Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN PEMBELAJARAN

PENGENDALIAN MUTU PROFESI GIZI (Quality Assurance/QA)

“Untuk memenuhi tugas Bioetik dan profesi Gizi”

Oleh :
Karina Aulia Hasmi T

JURUSAN GIZI
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BINAWAN 2019
PENGENDALIAN MUTU PROFESI GIZI (Quality Assurance/QA)

Pengertian QA :
Program jaminan mutu praktek pelayanan gizi seorang ahli gizi( AG).

Komponen jaminan mutu :


1. Assessor  dipilih sesuai dengan the Health Professions Procedural Code
2. Committee  the Quality Assurance Committee
3. Remediation  partisipasi dalam program perbaikan professional yang
diselenggarakan melalui pendidikan, mentoring, konseling atau belajar mandiri atau
yang sejenisnya yang dikembangkan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan,
dan dalam pengambilan keputusan atau penampilan praktek seorang ahli gizi.
QA Program’ meliputi :
1. Self-assessment and professional development
2. Collection, analysis and dissemination of information
3. Practice assessment and remediation
4. ‘Assessment and remediation’ karena dugaan melakukan penyalahgunaan perilaku/
ucapan sexual
Self-Assessment and Professional Development
1. Semua AG (teregistrasi) harus melakukan self-assessment sesuai dengan pedoman
dan kebijakan Kolegium yang disebarkan kepada anggota
2. Semua AG harus menyimpan dan mengisi secara akurat berkenaan dg ‘self-
assessment’, ‘professional improvement and development’ serta ‘professional
practice surveys’ dan mengirimkannya ke Committee
Collection, Analysis and Dissemination of Information
1. Committee harus secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis informasi
tentang keaslian dan kualitas praktek seorang AG, termasuk pelatihan dan
pendidikannya yang dikumpulkan dari AG itu sendiri, pendidik, pimpinan tempat
kerja, professional lain, peneliti, klien, masyarakat dan Kolegium
2. Committee menyebarluaskan dan menggunakan data tersebut diatas dengan
pertimbangan yang tepat termasuk dalam hal :
a. Mempublikasikan
b. Mengajukan pengembangan atau revisi standar praktek AG kepada Konsil
c. Membuat rekomendasi
d. Mengajukan kebijakan dan program untuk meningkatkan praktek AG yang
excellent
Practice Assessment and Remediation
1. Tiap tahun Kolegium harus menseleksi secara random AG yang perlu mengikuti
assessment program
2. AG yang terpilih secara random harus mengikuti assessment program
3. AG yang disyaratkan untuk melakukan assessment program apabila :
a. Dirujuk oleh Komite Pengaduan (Complaints Committee), Komite Disiplin atau
Executive Committee
b. Committee menemukan fakta bahwa AG tersebut tidak memenuhi standar yang
ditetapkan dalam melakukan praktik
c. Memenuhi kriteria untuk mengikuti assessment program yang sudah ditetapkan
oleh committee yang sudah dipublikasikan dan dibagikan kesemua AG
4. AG yang terpilih untuk mengikuti program assessment harus memulai melakukan
program tersebut maksimal 14 hari setelah pemberitahuan
5. AG dapat mengajukan penundaan dalam memulai assessment berdasarkan dokumen
yang dapat dipertanggungjawabkan. Committee dapat menunda pelaksanaan program
assessment tersebut bila yang bersangkutan dalam kondisi : melahirkan, sakit atau
cacat/ ketidak mampuan, belasungkawa, musibah/ bencana, bekerja diluar negeri atau
cuti panjang
6. Committee harus menunjuk seorang assessor untuk pelaksanaan assessment program
7. Pelaksanaan assessment termasuk tapi tidak terbatas untuk :
a. Melakukan pengawasan dan mereview dasar pemikiran dalam melaksanakan
praktek pelayanan gizi, catatan medis, catatan self-assessment dan professional
development.
b. Melakukan interview kepada yang bersangkutan, pimpinannya, bawahannya,
rekan kerja/ tim work
c. Memberi kesempatan AG tersebut untuk menjawab secara oral atau tertulis yang
berkaitan dengan penampilan prakteknya
d. Memberi kesempatan yang bersangkutan melakukan simulasi atau studi kasus
yang berkaitan dengan praktek pelayanan gizi
8. Assessor harus membuat laporan kepada committee dan AG yang bersangkutan
mendapat tembusannya
9. Setelah mempertimbangkan laporan tersebut Committee mungkin
mempertimbangkan untuk tidak menindak lanjuti atau:
a. Menulis rekomendasi kepada yang bersangkutan dan memberi kesempatan yang
bersangkutan untuk mematuhi rekomendasi tersebut
b. Mensyaratkan yang bersangkutan melakukan perbaikan khusus bila committee
menyimpulkan bahwa AG tersebut pengetahuan, skill, pengambilan keputusan dan
penampilan kerjanya walaupun tidak memuaskan tapi masih bisa diperbaiki
c. Committee langsung menarik sertifikat registrasi (ijin praktek) AG dalam kurun
waktu tidak lebih dari 6 bulan apabila committee menyimpulkan bahwa AG
tersebut pengetahuan, skill, pengambilan keputusan dan penampilan kerjanya tidak
memuaskan dan tidak mungkin untuk diperbaiki, kemungkinan akan
membahayakan masyarakat.
10. Apabila AG menolak untuk menjalani assessment yg disyaratkan, Committee akan
meneruskan masalah tersebut ke Executive Committee
11. Setelah AG menyelesaikan program remediation disyaratkan untuk dilakukan
assessment ulang untuk memastikan pengetahuan, skill dan perilaku dalam
prakteknya sudah memenuhi syarat kompeten.
Assessment and remediation karena dugaan melakukan penyalahgunaan perilaku/
ucapan sexual :
1. Peraturan ini diberlakukan bila ada pengaduan dan sudah ditetapkan oleh Komite
Kode Etik Profesi Kesehatan
2. Committee mensyaratkan AG yang bersangkutan untuk mengikuti pemeriksaan
psikology atau assessment lainya yang spesifik
3. Setelah yang bersangkutan melakukan pemeriksaan psikologi kemungkinan yang
bersangkutan harus mengikuti program pendidikan atau konseling bila hal tersebut
dapat memperbaiki perilaku yang bersangkutan.
4. Apabila yang bersangkutan menolak mengikuti program tersebut atau tidak
menyelesaikannya maka Committee akan menarik ijin praktek yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai