Anda di halaman 1dari 2

6.

Alam semesta bersujud menyembah allah SWT

Hanya kepada Allah-lah sujud(patuh) segala apa yang dilangit dan dibumi, baik dengan kemauan
sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya diwaktu pagi dan petang hari

Materi alam semesta yang pertama terbentuk adalah hidrogen yang menjadi bahan dasar bintang
dan galaksi generasi pertama. Dari reaksi fusi nuklir di dalam bintang terbentuklah unsur-unsur
berat, seperti karbon oksigen, nitrogen, dan besi. Kandungan unsur-unsur berat dalam komposisi
materi bintang merupakan salah satu “akte” lahir bintang. Bintang-bintang yang mengandung
banyak unsur berat berarti bintang itu “generasi muda” yang memanfaatkan materi-materi sisa
ledakan bintang-bintang tua. Materi pembentuk bumi pun di yakini berasal dari debu dan gas
antarbintang yang berasal dari ledakan bintang di masa lalu jadi seisi alam ini memang berasal dari
satu kesatuan

Menurut Al-Qur’an, alam diciptakan Allah dalam enam masa (Q.S. 41: 9-12), dua masa untuk
menciptakan langit sejak berbentuk dukhan (campuran debu dan untuk memberkahi bumi dan
menentukan makanan bagi penghuninya. Ukuran lamanya masa tidak dirinci dalam Al-Qur’an.

Masa pertama dimulai dengan ledakan besar sekitar 10-20 miliar tahun lalu. Materi yang
mula-mula terbentuk adalah hidrogen yang menjadi bahan dasar bintang-bintang generasi pertama.
Hasil fusi nuklir antara inti-inti hidrogen menghasilkan unsur-unsur yang lebih berat, seperti karbon,
oksigen sampai besi.

Masa kedua adalah pembentukan bintang-bintang yang terus berlangsung. Dalam bahasa Al-
quran disebut penyempurnaan langit. Dukhan (debu-debu dan gas antarbintang; Q.S. 41:11) pada
proses pembentukan bintang akan menggumpal memadat. Bila intinya telah cukup panasnya untuk
mematik reaksi fusi nuklir, maka mulailah bintang bersinar. Bila bintang mati dengan ledakan
supernova unsur-unsur berat hasil fusi nuklir akan dilepaskan. Selanjutnya, unsur-unsur berat yang
terdapat sebagai materi antarbintang bersama dengan hidrogen akan menjadi bahan pembentuk
bintang-bintang generasi berikutnya, termasuk planet-planetnya.

Masa ketiga dan keempat dalam penciptaan alam semesta adalah proses penciptaan tata
surya, termasuk bumi. Proses pembentukan matahari sekitar 4,5 miliar tahun lalu dan mulai
dipancarkannya cahaya dan angin matahari itulah masa ketiga penciptaannya alam semesta.

Masa pemadatan kulit bumi agar layak bagi hunian makhluk hidup adalah masa keempat.
Bumi yang terbentuk dari debu-debu antarbintang yang dingin mulai menghangat dengan
pemanasan sinar matahari dan pemanasan dari dalam (endogenik) darin peluruhan unsur-unsur
radioaktif dibawah kulit bumi. Akibat pemananasan endogenik itu matahari dibawah kulit bumi
menjadi lebur, antara lain muncul sebagai lava dari gunung api. Batuan basalt yang menjadi dasar
lautan dan granit yang menjadi batuan utama di daratan merupakan hasil pembentukan materi
leburan tersebut. Pemadatan kulit bumi yang menjadi dasar lautan dan daratan itulah yang
tampaknya dimaksudkan penghamparan bumi pada Q.S. 79:30, “dan bumi sesudah itu (sesudah
penciptaan langit) dihamparkan- Nya.
Pemanasan matahari menimbulkan fenomena cuaca di bumi: awan dan halilintar.
Melimpahnya air laut dan kondisi purba yang kaya gas metan (CH4) dan amonia (NH3) serta sama
sekali tidak mengandung oksigen bebas dengan bantuan energi listrik dari halilintar diduga menjadi
awal kelahiran senyawa organik. Senyawa organik yang mengikuti aliran air akhirnya tertumpuk di
laut. Kehidupan diperkirakan bermula dari laut yang hangat sekitar 3,5 miliar tahun lalu berdasarkan
fosil tertua yang pernah ditemukan. Di dalam Al-quran Q.S. 21:30 memang disebutkan semua
makhluk hidup berasal dari air.

Lahirnya kehidupan dibumi yang dimulai dari makhluk bersel tunggal dan tumbuh-tumbuhan
merupakan masa keenam dalam proses penciptaan alam. Hadirnya tumbuhan dan fotosintesis
sekitar 2 miliar tahun lalu menyebabkan atmosfer mulai terisi dengan oksigen bebas. Pada masa
keenam itu pula proses geologis yang menyebabkan pergeseran tektonik dan lahirnya rantai
pegunungan di bumi terus berlanjut.

Tersedianya air, oksigen, tumbuhan, dan kelak hewan-hewan pada dua masa terakhir itulah
yang agaknya dimaksudkan Allah memberkahi bumi dan menyediakan makanan bagi penghuninya
(Q.S. 41:10). Di dalam Q.S. 79:31-33 hal ini diungkapkan sebagai penutup kronologis enam masa
penciptaan. “ Ia memancarkan dari padanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhan.
Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh,(semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk
binatang-binatang ternakmu.

Anda mungkin juga menyukai