KATARAK
Disusun Oleh :
Pembimbing:
2019
DAFTAR ISI
Sampul ........................................................................................................i
DAFTAR ISI. ..............................................................................................ii
BAB 1 LATAR BELAKANG .....................................................................1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................3
2.1 Anatomi Lensa.......................................................................................3
2.2 Fisiologi Lensa ......................................................................................5
2.3 Definisi Katarak.....................................................................................6
2.4 Epidemiologi .........................................................................................6
2.5 Patofisiologi ...........................................................................................7
2.6 Faktor Risiko .........................................................................................8
2.7 Klasifikasi ..............................................................................................10
2.8 Gejala Klinis ..........................................................................................14
2.9 Pemeriksaan Fisik ..................................................................................15
2.10 Penyulit ................................................................................................17
2.11 Diagnosis Banding...............................................................................18
2.12 Tatalaksana ..........................................................................................18
2.13 Prognosis .............................................................................................26
BAB 3 LAPORAN KASUS ........................................................................27
BAB 4 PEMBAHASAN .............................................................................35
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................38
1
BAB 1
LATAR BELAKANG
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 2.2 Pertukaran air dan elektrolit pada lensa (Duker &
Yanoff, 2009)
2.4.Epidemiologi
2.5.Patofisiologi
1. Kelainan Bawaan
2. Proses Penuaan
3. Penyakit Sistemik
4. Trauma
1. Genetik
2.7.Klasifikasi
b. Katarak kortikal
yang biasa ditemukan pada katarak jenis ini adalah silau dan
penurunan penglihatan pada pencahayaan yang terang (Riordan-
Eva and Witcher, 2018).
1. Katarak insipient
2. Katarak Imatur
mulai terjadi, dan dapat terlihat oleh bantuan senter. Terlihat iris
shadow, dan visus >1/60.(Budiono,2013)
3. Katarak matur
(shadow test +), bila bayangan iris pada lensa terlihat besar
dan letaknya jauh terhadap pupil berarti lensa belum keruh
seluruhnya, ini terjadi pada katarak imatur
(shadow test -), bayangan iris pada lensa kecil dan dekat
terhadap pupil berarti lensa sudah keruh seluruhnya, ini
terjadi pada katarak matur.
2.10 Penyulit
2.12 Penatalaksanaan
19
2. Koreksi afakia
4. Kaca mata
5. Lensa kontak
juga relatif singkat, sekitar 5-8 menit, dan pasien langsung bisa
melihat kembali (Kanski & Bowling, 2018).
Insisi dilakukan pada sklera dengan ukuran insisi bervariasi
dari 5-8 mm. Penutupan luka insisi terjadi dengan sendirinya (self-
sealing). Teknik operasi ini dapat dilakukan pada stadium katarak
immature, mature, dan hypermature. (Riordan-Eva and Whitcher,
2011).
Kondisi ideal untuk dilakukan manual SICS adalah kondisi
kornea jernih, ketebalan normal, endotelium sehat, BMD cukup
dalam, dilatasi pupil cukup, zonula utuh, tipe katarak kortikal, atau
sklerosis nuklear derajat II dan III. Keuntungan metode ini:
penyembuhan lebih cepat dan resiko astigmatisme minimal.
Dibanding fakoemulsifikasi: kurve pembelajaran lebih pendek,
dimungkinkan kapsulotomi can opener, instrumentasi lebih
sederhana, alternatif utama jika operasi fakoemulsifikasi gagal,
resiko komplikasi rendah, waktu bedah singkat, lebih murah
(Suhardjo & Hartono, 2007).
d. Fakoemulsifikasi
2.13 Prognosis
BAB III
LAPORAN KASUS
Nama : Ny. T
Usia : 41 tahun
Pekerjaan : Pedagang
Agama : Islam
Anamnesis : Autoanamnesis
mata sebelah kiri silau, dan ketika melihat di dalam ruangan terasa lebih
baik. Pasien tidak mengeluhkan keluhan terdapat titik-titik melayang,
melihat kilatan cahaya, pengelihatan seperti tirai dan tidak ada keluhan
sulit membedakan warna. Keluhan mata merah, berair, dan nyeri tidak
ada.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi
ataupun kencing manis, riwayat asma, penyakit jantung, dan riwayat
penyakit mata sebelumnya tidak ada. Alergi seafood (+)
Riwayat Penggunaan Kacamata
Pasien tidak memiliki riwayat memakai kacamata ataupun
riwayat menggunakan lensa kontak sebelumnya.
Riwayat Operasi
Pasien pernah melakukan operasi katarak dan pemasangan IOL
pada mata sebelah kanan 2 tahun yang lalu.
Riwayat Konsumsi Obat
Riwayat Sosial
RR : 18 x/menit regular
Status generalis
Kanan Kiri
FDOD: Fundus reflex +, papil N.II batas tegas, warna normal, retina
perdarahan -, Macular reflex +
FOTO KLINIS
OD OS
Problem List
Diagnosis
3.5 PLANNING
Diagnosis:
Biometri mata
Terapi
Monitoring
Edukasi
BAB 4
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA