang sah. antara lain yaitu UU ITE No 19 Tahun 2016.

Segala sesuatu hal yang berkaitan dengan media sosial atau internet dengan

alat mobile dan komputer sudah diatur dalam UU tersebut.

Media sosial bisa didefinisikan sebagai kelompok aplikasi yang berbasis

internet dan bisa menggunakan komputer dan mobile, sosial media juga

bukanlah hal yang asing bagi sebagian besar pengguna komputer dan internet

saat ini. Setiap orang yang menggunakan komputer dan internet sangat mudah

untuk mengetahui dan memanfaatkan, sosial media tersebut untuk

berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan mencari informasi atau berbagi

informasi. Jim Sterne dari eMetrics Marketing Optimization Summit,

mendefinisikan Sosial media sebagai sebuah platform pada perangkat komputer

dan mobile, yag bertujuan untuk membuat pengguna komputer dan internet,

dapat dengan mudah berbagi informasi dan memperoleh informasi secara

online.11

Dalam media sosial terdapat satu yang perlu diketahui, bahwa sosial media

telah mengalami perubahan sangat cepat, dibandingkan sosial media dijaman ini

dengan jaman saat internet baru pertama kali diciptakan. Media utama sosial

media adalah internet, yang diperkuat dengan kemampuan perangkat keras

komputer dan perangkat lunak komputer didalam mendukung proses komputer

untuk penyediaan beragam layanan kepada pengguna.12

2.1.2 Aturan penggunaan media sosial

Perkembangan internet dan media sosial yang masih pasif membuat kinerja

hukum sulit untuk mengikuti setiap kemajuan sistem teknologi yang ada. Hal ini

11
I Putu Agus Eka Pratama,Sosial Media Dan Sosial Network, Januari 2020,hlm.2
12
Ibid.,hlm 6
masyarakat lebih memilih pola komunikasi melalui internet daripada harus

bertatapan muka atau bisa disebut saling bertemu secara langsung. Selain itu

bisa menghemat waktu dan biaya, internet dan sosial media juga bisa dijangkau

dengan mudah dan bisa dijangkau semua kalangan usia. Maka itulah yang

menjadikan sosial media layak untuk mendapatkan keamanan dan kenyamanan

selama menjadi pengguna sosial media.

Aturannya

Di indonesia, sosial media menjadikan pecandu untuk berbagai kalangan dari

anak muda hingga dewasa. Sosial media yang disukai banyak anak muda jaman

sekarang yaitu :

a. Instagram

Merupakan sosial media berbagi karya cipta dalam bentuk foto

pemandangan maupun foto potret . aturannya

b. Twitter

c. facebook

Dalam hal ini diperlukan lah dengan kode etik yang bisa disebut juga dengan

Netiquette yakni, cara mengatur kode etik pengguna internet dalam beraktivitas

di internet agar yang dilakukan tidak melanggar norma dan hukum yang berlaku

sehingga fasilitas internet dapat digunakan sebagai mestinya tanpa adanya pihak

yang dirugikan. Ada beberapa aturan yang ada dalam netiquette mengenai hak

cipta yaitu13 :

a. Tidak melakukan penyalinan atau penjiplakan atas hasil karya orang lain.

b. Tidak melakukan tindakan yang menggangu privasi orang lain.


13
Artika surniandari, UU ITE Melindungi Hak Cipta Sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HKI)
dari Cybercrime,
2.2 Pengaturan pengguna karya cipta media sosial menurut UU Di

Indonesia

Berlandasan pasal 40 huruf K Undang-Undang No 28 Tahun 2014 menyebutkan

“karya fotografi” yakni seluruh hasil foto yang diciptakan dengan kamera.

Menurut Pasal 1 angka 10 UUHC potret adalah suatu karya fotografi dengan

manusai sebagai objeknya. Diera digital potret menjadi saran yang mudah untuk

memperoleh keuntungan bagi pihak yang menggunakan maupun mengunggahnya

ke media sosial. Potret, satu dari banyaknya ciptaankarya yang dilindungi pada

UUHC, dalam pasal 1 angka 4 menyebutkan “pemegang hak cipta yaitu pemilik

atau pemegang hak cipta, pihak yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang

menerima hak tersebut dengan sah.14

2.3 Hak Cipta

Hak cipta, menurut Udang-Undang No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

memberikan pengertian, bahwa hak cipta adalah hak eksklusif pencipta yang

timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah hasil ciptaan

diwujudkan atau nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undang.

14
Putri,N.M.D.M, Perlindungan KaryaCipta Foto Citizen Journalist yang Dipublikan di Instagaram.
Jurnal Magister Hukum Udayana, 224-236
Menurut UU Hak Cipta, merupakan hak eksklusif yang terdiri dari 2 macam hak,

yaitu hak moral dan hak ekonomi. Aspek sejarah konsep perlindungan hak cipta

tumbuh sangat pesat pada saat ditemukan mesin cetak oleh J Gutenberg pada

pertengahan abad kelima belas di eropa. Keperluan di bidang ini karena adanya

mesin cetak. Peristiwa ini lah yang menimbulkan copyright.15

Di inggris istilah copyright yang berkembang pertama kali dalam hal ini konsep

guna melindungi dari tindakan penggandaan oleh pihak lain yang tidak

mempunyai hak.16 Berikutnya menyusul pemberian hak tertentu kepada Prancis

yang timbul sebagai dampak adanya revolusi Prancis. Hak cipta kemudian

menjadi hak eksklusif bagi para pencipta. Baik untuk melakukan eksploitasi

secara ekonomi, maupun hak atas fasilitas lain yang berkenaan dengan karya-

karyanya.17

Bidang HKI

Secara garis besar HKI (Hak Kekayaan Intelektual) dibagi menjadi 2 bagian yang

meliputi :

1. Hak Cipta (Copyright)

2. Hak Kekayaan industri (industrial property rights) yang mencakup

a. Paten

b. Desain Industri

c. Merek

d. Desain tata letak sirkuit terpadu

15
Yusran Isnaini SH.,Mhum, Mengenal Hak Cipta:Melalui tanya jawab dan contoh
kasus,Febuari 2019,hlm 11
16
Muhammad Djumhana dan R.Djubaedillah, Hak Milik Intelektual: Sejarah,teori dan
Prakteknya di Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti.1997.hlm 48
17
Sudargo Gautama, Segi-segi Hukum Hak Milik Inteektual, Cetakan I. Bandung PT.Eresco
1990 hlm 7
e. Indikasi Geografis

f. Rahasia Dagang

2.4 Pengertian Hak Kekayaan Intelektual

Hak Kekayaan Intelektual, Disingkat HKI yang dikenal dengan istilah dari

intellectual propety right. Istilah hukum tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa

indonesia menjadi dua istilah yaitu Hak milik intelektual dan Hak kekayaan

intelektual. Perbedaan terletak pada kata property. Kata tersebut memang dapat

diartikan sebagai kekayaan, dapat juga sebagai milik dan berbicara tentang milik

tidak lepas dari kekayaan. Dengan demikian, kedua terjemah tersebut

sebenarnya tidak berbeda dalam arti, hanya berbeda dalam kata.18

HKI baru ada jika kemampuan intelektual manusia yang timbul bagi hasil oleh

pikir yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia

pada intinya HKI adalah karya karya yang timbul atau lahir karena kemampuan

intelektual manusia itu telah membentuk sesuatu, baik bisa dilihat, didengar,

dibaca, maupun digunakan secara praktis.

2.5 Pengaturan hukum karya cipta foto Berdasarkan UU No 28 Tahun

2014 tentang Hak Cipta

Dalam UU No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta mengakui bahwa Hak cipta

lahir secara otomatis sejak suatu ciptaan tersebut diwujudkan/dihasilkan dalam

bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang undangan.

18
Abdulkadir Muhammad, Kajian Hukum Ekonomi Hak Kekayaan Intelektual, Bandung.Citra
Aditya Bakti, hlm.1
Pengaturan hukum karya cipta bisa dilakukan dengan penyelesaian sengketa

1. Jalur alternatif penyelesaian Diluar Pengadilan


2. Jalur Litigasi/Pengadilan

Jalur Litigasi (pengadilan), yang dimana setiap orang yang merasa haknya

terganggu atau dilanggar dapat mengajukan gugatan kepada Pengadilan Niaga

atasa pelanggaran yang dilakukan oleh pihak lain terhadap hak kekayaan

intelektualnya.

Untuk penyelesaian di jalur non pengadilan, penyelesaian sengketa atau beda

pendapat antar para pihak dalam suatu hubungan hukum tertentu yang sudah

mengadakan perjanjian arbitrase bahwa menyatakan semua sengketa atau beda

pendapat yang timbul akan diselesaikan dengan cara arbitrase atau melalui

alternatif penyelesaian sengketa

Anda mungkin juga menyukai