Anda di halaman 1dari 21

Dr. Wendri W.P.

Pelupessy, MKK, DKK, HIMA

TTL : Jakarta Selatan, 17 Desember 1980


Alamat : Jln. Cipinang Gading Gg. Lodaya RT 03/08 No. 36, Ranggamekar – Bogor Selatan
Telp./HP : 081322701326
Posisi/jabatan
Pendidikan
- Profesi Dokter Unpad (2006) - Pemilik Klinik “Dr. Pelupessy and Associates”
- Sertifikasi Kesehatan Kerja OHSC (2006) - Konsultan K3 PT Kartika Bina Medikatama
- Sertifikasi Kedokteran Aviasi SAA (2010) - Konsultan Kedokteran Penerbangan Gerson
- Magister Kedokteran Okupasi UI (2012) Lehrman Group
- Sertifikasi Higienis Industri BNSP (2015) - Instruktur Senior P3K Cigma Indonesia
- Pengasuh Rubrik Kesehatan TABLOID AVIASI
- Bidang Litbang PC IDKI Jakarta Raya
- Bidang Humas PC POI Jakarta Raya
- Vaksinator Satgas Imunisasi IDAI/PAPDI
- Anggota Kehormatan PMMK FK Unpad
Pedoman Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja
DASAR HUKUM
• UU Nomor 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan
Pokok Mengenai ketenagakerjaan
• UU Nomor 1 Tahun 1970 tt Keselamatan Kerja
• UU Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 86 & 87 tt Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
• UU Nomor 36 Tahun 2009 pasal 164 s.d. 166 tt Kesehatan
Kerja
• PP Nomor 50 Tahun 2012 tt Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan & Kesehatan Kerja
• Permenkertrans No: PER.04/MEN/1987 tt P2K3
• Permenakertrans No. PER-02/MEN/1992 tt Tata Cara
Penunjukan Kewajiban & Wewenang AK3
• Permenakertrans No. 26 Tahun 2014 tt Penyelenggaraan
Penilaian Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan &
Kesehatan Kerja
DEFINISI
SISTEM MANAJEMEN K3
Bagian dari sistem manajamen perusahaan secara keseluruhan yang
dibutuhkan bagi :
pengembangan, penerapan, pencapaian,
pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3
dalam rangka pengendalian resiko yang
berkaitan dengan kegiatan kerja
guna terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien dan produktif

Tempat kerja
•tempat kerja di darat, dalam tanah, permukaan air, dalam air, di
udara dengan unsur :
•dilakukan usaha
•ada tenaga kerja yang bekerja
•ada sumber bahaya
DEFINISI (lanj.)
Perusahaan
Setiap bentuk usaha yang mempekerjakan pekerja dengan
tujuan mencari laba atau tidak, baik milik swasta maupun milik
negara

Direktur
Pejabata sebagaimana dimaksud dalam UU No.1 tahun 1970

Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan


Pegawai tehnis berkeahlian khusus dari departemen Tenaga
kerja yang ditunjuk oleh Menteri
DEFINISI (lanj.)
Pengusaha
a. Orang atau badan hukum yg menjalankan sesuatu usaha
milik sendiri dan untuk keperluan itu mempergunakan tempat
kerja
b. Orang atau badan hukum yg secara berdiri sendiri
manjalankan sesustu usaha bukan miliknya dan untuk
keperluan itu mempergunakan temoat kerja
c. Orang atau badan hukum yg di Indonesia mewakili orang
atau badan hukum termaksud pada huruh a dan b, jika kalau
yg diwakili berkedudukan di luar Indonesia

Pengurus
Orang yg mempunyai tugas memimpin langsung tempat kerja
atau lapangan yg berdiri sendiri
DEFINISI (lanj.)
Tenaga Kerja
Setiap orang yg mampu melakukan pekerjaan baik di dalam
maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau
barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

Laporan Audit
Hasil audit yg dilakukan oleh Badan Audit yg berisi fakta yg
ditemukan pd saat pelaksanaan audit di tempat kerja sbg dasar
untuk menerbitkan sertifikat pencapaian kinerja SMK3

Sertifikat
Adalahn bukti pengakuan tingkat pemenuhan penerapan
per.per-uu-an SMK3
ILO
The most efficient way to build a
sustained safety culture

