Kaleng adalah lembaran baja yang dibalut timah. Bagi orang awam, kaleng
sering diartikan sebagai tempat penyimpanan atau wadah yang terbuat
dari logam dan digunakan untuk mengemas makanan, minuman, atau produk lain.
Dalam pengertian ini, kaleng juga termasuk wadah yang terbuat dari aluminium.
Metode pengawetan dengan pengalengan ditemukan oleh Nicolas Appert,
seorang ilmuwan Prancis. Menurut Murniyati dan Sunarman (2000),pengalengan
merupakan cara pengawetan bahan pangan dalam wadah yang tertutup rapat dan
disterilkan dengan panas yang dalam pengolahannya merupakan pengawetan
bahan pangan yang dipak secara hermetis (kedap terhadap udara, air, mikroba, dan
benda asing lainnya) dalam suatu wadah, yang kemudian disterilkan secara
komersial untuk membunuh semua mikroba patogen (penyebab penyakit) dan
pembusuk. Pengalengan secara hermetis bertujuan agar makanan dapat terhindar
dari kebusukan, perubahan kadar air, kerusakan akibat oksidasi, atau perubahan
cita rasa.
Syarat penggunaan kemasan kaleng :
Mengawetkan dan melindungi bahan yang dikemas
Tidak boleh bereaksi dengan bahan
Sesuai dengan proses pengolahan produk
Pengemasan Pengemasan Pangan Pangan
Sesuai dengan lingkungan penyimpanan
Dimensi harus tepat
Mudah dipajang pada saat dijual
Mudah dibuka dan mudah mengeluarkan isi
Dapat didaur ulang