NIM : 0503172187
Contoh :
a. TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order
pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database
yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh Sistem Informasi
Manajemen.
b. Dalam rekening keuangan yang meliputi registrasi masuknya murid baru , baik itu
pembayaran-pembayaran serta cek gaji karyawan yang meliputi sistem perhitungan
gaji. Dalam inventory system yaitu Database berisi kelengkapan peralatan sarana dan
prasarana sekolah serta pemeliharaan sekolah beserta murid, guru dan lingkungan
sekolah, yang tujuannya untuk mengembangkan suatu sekolah agar lebih maju dan
sesuai dengan apa yang diharapakan.
c. Aplikasi Bantuan Keuangan Desa (BKD Pemprov Jawa Timur)Aplikasi bantuan
keuangan desa adalah aplikasi manajemen oprasional Program Bantuan Keuangan
seluruh Desa di propinsi Jawa timur.Aplikasi ini menangani semua proses Mekanisme
Bantuan Keuangan Seluruh desa di Jawa Timur, mulai dari proses Usulan Bantuan,
Penetapan Anggaran, Perubahan Anggaran Bantuan, Pencairan Bantuan, beserta
seluruh proses Pelaporan di dalamnya.
KWS merupakan suatu aplikasi yang mempunyai sistem yang dapat mengintegrasi
suatu pengetahuan yang baru pada sebuah lembaga atau pun organisasi. KWS atau
Knowledge Work System nantinya bisa dan mampu untuk mendukung pekerja
professional mulai dari engineer, scientist hingga dokter dalam hal membantu mencipta
dan menemukan pengetahuan dengan inovasi yang baru dan memberikan kontribusi lebih
terhadap lembaga yang relevan terhadap hal yang ditemukannya. Arfadia sendiri
menyediakan salah satu jenis aplikasi ini yang nantinya bisa membantu pelayanan terhadap
lembaga yang membutuhkan nantinya, tentunya dengan standar aplikasi yang sangat baik
dan sangat mendukung kinerja.
Contoh :
Contoh :
Contoh :
Contoh :
a. Computer Vision: suatu metode Artificial Intelligence yang memungkinkan sebuah sistem
komputer mengenali gambar sebagai inputnya. Contohnya seperti mengenali dan membaca
tulisan yag ada di gambar.
b. Fuzzy Logic: suatu metode Artificial Intelligence yang banyak terdapat pada alat-alat
elektronik dan robotika yang memiliki kemampuan berpikir dan bertingkah laku seperti
manusia.
c. Game: suatu metode Artificial Intelligence yang berguna untuk meniru cara berpikir
seorang manusia dalam bermain game. Contohnya: program perfect chessmate yang
mampu berpikir setara dengan seorang grandmaster catur.
d. General Problem Solving: suatu metode Artificial Intelligence yang berhubungan dengan
pemecahan suatu masalah terhadap situasi yang akan diselesaikan oleh komputer. Biasanya
permasalahan tersebut akan diselesaikan secara trial and error sampai sebuah solusi dari
sebuah masalah didapatkan. Contohnya: program Eureka yang dapat memecahkan model
linier programming.
e. Speech Recognition: suatu metode Artificial Intelligence yang berguna untuk mengenali
suara manusia dengan cara dicocokkan dengan acuan yang telah diprogramkan
sebelumnya. Contoh : suara dari user dapat diterjemahkan menjadi sebuah perintah bagi
komputer.
f. Expert System: suatu metode Artificial Intelligence yang berguna untuk meniru cara
berpikir dan penalaran seorang ahli dalam mengambil keputusan berdasarkan situasi yang
ada. Dengan metode expert system ini, seorang user dapat melakukan konsultasi pada
komputer. User seolah-olah dapat melakukan konsultasi langsung kepada seorang ahli.
Contoh: program aplikasi yang mampu meniru seorang ahli medis dalam mendeteksi
demam berdarah berdasarkan keluhan-keluhan pasiennya.
Sistem ahli (Expert System) merupakan suatu metode Artificial Intelligence yang
berguna untuk meniru cara berpikir dan penalaran seorang ahli dalam mengambil keputusan
berdasarkan situasi yang ada.
Contoh :
a. Eliza, adalah salah satu Sistem Pakar yang paling awal dikembangk oleh Joseph
Weizenbaum di MTT sebagai program komputer terapis. Program ini membuat pengguna
berkominikasi dengan komputer sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang
terapis.
b. Parry, adalah sebuah sistem pakar yang termasuk juga paling awal dikembangkan di
Standford University oleh seorang psikiater, yaity Kenneth Colby. Kenneth Colby
mensimulasikan seorang paranoid dalam sistem pakar parry ini.
c. Nettalk, merupakan hasil penelitian Terrence Sejnowski dan Charles Rosenberg pada
pertengahan 1980 mengenai jaringan saraf tiruan. NetTalk adalah sebuah program yang
berdasarkan pada jaring-jaring neuron dengan membaca tulisan dan mengucapkannya
keras-keras.
6. Executive Support System (ESS)
Executive Support System atau Sistem Pendukung Eksekutif adalah sebuah sistem
yang oleh para senior manajer / eksekutif sebuah perusahaan atau organisasi untuk
memberikan dukungan terhadap keputusan yang tidak terprogram dalam manajemen
strategis.
Contoh:
a. Database eksternal
b. Laporan teknologi seperti catatan paten dll.
c. Laporan teknis dari konsultan
d. Laporan pasar
e. Informasi rahasia tentang pesaing
f. Informasi spekulatif seperti kondisi pasar
g. Peraturan Pemerintah
h. Laporan keuangan dan informasi keuangan terkini
َّللاُ قَالُوا بَ ْل نَتَّبِ ُع َما أَ ْلفَ ْينَا َعلَ ْي ِه آبَا َءنَا ۗ أَ َولَ ْو َكانَ آبَا ُؤ ُه ْم
َّ َوإِذَا قِي َل لَ ُه ُم اتَّبِعُوا َما أَ ْنزَ َل
َ َََل يَ ْع ِقلُون
َش ْيئًا َو ََليَ ْهتَدُون
Artinya : “Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,”
mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari
(perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek
moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?”(QS. Al-
Baqarah : 170).
Setiap sistim pada dasarnyabersifat terbuka, dia bersifat responsif terhadap adanya
stimulasi yang disebabkan karena adanya interaksi dengan lingkungan. Karena berasal dari
penjelasan Tuhan, maka ayat-ayat kauliah maupun susunannya bersifat konstan, tidak berubah-
ubah atau dengan kata lain sudah dibakukan. Pada pihak lain, ayat-ayat kauiniah bersifat
dinamis, berubah-ubah terus sesuai dengan kebutuhan hidup manusianya, namun selalu
cenderung kembali ke kodratnya dia yang secara total tunduk dan patuh terhadap hukum alam
(sunatullah). Adanya kondisi yang demikian ini, maka kajian terhadap Al Qur’an seharusnya
juga bersifat dinamis sehingga tetap bersifat responsible terhadap realitas yang dinamis
tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, Tuhan sendiri melalui beberapa ayatnya
menganjurkan bahwa hendaknya manusia tidak bersikap menutup diri terhadap dinamika yang
terjadi di realitas.
2. QS. An-Naml : 40
Artinya: “Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa
singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat
singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk
mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). (QS.An-Naml:
40)
Ayat di atas memberi inovasi teknologi informasi yang terus berkembang hingga
sekarang. Mulai dari zaman dahulu adanya sms yang mampu mengirim pesan dalam
hitungan detik, kemudian foto, akhirnya kini banyak sekali hal dari berbagai penjuru dunia
yang dapat diakses via internet dalam hitungan detik saja.
3. QS. Al-A’raf : 52
َص ْلنَاهُ َعلَى ِع ْل ٍم ُهدًى َو َرحْ َمةً ِلقَ ْو ٍم يُؤْ ِمنُون ٍ َولَقَ ْد ِجئْنَا ُه ْم بِ ِكتَا
َّ َب ف
Artinya : “Sungguh, Kami telah mendatangkan Kitab (Al-Qur’an) kepada mereka, yang
Kami jelaskan atas dasar pengetahuan, sebagai petunjuk dan rahmat orang-orang yang
beriman” (Q.s Al-araf;52).
Berdasarkan atas QS. Al A’raaf: 52 seperti yang sudah disebutkan di atas, Al
Qur’an sudah seharusnya diposisikan sebagai sumber informasi, sumber data-data serta
sebagai ilmu pengetahuan tentang kehidupan alam semesta dengan segala kehidupan
yang ada di dalamnya. Dengan demikian kita menjadikan Al Qur’an bukan semata-mata
sebagai postulat teologis tetapi sekaligus juga memposisikannya sebagai sumber teori.
Elaborasi yang dilakukan terhadap konstruk-konstruk teoritis Al Qur’an yang demikian
tadi pada akhirnya akan menghasilkan perumusan-perumusan teoritis yang dapat dipakai
untuk membangun perspektif Al Qur’an di dalam memahami realita kehidupan.
Dari QS. Al A’raaf: 52, seperti yang telah disebutkan di atas, kalimat yang
menyatakan Kami jelaskan atas dasar-dasar ilmu pengetahuan dari Kami sebagai
petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dapat diintepretasikan bahwa cara
penyusunan Al Qur’an sudah sesuai dengan dasar-dasar penyusunan karya imiah masa
kini. Pola penyusunannya tersebut merupakan petunjuk untuk menggali keilmuan atau
rahmat yang berguna di dalam kehidupan kita sehari-hari. Sedangkan kata-kata ilmu
pengetahuan dari Kami mengisyaratkan adanya perbedaan yang menyangkut masalah
kelengkapan antara ilmu pengetahuan agama dengan ilmu pengetahuan masa kini yang
ssdikembangkan oleh orang-orang Barat.