Disusun Untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Teknologi Informasi dan
Komunikasi
DISUSUN OLEH:
1. IMRAN SHODIQIN
2. RIKA
3. VIONA MONICA
4. ISRAHMI
5. VIFI AGUSTINA
6. FARHAN FAKHRUROZI SALIM
DOSEN PENGAMPU :
Santi Nurul Fianti, M.Kom
1
KATA PENGANTAR
Sebagaimana halnya manusia biasa yang masih dalam tahapan proses belajar,
maka tidak menutup kemungkinan setiap aktifitas kita akan selalu ada kekurangan
dan kelalaian, begitu pula dengan makalah yang kami tulis ini. Oleh karena itu kami
selalu mengharapkan tegur sapa dari semua pihak demi penyempurnaan penulisan
makalah berikutnya.
2
BAB I
PENDAHULUAAN
Dalam konteks ini, hak cipta bukan hanya sekadar perlindungan hukum bagi
pencipta, tetapi juga sebuah upaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung
berkembangnya kegiatan kreatif dan inovatif di berbagai sektor. Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2014 mengakui bahwa hak cipta tidak hanya terbatas pada karya
seni tradisional, tetapi juga mencakup karya-karya digital, audio, dan visual yang
semakin mendominasi ranah kreativitas modern.
3
menghargai dan melibatkan diri dalam menciptakan dan menggunakan karya
intelektual dengan penuh rasa tanggung jawab.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
mendistribusikan, menampilkan, atau memamerkan ciptaan tanpa izin resmi dari
pemegang hak cipta.
Hak cipta, pada dasarnya, adalah hak eksklusif yang secara otomatis muncul
bagi pencipta setelah karyanya diwujudkan dalam bentuk nyata. Fungsi utama hak
cipta adalah melindungi karya yang telah diciptakan dan memberikan hak eksklusif
kepada pencipta, baik dari segi moral maupun ekonomi. Cakupan hak cipta
melibatkan berbagai jenis karya di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, seperti
buku, program komputer, musik, seni rupa, arsitektur, dan lainnya.
6
• Hak Moral dan Ekonomi: Perlindungan hak cipta tidak hanya terkait
dengan aspek ekonomi, tetapi juga hak moral pencipta. Ini mencakup hak
untuk diakui sebagai pencipta dan hak untuk melindungi integritas karya.
• Upaya Penegakan: Selain upaya hukum, penegakan hak cipta juga dapat
melibatkan kampanye penyuluhan masyarakat, kerjasama antarinstansi,
dan pengembangan teknologi untuk mendeteksi pelanggaran secara lebih
efektif.
7
pengaturan hak dan kewajiban dalam penggunaan karya-karya digital, distribusi
online, dan perlindungan pencipta dalam konteks teknologi informasi yang terus
berkembang.
8
Dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta di
Indonesia, terdapat beberapa aspek kunci yang menentukan perlindungan hak cipta.
Aspek-aspek ini mencakup berbagai hal yang melibatkan hak dan kewajiban terkait
karya intelektual. Berikut adalah beberapa aspek kunci perlindungan hak cipta:
9
terkait hak dan kewajiban dalam penggunaan karya-karya digital,
distribusi online, dan perlindungan terhadap pencipta dalam konteks
teknologi informasi.
10
Selain itu, undang-undang memberikan perlindungan terhadap penggunaan
karya tanpa izin. Pemegang hak cipta dapat mengambil tindakan hukum untuk
melindungi haknya dan menuntut ganti rugi atas penggunaan tanpa izin.
Sanksi dan hukuman, termasuk denda dan pidana, terdapat dalam undang-
undang sebagai bentuk tekanan tambahan untuk mencegah pelanggaran hak cipta.
Pengakuan hak moral dan ekonomi pencipta memberikan dasar yang kuat untuk
melindungi integritas karya dan memberikan hak pengakuan kepada pencipta.
perlindungan yang kuat bagi hak-hak pencipta di era digital yang terus berkembang.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pentingnya hak moral dan ekonomi pencipta juga diakui sebagai elemen
integral dalam melindungi integritas karya intelektual. Pengakuan hak terhadap
karya interdisipliner dan penyesuaian terhadap perubahan tren kreativitas
mencerminkan komitmen untuk mendukung inovasi di berbagai sektor.
B. Saran
12
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari
tulisan maupun bahasan yang kami sajikan. Oleh karena itu, mohon di berikan
sarannya agar kami bisa membuat makalah lebih baik lagi, dan semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi kita semua, dan menjadi wawasan kita dalam memahami
paragraf.
DAFTAR PUSTAKA
13
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perdagangan Melalui Sistem
Elektronik (PP 20/2016)
Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Periklanan (PP 59/2015)
Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Periklanan. https://peraturan.bpk.go.id/Details/38690
Sumber informasi tambahan dapat ditemukan di artikel Wikipedia mengenai
Pelanggaran hak cipta dalam bahasa Indonesia.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pelanggaran_hak_cipta
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
(UU ITE)
14