PRAKTIKUM KOROSI
‘’SEL GALVANI KOROSI‘’
DISUSUN OLEH :
NAMA : FANISIA SALSYABILA FANANI
NIM : 1841420023
KELOMPOK / KELAS : 1 /2D DIV TKI
II. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa didapat memahami adanya Proses reaksi
redoks didalam elektokimia yang tersusun atas dua jenis logam berbeda.
Gambar I.1 Diagram alir praktikum Sel Galvanis Korosi Cara Kerja A
2. Cara Kerja B
Gambar I.2 Diagram alir praktikum Sel Galvanis Korosi Cara Kerja B
VII. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan Sel Galvanis Korosi yang dilakukan bertujuan untuk memahami
adanya proses reaksi redoks di dalam sistem elektrokimia yang tersusun atas dua jenis logam
yang berbeda. Pada percobaan ini, larutan air garam yang telah ditetesi oleh indikator PP
dimasukkan ke dalam pipa U hingga mencapai kurang lebih 1 cm dari ujung pipa. Kemudian
pada salah satu ujung pipa dicelupkan batang seng, sedangkan ujung yang lain dicelupkan batang
tembaga. Selanjutnya ujung pipa yang dicelupkan batang seng dihubungkan dengan kutub
negatif pada sumber arus dan ujung pipa yang dicelupkan batang tembaga dihubungkan dengan
kutub positif pada sumber arus. Setelah itu, pada ujung pipa yang dicelupkan batang tembaga
terjadi perubahan warna menjadi warna merah pada hasil dari tabung pipa U yang pertama (A)
didapatkan waktu perubahan menjadi merah yaitu 50 detik , lalu perubahan wakran merah pada
pipa U yang kedua (B) yaitu selama 1 menit 50 detik.
Sel Galvani terjadi berdasarkan asas bahwa oksidasi Zn menjadi Zn2+ dan reduksi Cu2+
menjadi Cu. Dalam sel Galvani, anoda merupakan tempat terjadinya oksidasi dan katoda
merupakan tempat terjadinya reduksi. Pada sel Galvani, katoda memiliki potensial lebih tinggi
daripada anoda. Hal ini disebabkan spesi yang mengalami reduksi menarik elektron dari
elektrodanya sehingga meninggalkan muatan relatif positif pada elektroda itu (sesuai dengan
potensial tinggi). Pada anoda, oksidasi menghasilkan transfer elektron pada elektroda sehingga
memberikan muatan relatif negatif pada elektroda tersebut (sesuai dengan potensial rendah).
Jika elektron bergerak dari elektroda kiri ke elektroda kanan saat sel bereaksi secara
spontan maka potensial sel sebelah kanan akan lebih tinggi dari potensial sel sebelah kiri, dengan
demikian harga potensial keseluruhan akan bernilai positif.
VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum Sel Galvanis Korosi, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Reaksi redoks menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi atom-atom dalam reaksi
kimia. Reaksi disproporsional adalah reaksi dimana suatu zat mengalami reaksi reduksi
dan oksidasi.
2. Logam Cu lebih mudah korosif dibanding dengan logan Zn
3. Indicator pp digunakan untuk mengetahui asam atau basa suatu larutan
4. NaCl merupakan larutan elektrolit dan penghantar listrik yang baik
5. Pada percobaan didapat waktu perubahan tabung U pada (A) sebesar 50 detik,dan pada
tabung U pada (B) sebesar 1 menit 50 detik.
DAFTAR PUSTAKA
Sopiah, Siti. (2008): Tinjauan Pustaka Elektrokimia dan Sel Galvani. Institut Teknologi
Bandung. Bandung
Yulianti, Devi. (2016): Skripsi Analisis Kelistrikan Sel Volta Memanfaatkan Logam Bekas.
Universitas Lampung. Bandar Lampung
Fitria, Wily. (2008): Tinjauan Pustaka Sel Galvani dan Elektrolisis. Institut Teknologi Bandung.
Bandung