dilakukan dalam larutan benzena dan piridin pada suhu 25 ° C.

Pyridine bereaksi dengan HCI yang

kemudian membentuk sebagai piridin hidroklorida sehingga membuat reaksi ireversibel.
Data konsentrasi-waktu pada Tabel E5-1.1 diperoleh dalam reaktor batch

Konsentrasi awal metanol adalah 0,5 mol / dm3.

 Bagian (I) Menentukan urutan reaksi sehubungan dengan trifenil metil klorida.
 Bagian (2) Dalam serangkaian percobaan terpisah, urutan reaksi metanol adalah
ditemukan sebagai urutan pertama. Tentukan tetapan laju reaksi spesifik.
Bagian (1) Temukan urutan reaksi wrt trityl.
Langkah 1 Postulat hukum tarif.

Langkah 2 Memproses data Anda dalam hal variabel yang diukur, yang dalam hal ini kasus
adalah C.
Langkah 3 Cari penyederhanaan. Karena konsentrasi metanol adalah 10 kali konsentrasi awal
trifenil metil klorida. konsentrasinya adalah dasarnya konstan

Mengganti CB dalam Persamaan (E5-1.I)

Langkah 4 Terapkan algoritma CRE

Kombinasikan: Neraca mol, hukum laju, dan stoikiometri.

𝑑𝐶𝐴
Kemiringan sebidang𝑙𝑛 versus In CA akan menghasilkan reaksi α sehubungan dengan
𝑑𝑡
triphenyl methyl chloride (A).
𝑑𝐶𝐴
Langkah 5 temukan [− ] sebagai fungsi C, dari data konsentrasi-waktu. Kita akan menemukan
𝑑𝑡
𝑑𝐶𝐴
[− ] masing-masing dari tiga metode yang baru saja dibahas, perbedaan grafis,
𝑑𝑡
pembatas, dan metode polinomial.

Langkah 5A.Za Metode Grafis. Kami sekarang membangun Tabel E5-1.2.

Derivatif –DcA/dt ditentukan dengan menghitung dan merencanakan (-ΔCA/Δt) sebagai fungsi
waktu, t , dan kemudian menggunakan teknik diferensiasi luas-sama (Lampiran A.2) untuk
menentukan (-dcA/dt) sebagai fungsi CA. Pertama, kita menghitung rasio (-ΔCA/Δt) dari dua
kolom pertama dari Tabel E5-1.2: hasilnya ditulis dalam kolom ketiga, Selanjutnya gunakan Tabel
E5-1.2 untuk memplot kolom ketiga sebagai fungsi n dari kolom pertama pada Gambar E5-1.1
[yaitu, (-ΔCA/Δt) versus t]. Menggunakan diferensiasi dengan luas yang sama, nilai (-dcA/dt)
dibaca dari gambar (diwakili oleh panah); lalu ini digunakan untuk melengkapi kolom founh pada
Tabel E5-1.2.

Langkah 5A.lb Metode Perbedaan Hingga. Kami sekarang menghitung (dCA/dt) menggunakan
hingga rumus perbedaan [i.e..Equations (5-8) hingga 15-lo)].