Establishment of OSH MS

Regulation Based Risk Based


TUJUAN PENERAPAN SMK3
• Menempatkan tenaga kerja sesuai dg harkat & martabatnya
sebagai manusia (pasal 27 ayat 2 UUD 1945)
• Meningkatkan komitment pimpinan perusahaan dlm melindungi
tenaga kerja
• Meningkatkan efisiensi & produktivitas kerja untuk menghadapi
kompetisi perdagangan global
• Proteksi terhadap industri dalam negeri
• Meningkatkan daya saing dlm perdagangan internasional
• Mengeliminir boikot LSM internasional terhadap produk ekspor
nasional
• Meningkatkan pelaksanaan pencegahan kec. melalui pendekatan
sistem
• Perlunya upaya pencegahan terhadap problem sosial & ekonomi
yg tekait dengan penerapan K3
UU Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 86 & 87
Kesehatan & Keselamatan Kerja

Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen


keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi
dengan sistem manajemen perusahaan

Perusahaan dengan :
• tenaga kerja 100 org atau lebih
Dan/atau
• potensi bahaya peledakan, kebakaran, pencemaran
dan penyakit akibat kerja
Dalam penerapan SMK3 perusahaan wajib melaksanakan
ketentuan :

Peningkatan
Berkelanjutan Penetapan
Kebijakan K3
Peninjauan Ulang dan menjamin
Peninjauan Komitmen
& Peningkatan
Ulang&
SMK3 oleh
Peningkatan
Manajemen
oleh manajemen
Perencanaan
K3
Pengukuran
dan
Evaluasi Penerapan
K3
KEWAJIBAN PENGURUS
• Pemeriksaan Kesehatan Badan
• Menjelaskan & menunjukan kondisi & bahaya di tempat
kerja
• Semua pengaman & alat perlindungan yg diharuskan
• Menyediakan APD secara cuma2
• Cara & sikap bekerja yg aman
• Mempekerjakan setelah yakin
• Pembinaan
• Wajib memenuhi & menaati syarat K3
• Membentuk P2K3
• Laporan kecelakaan
• Menempatkan secara tertulis & memasang poster K3
Panitia Pembina K3 (P2K3)
• Memberikan saran & pertimbangan (baik diminta maupun
tidak) kpd pengusaha/pengurus mengenai masalah K3
• Terdiri dari unsur pengusaha & pekerja yang susunannya
terdiri dari:
 Ketua  CEO/Direktur/Presdir (max orang kedua)
 Sekretaris  AK3 perusahaan
 Anggota  Spt/Spv, D3/S1 teknik atau AK3 menurut
bidang perusahaan, SKM/ST lingkungan, dokter
kesehatan kerja (dokter perusahaan), higienis industri,
perawat kesehatan kerja (bila ada)
• Ditetapkan Menteri atas usul dari pengusaha/pengurus
FUNGSI P2K3
1. Menghimpun & mengolah data tt K3 di tempat kerja;

2. Membantu menunjukan & menjelaskan kepada setiap tenaga kerja:


• Berbagai faktor bahaya di tempat kerja yg dapat menimbulkan
gangguan K3 (termasuk kebakaran & peledakan) serta cara
penanggulangannya.
• Faktor yg dapat mempengaruhi efisiensi & produktivitas kerja;
• APD bagi tenaga kerja yg bersangkutan;
• Cara & sikap yg benar & aman dalam melaksanakan pekerjaannya;

3. Membantu pimpinan perusahaan menyusun kebijaksanaan manajemen &


pedoman kerja dalam rangka upaya meningkatkan K3, higene
perusahaan, ergonomi & gizi tenaga kerja
FUNGSI P2K3 (lanj.)
4. Membantu pengusaha/pengurus dalam:
• Mengevaluasi cara kerja, proses & lingkungan kerja;
• Menentukan tindakan koreksi dg alternatif terbaik;
• Mengembangkan sistem pengendalian bahaya terhadap K3;
• Mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan, PAK serta mengambil
langkah2 yg diperlukan;
• Mengembangkan penyuluhan & penelitian di bidang K3, hygiene
perusahaan & ergonomi;
• Melaksanakan pemantauan terhadap gizi kerja & menyelenggarakan
makanan di perusahaan;
• Memeriksa kelengkapan peralatan keselamatan kerja;
• Mengembangkan pelayanan kesehatan tenaga kerja;
• Mengembangkan laboratorium K3, melakukan pemeriksaan
laboratorium & melaksanakan interpretasi hasil pemeriksaan;
• Menyelenggarakan administrasi K3 & higene perusahaan
Wajib
dilaksanakan oleh perusahaan disemua sektor
dan terintegrasi dgn sistem Manajemen
Perusahaan
Harus Memenuhi Persyaratan Minimum :
5 prinsip dasar
12 elemen audit

Untuk perusahaan2 di sektor kegiatan usaha tertentu dapat


merubah/menambah unsur2 sesuai jenis & tingkat resiko bahaya yg ada
atas persetujuan Menteri
SMK3 : SBG STANDAR MINIMAL PELAKSANAAN MANAJEMEN K3
Dilaksanakan oleh perusahaan
disemua sektor & terintegrasi dg
sistem Manajemen Perusahaan
Harus Memenuhi Persyaratan Minimum
5 prinsip dasar
12 elemen audit

Untuk perusahaan di sektor kegiatan usaha tertentu


dapat menambah sesuai jenis dan tingkat resiko bahaya
yg ada atas persetujuan Menteri

• Tingkat Awal : 64 kriteria


• Tingkat Transisi : 122 kriteria
• Tingkat Lanjut : 166 kriteria
Prinsip Dasar Pedoman Penerapan Elemen Audit
1. Penetapan 1. Komitmen dan kebijakan 1. Pembangunan dan
Kebijakan K3 1.1 Kepemimpinan dan komitmen Pemeliharaan Komitmen
1.2 Initial Review 2. Pendokumentasian
2. Perencanaan 1.3 Kebijakan K3 Strategi
Penerapan K3 2. Perencanaan 3. Peninjauan Ulang Desain
3. Penerapan K3 2.1 Perenc ident bhy, penilaian dan Kontrak
4. Pengukuran, resiko dan pengend resiko 4. Pengendalian Dokumen
2.2 Per. per uu dan persyart lainnya 5. Pembelian
Pemantauan, dan
2.3 Tujuan dan sasaran 6. Keamanan Bekerja
Evaluasi Kinerja 2.4 Indikator kinerja Berdasarkan SMK3
K3 2.5 Perenc awal dan perencanaan 7. Standar Pemantauan
5. Peninjauan kegiatan yg berlangsung 8. Pelaporan dan Perbaikan
secara teratur 3. Penerapan 9. Pengelolaan material dan
untuk 3.1 Jaminan kemampuan perpindahannya
3.2 Kegiatan pendukung 10. Pengumpulan dan
meningkatkan
3.3 Ident SB, penilaian dan penggunaan data
kinerja K3 secara pengendalian resiko 11. Audit SMK3
berkesinambung 4.Pengukuran dan evaluasi 12. Pengembangan
an 4.1 Inspeksi dan pengujian Ketrampilan dan
4.2 Audit SMK3 Kemampuan
4.3 Tindakan perbaikan dan
pencegahan
5. Tinjauan ulang dan peningkatan pihak
mgt
SERTIFIKASI SMK3

• Sertifikat SMK3 adalah bukti pengakuan tingkat


pemenuhan penerapan peraturan perundangan
SMK3

• Proses sertifikasi SMK3 suatu perusahaan dilakukan


oleh Badan Audit Independen melalui proses audit
SMK3

• Sertifikat SMK3 diberikan oleh Menteri Tenaga


Kerja dan Transmigrasi
MEKANISME SERTIFIKASI SMK3
Disnaker

RTA Badan Audit Depnakertrans

Konfirmasi
Jadwal Ev An
Perusahaan
Audit
Kesesuaian

Sertifikat
Laporan
Audit
Sangsi Administratif

1. teguran;
2. peringatan tertulis;
3. pembatasan kegiatan usaha;
4. pembekuan kegiatan usaha;
5. pembatalan persetujuan;
6. pembatalan pendaftaran;
7. penghentian sementara ssebagian atau seluruh
alat produksi;
8. pencabutan ijin.

Anda mungkin juga menyukai