Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN MONITORING KINERJA PUSKESMAS BAAMANG I I.

PENGERTIAN Monitoring adalah suatu upaya untuk melakukan pemantauan pelaksanaan program dan
kegiatan serta hasil yang dicapai pada masing masing unit dan program yang ada di Puskesmas
Puskesmas BAAMANG I. II.

RUANG LINGKUP: Monitoring kinerja meliputi kinerja admen, kinerja UKM, kinerja UKP, antara lain
terkait Kehadiran Petugas, Pelaporan Ke Dinas Kesehatan, Pelaporan Pustu , Pelaporan dan Audit
Keuangan. Program KIA KB, Program Promkes, Program Kesling, Program Gizi dan Program Pengendalian
Penyakit/P3. Dan Unit Pelayanan Klinis antara lain Poli Gigi, Poli Umum, laboratorium, Poli KIA/KB,
Imunisasi, Pelayanan Persalinan, Pelayanan Obat. III.

TATA LAKSANA: Monitoring kinerja dilakukan dengan cara: a.

Rapat mingguan: b.

Laporan bulanan: c.

Lokakarya mini bulanan: d.

Supervise terencana: Kepala puskesmas dan penanggung jawab menyusun rencana supervise dalam tiap
bulan, untuk memantau apakah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan. e.

Supervisi incidental: Jika ada permasalahan di lapangan dan kepala puskesmas menganggap perlu
dilakukan supervise, maka supervise incidental. f.

Audit internal: Salah satu mekanisme monitoring adalah dilakukannya audit internal oleh tim audit
internal dengan tujuan perbaikan pelayanan, yang dilakukan secara periodik dan terencana. IV.

DOKUMENTASI: 1.

SOP-SOP: a.

Rapat mingguan, b.
Laporan bulanan c.

lokakarya mini bulanan d.

supervise terencana e.

supervise incidental f.

audit internal 2.

Undangan, daftar hadir, dan notulen baik rapat mingguan maupun lokakarya mini bulanan, bukti
pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi rapat 3.

Form-form laporan bulanan 4.

Bukti-bukti pelaksanaan supervise dan tindak lanjutnya 5.

Rencana audit internal, form-form instrument audit, bukti pelaksanaan audit dan tindak lanjutnya

Anda mungkin juga menyukai