Anda di halaman 1dari 49

SEMESTER I

BAB I ABU BAKAR AS-SHIDDIQ RA

BAB II UMAR BIN KHATAB RA

Tarikh Islam Kelas V | 1


BAB I
ABU BAKAR AS-SHIDDIQ RA

Standar Komptensi
1. Mengetahui kisah Abu Bakar As-Shiddieq RA

Komptensi Dasar
1.1. Menerangkan silsilah dan kedudukan Abu Bakar As-Shiddieq RA
1.2. Menjelaskan kehidupan Abu Bakar As-Shiddieq RA sebelum dan
setelah masuk islam dan hubungannya dengan Nabi Muhammad
SAW
1.3. Menerangkan persahabatan dan kesetiaan Abu Bakar As-Shiddieq
RA terhadap Rasululloh SAW dalam berdakwah
1.4. Mencerminkan perilaku meneladani sifat-sifat kemuliaan Abu
Bakar As-Shiddieq RA

Indikator Pencapaian Hasil Belajar


 Menjelaskan pengetian khulafaur rasyidin
 Menjelaskan kedudukan khulafaur rasyidin dalam sejarah islam
 Menerangkan silsilah dan kedudukan Abu Bakar Sidiq
 Menjelaskan kehidupan Abu Bakar Sidiq sebelum masuk islam dan
hubungan dengan Nabi Muhammad SAW
 Menerangkan sikap dan perjuangan Abu Bakar Sidiq dalam
membela Nabi serta kaum muslimin yang tertindas
 Menjelaskan langkah-langkah Abu Bakar sebagai Khalifah
 Menyebutkan tempat dan tahun kejadian penting di masa khalifah
Abu Bakar
 Menyebutkan Nama-nama orang yang mengaku sebagai Nabi

Tarikh Islam Kelas V | 2


 Menunjukan perilaku yang mencerminkan sikap penjiwaan terhadap
keteladanan Abu Bakar

Materi Pembelajaran
A. KEDUDUKAN KHULAFAUR RASYIDIN
1. Pengertian Khulafaur Rasyidin
Kata Khulafaur Rasyidin berasal dari bahasa arab yaitu dari
kata Khulafa yang menunjukan jamak dari kata khalifah artinya
peminpin dan Arrasyidin artinya diberi petunjuk. Jadi Khuafaur
Rasyidin artinya peminpin yang diberi petunjuk.
2. Nama-nama Khulafaur Rasyidin
Khufaur Rasyidin, pemimpin yang menggantikan tugas-tugas
Rasululloh SAW sebagai kepala Negara, kepala pemerintahan
dan peminpin umat. Tugas kenabiannya tidak bisa digantikan.
Seperti firman Alloh SWT dalam surat Al-Ahzab ayat 40:
       
       
  
Artinya: “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang
laki-laki di antara kamu. tetapi Dia adalah Rasulullah dan
penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala
sesuatu”.
Setelah Rasululloh SAW wafat maka kedudukannya sebagai
ekapal negera, kepala pemerintahan dan peminpin umat
dilanjutkan oleh khulafaur rasyidin. Adapun gelar khulafaur
rasyidin diberikan kepada sahabat Rasulullloh SAW yang
terkemuka yaitu Abu Bakar Siddiq, Umar bin Khatab, Usman bin

Tarikh Islam Kelas V | 3


Affan dan Ali bin Abi Thalib. Dalam sejarah islam hanya keempat
sahabat inilah yang secara bulat didukung oleh umat islam
sebagai peminpin pemerintahan dan peminpin umat. Sesudah
masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib gelar khalifah sama artinya
dengan gelar raja atau sultan.
3. Sifat-sifat Utama Khulafaur Rasyidin
Khulafaur Rasyidin adalah peminpin yang arif dan bijaksana.
Karena itu, dalam menjalankan tugasnya senantiasa meneladani
kepeminpinan Rasululloh SAW. Sefat dan akhlaknya sebagai
peminpin masyarakat, kepala negara dan kepala pemerintahan
tercermin dari sifat utama yang dimilikinya.
Sifat-sifat yang dimiliki Khulafaur Rasyidin antara lain:
a. Arif dan bijaksana
b. Berwibawa dan berdisiplin yang kuat
c. Berilmu agama yang luas dan mendalam
d. Berani bertindak dan berkemauan keras

B. KEHIDUPAN ABU BAKAR SHIDDIQ


1. Silsilah Abu Bakar Siddiq
Abu Bakar Siddiq dilahirkan pada tahun 573 M dari
pasangan quraisy, Abu Quhaffah dan Ummu Khair Salama.
Nama lengkap Abu Bakar adalah Abdullah ibnu Abi Quhaffah At-
Tamimi. Sebelum masuk islam namanya Abdul Ka’bah. Silsilah
keturunan Abu Bakar adalah sebagai berikut:

Ka’ab

Tarikh Islam Kelas V | 4


Murah

Tamim Kilab

Saad Qushay

Amr Abdu Manaf

Amir Hasyim

Abi Quhaffah Abdul Muthalib

Abu Bakar Abdullah


Siddiq

Muhammad

Garis keturunan Abu Bakar dengan garis keturunan Nabi


Muhammad SAW bertemu pada Muraah bin Ka’ab(kakek Abu
Bakar) jadi silsilah keturunannya ialah Abu Bakar ibn Abu
Quhaffah ibn Amir ibn Amr ibn Saad ibn Tamim ibn Murah ibn
Ka’ab.
Nama Abu Bakar adalah pemberian Rasululloh SAW karena
orang yang segera masuk islam sedangkan gelar As-shiddiq
(yang amat membenarkan) diberikan karena ia selalu
membenarkan apa yang disampaikan leh Rasululloh SAW
terutama dalam peristiwa isra’ dan Mi’raj.
2. Kedudukan Abu Bakar dalam Masyarakat Quraisy
Abu Bakar berasal dari suku quraisy yaitu Bani Tamim.
Pembesar dan bangsawan quraisy yang pernah menjabat
sebagai Al-Isynaq dalam Dar-Al-Nadwa (Majelis Musyawarah

Tarikh Islam Kelas V | 5


suku besar quraisy). Tugas Al-Isynaq adalah mengadili dan
memutuskan berbagai macam sengketa dan menetapkan hokum
dendanya. Sebelum masuk islam, Abu Bakar adalah seorang
pedagang yang sukses. Kejujuran dan kesucian hatinya
membuat ia selalu berhasil dalam dagang. Di masyarakat quraisy
ia terkenal sebagai hartawan yang dermawan.
Setelah agama islam dibawa oleh Rasululloh SAW, Abu
Bakar segera menerima dan memeluknya. Kekayaannya
kemudian diserahkan untuk kepentingan penyiaran agama islam.
Abu Bakar pun giat berdakwah mengajak masyarakat quraisy
untuk memeluk islam. Banyak pemuka dan tokoh islam yang
terkenal memeluk islam atas ajakan Abu Bakar diantaranya
Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdur Rahman bin Auf,
Abdullah bin Mas’ud, Saad bin Abi Waqqash, Thalha bin
Ubaidillah, Abu Ubaidillah bin Jarrah, Al-Arqam bin Abil Arqam.
Mereka disebut As-Sabiqunal Awwalun artinya kaum yang
oertama masuk islam.
3. Perjuangan Abu Bakar
1. Membebaskan Kaum yang Tertindas
Abu bakar yang terkenal sebagai orang yang dermawan.
Ia tidak segan-segan mengeluarkan hartanya demi
kepentingan agama islam. Sebagai salah satu pembesar
suku Quraisy, Abu Bakar sangat tinggi perhatiannya pada
kaum yang lemah dan tertindas,seperti para budak. Pada
saat itu banyak budak yang disiksa majikannya karena
memeluk islam. Melihat penderitaan yang dialami budak-

Tarikh Islam Kelas V | 6


budak itu, Abu Bakar pun datang membebaskannya. Di
antara budak yang dibebaskan oleh Abu Bakar ialah:
- Billal bin Rabbah, budak dari Umayyah bin khalaf.
- Abu Fukaifah, budak dari Sofwan bin Umayyah.
- Amir bin Fahairah, budak dari Thufail bin Abdullah Al
Azdy.
- Labibah, budak dari Bani Muammal bin Habib Ady.
2. Membela dan Melindungi Rosululloh SAW
Ketika agama islam yang di bawa Rasululloh belum
banyak pengikutnya, masyrakat kafir Quraisy dengan segala
cara menghalang-halangi dakwah yang disampaikan oleh
Rasululloh. Bahkan sering kali kafir Quraisy menggunakan
cara-cara kekerasan untuk melawan Rasululloh dan
pengikutnya.
Abu Bakar yang selalu setia mendampingi Rasululloh.
Tidak gentar dengan segala ancaman kafir Quraisy.
Kemanapun Rasululloh pergi, Abu Bakar selalu menemani
dan melindungi. Jika ada ancaman yang datang kehadapan
Rasululloh, maka Abu Bakar segera datang dan
membelanya.
Banyak contoh yang memperlihatkan betapa Abu Bakar
sangat membela dan melindungi Rasululloh, yakni:
1. Pada waktu Rasululloh sedang melakukan shalat, tiba-
tiba seorang kafir Quraisy yang bernama Uqbah bin Abi
Muiath menjerat leher Rasululloh. Melihat Rasululloh
dalam bahaya, Abu Bakar dengan tangkas daan cepat
mendekati Uqbah dan membantingnya.

Tarikh Islam Kelas V | 7


2. Pada waktu Rasululloh akan hijrah ke Madinah. Abu
Bakar meminta izin untuk menemani beliau. Pada saat itu
Rasululloh dan pengikut-Nya mengalami tantangan yang
sangat hebat dari kafir Quraisy Makkah, sehingga
Rasululloh memutuskan untuk hijrah ke Madinah.
Para sahabat Rasululloh diperintahkan untuk hijrah lebih
dahulu. Sedangkan Rasululloh mencari waktu yang tepat
untuk berangkat. Ketika waktunya sudah ditentukan, yaitu
pada malam hari, Abu Bakar memohon kepada
Rasululloh untuk menemaninya. Permohonan Abu Bakar
dikabulkan. Setelah pergi meninggalkan kota Makkah,
kafir Quraisy ternyata mengetahui keberangkatan
Rasululloh dan langsung mengejarnya. Abu bakar pun
sudah memperkirakan bahwa kafir Quraisy mengetahui
perjalanan Rasululloh. Karena demi keamanan
Rasululloh, Abu Bakar meminta beliau agar bersembunyi
d Gua Tsur.
Sebelum Rasululloh masuk ke gua Tsur Abu Bakar
memeriksa lebih dahulu keamanan dalam gua, setelah
aman barulah Rasululloh dipersilakan masuk Abu Bakar
selalu melindungi Rasululloh dengan badannya, agar
beliau tidak kelihatan dari luar. Segala makanan dan
minuman selama dalam gua Tsur, dilayani oleh anaknya
Abu Bakar. Abu Bakar juga mempersiapkan kendaraan
Rasululloh untuk digunakan dalam perjalanan hijrah ke
Madinah itu.

Tarikh Islam Kelas V | 8


3. Pada waktu terjadi peristiwa Isra Mi’raj Rasululloh dan
peristiwa ini diceritakan kepada penduduk Makkah, kafir
Quraisy langsung menolaknya. Bahkan dikatakan
Rasululloh sedang berdongeng. Karena tidak mungkin
perjalanan yang jauhnya berjuta-juta kilometer itu, hanya
dilakukan Rasululloh dalam satu malam. Kafir Quraisy
menggunakan peristiwa ini untuk memojokan dan
menghantam Rasululloh dan pengikutnya. Kafir Quraisy
datang pada penduduk Makkah sambil mengatakan
bahwa cerita Rasululloh itu bohong. Ketika mereka
sampai di rumah Abu Bakar dan bertanya:”Hai Abu Bakar,
temanmu itu bilang bahwa tadi malam ia pergi ke Baitul
Maqdis, kemudian naik ke langit dan, sekarang sudah
berada kembali di Makkah. Apakah kamu mempercayai
cerita temanmu itu?” Abu Bakar balik bertanya:”siapa
yang menceritakan yang demikian itu!” mereka
menegaskan: “Ya Muhammad, teman dekatmu itu!”. “
demikian itu, saya membenarkannya, bahkan lebih aneh
dari itu pun, pasti saya benarkan juga!” jawab Abu Bakar
dengan tegas. Mendengar jawaban Abu Bakar, kafir
Quraisy sangat kecewa.
4. Pada waktu menghadapi perang Badar, yaitu perang
pertama antara kaum muslimin dengan kafir Quraisy, Abu
Bakarlah yang pertama menjawab pertanyaan Rasululloh
tentang kesiapan pasukan kaum muslimin. Abu Bakar
menjawab siap membela islam dan Rasululloh. Jawaban

Tarikh Islam Kelas V | 9


Abu Bakar menjadi pemicu semangat para sahabat
lainnya. Baik dari Anshar maupun Muhajirin. Ketika
perang Badar, pasukan muslim hanya berjumlah 347
orang, terdiri dari 270 orang Anshar, dan 77 orang dari
Muhajirin. Sedangkan pasukan kafir Quraisy yang
bersenjatakan lebih lengkap.

C. LANGKAH-LANGKAH KEBIJAKAN ABU BAKAR SETELAH


MENJADI KHALIFAH
Setelah Abu Bakar terpilih menjadi khalifah tanggal 12 Rabiul
Awwal 11 H atau 8 Juni 632 M, langkah yang ia lakukan adalah:
a. Perbaikan social (masyarakat);
b. Pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an;
c. Perluasan dan penyebaran agama islam.
Perbaikan social yang dilakukan Khalifah Abu Bakar ialah usaha
menciptakan stabilitas wilayah islam, mengamankan tanah Arab dari
gangguan-gangguan:
1) Golongan orang-orang murtad.
2) Golongan yang tidak mau membayar zakat.
3) Golongan yang mengaku sebagai Nabi.
Adanya orang-orang murtad disebabkan karena mereka belum
memahami benar tentang Islam, mereka baru dalam taraf
pengakuan, atau mereka masuk Islam karena terpaksa. Sehingga
ketika Rasululloh SAW meninggal dunia, mereka langsung kembali
kepada agama semula. Karena mereka beranggapan bahwa kaum
Quraisy tidak akan bangun lagi setelah pemimpinnya meninggal
dunia.

Tarikh Islam Kelas V | 10


Golongan yang tidak mau membayar zakat banyak timbul dari
kabilah yang diam di kota Madinah, seperti bani Gaffan, mereka
hanya patuh kepada Nabi Muhammad, dan setelah Nabi wafat,
maka tidak ada kewajiban lagi untuk membayar zakat.
Orang-orang yang mengakun sebagai Nabi sebenarnya sudah
ada pada hari-hari terakhir kehidupan Nabi Muhammad. Walaupun
mereka masih sembunyi-sembunyi, dan setelah Nabi Muhammad
wafat mereka makin berani menyatakannya. Diantara mereka
adalah:
a. Musailamah Al-kadzdzab dari Bani Hanifah.
b. Thulaihah bin Khuwailid dari Bani as’ad.
c. Saj’ah Tamimiyah dari Bani Tamin, dan dialah yang akhirnya
menikah dengan Musailamah.
d. Aswad Al-Unsi dari Yaman.
Untuk mengatasi kerusuhan-kerusuhan tersebut, khalifah Abu
Bakar bermusyawarah dengan para sahabat, tindakan apa yang
harus dilakukan. Akhirnya dengan kesepakatan bersama, semua
golongan yang telah menyeleweng itu harus diperangi sampai
mereka mau kembali kepada kebenaran.
Dalam membela kaum perusuh ini, yang banyak sekali jasanya
dan paling berani adalah panglima Khalid bin Walid. Ia memaksa
Thulaihah dan saj’ah memluk agama Islam kembali serta
menghancurkan kekuatan Musailamah di Yaman. Yang membunuh
Musailimah adalah Wahsyi, yaitu seseorang yang waktu belum
masuk islam membunuh Hamzah paman Nabi Muhammad SAW.

Tarikh Islam Kelas V | 11


Setelah selesai dan berhasil menumpas golongan perusuh,
khalifah Abu Bakar melakukan pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an.
Pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an ini atas anjuran sahabat Umar bin
Khattab yang merasa khawatir dengan kehilangan Al-Qur’an setelah
para sahabat yang hafal Al-Qur’an banyak gugur terutama waktu
memerangi Nabi palsu Musailimah Al-Kadzdzab sampai 70 orang
yang gugur. Alasan lain ayat-ayat Al-Qur’an berserakan, ada yang
ditulis pada daun, kulit kayu, tulang, pada batu dan sebagainya. Hal
ini dikhawatirkan mudah rusak dan hilang.
Usul tersebut diterima baik oleh Khalifah abu bakar lalu ia
memerintahkan zaid bin Tsabit untuk mengumpulkannya dalam satu
mashaf. Setelah mushaf itu selesai, kemudian disimpan oleh Abu
Bakar. Waktu ia wafat, mushaf tersebut disimpan oleh Umar bin
Khattab dan setelah Umar meninggal disimpan oleh Hafsah binti
Umar istri Nabi Muhammad SAW. Setelah masalah ini. Barulah
khalifah Abu Bakar bisa melangkahkan perjuangannya keluar daerah
Romawi seperti Syiria dan daerah jajahan Persia yaitu Irak.
Dengan senjata keimanan dan ketakwaan yang kuat serta
semangat juang yang tinggi, umat Islam dapat mengalahkan tentara
Romawi dan Persia, sehingga kedua daerah itu sedikit demi sedikit
dapat diduduki oleh umat Islam. Rakyatnya sangat senang bernaung
di bawah lindungan tentara Islam. Dalam meluaskan wilayah Islam
ini yang menjadi panglima perangnya adalah Khalid bin Walid dan
Usamah bin Zaid bin Haritsah.
D. Kejadian-kejadian yang penting selama pemerintahan Khalifah Abu
bakar Siddiq

Tarikh Islam Kelas V | 12


Abu Bakar menjadi Khalifah selama 2 tahun 3 bulan, selama
pemerintahannya banyak kejadian-kejadian yang penting antara lain:
1. Terpilih menjadi Khalifah 12 Rabiul Awwal 11 H-8 juni 632 M
2. Mengerahkan pasukan Usamah 11 H – 632 M
3. Memerangi kaum yang tidak mau membayar zakat pada bulan
sya’ban 11 H – Oktober 632 M
4. Menaklukan kaum murtad bulan Ramadhan 11 H – November
632 M
5. Menaklukan nabi palsu Musailimah bulan Zulhijjah 11 H – awal
tahun 633 M
6. Menghimpun ayat-ayat Al-Qur’an
7. Mengirimkan pasukan ke daerah Irak tahun 12 H – 633 M
8. Mengirimkan pasukan ke daerah Syam (Syiria) tahun 13 H – 634
M
9. Sakit dan wafatnya Abu Bakar Jumadil Akhir 13 H – Agustus 634
M

Latihan Soal
A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Khulafaurrasyidin artinya ……….
2. Abu Bakar dilahirkan pada tahun …….
3. Nama lengkap Abu Bakar adalah ………..
4. Gelar yang diberikan kepada Abu Bakar karena ia selalu
membenarkan apa yang disampaikan oleh Nabi adalah ……….
5. Pemerintahan Khalifah abu Bakar berlangsung pada ………..
6. Abu Bakar diangkat menjadi khalifah pada tanggal …………

Tarikh Islam Kelas V | 13


7. Sahabat yang mengusulkan untuk mengumpulkan tulisan ayat-
ayat Al-Qur’an adalah ……
8. Diantara panglima perang pada masa Khalifah Abu Bakar
bernama ………..
9. Orang yang membunuh Musailamah adalah ……….
10. Abu Bakar wafat pada tahun ……..
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan sahabat Nabi yang disebut Khulafaurrasyidin!
2. Sebutkan nama-nama budak yang dibebasakan Abu Bakar!
3. Apakah tugas Al-Isynaq?
4. Sebutkan langkah-langkah kebijakan Abu Bakar sebagai
Khalifah!
5. Sebutkan orang-orang yang mengaku sebagai Nabi Palsu!

Tarikh Islam Kelas V | 14


BAB II
UMAR BIN KHATTAB RA

Standar Komptensi
2. Mengetahui kisah Umar bin Khattab RA

Komptensi Dasar
2.1. Menerangkan silsilah dan kedudukan Umar bin Khattab RA
2.2. Menjelaskan kehidupan Umar bin Khattab RA sebelum dan
setelah masuk islam dan hubungannya dengan Nabi Muhammad
SAW
2.3. Menerangkan persahabatan dan kesetiaan Umar bin Khattab RA
terhadap Rasululloh SAW dalam berdakwah
2.4. Mencerminkan perilaku meneladani sifat-sifat kemuliaan Umar bin
Khattab RA

Indikator Pencapaian Hasil Belajar


 Menerangkan silsilah dan kedudukan Umar bin Khatab dalam
masyarakat quraisy
 Menjelaskan kehidupan Umar bin Khatab sebelum masuk islam
 Menjelaskan masuknya Umar bin Khatab ke dalam islam dan
perjuangannya membela Nabi serta kaum muslimin yang tertindas
 Menyebutkan usaha-usaha Umar bin Khatab setelah menjadi
khalifah
 Menyebutkan tempat dan tahun kejadian-kejadian penting di masa
ke Khalifahan Umar bin Khatab

Tarikh Islam Kelas V | 15


 Menunjukan perilaku mencerminkan sikap penjiwaan terhadap
keteladanan Umar bin Khatab

Materi Pembelajaran
A. KEHIDUPAN UMAR BIN KHATAB
1. Silsilah Umar bin Khatab
Ka’ab

Adi Murrah

Rizah Kilab

Qurt Qushay

Abdullah Abdu Manaf

Riyah Hasyim

Abd. Uzza Abd. Muthalib

Nufail Abdullah

Khatab Muhammad

Umar
Nama lengkap Umar bin Khattab adalah Umar bin Abdul
Uzza bin Rabbah bin Abdullah bin Qurt Razzah bin Adiy bin
Ka’ab. Ia dilahiran setelah tiga belas tahun kelahiran Nabi
Muhammad SAW. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al
Quraisy. Jadi Umar bin Khattab berasal dari suku Quraisy. Garis
keturunannya akan bertemu dengan garis keturunan Rasululloh
SAW pada Ka’ab bin Luwai.

Tarikh Islam Kelas V | 16


2. Kedudukan Umar dalam Masyaraat Quraisy
Umar bin Khattab berasal dari keluarga Bani Adi. Keluarga
Bani Adi termasuk keluarga besar suku Quraisy. Tidak ada satu
pun kaum Quraisy Makkah yang tidak mengenal Umar bin
Khattab terkenal sebagai seorang yang amat pemberani, gagah
dan tegas. Ia juga seorang yang cerdas dan berpengetahuan
luas.
Sebelum masuk Islam, ia merupakan musuh utama kaum
muslimin. Ia tidak segan-segan menyiksa keluarganya dari Bani
Adi yang ketahuan memeluk agama Islam. Seperti yang
dilakukan terhadap Labibah, Zinnirah, yang keduanya adalah
seorang budak. Karena tidak mau meninggalkan keimanannya,
keduanya disiksa oleh Umar.

3. Kisah Masuknya Umar dalam Islam


Umat Islam mendapat tantangan yang amat hebat ari Kafir
Quraisy, yangb sangat menentang islam adalah Umar bin
Khattab. Ia berusaha menghalang-halangi Nabi Muhammad
SAW, dalam berdakwah.
Suatu saat kebencian Umar terhadap Islam dan Rasuulloh
SAW, sudah sangat memuncak. Umar berniat mendatangi
Rasululloh, sekaligus membunuhnya. Diperjalanan menuju
rumah Rasululloh SAW, Umar bertemu dengan Nu’aim bin
Abdulloh.
Nu’aim bertanya :”hendak kemana kamu, wahai Umar?” , “aku
akan membunuh Muhammad”, jawab Umar. Nu’aim bertanya lagi
: “kamu akan membunuh Muhammad, maka Bani Hasyim akan

Tarikh Islam Kelas V | 17


menuntut balas, tetapi kalau mau memadamkan ajarannya,
bereskan dulu keluargamu”. “mengapa dengan
keluargaku?”,Tanya Umar. “Adikmu Fatimah dan suaminya, sa’id
bin Zaid telah mengikuti ajaran Muhammad”, jawab Nu’aim.
Mendengar jawaban itu, meledaklah amarah Umar dan
langsung menuju rumah Fatimah. Tatkala Umar hampir sampai di
rumah Fatimah, terdengar sayup-sayupseorang sedang
membaca Al Qur’an. Di dalam rumah, Habab bin Arts sedang
mengajarkan Al Qur’an kepada Fatimah dan Sa’id.
Tanpa mengetuk pintu lagi Umar langsung masuk ke dalam,
suasana menjadi tegang, Umar langsung bertanya: “Syair apa
yang baruku dengar tadi?” “Aku sudah dengar kalian mengikuti
ajaran Muhammad!” Umar pun menyergap Sa’id tapi dihadang
oleh Fatimah. Akibatnya, Fatimah mendapat gamparan keras
dari Umar. Maka Fatimah bercucuran darah akibat gamparan
Umar. Tapi Fatimah tetap tegar dan dengan tegas menjawab:
“Benar, kami sudah masuk islam, sudah mengimani Alloh dan
Muhammad SAW Rasululloh. Sekarang berbuatlah sesukamu
terhadap kami!”.
Mendengar ketegasan adiknya sambil melihat darah yang
terus mengucur dari muka Fatimah, hati Umar menjadi luluh.
Ditanyanya Fatimah: “Tolong berikan lembaran syair yang
engkau baca tadi, agar aku dapat mempertimbangkan apa yang
telah diajarkan Muhammad kepadamu!” Fatimah menjawab: “ Ini
bukan syair, ini kalamulloh. Karena kamu baru bisa menyebtuh
maknanya jika dalam keadaan suci”. Umar pun pergi mencuci
dirinya, kemudian berikrar masuk islam.

Tarikh Islam Kelas V | 18


Fatimah memberikan lembaran Al-Quan yang tadi
dipelajarinya kepada Umar. Kemudian Umar membacanya daam
hati dan yang dibaca Umar adalah surat Thaha ayat 1-8, Umar
sangat mengagumi isi dan susunan bahasa Al-Qur’an yang
dibacanya, sehingga tanpa terasa air mata Umar keluar dan
terucap: “sungguh alangkah indah dan mulia yang kalian
pelajari”.
Dengan masuknya Umar bin Khatab ke dalam islam, berarti
Alloh SWT telah mengabulkan do’a Rosululloh SAW: “ Ya Alloh
kuatkanlah islam dengan salah seorang dari dua Umar”. Umar
pertama adalah Umar bin Khatab dan Amr bin Hasyim (nama asli
Abu Jahal).
Setelah itu Umar bin Khatab bergegas menemui Rasululloh
untuk menyatakan keislamannya. Umar pun menjadi orang yang
gigih dan berani membela Rasululloh SAW dalam
menyampaikan ajarannya.
Setelah Umar masuk islam, ia meminta agar Rasululloh SAW
tidak lagi menyampaikan islam secara sembunyi-sembunyi.
Umar menantangt siapa yang menyakiti Rasululloh SAW dan
kaum muslimin akan berhadapan dengannya.
Pada waktu kaum muslimin diperintahkan hijrah ke Madinah,
Umar setelah thawaf tujuh kali mengelilingi ka’bah dan shalat
dua raka’at menemui pembesar-pembesar quraisy. Kepada
pembesar-pembesar quraisy Umar menantangnya agar jangan
coba-coba mengganggunya untuk berangkat ke Madinah. Umar
berkata: “Barangsiapa ingin ibunya meratapi putranya dan sang
anak menjadi yatim dan sang istri menjadi janda, silahkan susul

Tarikh Islam Kelas V | 19


saya ke balik lembah sana!” tak satupun kafir quraisy yang
menghalangi umar.
Karena ketegasan dan keberaniannya ia diberi gelar Abu
Hafes artinya orang yang tegas pendirian, dan mendapat gelar
Al-Faruq artinya orang yang membedakan antara yang benar
dan yang salah.

B. LANGKAH-LANGKAH KEBIJAKSANAAN KHALIFAH UMAR BIN


KHATAB
1. Terpilihnya Umar sebagai Khalifah yang kedua (13-23 H/634-
644 M)
Sewaktu Khalifah Abu Bakar masih terbaring sakit, beliau
memanggil tokoh-tokoh terkemuka dikalangan Anshar dan
Muhajirin. Berturut-turut Khalifah Abu Bakar memanggil satu
persatu para sahabat untuk merundingkan siapa pengganti
beliau setelah ia mennggal nanti.
Para sahabat yang diminta pendapatnya adalah
Abdurrahman bin Auf, Usman bin Affan dan thalhah bin
Ubaidillah. Thalhah menyarankan agar Khalifah Abu Bakar
menanyakan kepada orang banyak dan menanyakan kepada
kaum muslimin yang hadir dan berkata : “sudilah mengemukakan
pendapat kamu semuanya mengenai orang yang akan aku
tunjuk untuk penggantiku. Demi Alloh, penunjukanku tu bukan
tanpa memikirkan sungguh-sungguh dan bukan pula aku
menunjuk lingkungan keluargaku. Aku menunjukkan penggantiku
itu Umar bin Khattab. Sudilah menerima dan mematuhinya.”

Tarikh Islam Kelas V | 20


Kaum muslimin yang mendengarnya langsung menjawab :
Sami’na wa Atha’na : “Kami dengar kami patuhi”.
Untuk kepentingan pertahanan, keamanan, dan ketertiban dalam
masyarakat, didirikan lembaga-lembaga kepolisian, korps Militer
dengan tentara terdaftar. Mereka digaji dengan jumlahnya yang
berbeda-beda sesuai dengan tugasnya. Dia jga mendirikan pos-
pos militer di tempat-tempat strategis.
Umar melakukan pembenahan peradilan Islam. Dialah yang
pertama-tama meletakan prinsip-prinsip peradilan dengan
menyusun sebuah risalah yang kemudian dikirimkan kepada
Abu Musa Al As’ari. Risalah itu dinamakan Dustur Umar atau
Risalah Al Qada.
Dalam upaya mendirkan kerja pemerintahan di daerah, Umar
melengkapi gubernurnya dengan beberapa staf yang terdiri dari :
1. Katib (seketaris kepala)
2. Katib Ad Diwan (sekretaris pada secretariat militer)
3. Sahib Al Kharaj (pejabat perpajakan)
4. Sahib Al Ahdas (pejabat kepolisian)
5. Sahib Baitul Mal (pejabat keuangan)
6. Qadi (hakim dan pejabat keagamaan)
7. Dll.
Kebijaksanaan lain yang dilakukan Umar ialah mendaftar
seluruh kekayaan pejabat yang akan dilantik. Ini ditempuh untuk
menghindari terjadinya penyalahgunaan wewenang dan tindakan
korupsi.

Tarikh Islam Kelas V | 21


Dalam bidang kesejahteraan umat, diantara gagasannya
adalah pemberian gaji kepada para imam dan muadzin (tukang
adzan) pengadaan lampu penerangan pada mesjid-mesjid,
pengorganisasian khotbah-khotbah, pendirian baitul mal,
penghapusan pembagian tanah rampasan perang,
pembangunan daerah dan kota-kota seperti Basra, Kufah, Fustat
dan Mousul serta pembangunan sekolah-sekolah. Penentuan
kalender hijiryah yang diabadikan sampai sekarang.

2. Kejadian-kejadian Penting pada Masa Khalifah Umar bin


Khatab
a. Terpilih menjadi khalifah 13H = 634M
b. Perang Ajnadin melawan tentara Romawi 16H = 636M
c. Perang Cadisia melawan tentara Persia tahun 16H = 636M
d. Perang Jalula melawan tentara Persia dan tertangkapnya
putrid kaisar Jadzajird
e. Jatuhnya kota Baitul Maqdis tahun 18H = 639M
f. Jatuhnya kota Madain 18H = 639M
g. Perang Al-Farma melawan tentara Romawi di Mesir tahun
20H = 641M
h. Penyerbuan benteng Babil di Mesir tahun 20H = 641M
i. Perang Nahawan melawan tentara Persia tahun 21H = 642M
j. Jatuhnya kota Iskandaria di Mesir tahun 22H = 642M
k. Wafat Umar bin Khatab 23H = 644M

Latihan Soal
A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!

Tarikh Islam Kelas V | 22


1. Nama lengkap Umar bin Khatab adalah ……………
2. Umar bin Khatab berasal dari keluarga ………..
3. Ayah Umar bin Khatab bernama ……………
4. Sahabat yang mengajarkan Fatimah dan suaminya membaca Al-
Qur’an adalah ….
5. Gelar Umar bin Khatab karena ketegasan dan keberaniannya
dalah ………
6. Sahabat yang dimintai pendapat oleh Khalifah Abu Bakar
sebagai khalifah pengganti beliau adalah ……….
7. Risalah yang disusun Khalifah Umar mengenai peradilan disebut
………
8. Masa pemrintahan Umar sebagai Khalifah adalah ……….
9. Pejabat keuangan pada masa Khalifah Umar disebut ……….
10. Perang Al-Farma terjadi pada tahun ………..
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan gelar-gelar yang diberikan kepada Umar bin Khatab!
2. Sebutkan diantara staf-staf gubernur yang dibentuk oleh Khalifah
Umar!
3. Sebutkan kebijaksanaan Khalifah Umar di bidang kesejahteraan
umat!
4. Sebutkan daerah-daerah yang dibangun pada masa Khalifah
Umar!

Tarikh Islam Kelas V | 23


SEMESTER II

BAB III UTSMAN BIN AFFAN RA

BAB IV ALI BIN ABI THALIB RA

Tarikh Islam Kelas V | 24


BAB III
UTSMAN BIN AFFAN RA

Standar Komptensi
3. Mengetahui kisah Utsman bin Affan RA

Komptensi Dasar
3.1. Menerangkan silsilah dan kedudukan Utsman bin Affan RA
3.2. Menjelaskan kehidupan Utsman bin Affan RA sebelum dan setelah
masuk islam dan hubungannya dengan Nabi Muhammad SAW
3.3. Menerangkan persahabatan dan kesetiaan Utsman bin Affan RA
terhadap Rasululloh SAW dalam berdakwah
3.4. Mencerminkan perilaku meneladani sifat-sifat kemuliaan Utsman
bin Affan RA

Indikator Pencapaian Hasil Belajar


 Menerangkan silsilah dan kedudukan Utsman bin Affan dalam
masyarakat quraisy
 Menjelaskan kehidupan Utsman bin Affan sebelum masuk islam
 Menjelaskan masuknya Utsman bin Affan ke dalam islam dan
perjuangannya membela Nabi serta kaum muslimin yang tertindas
 Menyebutkan usaha-usaha Utsman bin Affan setelah menjadi
khalifah
 Menyebutkan tempat dan tahun kejadian-kejadian penting di masa
ke Khalifahan Utsman bin Affan
 Menunjukan perilaku mencerminkan sikap penjiwaan terhadap
keteladanan Utsman bin Affan

Materi Pembelajaran

Tarikh Islam Kelas V | 25


A. USMAN BIN AFFAN SEBELUM MASUK ISLAM
1. Silsilah
Qushai

Abd. Manaf

Hasyim Abd. Syam

Abd. Muthalib Umayah

Abdullah Abdul Ash

Muhammad Affan

Usman

Usman bin Affan dilahirkan di Mekah pada tahun ke-16


setelah kelahiran Nabi Muhammad SAW. Garis keturunan
Usman bin Affan dengan Nabi Muhammad SAW sangat dekat, ia
termasuk kabilah Ummah dari suku quraisy. Usman dan Nabi
Muhammad SAW bertemu pada garis keturunan Abd Manaf bin
Qushai.
a. Usman bin Affan Sebelum Masuk Islam
Usman bin Affan adalah saudagar atau pedagang. Ia
termasuk saudagar yang sukses dan berhasil. Usman bin
Affan terkenal lembut, sabar, tekun dan pemurah. Dengan
ketekunanyang dimilikinya serta kemurahan hatinya dalam
berdagang, pada usia yang masih muda, ia sudah berdagang
ke negeri Syam dan Hirah. Pada waktu itu, Negeri Syam

Tarikh Islam Kelas V | 26


masih dijajah kerajaan Romawi, sedangkan Hirah adalah
jajahan Persia. Dengan pengalaman berdagang ia memiliki
kekayaan dan sahabat yang banyak.
b. Usman bin Affan Setelah Mask Islam
Sebelum masuk islam Usman bin Affan tidak banyak
mengetahui tentang Nabi Muhammad SAW. Usman bin Affan
hanya mengetahui tentang beberapa pribadi Nabi dari orang
lain. Ia mengetahui bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki
kejujuran. Ia juga mengetahui sedikit tentang kepeminpinan
Nabi Muhammad SAW.
Keinginannya menemui Nabi Muhammad SAW kemudian
disampaikannya melalui sahabatnya Abu Bakar. Rumah Abu
Bakar tidak terlalu jauh dari rumah beliau.
Abu Bakar bercerita tentang kepribadian Nabi
Muhammad SAW. Abu Bakar menceritakan tentang kenabian
dan kerasulannya Nabi Muhammad SAW. Setelah pertemuan
tersebut Usman bin Affan segera menemui Rasululloh SAW.
Setelah berbicara banyak kepada Rasululloh SAW akhirnya
Utsman bin Affan masuk islam.

2. Peran Usman bin Affan Sebelum Masuk Islam


Abu Bakar dan Usman telah masuk islam. Beliau
menceritakan keislaman beliau secara sembunyi-sembunyi.
Banyak para saudagar dan teman kerabat beliau yang tertarik
dengan islam baik dari masyarakat mekah dan madinah yang
disebut As-Sabiqunal Awwalun (Kelompok Pemeluk Pertama).
Dalam Al-Quran Alloh SWT berfirman:

Tarikh Islam Kelas V | 27


    
     
      
      
 
Artinya:” Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama
(masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-
orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada
mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah
menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-
sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya.
Itulah kemenangan yang besar”. (QS. At-Taubah:100)
Masyarakat kafir quraisy senantiasa mencemooh, menyiksa,
menakut-nakuti kaum As-Sabiqunal Awwalun. Walaupun
demikian mereka (As Shabiqunal Awwalun) tetap sabar dan
tabah mempertahankan iman mereka, Alloh menjanjikan balasan
bagi mereka dalam salah satu firman-Nya dalam surat Al
Waqi’ah ayat 10-14 :
   
       
     

Artinya: “Dan orang-orang yang paling dahulu beriman,


merekalah yang paling dulu (masuk surga). Mereka itulah orang
yang paling didekatkan kepada Alloh. Berada dalam surga
kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang terdahulu. Dan
segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.”

Tarikh Islam Kelas V | 28


Usman bin Affan kemudian menjadi menantu Rasululloh.
Beliau dikawinkan dengan putrid Rasululloh bernama Ruqoyyah.
Tekanan kaum Quraisy kepada kaum muslimin semakin keras.
Rasululloh memerintahkan mereka untuk hijrah ke Habsy,
termasuk Usman dan istrinya.
Kemudian umat Islam diperintahkan Rasululloh untuk
berhijrah ke Madinah. Usman beserta istrinya pun ikut hijrah.
Pada masa itu kota Madinah dilanda musim kering. Kemudian
Usman membeli sumur orang Yahudi. Sumur tersebut
dimanfaatkan oleh seluruh kaum muslimin. Ini salah satu sifat
pemurah Usman bin Affan.
Saat terjadinya perang Badar, Usman bin Affan tidak ikut
berperang, karena istrinya sedang sakit. Ruqayyah meninggal.
Tak lama kemudian Usman bin Affan dinikahkan dengan anak
Rasululloh yang lain yaitu Ummu Kultsum. Ummu Kultsum
adalah adik Ruqayyah. Para sahabat memandang Usman bin
Affan termasuk orang yang beruntung. Beliau mengawini dua
orang putri Rasululloh. Mereka menjuluki dengan sebutan “Dzun
Nuraini” yang artinya “Pemilik Dua Cahaya”. Ummu Kultsum juga
meninggal pada saat Rasululloh masih hidup. Dari
perkawinannya dengan kedua putri Rasululloh, Usman bin Affan
tidak dikaruniai keturunan oleh Alloh SWT.
Saat terjadi peperangan-peperangan antara kaum muslimin
dengan kafir Quraisy, Usman bin Affan selalu terlibat. Usman bin
Affan bukan saja menyumbangkan hartanya untuk perjuangan
tersebut. Contohnya saja pada saat perang Tabuk antara kaum

Tarikh Islam Kelas V | 29


muslimin dengan kafir Quraisy, beliau menyumbangkan dana
yang paling besar.
Perang Tabuk terjadi di sebelah barat laut kota Madinah, yaitu
di daerah bernama tabuk. Perang tabuk terjadi karena pihak
kerajaan Romawi ingin menguasai daerah kekuasaan Islam.
Dengan demikian Rasululloh memerintahkan untuk memerangi
daerah tersebut. Waktu itu musim peceklik dan jarak Madinah ke
Tabuk amat jauh (1000 Km). situasi ini dimanfaatkan orang-orang
Yahudi untuk menggagalkan seruan Rasululloh. Banyak kaum
muslimin yang tergoda dengan ajakan rayuan kaum Yahudi.
Kaum Yahudi menyebarkan selebaran.
Dalam salah satu surat dalam Al-Quran Alloh SWT
menggambaran situasi tersebut dalam firmannya:
     
     
         
       
     
  
Artinya: Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut perang) itu,
merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang
Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan
jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata: "Janganlah
kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini".
Katakanlah: "Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas(nya)"
jika mereka mengetahui. Maka hendaklah mereka tertawa sedikit

Tarikh Islam Kelas V | 30


dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu
mereka kerjakan. (At-Taubah:81-82)
Dalam keadaan demikian Usman bin Affan justru sebaliknya.
Dia menyumbangkan hartanya. Ia menyumbangkan 1.000 dinar
dan 100 ekor kuda dan ratusan ekor unta. Kedermawanan ini
membuat persiapan kaum muslimin menjadi tidak padam.

3. Usman Menjadi Khalifah


Sebelum wafat Umar bin Khatab mengangkat dewan yang
terdiri dari Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin
Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf dan Sa’ad
bin Abi Waqash. Salah satu tugas dewan ini adalah mengangkat
khalifah.
Serelah khalifah Umar bin Khatab, Usman bin Affan diangkat oeh
para pemuka dan dewan yang dipimpin Abdurrahman bin Auf.
Abdurrahman bin Auf mengangkat tangan Usman bin Affan untuk
mengucapkan baiat dihadapan mamsyarakat umum. Usman bin
Affan menjadi khalifah dalam usia 70 tahun. Pada hari senin
akhir bulan Dzulhijjah tahun 23H.

B. LANGKAH-LANGKAH KEBIJAKSANAAN USMAN BIN AFFAN


SEBAGAI KHALIFAH
1. Membangun Masjid Nabawi di Madinah
Usman bin Affan merehabilitasi (perluasan dan perbaikan) Masjid
Nabawi. Masjid tersebut diperluas dan bangunannya diperindah.
Tiang-tiangnya diganti dengan beton. Sebagian dinding-
dindingnya diukur dengan ukiran-ukiran yang indah.

Tarikh Islam Kelas V | 31


2. Pengumpulan dan Penulisan Al-Quran
Mengumpulkan dan membukukan Al-Qur’an merupakan usaha
lanjutan dari khalifah sebelumnya. Pada tahun 26H. Usman bin
Affan lebih menitikberatkan pada penulisan Al-Qur’an. Beluai
membentuk panitia yang diketuai Zaid bin Tsabit. Zaid bin Tsabit
adalah sekretaris Rasululloh SAW selain itu juga ia adalah salah
satu sahabat yang hafal Al-Qur’an. Sebagai anggota kemudian
ditunjuk Abdullah bin Zubair, Sa’ad bin Abi Waqqash dan
Abdurrahman bin Harits bin Hisyam. Tim ini kemudian
membukukan Al-Qur’an. Pembukuan tersebut dikenal dengan
Mushaf atau Al-Mushaf. Al-Mushaf tersebut ditulis sebanyak lima
buah. Empat buah dikirim ke daerah-daerah islam, satu disimpan
oleh khalifah Usman sendiri. Al-Mushaf yang dipegang oleh
Khalifah Usman bin Affan kemudian disebut Mushaf Usmani atau
Mushaf Al-Imam.
3. Membentuk Angkatan Laut
Kekuasaan islam pada masa khalifah Umsan bin Affan meliputi
antara lain: Afrika, Mesir, Cyprusdan Konstantinopel. Daerah-
daerah kekuasaan islam tersebut dikelilingi oleh laut atas usul
Muawiyah (Gubernur Mesir) Khalifah Usman menyetujui
membentuk angkatan laut. Inilah angkatan laut pertama yang
dimiliki islam.
4. Perluasan Wilayah Kekuasaan
Perluasan wilayah kekuasaan kaum muslimin pada masa
khalifah Usman bin Affan meliputi:
a. Wilayah Afrika: Barqah, Tripoli Barat dan Nubah

Tarikh Islam Kelas V | 32


b. Wilayah Asia: Thabaristan, wilayah sebrang sungai Jihun,
Harah, Kabul, Turkistan dan Armenia
c. Eropa: Pulau Cyprus (28H/648M)
5. Akhir ke Khalifahan Usman bin Affan
Dalam memilih pejabat yang membantu beliau memerintah,
sebagian besar ialah masih family atau keluarga kerabat
terdekat. Pengawasan terhadap pelrilaku pejabat kurang sekali
mendapat pengawasan. Hal ini mungkin karena usia khalifah
yang sudah lanjut usia. Juga beliau percaya dengan para pejabat
yang masih merupakan keluarga. Banyak keluhan masyaraat
yang tidak sampai pada telinga beliau. Hal ini menjadikan resah
dan protes masyarakat. Puncak kersahan ini terjadinaya
pemberontakan-pemberontakan terhadp khalifah.
Pemberontakan ini jugalah yang akhirnya mengakhiri hidup
beliau pada tahun 35H/665M.

Latihan Soal
A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Utsman bin Affan dilahirkan pada tahun ………..
2. Utsman bin Affan banyak mengetahui tentang kepribadian Nabi
dari cerita ……..
3. Orang atau kelompok yang pertama kali masuk islam disebut
……..
4. Gelar yang diberikan kepada Utsman bin Affan adalah ……..
5. Utsman bin Affan diangkat menjadi khalifah pada usia ………
6. Penulisan Al-Qur’an dilaksanakan pada tahun ………
7. Ketua tim penulis Al-Qur’an bernama ……..

Tarikh Islam Kelas V | 33


8. Mushaf Al-Quran yang dipegang oleh Khalifah Utsman disebut
……..
9. Orang yang mengusulkan membentuk angkatan laut adalah
……..
10. Utsman bin Affan wafat pada tahun ……….
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Mengapa Utsman bin Affan bergelar Dzun Nurain?
2. Sebutkan anggota dewan yang dibentuk Khalifah Umar sebelum
wafat!
3. Sebutkan langkah-langkah kebijaksanaan Utsman sebagai
Khalifah!
4. Sebutkan wilayah kekuasaan islam pada masa Khalifah Utsman!
5. Jelaskan faktor penyebab terbunuhnya Khalifah Utsman!

BAB IV
ALI BIN ABI THALIB RA

Standar Komptensi
4. Mengetahui kisah Ali bin Abi Thalib RA

Komptensi Dasar
4.1. Menerangkan silsilah dan kedudukan Ali bin Abi Thalib RA
4.2. Menjelaskan kehidupan Ali bin Abi Thalib RA sebelum dan setelah
masuk islam dan hubungannya dengan Nabi Muhammad SAW
4.3. Menerangkan persahabatan dan kesetiaan Ali bin Abi Thalib RA
terhadap Rasululloh SAW dalam berdakwah

Tarikh Islam Kelas V | 34


4.4. Mencerminkan perilaku meneladani sifat-sifat kemuliaan Ali bin Abi
Thalib RA

Indikator Pencapaian Hasil Belajar


 Menerangkan silsilah dan kedudukan Ali bin Abi Thalib dalam
masyarakat quraisy
 Menjelaskan kehidupan Ali bin Abi Thalib sebelum masuk islam
 Menjelaskan masuknya Ali bin Abi Thalib ke dalam islam dan
perjuangannya membela Nabi serta kaum muslimin yang tertindas
 Menyebutkan usaha-usaha Ali bin Abi Thalib setelah menjadi
khalifah
 Menyebutkan tempat dan tahun kejadian-kejadian penting di masa
ke Khalifahan Ali bin Abi Thalib
 Menunjukan perilaku mencerminkan sikap penjiwaan terhadap
keteladanan Ali bin Abi Thalib

Materi Pembelajaran
A. ALI BIN ABI THALIB SEBELUM MASUK ISLAM
1. Silsilah

Abdul Fatimah binti


Muthalib bin Amru
Hasyim

Fatima
Aminah
Abu h Abdullah
binti
Thalib Binti
Wahab
Asad

Tarikh Islam Kelas V | 35


Thalib Aqil Umm Hani J’afa Ali Jamunah
u r

Muhammad

2. Kehidupan Ali bin Abi Thalib Semasa Kecil


Ali bin Abi Thalib dilahirkan di Mekah pada tahun 13 setelah
kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ali bin Abi Thalib adalah
kemenakan Rasululloh SAW. Ketika Ali masih kanak-kanak
penduduk Mekah dilanda kelaparan. Untuk mengurangi
penderitaan Abu Thalib, maka Muhammad memohon kepada
pamannya Abbas membantu memelihara Ja’far sedangkan
Muhammad membantu Ali.
Sejak saat itu Ali tumbuh menjadi remaja yang baik dibawah
didikan Muhammad. Nabi Muhammad SAW senantiasa
memberikan perhatian dan kasih sayangnya kepada Ali. Ketika
Muhammad diutus menjadi Nabi, Ali berumur 13 tahun. Dialah
orang pertama masuk islam setelah Siti Khadijah (istri Nabi).

B. ALI BIN ABI THALIB SETELAH MASUK ISLAM


1. Ali Bin Abi Thalib Masuk Islam
Ali dibesarkan di rumah Nabi Muhammad SAW. Walaupun
masa kecil Ali bersama Nabi Muhammad SAW sebelum menjadi

Tarikh Islam Kelas V | 36


Nabi, namun didikan nabi Muhammad SAW kepada
kemenakannya itu sungguh sudah mencerminkan perilaku
Islami. Muhammad kepada kemenakannya itu sungguh sudah
mencerminkan perilaku Islami. Muhammad mengajarkan untuk
senantiasa berbuat baik. Misalnya Muhammad mencontohkan
sifat jujur dan bertanggung jawab, selalu berkata benar (Shiddiq),
tak pernah berbohong, suka bersilaturahmi, suka menolong
sesame mereka, memuliakan tamu dan mendukung usaha-
usaha kemulian, mengasihi yang kecil dan menghormati yang
lebih besar, dan sifat-sifat yang lainnya. Para ahli sejarah
sepakat mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW sejak kecil
tidak pernah terbawa atau tergoda untuk menyembah berhala.
Allah senantiasa menjaga Nabi Muhammad sejak sebelum
menjadi Nabi. Dalam suasana seperti itulah Ali bin abi Thalib
hidup bersama Nabi Muhammad SAW.
Setelah menerima wahyu yang pertama Nabi Muhammad
menyerukan kepada keluarganya untuk memeluk Islam. Siti
Khadijah yang senantiasa mendukung perjuangan Nabi tentu
saja menjadi pemeluk agam Islam yang pertama. Kemudian
Zaid, anak angkat Nabi Muhammad yang senantiasa mengantar
makanan kepada Nabi Muhammad semasa berkhalwat di Gua
Hira.
Saat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu, ali baru
berusia 10-11 tahun. Dia menyaksikan dengan seksama ketika
Nabi Muhammad dan Siti Khadijah melakukan shalat. Ali
memperhatikan dengan heran. Setelah selesai Nabi

Tarikh Islam Kelas V | 37


melaksanakan shalat bersama Siti Khadijah, Ali mrnyatakan
dengan heran apa yang baru saja dilihatnya. Dengan keberanian
Ali tersebut maka Rasulullah mengajaknya untuk memeluk agam
Islam. Rasulullah menerangkan kepada Ali: “ Ini adalah agama
Allah yang diridhai-Nya dan telah diutus Rasul-Rasul sebelumku
untuk menyampaikanya: Aku mengajakmu beriman kepada Allah
Yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, dan ingkarilah
Lata dan Uzza”. Kemudian Ali yang masih kecil itu menjawab:”
Apa yang anda ketahui itu suatu yang benar, karenanya sebelum
aku mengambil keputusan, akan aku rundingkan dahulu dengan
ayahku “. Mendengar jawaban Ali demikian polosnya, Nabi
berkata: “ Wahai Ali jika kamu belum masuk Islam, sebaiknya
dirahasiakan saja berita ini”.
Malam hari setelah kejadian tersebut, Ali mendapat petunjuk
dari Allah SWT. Pagi harinya ia siap menyatakan diri masuk
Islam. Ali bertanya kepada Rasulullah :” Wahai Rasulullah,
bagaimanakah cara aku memeluk Islam?” Rasulullah
menjawab :” IKrarkan!, bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan
tidak ada sekutu bagi-Nyasekaligus kamu lepaskan kepercayaan
kepada semua berhala”. Dengan mengucapkan sebagaimana
disuruh Rasulullah, maka resmilah Ali Bin Abi Thalib memeluk
agam Islam.

2. Peran Ali Bin Abi Thalib Setelah Masuk Islam


Ali termasuk anak yang cerdas dan berani. Dengan kedua
sifatnya itu, walau masih usia anak-anak. Ia senantiasa membela
islam dan Nabi.

Tarikh Islam Kelas V | 38


Setelah turun wahyu surat Asy syu’araa : 214
   
Artinya:
Dan biarlah peringatan kepada kerbat-kerbatmu yang terdekat”.
Kemudian Rasulullah meminta Ali Bin Abi Thalib untuk
mendampingi dalam satu pertemuan.
Nabi mengundang seluruh kaum kerabatnya. Nabi menjamu
mereka dengn sopan dan makan yang cukup. kemudian Nabi
hendak berbicara namun Abu Lahab tiba-tiba menyela
pembicaraan Nabi. Abu Lahab menyuruh para hadirin tersebut
untuk bubar. Maka undangan pun bubar rasulullah tetap sabar
dan tidak putus asa.
Dihari yang lain Rasulullah mengundang mereka kembali. Ali
diminta bantuanya oleh rasulullah untuk membantu menyiapkan
hidangan. Setelah menikmati hidangan, Rasulullah
menyampaikan dakwah kepada para hadirin, yang terdiri dari
kaum kerabat beliau. Isi dakwah Rasulullah kurang lebih sebagai
berikut :”Saya tidak tahu kalau ada dari seseorang bangsa Arab
yang membawakan pada kaumnya sesuatu yang lebih baik dari
pada yang saya bawakan kepada anda. Saya bawakan kepada
anda satu kebaikan guna kebaikan anda di dunia dan akhirat.
Saya diperintahkan tuhanku mengajak anda kepada-Nya.
Siapakah diantara anda yang mau menolongku dalam pekerjaan
ini?’.
Mendengar ajakan Rasulullah tersebut, mereka saling
memandang dan ada yang segera meninggalkan tempat

Tarikh Islam Kelas V | 39


pertemuan tersebut. Saat itulah, Ali yang masih muda belia itu
bangkit dan berucap : “Saya wahai Rasulullah; Saya siap
menjadi penolongmu yang setia; saya berjanji akan memerangi
orang yang engkau perangi”. Mendengar keberanian Ali tersebut,
banyak hadirin yang senyum menyindir. Terutama sindiran
senyuman itu ditunjukan Abi Thalib, ayah Ali, Kemudian
pertemuan itu bubar.

a. Keberanian Ali Menghadapi Kaum Kafir Quraisy


Rasulullah mengadakan perjanjian sebagai bahan
komunikasi dan memantapkan keimanan serta berdakwah
dirumah Al Arqam bin Abil Arqam. Rumah tersebut yang
kemudian dikenal dengan Daarul Arqam terletak dibelakang
Bukit Shafa. Masyarakat Makkah dan sekitarnya yang ingin
datang kesana dan ingin bertemu Rasulullah, senantiasa
dihadang oleh kaum Kafir Quraisy. Hal ini sering diperhatikan
oleh Ali Bin Abi Thalib. Kemudian dengan keimanannya dan
keberaniannya. Ia sering mengantar orang-orang tersebut
untuk bertemu Rasulullah.
Contoh lain adalah yang dialami Abu Dzar Al-Ghifari. Ia
mendengar tentang ke rasulan Muhammad walaupun jarak
tempat tinggalnya dengan Makkah sangat jauh, namun
keinginannya untuk bertemu Rasulullah telah membuatnya
bertekad untuk datang ke Makkah. Sesampainya di Makkah,
Abu Dzar Alghifari menghampiri suatu tempat yang ramai
dikunjungi orang. Tempat tersebut adalah Ka’bah. Namun
demikian ia tidak mau bertanya.Ia takut di sesatkan. sudah

Tarikh Islam Kelas V | 40


dua malam Abu Dzar menginap di sekitar Ka’bah tetapi ia
belum berani menyatakan keinginannya untuk bertemu
rasululloh kepada orang lain. Di malam ketiga datanglah Ali
Bin Abi Thalib. Ia menanyakan hal kedatangan Abu Dzar Al-
Ghifari tersebut. Setelah mendapat jawaban dari Abu Dzar Al-
Ghifari maka dengan senang hati Ali mengantarkan kepada
Rasululloh. Setelah bertemu Rasululloh dan bertukar fikiran,
maka Abu Dzar Al-Ghifari menyatakan dirinya masuk islam

b. Ali Bin Abi Thalib Setelah Dewasa


Semakin dewasa keimanan Ali semakin mantap.
Kemantapannya tersebut membuatnya semakin dikenal
orang. Tanggung jawab yang dipikulnya semakin berat.
Beberapa ujian yang merupakan pengorbanannya untuk
islam antara lain:
1) Menjadi Perisai
Ketika sejumlah Umat Islam sudah berhijrah ke
Madinah, Kaum Kafir Quraisy semakin marah dan
memusuhi Nabi. Maka suatu hari yang telah
direncanakan, kaum kafir Quraisy bermaksud ingin
membunuh Nabi. Mereka mengepung rumah Rasululloh
dengan pasukan lengkap dan dengan pedang yang
terhunus.
Di malam yang kelam Alloh memberi petunjuk
kepada Rasululloh untuk berhijrah ke Madinah bersama
Abu Bakar. Malam itu juga Rasululloh menyuruh Ali untuk
tidur di tempat tidurnya. setelah Ali bin Abi Thalib pindah

Tarikh Islam Kelas V | 41


ke tempat tidurnya, maka Rasululloh bersama Abu Bakar
keluar rumah dengan meminta pertolongan kepada Alloh
SWT. Sambil membaca prmulaan surat Yaasiin,
Rasululloh mengambil sejumput pasir. Kemudian pasir
tersebut ditaburkan kepada pengepung tersebut. hal ini
sebagaimana firman Alloh dalam surat Yaasiin ayat 8-9:
      
     
     
    
Artinya:
“Sesungguhnya kami telah memasang belenggu dileher
mereka, lalu tangan mereka (diangkat)ke dagu, maka
karena itu mereka bertengadah. Dan Kami adakan di
hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding
(pula), dan Kami tutup (mata) mereka, sehingga mereka
tidak dapat melihat.
Kemudian Rasululloh dan Abu Bakar keluar dengan
tenang dan selamat. Para pengepung baru tersadar pada
pagi harinya. Namun begitu, mereka belum yakin
Rasululloh sudah keluar rumah, karena mereka masih
melihat selimut Rasululloh. Ketika hari siang, maka Ali bin
Abi Thalib pun bangun. Barulah mereka merasa tertipu
dan gagal
2) Hirah ke madinah dengan Berjalan Kaki
Ali bin Abi Thalib dipesan agar menyusul ke Madinah
setelah mengembalikan barang-barang yang dipinjam

Tarikh Islam Kelas V | 42


Rasululloh kepada pemiliknya. Setelah Ali
mengembalikan barang-barang tersebut, maka
bersegeralah ia ke Yatsrib (Madinah) dengan berjalan
kaki. Di tempuhnya padang pasir yang membara di siang
hari. Di siang hari ia lebih banyak beristirahat, dan pada
malam harinya ia tempuh dengan berlari-lari kecil Dengan
demikian ia masih dapat berjumpa dengan Rasululloh,
ketika beliau masih berada di Quba.
Ketika diberitahukan bahwa Ali bin Abi Thalib sampai
dengan selamat, maka Rasululloh menyuruhnya masuk.
Tapi ketika diberitahukan kepada Rasululloh bahwa Ali
tidak bisa berjalan karena kakinya bengkak-bengkak,
maka Rasululloh mendatanginya kemudian Rasululloh
memeluk Ali bin Abi Thalib. Kaki Ali yang luka diobati oleh
Rasululloh dan atas izin Alloh luka tersebut sembuh.
3) Peran Ali bin Abi Thalib dalam Beberapa Peperangan
a) .Perang Badar Kubra. Perang ini terjadi pada
tahun ke 2 H. Perang ini berawal dari perang
tanding. Dari pihak Quraisy tampil 3 orang, yaitu
Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah dan Al-
Walid bin Utbah. dari pihak kaum muslimin.
Rasululloh memerintahkan yaitu Hamzah, Ali dan
Ubaidah bin Harits. Hamzah bertarung melawan
Syaibah yang dimenangkan oleh Hamzah. Ali
bertarung dengan Al Walid dan dimenangkan Ali.
Adapun Ubaidah yang melawan Utbah, saling

Tarikh Islam Kelas V | 43


melukai kemudian Hamzah dan Ali segera
membantunya, maka Utbah pun tewas. Ubaidah
banyak mengeluarkan darah, sehingga ia pun
Wafat.
b) Perang Khandaq. Perang Khandaq merupakan
perang yang menggunakan parit sebagai
pertahanan kaum muslimin. dalam perang
Khandaq yang menarik adalah terjadinya perang
tanding antara Ali dengan Amru bin Abdu Wuud.

3. Kebijaksanaan-Kebijaksanaan Ali Bin Abi Thalib Sebagai


Khalifah
a. Dalam Bidang Politik Dan Pemerintahan
Suasana pemerintahan dan keadaan masyarakat pada
masa pemerintaha Ali bin Abi Thalib sudah sangat jauh
berbeda dengan para pendahulunya. Maka untuk mengatasi
hal ini. Khalifaah Ali bin Abi Thalib mengambil
kebijakasanaan antara lain:
1. Menggganti para gubernur yang diangkat oleh Khalifah
Utsman. Semua gubernur yang diangkat oleh khalifah
Utsman banyak yang tidak disenangi oleh kaum
muslimin. Malah banyak yang menganggap bahwa
gubernur itulah yang menimbulkan banyak
pemberontakan-pemberontakan pada masa Khalifah.
Adapun gubernur yang diangkat sebagai pengganti
adalah :
a. Shal bin Hanif sebagi gubernur Syiria.

Tarikh Islam Kelas V | 44


b. Usman bin Hanif sebagai gubernur Basrah.
c. Qois bin Sa’ad sebagai gubernur Mesir.
d. Umrah bin Shihab sebagai gubernur Kufah.
e. Ubaidah bin Abbas sebagi gubernur Yaman
2. Menarik kembali tanah milik negara
Pada masa khalifah Usman bin Affan banyak pejabat
yang menguasai harta negara. Mereka diberi berbagai
fasilitas oleh Khalifah. Banyak diantara mereka yang
bergelimang harta dan bahkan suka merongron Khalifah
Usman bin Affan. Pada masa Ali bin Abi Thalib
memerintah semua harta yang di anggap milik negara
ditarik kembali. Hal ini dilakukan oleh Khalifah untuk
membersihkan pemerintahan.

b. Dalam Bidang Politik dan Militer


Khalifah Ali bin Abi Thalib memiliki kelebihan di bandingkan
dengan Khalifah-khalifah yang lain. Ia adalah pemimpin yang
gesit dan cerdas. Perumus kebijaksanaan yang mengarah
pada kebaiakan masa depan, pahlawan yang gagah berani,
penasehat yang bijaksana, penasehat hukum yang ulung,
pemegang teguh tradisi, sahabt sejati dan seorang kawan
yang dermawan. Sejak muda Ali bin Abi Thalib dikenal
sebagai seorang yang berani dan tangkas berperang ia amat
mengetahui ihwal tipu daya musuhnya. hal ini dibuktikan
pada saaat terjadinya perang siffin. Ali bin Abi Thalib
sebenarnya telah mengetahui politik kurang baik Muawiyah
untuk berdamai dengan kaum muslimin. Namun karena ada

Tarikh Islam Kelas V | 45


desakan berdamai dari sahabat lain, maka Ali menerima
ajakan damai tersebut. sebenarnya ini merupakan
kelemahan beliau, maka beliau berusaha memperbaikinya.

c. Dalam Bidang Bahasa


Pada masa pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib, daerah
kekuasaan islam semakin luas. Banyak diantara daerah
kekuasaan islam tersebut yang tidak mengetahui bahasa
Arab. Hal ini tentu saja menjadi keprihatinan Khalifah.Ajaran
islam disampaikan dengan bahasa Arab. Oleh karena itu,
Khalifah berinisiatif untuk menyempurnakan bahasa Arab.
Maka diperintahkannya Abul Aswad Al-Duali untuk
memberikan tanda baca dan mengarang kitab pook-pokok
ilmu Nahwu. Dengan demikian kaum muslimin yang bukan
berasal dari Arab mampu memepelajari Al-Quran dan Hadits
dengan baik.

d. Dalam Bidang Pembangunan


Pada masa Khalifah Ali memerintah, ada usaha-usaha yang
baik dalam mengatur tata kota. Khalifah berusaha membuat
kota baru di Kufah. Kemudian pada akhirnya kota Kufah
menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, misalnya
Ilmu Nahwu, tafsir, Hadits dan sebagainya.

C. WAFATNYA KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB


Perang siffin yang terjadi antara pasukan kaum muslimin dengan
Muawiyah adalah akar dari wafatnya Khalifah.Dalam perang ini
Muwiyah mengajak berdamai dengan khalifah dengan mengangkat

Tarikh Islam Kelas V | 46


Al-Qur’an. Dengan desakan dari para sahabat, akhirmya Khalifah
menerima ajakan damai tersebut. Maka diadakan gencatan senjata.
Dalam perdamaian tersebut, maka disepakati untuk diadakan
perundingan. Dari pihak Muawiyah diwakili Amr bun Ash. Sedangkan
dari pihak Ali diwakili oleh Abu Musa Al-Asy’ari. Dengan kelicikannya
Amr bin Ash mampu mengelabui Abu musa Al-Asy’ari. Dalam
perundingan mereka, keduanya sepakat untuk menyuruh mundur
keduanya (Ali dan Muawiyah) dari kekhalifahan, selanjutnya khalifah
akan di putuskan dari kesepakatan umat islam. Abu Musa Al-Asy’ari
berpidato lebih dahulu. Ia menyatakan mundurnya Ali dari kursi
kekhalifahan. kemudian naik Amr bi Ash, yang dalam pidatonya ia
menyatakn persetujuannya tentang pendapat Abu Musa Al-Asy’ari
itu. Kemudian ia menyatakan kemunduran Muawiyah dari
kekhalifahan, tapi ia jug kemudian mengukuhkan kembali Muawiyah
sebagai Khalifah yang sah.
Sejak peristiwa tersebut dalam kelompok Ali bin Abi Thalib terjadi
perpecahan ada yang menamakan kelompok “Khawarij” (artinya:
keluar). Mereka menganggap Ali adalah lemah. Bahkan mereka
menganggap orang-orang yang terlibat dalam perundingan (Ali,
Muawiyah dan Amr bin Ash) adalah kafir .Mereka sepakat untuk
membunuh ketiga orang tersebut. Namun yang berhasil terbunuh
hanya Ali bin Abi Thalib. Khalifah Ali terbunuh pada tanggal 17
Ramadhan tahun 40 H. Beliau dibunuh oleh Abdurrahman bin
Muljam.

Latihan Soal
A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!

Tarikh Islam Kelas V | 47


1. Ali bin Abi Thalib lahir pada tahun ………
2. Ja’far saudara Ali bin Abi Thalib dipelihara oleh …………..
3. Usia Ali saat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang
pertama dalah …….
4. Lawan tanding Ali pada perang badar adalah …………
5. Gubernur Syiria yang diangkat Khalifah Ali bernama …….
6. Sahabat yang diberi tugas memberikan tanda baca pada bahasa
arab dan mengarang pokok-pokok kitab Nahwu adalah ……
7. Kota baru yang dibangun oleh Khalifah ali adalah …….
8. Perang yang terjadi antara Khalifah Ali dengan Muawiyah disebut
perang …….
9. Golongan yang mengangap Khalifah Ali lemah disebut ………
10. Orang yang membunuh Khalifah Ali bernama ……….
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan peran penting Ali bin Abi Thalib setelah masuk islam!
2. Sebutkan pengorbanan Ali bin Abi Thalib untuk islam setelah
dewasa!
3. Sebutkan kebijaksanaan Ali sebagai khalifah dalam bidang
pemerintahan!
4. Sebutkan ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa
khalifah Ali!

Tarikh Islam Kelas V | 48


Tarikh Islam Kelas V | 49

Anda mungkin juga menyukai