Elektronika Terintegrasi
Aplikasi Dioda
Dosen Pembimbing :
Bayu Setyo Wibowo, A.Md., S.pd
Disusun Oleh :
Mokhamat Novan Putranto
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmatdan
karunianya kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul
“Aplikasi Dioda Sebagai Rangkaian Logika”.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Karena sempurna hanyalah milik
Allah SWT. Oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang membangun.
Semoga maklah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan pemabaca pada
umumnya.
Dioda akan mengalirkan arus DC ketika difungsikan sebagai forward biased, dan
akan memblok tegangan DC ketika difungsikan sebagai reverese biased. Dalam
mengalirkan arus DC, dioda akan menurunkan tegangan sebesar 0.6 Volt. Angka ini
merupakan tegangan batas ambang bawah dari sebuah dioda silikon pada umumnya.
Secara umum, ketika dioda dialirkan langsung dari arus DC sebagai forward
biased, maka dioda dianggap hubung singkat dengan mengalirkan arus tersebut.
Berikut ini berbagai aplikasi dioda yang banyak digunakan pada rangkaian
elektronika, yakni sebagai penyearah arus AC, pemotong sinyal, clamper, dasar gerbang
logika, pendobel tegangan, pengaman polaritas DC, dan proteksi arus pada solar cell.
Aplikasi dioda sebagai penyearah tegangan AC atau rectifier adalah rangkaian dasar
dari sebuah power supply yang paling banyak digunakan pada hampir semua rangkaian
elektronika. Ada terdapat beberapa rangkaian variasi dari penyearah dioda, yang mana
masing-masing variasi rangkaian dioda memiliki karakteristik sinyal output yang berbeda
pula.
Beberapa jenis dasar dioda sebagai rectifier atau penyerah adalah rangkaian
setengah gelombang (half wave rectifier), gelombang penuh center tap (full wave center
tapped), dan rangkaian jembatan gelombang penuh (full wave bridge rectifier).
Rangkaian clamper adalah rangkaian yang berfungsi untuk menjepit atau menggeser
tegangan puncak dari sinyal menjadi ke level tertentu yang diinginkan. Tegangan puncak
yang diubah atau di geser bisa puncak positif atau negatif sinyal. Rangkaian clamper
disebut juga dengan rangkaian level shifter atau DC restorer. Berikut adalah contoh
rangkaian penjepit sinyal dengan menggunakan dioda.
Dioda merupakan salah satu komponen dasar dari rangkaian gerbang logika digital
yang ada saat ini. Sebelum ditemukan transistor dan IC, untuk membuat rangkaian digital
sederhana dapat digunakan beberapa dioda yang disusun sedemikian rumah hingga
menjadi rangkaian gerbang digital tertentu sepertu gerang AND, NAND, NOT dan lain-
lain.
Rangkaian diatas adalah contoh dari rangkaian dioda sebagai dasar gerbang logika,
yang mana dalam hal ini yang ditampilkan adalah contoh dari rangkaian gerbang logika
OR. Kedua dioda dirangkai sebagai forward bias terhadap input positif. Ketika salah satu
saklar A atau B tertutup, maka tegangan positif akan mengalir pada dioda dan
menghasilkan output 1.
Rangkaian dioda sebagai pendobel tegangan atau voltage multiplier terdiri dari
beberapa dioda dan kombinasi kapasitor. Pada dasarnya, pendobel tegangan akan
menghasilkan tegangan ganjil atau genap dari sinyal input terhadap outputnya. berikut ini
adalah contoh rangaian dioda sebagai voltage multiplier.
Gambar 2.7.1 rangkaian dioda sebagai pendobel tegangan atau voltage multiplier
Kapasitor C1 akan mengisi hingga tegangan puncak dicapai melalui dioda D1.
Ketika tegangan AC setengah siklus masuk melalui C1, maka D1 akan berfungsi sebagai
forward biased dan D2 akan berfungsi sebagai forward biased. Setelah itu kapasitor C2
akan mulai mengisi D2 dan C1 secara menyeluruh sehingga pada kapasitor C2 akan
didapatkan dua kali tegangan Vm atau tegangan puncak dari input.
Setelah itu ketika tegangan AC berada pada siklus positif, maka D2 yang terpasang
bias terbalik atau reverse biased, tegangan yang berada pada kapasitor C2 akan keluar
Sebenarnya dengan konfigurasi dioda dan kapasitor diatas tidak hanya dua kali
tegangan output yang bisa kita dapatkan, bahkan tripler, atau quadrupler bisa kita peroleh
dengan menambahkan kombinasi dioda dan kapasitor sama seperti rangkaian di atas.
Dioda merupakan salah satu komponen yang dapat digunakan sebagai pengaman
polaritas terbalik dari arus DC. Untuk menggunakannya sangat mudah, cukup bagian
positif catu daya atau baterai di hubungkan secara seri terhadap input catuan positif dari
rangkaian elektronika yang akan dilindungi. Dioda tersebut harus dipasangkan secara
forward biased. Berikut ini adalah contoh rangkaian sederhana dari pengaman polaritas
tegangan DC.
Pada kasus beban induktif seperti relay misalnya, ketika dialiri arus listrik dan
terdapat medan magnet pada lilitan tersebut, pada saat dilepaskan kembali, maka pada
lilitan tersebut akan menjadi induktif dan akan menimbulkan tegangan tinggi secara tiba-
tiba atau tegangan tinggi kejut. Hal ini karena disebabkan oleh medan magnet yang
tersimpan pada lilitan yang terdapat pada komponen relay tersebut. Hal itu akan
menimbulkan kerusakan terhadap rangkaian yang terhubung pada beban induktif tersebut.
1. Gerbang AND
2. Gerbang OR
3. Gerbang NOT
4. Gerbang NAND
5. Gerbang NOR
6. Gerbang X-OR (Exclusive OR)
7. Gerbang X-NOR (Exlusive NOR)
(1)
https://skemaku.com/aplikasi-dioda-pada-rangkaian-elektronika/