Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

ANAK SEHAT

Disusun Oleh:
Nisya Amalina Izzati S P2.06.20.11.8.025
Nizar Arrasis Kurniawan P2.06.20.11.8.026
Novia Dwi Amalina P2.06.20.11.8.027
Nugraha Tri Putra P2.06.20.11.8.028
Nurul Dwi Aini P2.06.20.11.8.029
Ojang Dian P2.06.20.11.8.030
Ria Puspita P2.06.20.11.8.031
Rifki Fauzi P2.06.20.11.8.032

II A KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN TASIKMALAYA
Jl. Cilolohan No.35  (0265) 340186 Kel. Kahuripan Kec. Tawang
Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat 46115
www.poltekkestasikmalaya.ac.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang telah memberikan
kesehatan dan kesempatan sehingga makalah Asuhan Keperawatan Anak Sehat ini dapat kami
selesaikan.

Makalah Asuhan Keperawatan Anak Sehat ini bertujuan untuk memberikan informasi
kepada pembaca. Dalam makalah ini disajikan informasi mengenai hasil diskusi yang telah
kami lakukan mengenai asuhan keperawatan anak sehat.

Tentunya, tidak ada gading yang tidak retak, makalah ini tentu masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu , kritik dan saran selalu kami harapkan agar menjadi pedoman di
masa yang akan datang. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Tasikmalaya, 08 Oktober 2019

PENYUSUN

i
2
BAB I
KASUS

A. Riwayat singkat klien


1. Identitas
Nama : an. Rani
Umur : 3 tahun
No register : 015235
Alamat : kp. Lio rt. 04 rw. 19 depok
Nama ayah : tn. Bahwani
Nama ibu : ny. Eti

2. Riwayat kesehatan sekarang


Klien dibawa berobat oleh keluarganya ke puskesmas
Klien dibawa berobat oleh keluarganya ke puskesmas dengan keluhan sejak 2
hari yang lalu mengalami batuk pilek dan panas. Keluhan bertambah berat bila
malam hari dan tidak banyak melakukan aktifitas. Pada saat dilakukan
pengkajian didapatkan data sebagai berikut :
- Tidak ditemukan adanya tanda bahaya umum
- Anak mengalami batuk tetapi tidak ada kesukaran bernafas dengan
frekuensi pernafasan 24 kali/menit
- Tidak ada tarikan dinding dada
- Terdengar bunyi stridor
- Tidak ditemukan adanya diare
- Suhu tubuh 37,2 °C
- Tidak ditemukan adanya infeksi pada telinga
- Berat badan 8,5 kg, tinggi badan 93 cm, sehingga pada perhitungan BB/TB<
-3 SD (sangat kurus)
- Tidak ditemukan anemia

3. Riwayat kesehatan dahulu


Pada usia 11 bulan, anak di diagnosa mengalami KP primer dan berobat ke
puskesmas sampai usia 17 bulan. Sejak itu dinyatakan sembuh.

4. Riwayat kehamilan
Menurut keterangan dari ibu anak rani lahir dalam umur kehamilan 32 minggu.
Sebelumnya :
- Ibu menyatakan tidak mengalami trauma atau penyebab lain yang
menimbulkan bayi lahir kurang bulan.
- An. Rani adalah anak kelima dari 5 bersaudara.
- Ibu juga mengatakan selama hamil, tidak mengalami keluhan yang berarti
- Imunisasi TT dilakukan 2 kali di posyandu.
- Pemeriksaan kehamilan dilakukan di posyandu atau bidan terdekat.

5. Riwayat persalinan

1
Anak lahir spontat ditolong oleh bidan, berat badan waktu lahir 2 kg dan
panjang badan ibu lupa. Anak langsung menangis dan langsung bisa menetek.
Menurut ibu, setelah lahir, anak tidak mengalami infeksi tali pusar atau ikterus
patologis.

6. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan


- Sejak bayi, perawakan anak kecil dan sulit untuk dinaikkan berat badannya.
- Saat ini, berat badan anak 8,5 kg dan tinggi bada 93 cm.
- Gigi mulai tumbuh sejak usia 8 bulan dan saat ini jumlah gigi susu 16 buah.
- Ibu menyatakan bahwa anak mengalami perkembangan yang sama dengan
anak susianya walaupun anak lahir secara prematur.
- Anak dapat tengkurap pada usia 2 bulan, duduk usia 7 bulan, berjalan usia
1 tahun serta mulai usia anak 1 tahun anak sudah pandai berbicara walaupun
vokalisasi belum jelas.
- Perkembangan motorik halus dan kemandirian ibu lupa.
- Pada saat dilakukan pengkajian dengan format KPSP, dari 10 pernyataan
hanya satu pernyataan yang tidak dapat dilaksanakan yaitu mengayuh
sepeda roda tiga sejauh 3 meter dikarenakan keluarga tidak memiliki sepeda
sebagai mainan buat anaknya. Sedangkan pengkajian perkembangan
menutut format Denver 2 dari aspek personal sosial normal, aspek motorik
halus advanced, aspek bahasa normal, dan aspek motorik kasar normal
sehingga dapat disimpulkan bahwa perkembangan anak menurut format
Denver 2 adalah normal.

7. Riwayat imunisasi
Menurut keterangan dari ibu, saat bayi anak dilakukan imunisasi dasar secara
lengkap (BCG 1 kali, Hepatitis 3 kali, DPT 3 kali, Polio 4 kali, campak 1 kali)
dan dilaksanakan di posyandu, tetapi ketika diminta KMS keluarga tidak dapat
meperlihatkannya dengan alasan hilang.

8. Riwayat pemberian nutrisi


Sejak lahir, anak diberi ASI. Tetapi dengan alasan berat badan anak susah naik,
maka keluarga mencoba memberikan makanan padat yaitu bubur susu pada
anak saat berusia 2 bulan, akibatnya anak mengalami diare dan dibawa ke bidan.
Sejak itu bubur susu tidak lagi diberikan dan sampai umur 8 bulan anak hanya
diberi ASI saja. Usia 8-9 bulan anak mulai diberikan bubur susu lagi, usia 9-12
bulan anak diberi bubur nasi dan usia 12 bulan anak diberi nasi lembek sampai
usia 18 bulan. Usia 18 bulan anak mulai diberikan makanan keluarga, walaupun
anak seringkali susah makan.

9. Riwayat kesehatan keluarga


Keluarga Bp. Bahwani memiliki anak 5 orang, laki-laki 4 orang, dan perempuan
1 orang.
- Anak ketiga meninggal semenjak masih dalam kandungan.
- Anak keempat meninggal dunia pada usia 3 bulan karen mengalami
kesulitan buat air besar dan perutnya mendadak kembung.

2
- Saat ini, anak pertama Bp. Bahwani sedang mengalami pengobatan TB paru
di puskesmas.
- Anggota keluarga yang lainnya sehat.

10. Data kesehatan lingkungan


Keluarga Bp. Bahwani tinggal di pemukiman masyarakat dengan tingkat
kepadatan penduduk yang tinggi. Berdasarkan hasil pengkajian :
- Kondisi rumah permanen
- Ventilasi tidak memadai
- Sinar matahari masuk pada pagi hari tapi hanya beberapa jam saja karena
terhalang oleh bangunan lain di daerah tersebut.
- Lantai rumahnya terbuat dari tembok plester yang sebagian sudah hancur.
- Kebersihan rumah cukup, hanya penataan barang-barangnya masih belum
rapi karena ada beberapa barang yang tidak terletak pada tempatnya.
- Sehari-hari, Bp. Bahwani bekerja menjadi tukang kebun di salah satu
perumahan. Menurut keterangan ibu, suaminya bekerja 2 hari dalam satu
minggu dan selebihnya menganggur.

BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
B. ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MK
1.

2.

3.

3
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbanagan Nutrisi : Kurang dari Kebutuhan Tubuh b.d Nutrisi tidak adekuat
2. Hipertermi b.d dehidrasi
3. Ketidakefektifan pola napas b.d
4. Defisiensi Pengetahuan b.d Kurang Sumber Pengetahuan
5. Hambartan Pemeliharaan Rumah b.d Kurang pengetahuan tentang pemeliharaan rumah

D. INTERVENSI

Diagnosa
NO NOC NIC RASIONAL
Keperawatan
1. Ketidakseimbangan
Nutrisi : Kurang dari
Kebutuhan Tubuh b.d
Nutrisi tidak adekuat
ditandai dengan :

DO :
- Berat badan 8,5 kg,
tinggi badan 93 cm,
sehingga pada perhi
tungan BB/TB < - 3
SD (sangat kurus).

DS :
- Sejak bayi, perawakan
anak kecil dan sulit
untuk dinaikkan berat
badannya.

4
2. Hipertermi b.d dehidrasi

DO :
- Suhu tubuh 37,2 °C
DS :
- Keluraga mengatakan
klien sejak 2 hari yang
lalu mengalami batuk
pilek dan panas.

3. Ketidakefektifan pola
napas b.d
DO :
- Terdengar bunyi stridor
- Anak mengalami batuk
tetapi tidak ada
kesukaran bernafas
dengan frekuensi
pernafasan 24 kali /
menit

4. Defisiensi Pengetahuan
b.d Kurang Sumber
Pengetahuan

DO :
DS :

5
- Keluraga mengatakan
mereka memberikan
makanan padat yaitu
bubur susu pada anak
saat berusia 2 bulan.

5. Hambatan Pemeliharaan
Rumah b.d kurang
pengetahuan tentang
pemeliharaan rumah

DO :
- Sinar matahari masuk
pada pagi hari tapi
hanya beberapa jam
saja karena terhalang
oleh bangunan lain di
daerah tersebut.
- Lantai rumahnya ter
buat dari tembok ples
ter yang sebagian sudah
hancur.
- Ventilasi tidak mema
dai

DS :
- Ibu mengatakan sehari-
hari, Bp. Bahwani
bekerja menjadi tukang
kebun di salah satu
perumahan. Menurut
keterangan ibu,
suaminya bekerja 2 hari
dalam satu minggu dan
selebihnya
menganggur.

6
BAB II
PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

7
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai