Contoh:
3 4 1 3 2 0
A= maka AT =
2 6 3 4 6 1
0 1 8 1 3 8
Perkalian Matriks
Jika A adalah sebuah matriks m x r dan B adalah sebuah matriks r x n, maka hasil kali
AB adalah matriks m x n yang anggota-anggotanya didefinisikan sebagai berikut. Untuk mencari
anggota dalam baris i dan kolom j dari AB, pilih baris i dari matriks A dan kolom j dari matriks B.
kalikan anggota-anggota yan berpadanan dari baris dan kolom secara bersama-sama dan
kemudian jumlahkan hasil kalinya (Anton, 2000: 49).
Jadi misalkan baris i dari matriks A adalah [ai1 ai2 … air]
Dan kolom j dari matriks B adalah b1j
b2j
⁞
brj
A = (aik), B = (bkj) dan A.B = C dengan C = (cij), dengan cij merupakan elemen baris i dan kolom j
dari AB yang merupakan ordo m x n . dengan demikian
Cij = [ai1 ai2 … air] b1j
b2j
⁞
brj
Contoh:
1 2 1 0 1
Diketahui dua buah matriks, yakni A2x2 = 3 4 dan B2x3 = 0 2 0
Ditanyakan : A2x2 x B2x3
Jawab: Dengan aturan yang telah dijelaskan diatas, maka AB dapat dihitung sebagai berikut
A2x2 x B2x3 = 1 2 1 0 1
3 4 0 2 0
= (1 . 1) + (2 . 0) + (1 . 0 ) + (2 . 2) + (1 . 1) + (2 . 0)
(3 . 1) + (4 . 0) + (3 . 0 ) + (4 . 2) + (3 . 1) + (4 . 0)
=
1 4 1
3 8 3
Maka AB2x3= 141
383
Daftar pustaka
http://etheses.uin-malang.ac.id/6592/1/07610012.pdf