Promosi Kesehatan
Dosen pengampu
Rus Andraini, A.Kp., MPH
Disusun Oleh :
Penyusun
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk
kehamilan dan persalinan. Salah satu tujuan nasional adalah memajukan
kesejahteraan bangssa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu
pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan,lapangan kerja dan ketenteraman
hidup.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup
sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk
2
terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh masyarakat
Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama.
Salah satu usaha pemerintah dalam menyadarkan masyarakat tentang hidup
sehat dan pelaksanaanya bagaimana cara hidup sehat adalah dengan cara melakukan
pendidikan kesehatan yang tidak hanya didapat dibangku sekolah tapi juga bisa
dilakukan dengan cara penyuluhan oleh tim medis. Yang biasa disebut dengan
promosi kesehatan ataupun penyuluhan kesehatan.
Mengingat tugas kita sebagai tim medis adalah salah satunya
memperkanalkan bagaimana cara hidup sehat dengan masyarakat maka didalam
makalah ini kami akan membahas tentang “Promosi Kesehatan”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3
4. Untuk Mengetahui Siapa Sasaran Promosi Kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
4
“meningkatkanya kemampuan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatannya, baik fisik, mental, dan sosialnya sehingga
produktif secara ekonomi maupun sosial.” Dengan demikian dapat dirumuskan
“masyarakat mau dan mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya.”
· Advokat (advocate)
Kegiatan yang ditujukan untuk para pengambil keputusan dari berbagai tingkat, dan
sektor terkait dengan kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah meyakinkan para pejabat
penentu kebijakan, bahwa program kesehatan yang akan dijalnkan tersebut penting
(urgen).
· Menjembatani (mediate)
· Memampukan (enable)
Promosi kesehatan memiliki misi untuk memampukan masyarakat. Hal ini berarti,
baik secara langsung atau melalui tokoh-tokoh masyarakat, promosi kesehatan harus
harus memberikan ketrampilan-ketrampilan kepada masyarakat agar mandiri di
bidang kesehatan.
5
Promosi Kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan
intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang
untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi
kesehatan. (Lawrence Green, 1984)
1. Tujuan Program
Refleksi dari fase social dan epidemiologi berupa pernyataan tentang apa yang akan
dicapai dalam periode tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan. Tujuan
program ini juga disebut tujuan jangka panjang, contohnya mortalitas akibat
kecelakaan kerja pada pekerja menurun 50 % setelah promosi kesehatan berjalan
lima tahun.
2. Tujuan Pendidikan
Pembelajaran yang harus dicapai agar tercapai perilaku yang diinginkan. Tujuan ini
merupakan tujuan jangka menengah, contohnya : cakupan angka kunjungan
ke klinik perusahaan meningkat 75% setelah promosi kesehatan berjalan tiga tahun.
3. Tujuan Perilaku
6
Gambaran perilaku yang akan dicapai dalam mengatasi masalah kesehatan. Tujuan
ini bersifat jangka pendek, berhubungan dengan pengetahuan, sikap, tindakan,
contohnya: pengetahuan pekerja tentangtanda-tanda bahaya di tempat kerja
meningkat 60% setelah promosi kesehatan berjalan 6 bulan.
Berdasarklan pentahapan upaya promosi kesehatan, maka sasaran dibagi dalam tiga
kelompok sasaran, yaitu :
Adapun yang menjadi sasaran tersier dalam promosi kesehatan adalah pembuat
keputusan (decission maker) atau penentu kebijakan (policy maker). Hal ini
dilakukan dengan suatu harapan agar kebijakan-kebijakan atau keputusan yang
7
dikeluarkan oleh kelompok tersebut akan memiliki efek/dampak serta pengaruh bagi
sasaran sekunder maupun sasaran primer dan usaha ini sejalan dengan strategi
advokasi (advocacy).
Prinsip promosi kesehatan menurut WHO pada Ottawa Charter for health
promotion (1986) mengemukakan ada tujuh prinsip pada promosi kesehatan, antara
lain :
5. Intersectoral (antar sektor) yaitu bekerja dalam kemitraan dengan instasi terkait
lainnya atau organisasi.
7. Multi Strategy yaitu bekerja pada sejumlah strategi daerah seperti program
kebijakan.
8
F. Ruang Lingkup Berdasarkan Aspek Kesehatan.
Secara umum bahwa kesehatan masyarakat itu mencakup 4 aspek pokok, yakni:
· promotif,
· preventif,
· kuratif, dan
· rehabilitatif.
Pada ruang lingkup tingkat pelayanan kesehatan promosi kesehatan dapat dilakukan
berdasarkan lima tingkat pencegahan (five level of prevention) dari Leavel and
Clark.
a. Promosi Kesehatan.
9
b. Perlindungan khusus (specific protection).
c. Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment).
d. Pembatasan cacat (disability limitation)
e. Rehabilitasi (rehabilitation).
G. Media Promkes
1. P
engertian
Media adalah alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan
pendidikan atau pengajaran ( Herry D.J. Maulana).
Media pendidikan kesehatan disebut juga alat peraga karena berfungsi membantu dan
memeragakan sesuatu dalam proses pendidikan atau pengajaran.Pembuatan alat
peraga atau media mempunyai prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap
orang diterima dan ditangkap melalui pancaindra.
Semakin banyak pancaindra yang digunakan maka semakin jelas juga pengetahuan
yang didapatkan. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan alat peraga dapat
melibatkan indra sebanyak mungkin pada suatu objek sehingga dapat memudahkan
pemahaman bagi peserta didik.
10
Berdasarkan gambar alat peraga yang memiliki intensitas paling tinggi adalah benda
asli sedangkan yang memiliki intensitas paling rendah adalah kata-kata. Hal ini
berarti bahwa penyampaian materi hanya menggunakan kata-kata saja kurang efektif
jadi akan leih efektif dan efisien jika menggunakan beberapa alat peraga atau
gabungan beberapa media.
11
H. Sejarah Promosi Kesehatan
12
kesehatan, seperti: komunikasi, Informasi dan Edukasi, Pemasaran social, Mobilisasi
social dan Pemberdayaan masyarakat.
13
BAB III
14
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
16
Maulana, Herry.( 2007 ). Promosi Kesehatan. Jakarta : EGC
17