Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap makhuk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu yang utama
adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Apabila kita cermati, sifat
dasar tersebut mengarahkan kita kepada suatu mekanisme yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme.

Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak sama.
Bergantung komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler hingga
organisme. Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun
maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme,
sedang proses penguraiannya disebut katabolisme.

Setiap makhluk hidup mengadakan pertukaran zat atau metabolisme, yakni


mengambil atau mengasimilasikan zat makanan dan membuang sisa – sisa (sampah) yang
tidak diperlukan lagi. Metabolisme juga berarti serentetan reaksi kimia yang terjadi di dalam
sel hidup. Penyusunan atau pengambilan zat makanan atau proses sintesis disebut anabolisme
(fotosintesis), sedangkan penggunaan atau pembongkaran zat makanan atau reaksi
penguraian bahan organik kompleks menjadi bahan organik yang lebih sederhana dinamakan
katabolisme (respirasi). Energi hasil katabolisme sebagian digunakan untuk sintesis
makromolekul, seperti misalnya asam nukleat, lipida atau polisakarida (Subandi, 2008).

Berdasarkan uraian diatas maka untuk mengetahui proses metabolisme yang terjadi
pada tumbuhan diadakan acara praktikum ini dengan menggunakan sampel daun jagung yang
normal dan juga pada daun jagung etiolasi sebagai pembandingnya.

B. Tujuan

Tujuan dari diadakan praktikum ini adalah untuk mengetahui kandungan karbohidrat
dan prsesnya pada tanaman. Selain itu juga dapat menambah wawasan bagi para pembaca
dan penulis tentang kandungan karbohidrat pada tanaman untuk dapat diambil
manfaatnya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan ialah kemampuannya
untuk menggunakan zat-karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta
diasimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya berlangsung cukup cahaya dan
oleh karena itu maka asimilasi zat-karbon disebut juga fotosintesis. Lengkapnya adalah
bahwa fotosintesis atau asimilasi zat-karbon itu suatu proses di mana zat-zat anorganik H 2 O
dan CO 2 oleh klorofil diubah menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan cahaya
matahari. Pengubahan energi sinar menjadi energy kimia (karbohidrat) dan kemudian
pengubahan energi kimia menjadi energi kerja pada peristiwa pernefasan dalam tubuh
tumbuhan merupakan rangkaian proses kehidupan di dunia ini (Lakitan, 2007).

Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai


kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu
proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun satu tumbuhan
yang memiliki kloropil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan
sumber energy (Salisbury dan Ross,1995).

Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan
energy dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam
kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran
dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut
dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat dan
cahaya yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari
tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang
berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan
berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1996).

Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum.


Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan
kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkoholdan ditetesi
dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi
kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).

Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang
kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa,
monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana.
Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-
lain. Dimer merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga
monosakarida (Kimball, 2002).

Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai


kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu
proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun satu tumbuhan
yang memiliki kloropil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan
sumber energy yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya
matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan
kloropil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena kloropil
hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986).

Karbohidrat yaitu senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1 atom O. karbohidrat
banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan struktural & metabolik.
sedangkan pada tumbuhan untuk sintesis CO + H O yang akan menghasilkan amilum /
selulosa, melalui proses fotosintesis, sedangkan binatang tidak dapat menghasilkan
karbohidrat sehingga tergantung tumbuhan. Sehingga tergantung dari tumbuhan. karbohidrat
merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang melalui proses metabolisme. Banyak
sekali makanan yang kita makan sehari hari adalah suber karbohidrat seperti : nasi/
beras,singkung, umbi-umbian, gandum, sagu, jagung, kentang, dan beberapa buah-buahan
lainnya, dll. Rumus umum karbohidrat yaitu C (H O) , sedangkan yangpaling banyak kita
kenal yaitu glukosa : C H O , sukrosa : C H O , sellulosa : (C H O )n (Noor, 2011).

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan disajikan dalam bentuk table berikut ini:

Daun Warna Daun Mula Warna daun + Warna Ektraksi


Mula Larutan Jod
Daun Jagung Normal
Daun Jagung Etiolas

B. Pembahasan

BAB V

KESIMPULAN

Dari kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut:

1. Metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun maupun


menguraikan senyawa tertentu.
2. Metabolisme terbagi menjadi dua yaitu anabolisme dan katabolisme.
3. Contoh dari proses anabolisme pada tanaman adalah proses fotosintesis sedangkan
proses katabolisme pada tanaman adalah proses respirasi.

DAFTAR PUSTAKA

Dwidjoseputro, 1986, Biolog, Erlangga, Jakarta.

Kimball, J.W, 2002, Fisiologi Tumbuhan, Erlangga, Jakarta.

Lakitan, Benyamin, 2007, Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan, Jakarta

Malcome, B. W, 1990, Fisiologi Tanaman , Bumi Aksara, Bandung.

Subandi, Aan, 2008, Metabolisme, Bandung

Noor, wane.2011.Pengertian Karbohidrat.


Salisburry,F.B dan Ross,W.C, 1995, Fisiologi Tumbuhan Jilid 2 , ITB Press, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai