Anda di halaman 1dari 68

PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS

TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK-ETAP)

PADA CV. HARI JAYA MANDIRI

Tahun Akademik 2016/2017


TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai persyaratan untuk memenuhi derajat Ahli Madya (A.Md.Ak)


Pada Program Studi Diploma III (D3) Akuntansi
JurusanAkuntansi
Politeknik Negeri Samarinda

Oleh :

Chafif Hasan
NIM 14 621 066

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI
2017

ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS

TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK-ETAP)

PADA CV. HARI JAYA MANDIRI

NAMA : CHAFIF HASAN

NIM : 14 621 066

JURUSAN : AKUNTANSI

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

JENJANG STUDI : DIPLOMA 3

Tugas Akhir ini telah disahkan


Pada tanggal, Juli 2017

Menyetujui:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. La Ode Hasiara, Drs., S.E., M.M., M.Pd., Ak., CA. Abdul Rahman, L.C., M. Fil I.
NIP 19621231 199903 1 004 NIP 19720711 1998 1 003

Mengesahkan,
Direktur Politeknik Negeri Samarinda

Ir. H. Ibayasid, M.Sc


NIP. 19590303 198903 1 002

iii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI

PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS

TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK-ETAP)

PADA CV. HARI JAYA MANDIRI

NAMA : CHAFIF HASAN

NIM : 14 621 066

JURUSAN : AKUNTANSI

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

JENJANG STUDI : DIPLOMA 3

Tugas Akhir ini telah diuji dan disetujui


Pada tanggal, Juli 2017

Dewan Penguji :

Penguji I : Yunus Tulak Tandirerung, S.E., M.S.A


NIP : 19620607 199103 1 002 ........................

Penguji II : Ratna Wulaningrum, S.E., M.Si


NIP : 19790117 200112 2 003 ........................

Penguji III : Rifadin Noor, S.E., M.Si


NIP : 19581005 199003 1 001 ........................

Mengetahui,

Ketua Jurusan Akuntansi Ketua Program Studi D3

Rifadin Noor, S.E., M.Si Eko Adi Widyanto, S.E., M.SA


NIP. 19581005 199003 1 001 NIP. 19791024 200801 1 005

iv
RIWAYAT HIDUP

Chafif Hasan, lahir pada tanggal 14 Februari 1996 di Sangatta, Kutai

Timur. Anak Kedua dari lima bersaudara pasangan dari Bapak Maryono dan Ibu

Muslihatun, agama yang dianut adalah Islam. Bertempat tinggal di Jln. Bitumin

Bukit Batu Bara K. 02, Sangatta Utara, kabupaten Kutai Timur.

Tahun 2002 memulai sekolah di Sekolah Dasar Negeri 004 Sangatta Utara

dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan ke

SMP Persada Plus sangatta Utara dan lulus pada tahun 2011. Pendidikan

berikutnya ke SMK Negeri 1 Sangatta Utara dan lulus tahun 2014. Melanjutkan

ke Perguruan Tinggi tahun 2014 di Politeknik Negeri Samarinda Jurusan

Akuntansi.

Selama melaksanakan studi di Politeknik Negeri Samarinda penulis

melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya Kunjungan Industri ke PT. Pupuk

Kaltim di Bontang pada tahun 2015, dan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan

di Yayasan Sangatta Baru, Sangatta Utara mulai pada tanggal 01 Juli sampai 31

Agustus 2016.

Samarinda,
Penulis

Chafif Hasan

v
ABSTRAK
Hasan, Chafif, 2017 : Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SAK ETAP) pada CV. Hari Jaya Mandiri. Dibawah Bimbingan Bapak Dr. La
Ode Hasiara, Drs., S.E., M.M., M.Pd., Ak., CA., sebagai Pembimbing pertama
dan Bapak Abdul Rahman, L.C., M. Fil I. sebagai Pembimbing kedua.
Perumusan masalah yang diangkat adalah “Bagaimana penyusunan dan
penyajian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ETAP) terhadap laporan keuangan CV. Hari Jaya Mandiri ?. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana penyususnan dan penyajian Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP) terhadap
laporan keuangan CV. Hari Jaya Mandiri. Alat analisis yang digunakan adah SAK
ETAP dimana dalam menyusun laporan keuangan CV. Hari Jaya Mandiri. Hasil
Penelitian menunjukkan bahwa pada bulan Desember 2015 CV. Hari Jaya
Mandiri mengalami keuntungan/Laba sebesar Rp 18.875.000.

Kata Kunci : laporan keuangan, SAK ETAP, penyajian dan pelaporan.

vi
ABSTARCT

Hasan, Chafif, 2017: Preparation and presentation of Financial


Statements Based on Financial Accounting Standards Entity Without Public
Accountability (SAK ETAP) at CV. Hari Jaya Mandiri. Under Mr. La Ode
Hasiara, Drs., S.E., M.M., M.Pd., Ak., CA., As First Counselor and Mr. Abdul
Rahman, L.C., M. Fil I. as Second Counselor.
The formulation of the issues raised is "How the preparation and
presentation of Financial Accounting Standards Entity Without Public
Accountability (SAK ETAP) to the financial statements CV. Hari Jaya Mandiri ?.
The purpose of this study is to know how the preparation and presentation of
Financial Accounting Standards Entity Without Public Accountability (SAK
ETAP) to the financial statements CV. Hari Jaya Mandiri. Analysis instrument
used SAK ETAP whice means to preparing financial statements of CV. Hari Jaya
Mandiri. The results showed that on December 2015 CV. Hari Jaya Mandiri
suffered Profit of Rp 18.875.000.

Keywords: financial statement, SAK ETAP, presentation and reporting.

vii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabbilalamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas

limpahan rahmat dan hidayah-Nya, hanya dengan kuasa dan kehendak-Nya

penulis dapat menyelesaikan dengan lancar tugas akhir dengan judul Penyusunan

dan penyajian Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan

Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada CV. Hari Jaya Mandiri.

Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam menye-

lesaikan jenjang pendidikan program Diploma 3 pada Jurusan Akuntansi di

Politeknik Negeri Samarinda. Laporan ini disusun berdasarkan data yang penulis

peroleh selama melakukan penelitian mulai dari proses pengumpulan data sampai

proses pembahasan dan pelaporan hasil.

Penulis menyadari keterbatasan kemampuan sebagai seorang peneliti yang

masih pemula, yang tidak akan berhasil menyelesaikan tugas ini tanpa bimbingan

dan motivasi dari berbagai pihak yang telah banyak membantu. Karena itu, pada

kesempatan ini izinkan penulis menghaturkan segenap ucapan terima kasih yang

tiada batas kepada:

1. Bapak Ir. H. Ibayasid, M.Sc., selaku Direktur Politeknik Negeri

Samarinda.

2. Bapak Rifadin Noor, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri Samarinda.

3. Ibu Ratna Wulaningrum, S.E., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Poiteknik Negeri Samarinda.

viii
4. Bapak Eko Adi Widyanto, S.E., M.SA., selaku Ketua Program Studi D3

Akuntansi.

5. Bapak Dr. La Ode Hasiara, Drs., S.E., M.M., M.Pd., Ak., CA., selaku

dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, saran dan

petunjuk dalam penyelesaian laporan ini.

6. Abdul Rahman, L.C., M. Fil I., selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, saran dan petunjuk dalam penyelesaian laporan

ini

7. Bapak/Ibu Staf pengajar khususnya Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Samarinda yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat

bagi penulis.

8. Bapak Suparno beserta istri, selaku pemilik CV. Hari Jaya Mandiri yang

telah memberikan data kepada penulis, sehingga tercapainya penulisan

tugas akhir ini.

9. Kedua orang tua (Bapak Maryono dan Ibu Muslihatun) yang telah

memberikan dukungan baik moral dan material, serta semua keluargaku

yang selalu memberikan doa, nasehat dan motivasi kepada penulis dalam

menyelsaikan Tugas Akhir ini.

10. Kepada seluruh mahasiswa Jurusan Akuntansi angkatan 2014 khususnya

kelas VIC` yang telah memberikan kebersamaan, semangat dan bantuan

bagi penulis, sehingga penulis mampu menyelsaikan Laporan Tugas Akhir

ini.

11. Kepada teman satu kost saya ( Hardi, Roni ) serta sahabat-sahabat, teman-

teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan

ix
banyak dukungan dan semangat kepada penulis kapan saja dibutuhkan dan

terima kasih untuk bantuannya selama ini.

12. Semua Pihak yang telah berjasa bagi penulis, dalam penyusunan tugas

akhir ini dan dalam kehidupan penulis selama ini yang belum penulis

sebutkan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih

jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun

sangat penulis harapkan agar kedepannya dapat lebih baik lagi. Besar harapan

penulis semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

akan menggunakannya.

Samarinda, ....,.... 2017


Penulis,

Chafif Hasan
14 621 066

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................... 4

1.3 Batasan Masalah ..................................................................... 4

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................... 5

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................. 5

1.6 Sistematika Penelitian............................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 7

2.1 Konsep Teori .......................................................................... 7

2.1.1 Pengertian Akuntansi ......................................................... 7

2.1.2 Pengertian Laporan Keuangan .......................................... 7

2.1.3 Tujuan Laporan Keuangan................................................. 8

2.1.4 Siklus Akuntasi.................................................................. 9

xi
2.1.5 Jenis-jenis Laporan Keuangan .......................................... 10

2.1.6 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Menurut

SAK ETAP ....................................................................... 11

2.1.7 Pengakuan Unsur Laporan Keuangan .............................. 13

2.1.8 Pengakuan Laporan Keuangan ......................................... 14

2.1.9 Penyajian Laporan Keuangan ........................................... 15

2.1.10Pengungkapan Laporan Keuangan .................................. 16

2.2 Standar Akuntansi Keuangan Tanpa Akuntanbilitas Publik

(SAK ETAP) ......................................................................... 16

2.2.1 Definisi Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik .................. 16

2.2.2 Tujuan Penyusunan SAK ETAP ...................................... 17

2.2.3 Jenis-jenis laporan keuangan menurut SAK ETAP .......... 19

2.3 Definisi Konsepsional ........................................................... 19

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 21

3.1 Definisi Oprasional ............................................................... 21

3.2 Objek Penelitian .................................................................... 22

3.3 Metode Pengumpulan Data ................................................... 22

3.4 Data Yang Diperlukan .......................................................... 23

3.5 Alat Analisis .......................................................................... 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................... 29

4.1. Hasil Penelitian .................................................................... 29

4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan ..................................... 29

4.1.2. Struktur Organisasi ..................................................... 30

4.1.3. Penyajian Data ............................................................ 30

xii
4.1.4. Analisis ........................................................................ 35

4.2. Pembahasan ........................................................................... 50

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 52

5.1. Simpulan ............................................................................... 52

5.2. Saran ...................................................................................... 53

DAFTAR RUJUKAN

LAMPIRAN

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Contoh Neraca Berdasarkan SAK ETAP ..................................... 25

Tabel 3.2 Contoh Laporan Laba rugi Berdasarkan SAK ETAP ................... 26

Tabel 3.3 Contoh Laporan Perubahan Ekuitas Berdasarkan SAK ETAP ..... 27

Tabel 3.4 Contoh Laporan Arus Kas Berdasarkan SAK ETAP .................... 28

Tabel 4.1 Data Awal Keuangan CV. Hari Jaya Mandiri tahun 2015 ............ 31

Tabel 4.2 Data Penjualan tahun 2015 CV. Hari Jaya Mandiri ...................... 33

Tabel 4.3 Laporan Kas Besar harian bulan Desember CV. Hari Jaya

Mandiri ......................................................................................... 34

Tabel 4.4 Jurnal Umum ................................................................................. 36

Tabel 4.5 Buku Besar Kas ............................................................................. 39

Tabel 4.6 Buku Besar Kas Piutang Dagang ................................................. 41

Tabel 4.7 Buku Besar Sembako & ATK ...................................................... 41

Tabel 4.8 Buku Besar Perlengkapan ............................................................ 43

Tabel 4.9 Buku Besar Utang Dagang ........................................................... 43

Tabel 4.10 Buku Besar Kas Biaya Listrik & Telpon ..................................... 44

Tabel 4.11 Neraca Saldo Awal ........................................................................ 45

Tabel 4.12 Neraca Saldo Akhir ...................................................................... 45

Tabel 4.13 Laporan Laba Rugi ........................................................................ 46

Tabel 4.14 Contoh Kartu Persediaan .............................................................. 47

Tabel 4.15 Laporan Perubahan Ekuitas .......................................................... 48

Tabel 4.16 Laporan Arus Kas.......................................................................... 49

xiv
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akuntansi merupakan sarana penyedia informasi bagi pengambil

keputusan yang bersifat ekonomi, sehingga dipengaruhi oleh lingkungan bisnis

yang terus menerus berubah karena adanya globalisasi. setiap negara mempunyai

standar akuntansi yang berbeda-beda. Hal ini antara lain disebabkan oleh faktor

kondisi ekonomi, paham ekonomi yang dianut, serta perbedaan kondisi politik dan

sosial disetiap negara. Dengan keadaan seperti ini, laporan akuntansi pada

perusahaan di setiap negara juga berbeda. Dalam konteks transaksi antar negara

adanya prinsip-prinsip akuntansi yang berbeda-beda seperti ini mengakibatkan

munculnya kebutuhan akan standar akuntansi yang berlaku secara internasional.

IFRS (International Financial Reporting Standards) adalah standar akuntansi

internasional yang dapat digunakan oleh perusahaan multinasional untuk

menjembatani perbedaan-perbedaan antar negara dalam perdagangan global. IFRS

kemudian dijadikan sebagai pedoman penyajian laporan di berbagai negara. Pada

tahun 2009, Indonesia belum mewajibkan perusahaan-perusahaan listed di BI

menggunakan IFRS, melainkan masih mengacu kepada standar akuntansi

keuangan nasional atau PSAK. Namun pada tahun 2010, bagi perusahaan yang

memenuhi syarat, adopsi IFRS sangat dianjurkan. Standar akuntansi keuangan

nasional saat ini secara bertahap sedang dalam proses menuju konvergensi secara

penuh dengan IFRS yang dikeluarkan oleh IASB. Pada tahun 2012, Dewan
2

Pengurus Nasional IAI bersama-sama dengan dewan konsultatif SAK dan Dewan

Standar Keuangan (DSAK) merencanakan untuk menerapkan standar akuntansi

yang mendekati konvergensi penuh terhadap IFRS. Perlu dicermati bahwa

perkembangan penyusunan standar akuntansi di Indonesia oleh DSAK tidak dapat

terlepas dari perkembangan penyusunan standar akuntansi internasional yang

dilakukan IASB.

Setelah adanya konvergensi penuh SAK terhadap IFRS, maka entitas

dengan akuntabilitas publik, seperti emiten, perusahaan publik, perbankan,

asuransi dan BUMN wajib menerapkan IFRS dalam menyusun standar akuntansi

dan laporan keuangan. Untuk perusahaan-perusahaan yang aktivitas ekonominya

berbasis syariah, perusahaan pemerintahan, perusahaan yang tanpa akuntabilitas

publik tentunya tidak menerapkan IFRS. Karena itu, terdapat empat standar

akuntansi yang akan diterapkan di Indonesia yaitu :

1. Standar Akuntansi Keuangan Mengadopsi IFRS yaitu Entitas dengan

Akuntabilitas Publik

2. SAK-ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik) yaitu Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik

3. Standar Akuntansi Syariah yaitu Entitas yang melakukan transaksi syariah,

baik entitas lembaga syariah maupun non lembaga syariah

4. Standar Akuntansi Pemerintahan yaitu Intansi Pemerintah (Pura; 2013)

Kita ketahui bahwa tujuan laporan adalah untuk memberikan informasi

tentang posisi keuangan, kinerja, perubahan ekuitas, arus kas dan informasi

lainnya yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam rangka membuat


3

keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas

penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Laporan keuangan

menunjukkan kinerja keuangan perusahaan pada tahun sekarang guna sebagai

bahan evaluasi kinerja keuangan perusahaan tahun berikutnya. Sehubungan

dengan pentingnya laporan keuangan bagi suatu entitas, Ikatan Akuntan Indonesia

(IAI) telah menerbitkan pernyataan-pernyataan standar yang mengatur pembuatan

laporan keuangan atau biasa disebut dengan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan Umum (PSAK Umum). PSAK Umum tersebut secara bertahap oleh

IAI sedang dilakukan perubahan dengan mengadopsi IFRS (International

Financial Reporting Standard), sehingga pada tahun 2012 seluruh PSAK

merupakan hasil adopsi dari IFRS (Pura; 2013). Pada kenyataannya, hanya

perusahaan-perusahaan yang berskala besar yang mampu menyusun dan

menyajikan laporan keuangan berdasarkan PSAK Umum, hal ini dikarenakan

dibutuhkannya biaya yang besar. CV. Hari Jaya Mandiri belum menerapkan

standar akuntansi keuangan dalam menyajikan laporan dan bahkan CV. Hari Jaya

Mandiri belum memiliki laporan keuangan yang memiliki standar akuntansi yang

berlaku, namun CV. Hari Jaya Mandiri merupakan entitas yang menerbitkan

laporan keuangan untuk tujuan umum (General purpose financial statement) bagi

pengguna eksternal. Ciri tersebut termasuk dalam entitas yang menggunakan

standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP)

(Ikatan Akuntan Indonesia; 2009;1.1). SAK ETAP berlaku pada tanggal 1 Januari

2011. Dengan adanya SAK ETAP, perusahaan berskala kecil seperti CV. Hari

Jaya Mandiri akan mendapatkan kemudahan dalam menyusun laporan keuangan


4

serta efisiensi biaya. Berdasarkan uraian yang tersaji di atas, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa setiap perusahaan harus memiliki laporan keuangan dan bagi

perusahaan berskala kecil telah terdapat SAK ETAP yang mempermudah

penyusunan laporan keuangannya. Oleh karena itu, penulis terdorong untuk

melakukan penelitian dengan mengangkat judul : “Penyusunan dan penyajian

Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada CV. Hari Jaya Mandiri.”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

rumusan masalah dalam penulisan tugas akhir ini, adalah Bagaimana Menerapkan

laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) terhadap CV. Hari Jaya Mandiri ?

1.3 Batasan Penulisan

Penulis memberikan batasan masalah terhadap permasalahan pada

penulisan Tugas Akhir ini. Hal ini tersebut agar pokok permasalahan yang diteliti

tidak terlalu melebar dari yang sudah ditemukan. Batasan dalam penelitian dalam

penulisan laporan ini adalah menjurnal, melakukan posting ke buku besar, dan

melakukan pencatatan ke dalam laporan keuangan, dan laporan keuangan yang

dibuat yaitu neraca, laporan laba rugi, perubahan ekuitas, dan arus kas pada CV.

Hari Jaya Mandiri. Dan pedoman yang dipakai didalam SAK ETAP yaitu :

Bab 3 : Penyajian laporan keuangan

Bab 4 : Neraca
5

Bab 5 : Laporan laba rugi

Bab 6 : Laporan perubahan ekuitas

Bab 7 : Laporan arus kas

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah :

Untuk mengetahui bagaimana menerapkan laporan keuangan berdasarkan

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)

terhadap CV. Hari Jaya Mandiri.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1. Manfaat Teoritis

a. Membuktikan kemungkinan penerapan SAK ETAP bagi perusahaan CV.

Hari Jaya Mandiri

b. Membuktikan kesesuaian antara teori - teori yang ada dengan praktik yang

sesungguhnya terjadi.

c. Sebagai tambahan keilmuan khususnya dibidang akuntansi keuangan.

1.5.2 Manfaat Praktis

a. Dapat dijadikan sebagai informasi dasar bagi penelitian lebih lanjut yang

lebih luas dan spesifik untuk penulisan Tugas Akhir khususnya pada

bidang akuntansi.

b. Memberikan tambahan wawasan dan pemahaman CV. Hari Jaya Mandiri

dalam menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan SAK ETAP.


6

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah para pembaca dalam memahami isi dari laporan

tugas akhir yang penulis sajikan, maka penulis membuat sistematika penulisan

laporan ini yang terdiri dari lima bab dan di setiap bab yang saling berhubungan

antara satu dengan yang lainnya. Adapun sistematika penulisan tersebut adalah

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang, Batasan masalah, Rumusan

masalah, Tujuan, manfaat, serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang konsep teori yang dapat mendukung serta alat

analisis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang definisi operasional, objek penelitian, metode

pengumpulan data, data yang diperlukan serta alat analisis.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan.

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran dari permasalahn

yang telah diuraikan pada bab pendahuluan.


7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Teori

Sebagai landasan berpikir untuk mendukung pembahasan terhadap

masalah yang dikemukakan pada bab sebelumnya, sangat diperlukan konsep-

konsep teori yang relevan dengan masalah yang akan dibahas. Adapun konsep

teori yang penulis gunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai

berikut :

2.1.1 Pengertian Akuntansi

Pengertian akuntansi menurut Pura (2012;4) adalah suatu proses, seni,

seperangkat pengetahuan yang pada dasarnya mengarah pada suatu aktivitas atau

kegiatan dalam akuntansi itu sendiri. Sedangkan pengertian akuntansi menurut

Yadiati (2007;52) adalah Suatu sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat

dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari suatu organisasi kepada pihak

yang berkepentingan.

Dari beberapa pendapat para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa

akuntansi merupakan suatu seni pencatatan dan pengumpulan data yang dapat

memberikan sumber informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

2.1.2 Pengertian Laporan keuangan

Pengertian laporan keuangan Menurut Pura (2012;86) Laporan keuangan

merupakan media komunikasi, pertanggungjawaban antara perusahaan dan

pemiliknya atau pihak lain yang mempunyai hubungan dengan perusahaan


8

tersebut. Menurut Yadiati (2007;52) Laporan keuangan adalah informasi

keuangan yang disajikan dan disiapkan oleh manajemen dari suatu perusahaan

kepada pihak-pihak yang membutuhkannya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah

proses akuntansi yang digunakan sebagai media untuk berkomunikasi tentang

informasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan kepada

pemakainya sebagai salah satu bahan dalam pengambilan keputusan.

2.1.3 Tujuan Laporan Keuangan

Pada dasarnya tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan

informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi

keuangan suatu perusahaan yang digunakan sebagai sarana pengambilan

keputusan oleh pemakainya.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007;3) tujuan dari laporan

keuangan adalah :

a. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah

besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.

b. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini adalah memenuhi kebutuhan

bersama dari sebagian besar pengguna.

c. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen

atau merupakan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang

dipercayakan kepadanya. Pengguna yang ingin melakukan penilaian terhadap

apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen, melakukan


9

hal ini agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini

mungkin saja mencakup keputusan untuk menanamkan atau menjual investasi

mereka dalam suatu perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali

atau mengganti manajemen.

2.1.4 Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi merupakan serangkaian kegiatan akuntansi yang

dilakukan secara sistematis, dimulai dari pencatatan akuntansi sampai dengan

penutupan pembukuan. Secara rinci, kegiatan yang membentuk siklus akuntansi

dapat diuraikan sebagai berikut :

a. menganalisis transaksi perusahaan dan menyiapkan bukti pembukuan

(Dokumen transaksi).

b. Mencatat akun ke buku jurnal

c. Memposting akun ke buku besar

d. Menyususn neraca saldo

e. Menyusun laporan keuangan

f. Membuat jurnal penutupan

g. Dan membuat jurnal pembalik (Pura, 2012;18).

2.1.5 Jenis - jenis Laporan Keuangan

Menurut Yadiati (2007;52) laporan keuangan formal yang terdiri dari

berikut ini:

1. Neraca (Balace Sheet)


10

Neraca yang menggambarkan posisi keuangan dari satu kesatuan usaha yang

merupakan keseimbangan antara aktiva (assets), utang (liabilities), dan modal

(equity) pada suatu tanggal tertentu (Yadiati , 2007;52).

2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Laporan laba rugi merupakan ikhtisar dari seluruh pendapatan dan beban dari

suatu kesatuan usaha untuk satu periode tertentu (Yadiati , 2007;52).

3. Laporan Perubahan Ekuitas (statement of equity)

Laporan perubahan ekuitas adalah laporan perubahan modal dari satu kestuan

usaha selama satu periode tertentu, yang meliputi laba komprehensif,

investasi dan distribusi dari dan kepada pemilik (investment by and

distribution to owner’s) (Yadiati , 2007;52).

4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Laporan arus kas berisi rincian seluruh penerimaan dan pengeluaran kas baik

yang berasal dari aktivitas operasional, investasi dan pendapatan dari satu

kesatuan usaha selama satu periode tertentu (Yadiati , 2007;52).

5. Catatan Atas Laporan Keuangan (Notes to financial statement)

Dalam PSAK Nomor 1 paragraf 70 menyatakan bahwa Catatan atas laporan

keuangan berisi informasi yang tidak dapat diungkapkan dalam kempat

laporan keuangan di atas, yang mengungkapkan seluruh prinsip, prosedur,

metode, dan teknik yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan

tersebut (Yadiati , 2007;52).


11

2.1.6 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan menurut SAK ETAP

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi

dalam laporan keuangan berguna bagi penggunanya. Karakteristik kualitatif antara

lain, yaitu :

1. Dapat dipahami

Kualitas penting informasi yang disajikan dalam laporan keuangan adalah

kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pengguna. Untuk maksud

ini, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang

aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari

informasi tersebut dengan ketekunan yang wajar (Ikatan Akuntan Indonesia,

2009;2.2).

2. Relevan

Agar bermanfaat, informasi harus relevan dengan kebutuhan pengguna untuk

proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan jika dapat

mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan cara membantu mereka

mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan,

atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu (Ikatan Akuntan

Indonesia, 2009;2.3).

3. Materialitas

Informasi dipandang material jika kelalaian untuk mencantumkan atau

kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan

ekonomi pengguna yang diambil atas dasar laporan keuangan (Ikatan

Akuntan Indonesia, 2009;2.3).


12

4. Keandalan

Informasi memiliki kualitas andal, jika bebas dari kesalahan material dan bias,

dan penyajian secara jujur apa yang seharusnya disajikan atau yang secara

wajar diharapkan dapat disajikan. Laporan keuangan tidak bebas dari bias

(melalui pemilihan atau penyajian informasi) jika dimaksudkan untuk

mempengaruhi pembuatan suatu keputusan atau kebijakan untuk tujuan

mencapai suatu hasil tertentu (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009;2.3).

5. Subtansi Mengguli Bentuk

Transaksi, peristiwa dan kondisi lain dicatat dan disajikan sesuai dengan

substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya (Ikatan

Akuntan Indonesia, 2009;2.3).

6. Dapat Dibandingkan

Laporan keuangan suatu perusahaan dalam satu periode tertentu harus dapat

dibandingkan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan

kinerja keuangan. Laporan keuangan juga harus dapat dibandingkan dengan

laporan keuangan antar entitas untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja

serta perubahan posisi keuangan secara relatif (Ikatan Akuntan Indonesia,

2009;2.4).

7. Tepat Waktu

Agar relevan, informasi dalam laporan keuangan harus dapat mempengaruhi

keputusan ekonomi para penggunanya (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009;2.5).


13

2.1.7 Pengakuan Unsur Laporan Keuangan

Menurut SAK ETAP nomor 2 paragraf 24, pengakuan unsur laporan

keuangan merupakan proses pembentukan suatu pos dalam neraca atau laporan

laba rugi yang memenuhi definisi suatu unsur dan memenuhi kriteria sebagai

berikut :

1. Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang terkait dengan pos tersebut

akan mengalir dari atau ke dalam entitas; dan

2. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

Penjelasan pengakuan unsur laporan keuangan dalam SAK ETAP 2009

sebagai berikut :

a. Pengakuan aset

Aset diakui dalam neraca jika kemungkinan manfaat ekonominya di masa

depan akan mengalir ke entitas dan aset tersebut mempunyai nilai atau biaya

yang dapat diukur dengan andal. Aset tidak diakui dalam neraca jika

pengeluaran telah terjadi dan manfaat ekonominya dipandang tidak mungkin

mengalir ke dalam entitas setelah periode pelaporan berjalan. Sebagai

alternatif transaksi tersebut menimbulkan pengakuan beban dalam laporan

laba rugi (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009;12;2.34).

b. Pengakuan kewajiban

Kewajiban diakui dalam neraca jika kemungkinan pengeluaran sumber daya

yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan

kewajiban masa kini dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan

andal (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009;12;2.35)


14

c. Pengakuan penghasilan

Pengakuan penghasilan merupakan akibat langsung dari pengakuan aset dan

kewajiban. Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi jika kenaikan manfaat

ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aset atau

penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur secara andal (Ikatan

Akuntan Indonesia, 2009; 12; 2.36).

d. Pengakuan beban

Pengakuan beban merupakan akibat langsung dari pengakuan aset dan

kewajiban. Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat

ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan

kewajiban telah terjadi dan dapat diukur secara andal (Ikatan Akuntan

Indonesia, 2009; 13; 2.37).

2.1.8 Pengakuan Laporan Keuangan

Pada SAK ETAP nomor 2 paragraf 30 menjelaskan bahwa pengukuran

adalah proses penetapan jumlah uang yang digunakan entitas untuk mengukur

aset, kewajiban, penghasilan, dan beban dalam laporan keuangan. Proses ini

termasuk pemilihan dasar tertentu. Dasar pengukuran yang umum adalah biaya

historis dan nilai wajar :

1. Biaya historis. Aset adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau

nilai wajar dari pembayaran yang diberikan untuk memperoeh aset pada saat

perolehan. Kewajiban dicatat sebesar kas atau setara kas yang , atau diterima

atau sebesar nilai wajar dari aset non - kas yang diterima sebagai penukar dari

kewajiban pada saat terjadinya kewajiban.


15

2. Nilai wajar adalah jumlah yang dipakai untuk mempertukarkan suatu aset,

atau untuk menyelesaikan suatu kewajiban, antara pihak-pihak yang

berkeinginana memiliki pengetahuan yang memdai dalam suatu transaksi

dengan wajar.

2.1.9 Penyajian Laporan Keuangan

Menurut SAK ETAP penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan

keuangan antar periode harus konsisten kecuali :

1. Terjadi perubahan yang signifikan atas sifat operasi entitas atau perubahan

penyajian atau pengklasifikasian bertujuan menghasilkan penyajian lebih baik

sesuai kriteria pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi.

2. SAK ETAP mensyaratkan suatu perubahan penyajian. Perihal informasi

komperatif, dalam SAK ETAP nomor 3 paragraf 9 menyatakan bahwa

informasi harus diungkap secara komparatif dengan periode sebelumnya

kecuali dinyatakan lain oleh SAK ETAP (termasuk informasi dalam laporan

keuangan dan catatan atas laporan keuangan). Entitas memasukkan informasi

komperatif untuk informasi naratif dan deskriptif jika relevan pemahaman

laporan keuangan periode berjalan. Entitas harus mengidentifikasi secara jelas

setiap komponen laporan keuangan termasuk catatan atas laporan keuangan.

Jika laporan keuangan termasuk komponen dari laporan lain, maka laporan

keuangan harus dibedakan dari informasi lain dalam laporan tersebut.

Disamping itu, informasi berikut ini disajikan dan diulangi, bilamana perlu,

pada setiap halaman laporan keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia,

2009;18;3.16).
16

1. Nama entitas pelapor dan perubahan dalam nama tersebut sejak laporan

periode terakhir;

2. Tanggal dan periode yang dicakup oleh laporan keuangan, mana yang lebih

tepat bagi setiap komponen laporan keuangan;

3. Mata uang pelaporan;

4. Pembulatan angka yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan.

2.1.10 Pengungkapan Laporan Keuangan

Pada PSAK Nomor 1 paragraf 71 dinyatakan dalam rangka membantu

pengguna memahami laporan keuangan dan membandingkannya dengan laporan

keuangan perusahaan lainnya, maka catatan atas laporan keuangan umumnya

disajikan dengan urutan sebagai berikut :

1. Pengungkapan mengenai dasar pengakuan dan kebijakan akuntansi yang

diterapkan;

2. Informasi pendukung pos-pos laporan keuangan sesuai dengan urutan

sebagaimana pos-pos tersebut disajikan dalam laporan keuangan dan urutan

penyajian komponen laporan keuangan.

3. Pengungkapan lain termasuk kontijensi, komitmen dan pengungkapan

keuangan lainnya serta pengungkapan yang bersifat non-keuangan.

2.2 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-

ETAP)

2.2.1 Definisi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyatakan entitas tanpa akuntabilitas

publik (ETAP) adalah suatu entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik
17

signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (General

purpose financial statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal

adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur,

dan lembaga pemeringkat kredit (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009;1;1.1).

Jadi dapat disimpulkan bahwa SAK ETAP membantu perusahaan kecil

menengah dalam menyediakan pelaporan keuangan yang tetap relevan dan andal.

SAK ETAP akan khusus digunakan untuk perusahaan tanpa akuntabilitas publik

yang signifikan. Perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek dan yang memiliki

akuntabilitas publik signifikan tetap harus menggunakan PSAK yang umum.

2.2.2 Tujuan Penyusunan SAK ETAP

Perusahaan dapat menggunakan SAK ETAP dikarenakan, pertama PSAK-

IFRS sulit diterapkan bagi perusahaan kecil menengah mengingat penentuan fair

value memerlukan biaya yang tidak sedikit. Kedua, PSAK-IFRS rumit dalam

implementasinya Ketiga, PSAK-IFRS menggunakan principle based sehingga

membuthkan banyak professional judgement. Keempat, PSAK-IFRS perlu

dokumentasi dan IT yang kuat. Oleh karena itu, SAK ETAP digunakan oleh

perusahaan kecil menengah sebagai standar akuntansi keuangan perusahaan

mereka dan Penerapan SAK ETAP lebih sederhana dibanding penerapan PSAK

umum yang mengacu pada IFRS, karena SAK ETAP mengacu pada praktik

akuntansi yang saat ini digunakan.


18

2.2.3 Jenis-Jenis Laporan keuangan menurut SAK ETAP

1. Neraca

Neraca menyajikan aset, kewajiban dan ekuitas entitas pada suatu tanggal

tertentu akhir pelaporan dan mencakup pos-pos sebagai berikut :

a. Kas dan setara kas;

b. Piutang usaha dan piutang lainnya;

c. Persediaan;

d. Aset tetap;

e. Utang usaha;

f. Ekuitas.

2. Laporan laba rugi

Laporan laba rugi memasukkan semua pos penghasilan dan beban yang

diakui dalam suatu periode kecuali SAK ETAP mensyaratkan lain. SAK ETAP

mengatur perlakuan berbeda terhadap dampak koreksi atas kesalahan dan

perubahan kebijakan akuntansi yang disajikan sebagai penyesuaian terhadap

periode yang lalu dan bukan sebagai bagian dari laba atau rugi dalam periode

terjadinya perubahan (Ikatan Akutan Indonesia, 2009;5.2).

Laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos sebagai berikut:

a. pendapatan;

b. beban keuangan;

c. beban pajak;

d. laba atau rugi neto.

3. Laporan perubahan ekuitas


19

Laporan perubahan ekuitas menyajiakan laba atau rugi entitas untuk suatu

periode, pos pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas

untuk periode tersebut, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi

kesalahan yang diakui dalam periode tersebut, dan jumlah investasi oleh, dan

deviden dan distribusi lain ke pemilik ekuitas selama periode tersebut (Ikatan

Akuntan Indonesia, 2009;6.2).

4. Laporan arus kas

Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atau kas dan

setara kas entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi

selama satu periode dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan (Ikatan

Akuntan Indonesia, 2009;7.1). Informasi yang disajikan di dalam laporan arus kas

menurut SAK ETAP, yakni sebagai berikut :

a. Aktivitas Operasi

b. Aktivitas Investasi

c. Aktivitas Pendanaan

2.3 Definisi Konsepsional

Adapun unsur-unsur yang terkait dalam uraian tersebut dapat ditarik suatu

kesimpulan tentang subjek yang akan dibahas yaitu :

a. Penyusunan adalah kegiatan dalam kegiatan menyusun sesuatu (Kamus Besar

Bahasa Indonesia;1399)

b. Penyajian adalah kegiatan menyajikan suatu data (Kamus Besar Bahasa

Indonesia;1245)
20

c. SAK ETAP adalah suatu entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik

signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (General

purpose financial statement) bagi pengguna eksternal (Ikatan Akuntan

Indonesia, 2009;1;1.1).

d. Laporan keuangan merupakan media komunikasi pertanggungjawaban antara

perusahaan dan pemiliknya atau pihak lain yang mempunyai hubungan

dengan perusahaan tersebut.Jurnal adalah buku catatan kronologis terhadap

transaksi atau peristiwa keuangan di suatu perusahaan (Pura; 2012;86)

e. Neraca (Balace Sheet) adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi

keuangan dari satu kesatuan usaha yang merupakan keseimbangan antara

aktiva (assets), utang (liabilities), dan modal (equity) pada suatu tanggal

tertentu (Yadiati , 2007;52).

f. Laporan Laba Rugi (Income Statement) adalah ikhtisar dari seluruh

pendapatan dan beban dari suatu kesatuan usaha untuk satu periode tertentu

(Yadiati , 2007;52).

g. Laporan Perubahan Ekuitas (statement of equity) adalah laporan perubahan

modal dari satu kestuan usaha selama satu periode tertentu. yang meliputi

laba komprehensif, investasi dan distribusi dari dan kepada pemilik

(investment by and distribution to owner’s) (Yadiati , 2007;52).

h. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) berisi rincian seluruh penerimaan

dan pengeluaran kas baik yang berasal dari aktivitas operasional, investasi

dan pendapatan dari satu kesatuan usaha selama satu periode tertentu (Yadiati

, 2007;52).
21

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan pedoman tentang bagaimana variabel

dapat diukur membatasi dan lebih memperluas objek yang diteliti. Untuk

menghindari adanya persepsi atau tanggapan yang berbeda-beda dan untuk

memfokuskan tujuan penulisan laporan ini, maka perlu diberikan definisi

operasional sebagai pembatas dan juga untuk mempermudah mencapai tujuan

yang di inginkan.

Dalam definisi operasional ini maka akan dibicarakan atau diuraikan

masalah mengenai judul yang terdapat dalam penulisan ini, yaitu “Penyusunan

dan penyajian Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan

Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada CV. Hari Jaya Mandiri”.

Adapun definisi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Penyusunan adalah kegiatan menyusun laporan keuangan CV. Hari Jaya

Mandiri.

b. Penyajian adalah kegiatan menyajikan laporan CV. Hari Jaya Mandiri sesuai

dengan SAK ETAP.

c. SAK ETAP adalah suatu entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik

signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (General

purpose financial statement) bagi pengguna eksternal.


22

d. Laporan keuangan merupakan media komunikasi pertanggungjawaban antara

perusahaan dan pemiliknya atau pihak lain yang mempunyai hubungan

dengan perusahaan tersebut.Jurnal adalah buku catatan kronologis terhadap

transaksi atau peristiwa keuangan CV. Hari Jaya Mandiri.

e. Neraca (Balace Sheet) adalah laporan keuangan CV. Hari Jaya Mandiri yang

menggambarkan posisi keuangan dari satu kesatuan usaha yang merupakan

keseimbangan antara aktiva (assets), utang (liabilities), dan modal (equity)

pada suatu tanggal tertentu.

f. Laporan Laba Rugi (Income Statement) adalah ikhtisar dari seluruh

pendapatan dan beban dari suatu kesatuan usaha untuk satu periode tertentu.

g. Laporan Perubahan Ekuitas (statement of equity) adalah laporan perubahan

modal dari satu kestuan usaha selama satu periode tertentu.

3.2 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah Perusahaan CV. Hari Jaya Mandiri. Lokasi

penelitian bertempat di Dusun Singa gembara, Jln. Yos Sudarso II Gg. Sepakat

RT.05 RW.05, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data guna penulisan laporan ini, penulisan

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Wawancara yaitu melakukan tanya jawab langsung terhadap pihak-pihak

yang bersangkutan seperti pemilik guna mendapatka data dan keterangan

mengenai penerapan akuntansi.


23

2. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan

dokumen-dokumen yang ada sebagai sumber data.

3. Studi Pustaka yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari

sumber-sumber dan bahan-bahan serta data yang diperlukan dalam penelitian,

dengan membaca serta mempelajari literatur yang berhubungan dengan

masalah yang di angkat.

3.4 Data yang diperlukan

Adapun data yang diperlukan dalam rangka Penyusunan dan penyajian

Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada CV. Hari Jaya Mandiri adalah sebagai

berikut :

1. Gambaran umum perusahaan.

2. Struktur Organisasi CV. Hari Jaya Mandiri

3. Catatan tentang saldo awal harta yang dimiliki CV. Hari Jaya Mandiri serta

catatan pendapatan dan biaya yang di miliki CV. Hari Jaya Mandiri.

3.5 Alat analisis yang digunakan

Dalam penyusunan laporan ini, peneliti menggunakan alat analisis yaitu :

Melakukan penerapan SAK ETAP pada penyusunan dan penyajian laporan

keuangan Perusahaan CV. Hari Jaya Mandiri. Dan pedoman yang dipakai didalam

SAK ETAP yaitu,

Bab 3 : Penyajian laporan keuangan

Bab 4 : Neraca
24

Bab 5 : Laporan laba rugi

Bab 6 : Laporan perubahan ekuitas

Bab 7 : Laporan arus kas,

Informasi yang disajikan dalam neraca

Neraca minimal mencakup pos-pos berikut:

a. Kas dan setara kas yaitu uang tunai atau aset yang paling likuid.

b. Piutang usaha dan piutang lainnya yaitu piutang atau tagihan yang timbul dari

kegiatan penjualan kredit barang atau jasa dalam suatu perusahaan atau

organisasi yang merupakan usahapokok perusahaan.

c. Persediaan yaitu barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual

pada periode masa yang akan datang.

d. Aset tetap adalah aset yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau

penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan ke pihak lain, atau tujuan

administratif dan diharapkan digunakan lebih dari satu periode.

e. Utang usaha adalah kewajiban masa kini entitas yang timbul dari peristiwa

masa lalu, yang penyelesaiannya diharapkan menghasilkan arus keluar dari

sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomi.

f. Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi semua

kewajiban, neraca berdasarkan SAK-ETAP di gambarkan sebagai berikut :


25

Tabel 3.1

NAMA PERUSAHAAN
NERACA
PER XX/XX/XXXX

AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS


AKTIVA LANCAR Rp. KEWAJIBAN LANCAR Rp.
Kas Setara kas xxx Utang Dagang xxx
Piutang Dagang xxx
Perlengkapan xxx
Sembako & ATK xxx

Jumlah Aktiva
xxx Jumlah Kewajiban Lancar xxx
Lancar
AKTIVA TETAP EKUITAS
Mesin FotoCopy xxx
Akumulasi Penyusutan xxx Modal Sendiri xxx
Aktiva Tetap Bersih xxx Jumlah Ekuitas xxx

Total Aktiva xxx Total Kewajiban Dan Ekuitas xxx


Sumber : SAK ETAP

Informasi yang disajikan di laporan laba/rugi

Laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos sebagai berikut:

a. Pendapatan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama periode pelaporan

dalam bentuk arus masuk atau peningkatan aset, atau penurunan kewajiban

yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari konstribusi

penanam modal.

b. beban keuangan adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode

pelaporan dalam bentuk arus keluaratau penurunan aset, atau terjadinya


26

kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak terkait dengan

distribusi kepada penanam modal.

c. laba atau rugi neto adalah hasil selisih antara pendapatan dengan beban yang

mana jika pendapatan lebih besar dari beban dikatakan laba, jika pendapatan

lebih kecil dari beban maka dikatakan rugi. Laporan laba/rugi di gambarkan

sebagai berikut :

Tabel 3.2

NAMA PERUSAHAAN
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal XX/XX/XXX

Keterangan Rp
Penjualan Sembako & ATK xxx

Persediaan Awal Sembako & ATK


xxx
(Nov)
Pembelian xxx
Potongan Pembelian xxx
Pembelian Bersih xxx
Barang Siap Jual xxx
persediaan Akhir Sembako & ATK xxx
Sembako & ATK Terjual xxx
Laba Kotor xxx

Beban penjualan :
Biaya Listrik & Telpon xxx
Total beban penjualan xxx
Laba bersih sebelum pajak xxx
Beban pajak penghasilan xxx
Laba (rugi) bersih xxx
Sumber : SAK ETAP
27

Informasi yang Disajikan di Laporan Perubahan Ekuitas

Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan :

a. Laba atau rugi untuk periode berjalan;

b. Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas;

c. Untuk setiap komponen ekuitas, pengaruh perubahan;

d. Untuk setiap komponen ekuitas, suatu rekonsiliasi antara jumlah tercatat awal

dan akhir periode, diungkapkan secara terpisah perubahan yang berasal dari:

1. laba atau rugi;

2. pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas, di gambarkan

sebagai berikut :

Tabel 3.3

NAMA PERUSAHAAN
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode yang Berakhir xx/xx/xxxx
Keterangan Rp
Modal awal xxx

Penambahan :
Saldo laba (rugi) ditahan xxx
Total penambahan xxx

Pengurangan :
Prive
xxx
Saldo laba (rugi) berjalan xxx
Total pengurangan xxx
Modal akhir 31 Desember 2012 xxx
Sumber : SAK ETAP
28

Informasi yang disajikan laporan perubahan arus kas

Entitas menyajikan laporan arus kas yang melaporkan arus kas untuk suatu

periode dan mengklasifikasikan menurut aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan

aktivitas pendanaan, di gambarkan sebagai berikut :

Tabel 3.4

NAMA PERUSAHAAN
Laporan Arus Kas
Untuk Periode yang Berakhir xx/xx/xxxx

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :

Laba bersih menurut laporan laba rugi xxx


Ditambah :
Biaya depresiasi -
Penurunan Piutang Dagang xxx
Penurunan Sembako & ATK xxx
xxx
Dikurangi :
Kenaikan Perlengkapan xxx
Penurunan Utang dagang xxx
xxx
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi xxx
Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :
Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi xxx
Kas keluar untuk membeli peralatan xxx

Aliran kas keluar bersih untuk kegiatan investasi

Aliran kas dari kegiatan keuangan :


Kas yang diterima dari penjualan saham xxx

Kenaikan kas xxx


Saldo kas pada awal tahun xxx
Saldo kas pada akhir tahun xxx
Sumber : SAK ETAP
29

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dalam bab ini penulis menjabarkan tentang hasil penelitian dan membahas

bagaimana penyusunan dan penyajian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) terhadap laporan keuangan CV. Hari Jaya

Mandiri. Adapun data-data yang ada adalah sebagai berikut :

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

a. Sejarah CV. Hari Jaya Mandiri

Pada awal tahun 2002, seorang bernama Bapak Suparno pedagang asal

Sangatta, Dusun Singa gembara, Jln. Yos Sudarso II, Gg. Sepakat RT.05 RW.05,

Kecamatan Sangatta Utara, kabupaten Kutai Timur, merintis pendirian suatu

badan usaha yang bergerak di bidang perdagangan sembako dan alat tulis kantor

(ATK) dan jasa fotocopy. Hal ini didukung oleh keahlian Bapak Suparno yang

merupakan pedagang kecil dari ia duduk di bangku sekolah SMP, ia memiliki

kemampuan dan keuletan dalam melakukan kegiatan jual beli, di samping itu

didukung oleh lingkungan yang minoritas penduduk bekerja sebagai pegawai, dan

didukung oleh intansi bank yang mau memberikan pinjaman modalnya, sehingga

bapak Suparno dapat mendirikan usaha dagangnya hingga saat ini.

b. Lokasi Perusahaan

Lokasi penelitian bertempat di dusun Singa Gembara, Jln. Yos Sudarso II

Gg. Sepakat RT.05 RW.05, kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.
30

4.1.2 Struktur Organisasi

CV. Hari Jaya Mandiri saat ini belum memiliki struktur organisasi,

dikarenakan CV. Hari Jaya Mandiri ini adalah perusahaan milik keluarga

bersama dan pemiliknya adalah Bapak Suparno.

4.1.3 Penyajian Data

Sebagai salah satu perusahaan dagang yang berada di kabupaten Kutai

Timur, CV. Hari Jaya Mandiri selalu melakukan pencatatan atas transaksi

keuangan yang terjadi. CV. Laporan keuangan pada CV. Hari Jaya Mandiri

disusun oleh satu orang yang juga bertanggungjawab sebagai pemegang kas CV.

Hari Jaya Mandiri, digunakan untuk melihat jumlah kas masuk dan kas keluar,

jumlah Utang maupun piutang, pengeluaran apa saja yang dilakukan dan untuk

mengontrol pengeluaran kas yang terjadi. Adapun laporan keuangan yang disusun

oleh CV. Hari Jaya Mandiri adalah :

1. Data awal Keuangan CV. Hari Jaya Mandiri

Data awal Keuangan adalah kondisi keuangan CV. Jaya Mandiri pada awal

pendiriannya yaitu :
31

Tabel 4.1

BULAN AKTIVA (Rp) PASIVA (Rp)


JANUARI Kas 76.900.000 Utang Dagang 35.900.000
Piutang 36.500.000
Sembako & ATK 45.000.000 modal 155.000.000
perlengkapan 32.500.000
TOTAL AKTIVA 190.900.000 TOTAL PASIVA 190.900.000
FEBRUARI Kas 77.950.000 Utang Dagang 23.500.000
Piutang 37.250.000
Sembako & ATK 46.525.000 modal 171.475.000
perlengkapan 33.250.000
TOTAL AKTIVA 194.975.000 TOTAL PASIVA 194.975.000
MARET Kas 45.600.000 Utang Dagang 20.000.000
Piutang 11.500.000
Sembako & ATK 13.500.000 modal 57.100.000
Perlengkapan 6.500.000

TOTAL AKTIVA 77.100.000 TOTAL PASIVA 77.100.000


APRIL Kas 54.300.000 Utang Dagang 24.000.000
Piutang 13.500.000
Sembako & ATK 13.500.000 modal 60.800.000
Perlengkapan 3.500.000

TOTAL AKTIVA 84.800.000 TOTAL PASIVA 84.800.000


MEI Kas 31.000.000 Utang Dagang 34.000.000
Piutang 13.000.000
Sembako & ATK 6.500.000 modal 17.900.000
Perlengkapan 1.400.000
TOTAL AKTIVA 51.900.000 TOTAL PASIVA 51.900.000
JUNI Kas 45.000.000 Utang Dagang 24.500.000
Piutang 12.500.000
Sembako & ATK 6.750.000 modal 43.750.000
Perlengkapan 4.000.000
TOTAL AKTIVA 68.250.000 TOTAL PASIVA 68.250.000
JULI Kas 36.000.000 Utang Dagang 21.900.000
Piutang 12.000.000
Sembako & ATK 11.500.000 modal 45.100.000
Perlengkapan 7.500.000
TOTAL AKTIVA 67.000.000 TOTAL PASIVA 67.000.000
Bersambung ke halaman 32
32

Sambungan Dari Halaman 31


BULAN AKTIVA PASIVA
AGUSTUS Kas 54.300.000 Utang Dagang 13.000.000
Piutang 13.500.000
Sembako & ATK 13.500.000 modal 71.800.000
Perlengkapan 3.500.000
TOTAL AKTIVA 84.800.000 TOTAL PASIVA 84.800.000
SEPTEMBER Kas 36.000.000 Utang Dagang 21.340.000
Piutang 12.000.000
Sembako & ATK 11.500.000 modal 45.660.000
Perlengkapan 7.500.000
TOTAL AKTIVA 67.000.000 TOTAL PASIVA 67.000.000
OKTOBER Kas 45.600.000 Utang Dagang 24.500.000
Piutang 11.500.000
Sembako & ATK 13.500.000 modal 52.600.000
Perlengkapan 6.500.000
TOTAL AKTIVA 77.100.000 TOTAL PASIVA 77.100.000
NOVEMBER Kas 45.000.000 Utang Dagang 21.500.000
Piutang 12.500.000
Sembako & ATK 6.750.000 modal 46.750.000
Perlengkapan 4.000.000

TOTAL AKTIVA 68.250.000 TOTAL PASIVA 68.250.000


DESEMBER Kas 85.000.000 Utang Dagang 97.500.000
Piutang 47.000.000
Sembako & ATK 55.000.000 modal 136.500.000
Perlengkapan 35.000.000
mesin potocopy 12.000.000
TOTAL AKTIVA 234.000.000 TOTAL PASIVA 234.000.000
Sumber : CV. Hari jaya Mandiri
33

Adapun Daftar Penjualan selama satu Tahun CV. Hari jaya Mandiri adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.2

Biaya LABA
PENJUALAN Laba kotor Listrik BERSIH
BULAN (Rp) HPP (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
JANUARI 65.500.000 49.125.000 16.375.000 725.000 15.650.000
FEBRUARI 68.750.000 51.562.500 17.187.500 725.000 16.462.500
MARET 71.550.000 53.662.500 17.887.500 725.000 17.162.500
APRIL 67.900.000 50.925.000 16.975.000 725.000 16.250.000
MEI 69.750.000 52.312.500 17.437.500 725.000 16.712.500
JUNI 71.250.000 53.437.500 17.812.500 725.000 17.087.500
JULI 69.870.000 52.402.500 17.467.500 725.000 16.742.500
AGUSTUS 70.560.000 52.920.000 17.640.000 725.000 16.915.000
SEPTEMBER 73.540.000 55.155.000 18.385.000 725.000 17.660.000
OKTOBER 74.500.000 55.875.000 18.625.000 725.000 17.900.000
NOPEMBER 76.500.000 57.375.000 19.125.000 725.000 18.400.000
DESEMBER 78.400.000 58.800.000 19.600.000 725.000 18.875.000
Sumber : CV. Hari jaya Mandiri

2. Laporan Kas Besar Harian

Laporan kas besar harian yaitu untuk mencatat penerimaan dan

pengeluaran kas, seperti pembelian kertas pembayaran Utang Dagang,

pembelian alat ATK, dan fotocopy.

Bentuk Laporan kas besar harian yang di susun CV. Hari Jaya

Mandiri (Transaksi yang terjadi pada bulan Desember) adalah sebagai

berikut :
34

Tabel 4.3

Penerimaan Pengeluaran
Tanggal Keterangan Keterangan
(Rp) (Rp)
01-Des-15 Sembako & ATK 3.400.000
02-Des-15 Sembako & ATK 3.800.000
02-Des-15 Biaya Listrik & Telpon 315.000
Sembako & ATK 702.000
03-Des-15 Sembako & ATK 2.400.000
03-Des-15 Utang Dagang 5.588.000
Sembako & ATK 3.792.000
04-Des-15 Sembako & ATK 4.000.000
04-Des-15 Utang Dagang 272.000
05-Des-15 Sembako & ATK 2.900.000
05-Des-15 Sembako & ATK 507.000
06-Des-15 Sembako & ATK 3.000.000
06-Des-15 Biaya Listrik & Telpon 205.000
07-Des-15 Sembako & ATK 5.900.000
07-Des-15 Utang Dagang 4.000.000
Sembako & ATK 8.043.000
08-Des-15 Sembako & ATK 4.000.000
09-Des-15 Sembako & ATK 3.000.000
10-Des-15 Sembako & ATK 2.700.000
10-Des-15 Biaya Listrik & Telpon 205.000
Sembako & ATK 3.754.000
Perlengkapan 600.000
11-Des-15 Sembako & ATK 3.000.000
Perlengkapan 247.000
12-Des-15 Sembako & ATK 2.700.000
12-Des-15 Sembako & ATK 74.000
13-Des-15 Sembako & ATK 4.200.000
14-Des-15 Sembako & ATK 2.500.000
14-Des-15 Utang Dagang 40.000
Sembako & ATK 3.542.000
15-Des-15 Sembako & ATK 3.000.000
15-Des-15 Perlengkapan 115.000
Sembako & ATK 1.819.000
Utang Dagang 80.000.000
16-Des-15 Sembako & ATK 2.500.000
Bersambung ke halaman 35
35

Sambungan dari halaman 34


Penerimaan Pengeluaran
Tanggal Keterangan Keterangan
(Rp) (Rp)
16-Des-15 Utang Dagang 770.000
Sembako & ATK 197.000
17-Des-15 Sembako & ATK 2.600.000
18-Des-15 Sembako & ATK 2.400.000
19-Des-15 Sembako & ATK 2.200.000
20-Des-15 Sembako & ATK 2.000.000
21-Des-15 Sembako & ATK 6.830.000
22-Des-15 Sembako & ATK 2.400.000
23-Des-15 Sembako & ATK 3.000.000
24-Des-15 Sembako & ATK 2.000.000
25-Des-15 Sembako & ATK 2.200.000
26-Des-15 Sembako & ATK 2.400.000
27-Des-15 Sembako & ATK 2.000.000
28-Des-15 Sembako & ATK 2.200.000
Sumber : CV. Hari jaya Mandiri

Keterangan : Harga penjualan sembako & ATK berasal dari harga pokok

penjualan di kali 25%

4.1.4 Analisis

Berdasarkan permasalahan yang penulis kemukakan pada bab ini penulis

akan menganalisis dan membahas permasalahan tersebut, adapun contoh yang

penulis ambil hanya bulan Desember saja. Adapun langkah-langkah yang penulis

lakukan adalah sebagai berikut :

a. Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan berdasarkan Standar

Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP)

Sebelum melakukan penyusunan dan penyajian laporan keuangan, yang

harus dilakukan oleh CV. Hari Jaya Mandiri adalah melakukan pencatatan

terhadap transaksi yang terjadi (membuat jurnal), lalu mengelompokan rekening-

rekening yang sama (membuat buku besar), lalu membuat jurnal penyesuaian
36

terhadap aktiva tetap yang dimiliki CV. Hari Jaya Mandiri (jika ada), Setelah

melakukan pencatatan transaksi dan mengelompokkan akun-akun laporan

keuangan, langkah selanjutnya adalah menyusun dan menyajikan laporan

keuangan dengan menggunakan buku-buku pencatat transaksi sebagai bahannya.

Berikut ini adalah contoh jurnal, buku besar, dan laporan keuangan yang sesuai

dengan SAK ETAP :

1. Jurnal

Jurnal atau sering disebut dengan buku jurnal, merupakan buku catatan

kronologis terhadap transaksi atau peristiwa keuangan di suatu perusahaan.

Berikut ini adalah contoh jurnal umum CV. Hari Jaya Mandiri pada periode

Desember 2015 sesuai dengan SAK ETAP :

Tabel 4.4

CV. HARI JAYA MANDIRI


Jurnal Umum
Periode Bulan Desember 2015
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
2015
Desember 1 Kas √ 3.400.000
Penjualan ATK & Sembako √ 3.400.000
2 Kas √ 3.800.000
Penjualan ATK & Sembako √ 3.800.000
2 Biaya Listrik & Telpon √ 315.000
Sembako & ATK √ 526.500
Kas √ 841.500
3 Kas √ 2.400.000
Penjualan ATK & Sembako √ 2.400.000
3 Utang Dagang √ 5.588.000
Sembako & ATK √ 2.844.000
Kas √ 8.432.000
Bersambung ke halaman 37
37

Sambungan dari halaman 36


Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
4 Kas √ 4.000.000
Penjualan ATK & Sembako √ 4.000.000
4 Utang Dagang √ 272.000
Kas √ 272.000
5 Kas √ 2.900.000
Penjualan ATK & Sembako √ 2.900.000
5 Sembako & ATK √ 380.250
Kas √ 380.250
6 Kas √ 3.000.000
Penjualan ATK & Sembako √ 3.000.000
6 Biaya Listrik & Telpon √ 205.000
Kas √ 205.000
7 Kas √ 5.900.000
Penjualan ATK & Sembako √ 3.500.000
Penerimaan Piutang √ 2.400.000
7 Utang Dagang √ 4.000.000
Sembako & ATK √ 6.032.250
Kas √ 10.032.250
8 Kas √ 4.000.000
Penjualan ATK & Sembako √ 4.000.000
9 Kas √ 3.000.000
Penjualan ATK & Sembako √ 3.000.000
10 Kas √ 2.700.000
Penjualan ATK & Sembako √ 2.700.000
10 Biaya Listrik & Telpon √ 205.000
Sembako & ATK √ 2.815.500
Perlengkapan √ 600.000
Kas √ 3.620.500
11 Kas √ 3.000.000
Penjualan ATK & Sembako √ 3.000.000
11 Sembako & ATK √ 1.665.000
Perlengkapan √ 247.000
Kas √ 1.912.000
12 Kas √ 2.700.000
Penjualan ATK & Sembako √ 2.700.000
12 Sembako & ATK √ 55.500
Kas √ 55.500
Bersambung ke halaman 38
38

Sambungan dari halaman 37


Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
13 Kas √ 4.200.000
Penjualan ATK & Sembako √ 4.200.000
14 Kas √ 2.500.000
Penjualan ATK & Sembako √ 2.500.000
14 Utang Dagang √ 40.000
Sembako & ATK √ 2.656.500
Kas √ 2.696.500
15 Kas √ 3.000.000
Penjualan ATK & Sembako √ 3.000.000
15 Perlengkapan √ 115.000
Sembako & ATK √ 1.364.250
Utang Dagang √ 80.000.000
Kas √ 81.479.250
16 Kas √ 2.500.000
Penjualan ATK & Sembako √ 2.500.000
16 Utang Dagang √ 770.000
Sembako & ATK √ 147.750
Kas √ 917.750
17 Kas √ 2.600.000
Penjualan ATK & Sembako √ 2.600.000
18 Kas √ 2.400.000
Penjualan ATK & Sembako √ 2.400.000
19 Kas √ 2.200.000
Penjualan ATK & Sembako √ 2.200.000
20 Kas √ 2.000.000
Penjualan ATK & Sembako √ 2.000.000
21 Kas √ 6.830.000
Penjualan ATK & Sembako √ 2.400.000
Penerimaan Piutang √ 4.430.000
22 Kas √ 2.400.000
Penjualan ATK & Sembako √ 2.400.000
23 Kas √ 3.000.000
Penjualan ATK & Sembako √ 3.000.000
24 Kas √ 2.000.000
Penjualan ATK & Sembako √ 2.000.000
25 Kas √ 2.200.000
Penjualan ATK & Sembako √ 2.200.000
Bersambung ke halaman 39
39

Sambungan dari halaman 38


Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
26 Kas √ 2.400.000
Penjualan ATK & Sembako √ 2.400.000
27 Kas √ 2.000.000
Penjualan ATK & Sembako √ 2.000.000
28 Kas √ 2.200.000
Penjualan ATK & Sembako √ 2.200.000
Sumber : Data diolah dari CV. Hari Jaya Mandiri

2. Buku Besar

Buku Besar (Ledger) adalah suatu catatan yang berisi kumpulan akun-akun

yang merupakan suatu kesatuan tersendiri dan saling berhubungan.

Pencatatan transaksi dalam buku besar didasarkan pada jenis akun dan dicatat

secara kronologis. Berikut ini adalah contoh Buku Besar CV. Hari Jaya

Mandiri pada periode Desember 2015 sesuai dengan SAK ETAP :

Tabel 4.5

CV. HARI JAYA MANDIRI


Buku Besar
Periode Desember 2015

KAS
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2015 30 Bln Nov 85.000.000
Desember 1 Penerimaan JU 3.400.000 88.400.000
2 Penerimaan JU 3.800.000 92.200.000
2 Pengeluaran JU 841.500 91.358.500
3 Penerimaan JU 2.400.000 93.758.500
3 Pengeluaran JU 8.432.000 85.326.500
4 Penerimaan JU 4.000.000 89.326.500
4 Pengeluaran JU 272.000 89.054.500
Bersambung ke halaman 40
40

Sambungan dari halaman 39


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
Debet (Rp) Kredit (Rp)
5 Penerimaan JU 2.900.000 91.954.500
5 Pengeluaran JU 380.250 91.574.250
6 Penerimaan JU 3.000.000 94.574.250
6 Pengeluaran JU 205.000 94.369.250
7 Penerimaan JU 5.900.000 100.269.250
7 Pengeluaran JU 10.032.250 90.237.000
8 Penerimaan JU 4.000.000 94.237.000
9 Penerimaan JU 3.000.000 97.237.000
10 Penerimaan JU 2.700.000 99.937.000
10 Pengeluaran JU 3.620.500 96.316.500
11 Penerimaan JU 3.000.000 99.316.500
11 Pengeluaran JU 1.912.000 97.404.500
12 Penerimaan JU 2.700.000 100.104.500
12 Pengeluaran JU 55.500 100.049.000
13 Penerimaan JU 4.200.000 104.249.000
14 Penerimaan JU 2.500.000 106.749.000
14 Pengeluaran JU 2.696.500 104.052.500
15 Penerimaan JU 3.000.000 107.052.500
15 Pengeluaran JU 81.479.250 25.573.250
16 Penerimaan JU 2.500.000 28.073.250
16 Pengeluaran JU 917.750 27.155.500
17 Penerimaan JU 2.600.000 29.755.500
18 Penerimaan JU 2.400.000 32.155.500
19 Penerimaan JU 2.200.000 34.355.500
20 Penerimaan JU 2.000.000 36.355.500
21 Penerimaan JU 6.830.000 43.185.500
22 Penerimaan JU 2.400.000 45.585.500
23 Penerimaan JU 3.000.000 48.585.500
24 Penerimaan JU 2.000.000 50.585.500
25 Penerimaan JU 2.200.000 52.785.500
26 Penerimaan JU 2.400.000 55.185.500
27 Penerimaan JU 2.000.000 57.185.500
28 Penerimaan JU 2.200.000 59.385.500
Sumber : Data diolah dari CV. Hari Jaya Mandiri
41

Tabel 4.6

CV. HARI JAYA MANDIRI


Buku Besar
Periode Desember 2015

Piutang Dagang
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2015 30 Bln Nov 47.000.000
Desember 7 Penerimaan JU 2.400.000 44.600.000
21 Penerimaan JU 4.430.000 40.170.000
Sumber : Data diolah dari CV. Hari Jaya Mandiri

Tabel 4.7

CV. HARI JAYA MANDIRI


Buku Besar
Periode Desember 2015

Sembako & ATK


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2015 30 Bln Nov 55.000.000
Desember 2 Pembelian JU 526.500 55.526.500
3 Pembelian JU 2.844.000 58.370.500
5 Pembelian JU 380.250 58.750.750
1 Pembelian JU 6.032.250 64.783.000
2 Pembelian JU 2.815.500 67.598.500
3 Pembelian JU 1.665.000 69.263.500
4 Pembelian JU 55.500 69.319.000
5 Pembelian JU 2.656.500 71.975.500
6 Pembelian JU 1.364.250 73.339.750
7 Pembelian JU 147.750 73.487.500
7 Penjualan JU 2.550.000 70.937.500
8 Penjualan JU 2.850.000 68.087.500
9 Penjualan JU 1.800.000 66.287.500
Bersambung ke halaman 42
42

Sambungan dari halaman 41


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
Debet (Rp) Kredit (Rp)
10 Penjualan JU 3.000.000 63.287.500
10 Penjualan JU 2.175.000 61.112.500
11 Penjualan JU 2.250.000 58.862.500
11 Penjualan JU 2.625.000 56.237.500
12 Penjualan JU 3.000.000 53.237.500
12 Penjualan JU 2.250.000 50.987.500
13 Penjualan JU 2.025.000 48.962.500
14 Penjualan JU 2.250.000 46.712.500
14 Penjualan JU 2.025.000 44.687.500
15 Penjualan JU 3.150.000 41.537.500
15 Penjualan JU 1.875.000 39.662.500
16 Penjualan JU 2.250.000 37.412.500
16 Penjualan JU 1.875.000 35.537.500
17 Penjualan JU 1.950.000 33.587.500
18 Penjualan JU 1.800.000 31.787.500
19 Penjualan JU 1.650.000 30.137.500
20 Penjualan JU 1.500.000 28.637.500
21 Penjualan JU 1.800.000 26.837.500
22 Penjualan JU 1.800.000 25.037.500
23 Penjualan JU 2.250.000 22.787.500
24 Penjualan JU 1.500.000 21.287.500
25 Penjualan JU 1.650.000 19.637.500
26 Penjualan JU 1.800.000 17.837.500
27 Penjualan JU 1.500.000 16.337.500
28 Penjualan JU 1.650.000 14.687.500
Sumber : Data diolah dari CV. Hari Jaya Mandiri
43

Tabel 4.8

CV. HARI JAYA MANDIRI


Buku Besar
Periode Desember 2015

Perlengkapan
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit
(Rp)
Debet (Rp) (Rp)
2015 30 Bln Nov 35.000.000
Desember 10 Pembelian JU 600.000 35.600.000
11 Pembelian 247.000 35.847.000
15 Pembelian 115.000 35.962.000
Sumber : Data diolah dari CV. Hari Jaya Mandiri

Tabel 4.9

CV. HARI JAYA MANDIRI


Buku Besar
Periode Desember 2015

Utang Dagang
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp)
(Rp) Debet (Rp) Kredit(Rp)
2015 30 Bln Nov 97.500.000
Desember 3 Pengeluaran JU 5.588.000 91.912.000
4 Pengeluaran 272.000 91.640.000
7 Pengeluaran 4.000.000 87.640.000
14 Pengeluaran 40.000 87.600.000
15 Pengeluaran 80.000.000 7.600.000
16 Pengeluaran 770.000 6.830.000
Sumber : Data diolah dari CV. Hari Jaya Mandiri
44

Tabel 4.10

CV. HARI JAYA MANDIRI


Buku Besar
Periode Desember 2015

Biaya Listrik & Telpon


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp) Kredit
Debet (Rp) (Rp)
2015
Desember 2 Pengeluaran JU 315.000 315.000
6 Pengeluaran JU 205.000 520.000
10 Pengeluaran JU 205.000 725.000
Sumber : Data diolah dari CV. Hari Jaya Mandiri

3. Neraca

Neraca menampilkan aset, kewajiban, dan ekuitas suatu entitas pada suatu

tanggal tertentu akhir periode pelaporan. Neraca dapat dikatakan seimbang

apabila harta perusahaan atau aset jumlahnya sama dengan jumlah utang

ditambah modal (Harta = Utang + Modal).

Pada SAK ETAP Neraca minimal mencakup pos-pos yaitu kas dan setara

kas, piutang usaha, persediaan aset tetap utang usaha/dagang dan ekuitas

Berikut ini adalah contoh penyajian dan pelaporan Neraca CV. Hari Jaya Mandiri

pada 01 Desember 2015 sesuai dengan SAK ETAP :


45

Tabel 4.11

CV. HARI JAYA MANDIRI


NERACA
PER 01 DESEMBER 2015
AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS
AKTIVA LANCAR Rp. KEWAJIBAN LANCAR Rp.
Kas Setara kas 85.000.000 Utang Dagang 97.500.000
Piutang Dagang 47.000.000
Perlengkapan 35.000.000
Sembako & ATK 55.000.000
Jumlah Aktiva Lancar 222.000.000 Jumlah Kewajiban Lancar 97.500.000
AKTIVA TETAP Rp. EKUITAS Rp.
Mesin FotoCopy 12.000.000
Akumulasi Penyusutan 0 Modal Sendiri 136.500.000
Jumlah Aktiva Tetap 12.000.000 Jumlah Ekuitas 136.500.000
Total Kewajiban Dan
Total Aktiva 234.000.000 234.000.000
Ekuitas
Sumber : Data diolah dari CV. Hari Jaya Mandiri

Berikut ini adalah contoh penyajian dan pelaporan Neraca CV. Hari Jaya

Mandiri pada 31 Desember 2015 sesuai dengan SAK ETAP :

Tabel 4.12
CV. HARI JAYA MANDIRI
NERACA
PER 31 DESEMBER 2015
AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS
AKTIVA LANCAR Rp. KEWAJIBAN LANCAR Rp.
Kas Setara kas 59.385.500 Utang Dagang 6.830.000
Piutang Dagang 40.170.000
Perlengkapan 35.962.000
Sembako & ATK 14.687.500
Jumlah Aktiva
150.205.000 Jumlah Kewajiban Lancar 6.830.000
Lancar
AKTIVA TETAP EKUITAS
Mesin FotoCopy 12.000.000
Akumulasi Penyusutan Modal Sendiri 155.375.000
Aktiva Tetap Bersih 12.000.000 Jumlah Ekuitas 155.375.000

Total Kewajiban Dan


Total Aktiva 162.205.000 162.205.000
Ekuitas
Sumber : Data diolah dari CV. Hari Jaya Mandiri
46

4. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi melaporkan pendapatan dan beban selama periode

tertentu. Dalam laporan laba rugi, pendapatan disajikan pertama kali, kemudian

diikuiti dengan beban, terakhir laba (rugi) bersih dihitung setelah pengurangan

dari pajak. Berikut ini adalah penyajian dari laporan laba rugi CV. Hari Jaya

periode Desember tahun 2015 berdasarkan SAK ETAP :

Tabel 4.13

CV. HARI JAYA MANDIRI


Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015

Keterangan Rp
Penjualan Sembako & ATK 78.400.000

Persediaan Awal Sembako & ATK (Nov) 55.000.000


Pembelian 24.650.000
Potongan Pembelian -
Pembelian Bersih 24.650.000
Barang Siap Jual 79.650.000
Persediaan Akhir Sembako & ATK (1.250.000)
Harga Pokok Penjualan
(58.800.000)
Laba Kotor 19.600.000

Beban penjualan :
Biaya Listrik & Telpon 725.000
Total beban penjualan (725.000)
Laba bersih sebelum pajak
18.875.000
Beban pajak penghasilan
Laba (rugi) bersih
18.875.000
Sumber : Data diolah dari CV. Hari Jaya Mandiri
47

Perlu kita ketahui bahwasannya untuk memudahan pelaporan harga pokok

penjualan suatu barang/produk di dalam laporan laba rugi diatas, penulis

mengusulkan adanya kartu persediaan yang mana manfaat dari kartu persediaan

adalah untuk mencatat mutasi barang dagangan yang terjadi di perusahaan, baik

dikarenakan pembelian pembelian maupun penjualan dalam suatu periode

tertentu. Adapun contoh kartu persediaan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.14

Nama Barang :
Kode Barang :
Pembelian Penjualan Saldo
unit harga jumlah unit harga jumlah unit harga jumlah

Sumber : PSAK Umum

5. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan ekuitas pemilik melaporkan perubahan-perubahan yang terjadi

pada ekuitas pemilik selama periode waktu tertentu. Periode waktunya sama

dengan periode waktu yang dilaporkan dalam laporan laba rugi. Berikut ini adalah

penyajian laporan perubahan ekuitas untuk CV. Hari Jaya Mandiri untuk tahun

yang berakhir 31 Desember 2015 berdasarkan SAK ETAP


48

Tabel 4.15

CV. HARI JAYA MANDIRI


Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Desember 2015
Keterangan Rp
Modal awal 136.500.000
Penambahan :
Saldo laba (rugi) ditahan -
Total penambahan -
Pengurangan :
Prive -
Saldo laba (rugi) berjalan 18.875.000
Total penambah 18.875.000
Modal akhir 31 Desember 2012 155.375.000
Sumber : Data diolah dari CV. Hari Jaya Mandiri

6. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas memberikan informasi mengenai penerimaan kas dan

pembayaran-pembayaran kas selama satu periode. Laporan arus kas melaporkan :

1. pengaruh kas dari operasi selama satu periode,

2. transaksi-transaksi pendanaannya,

3. kenaikan atau penurunan bersih kas sepanjang periode, dan

4. jumlah kas akhir periode.

Dalam laporan arus kas, laba (rugi) bersih harus diubah dari basis akrual

menjadi kas basis. Dalam menyusun laporan arus kas, CV. Hari Jaya Mandiri

lebih sesuai dengan menggunakan metode tidak langsung karena metode ini

merupakan metode yang lebih mudah, dan sedikit mengeluarkan biaya dalam

menyusunnya, serta metode ini berfokus pada perbedaan antara laba bersih dan
49

arus kas dari aktivitas operasi. Berikut ini adalah penyajian laporan arus kas CV.

Hari Jaya Mandiri untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 :

Tabel 4.16

CV. HARI JAYA MANDIRI


Laporan Arus Kas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :

Laba bersih menurut laporan laba rugi 18.875.000


Ditambah :
Biaya depresiasi -
Penurunan Piutang Dagang 6.830.000
Penurunan Sembako & ATK 40.312.500
47.142.500

Dikurangi :
Kenaikan Perlengkapan 962.000
Penurunan Utang dagang 90.670.000
(91.632.000)
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi (44.489.500)

Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :


Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi -
Kas keluar untuk membeli peralatan -

Aliran kas keluar bersih untuk kegiatan investasi

Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan


Kenaikan kas (25.614.500)
Saldo kas pada awal tahun 85.000.000
Saldo kas pada akhir tahun 59.385.500
Sumber : Data diolah dari CV. Hari Jaya Mandiri
50

4.2 Pembahasan

Berdasarkan dari hasil analisa di atas yang penulis lakukan menunjukkan

bahwa CV. Hari Jaya Mandiri belum sama sekali menerapkan SAK ETAP pada

pelaporan keuangannya, dengan hasil analisis sebagai berikut :

a. Neraca

Pada CV. Hari Jaya Mandiri tidak membuat neraca melainkan hanya

catatan sebagai data awal CV. Hari Jaya Mandiri yang mana data tersebut

sebagai berikut :

Kas : Rp 85.000.000

Piutang Dagang : Rp 47.000.000

Perlengkapan : Rp 35.000.000

Sembako dan ATK : Rp 55.000.000

Mesin Foto Copy : Rp 12.000.000

Utang Dagang : Rp 97.500.000

Modal Sendiri : Rp 136.500.000

Dan pada bulan Desember tahun 2015, CV. Hari Jaya Mandiri melakukan

transaksi yang mengakibatkan kas Memiliki Saldo Akhir sebesar Rp 59.385.500,

Piutang Dagang Rp 40.170.000, Perlengkapan Rp 35.962.000, Sembako dan

ATK Rp 14.687.500, Utang Dagang Rp 6.830.000, Modal Sendiri Rp

155.375.000, perubahan ini sudah dilakukannya penerapan SAK ETAP pada

laporan Neraca akhir CV. Hari Jaya Mandiri.


51

b. Laporan Laba Rugi

CV. Hari Jaya Mandiri tidak memiliki pencatatan laporan laba rugi yang

memiliki standar akuntansi, tetapi CV. Hari Jaya Mandiri memiliki catatan

berupa jumlah penerimaan dan pengeluaran, yang menjadikan pendapatan tidak

terkontrol dari apa saja transaksi pendapatan tersebut, dan berdasarkan Analisis

yang penulis lakukan menerapkan SAK ETAP CV. Hari Jaya Mandiri

mengalami keuntungan/Laba untuk bulan Desember tahun 2015 sebesar Rp

18.875.000, dalam hal ini dikarenakan bulan Desember penjualan sebesar

78.400.000 dan harga pokok penjualannya sebesar 78.400.000 * 25% =

58.800.000.

c. Laporan Perubahan Ekuitas

Pada Laporan Ekuitas ini mengalami perubahan yaitu kenaikan sebesar

Rp 18.875.000, hal ini disebabkan karena perusahaan pada bulan Desember

tersebut mengalami keuntungan/laba yang berdampak pada kenaikan modal CV.

Hari Jaya Mandiri.

d. Laporan Arus Kas

Pada Laporan Arus kas yang diterapkan penulis berdasarkan SAK ETAP

yang mempengaruhi kas pada CV. Hari Jaya Mandiri yaitu pengaruh bertambah

berasal dari berkurangnya piutang sebesar Rp 6.830.000, dan penurunan

Sembako dan ATK Rp 40.312.500, dan pengaruh yang mengurangi kas yaitu

kenaikan perlengkapan sebesar Rp 962.000 dan penurunan utang dagang sebesar

Rp 90.670.000 yang menjadikan saldo akhir kas sebesar Rp 59.385.500.


52

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) pada CV. Hari Jaya Mandiri di Sangatta,

Dusun Singa gembara, Jln. Yos Sudarso II, Gg. Sepakat RT.05 RW.05,

Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Pembukuan yang dilakukan pada CV. Hari Jaya Mandiri masih sebatas

laporan bisnis yang merupakan laporan yang disusun tidak sesuai dengan

standar akuntansi keuangan, tapi entitas menganggapnya sebagai laporan

keuangan. Laporan tersebut disusun berdasarkan kreatifitas sendiri entitas

dalam mengatur keuangan usaha yang dijalankan. Meskipun laporan yang

disusun belum mengarah pada pembukuan sesuai standar akuntansi, namun

pengelola/pemilik entitas selalu memperhatikan ketelitian dan ketertiban

dalam bertransaksi, yaitu dengan menggunakan nota sebagai bukti transaksi

yang dilakukan.

2. Entitas belum melakukan prosedur pembukuan dalam akuntansi yang dikenal

dengan istilah penjurnalan/pencatatan, pengelompokan transaksi dalam buku

besar, dan pengikhtisaran transaksi.

3. CV. Hari Jaya Mandiri belum menerapkan SAK-ETAP karena belum

menyusun laporan keuangan sesuai standar dalam SAK-ETAP yang memuat


53

komponen-komponen laporan keungan, yaitu Neraca, Laporan Laba Rugi,

Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas.

4. Entitas belum mampu menyajikan laporan keuangan yang sesuai Standar

Akuntansi Keuangan (SAK-ETAP) karena dipengaruhi oleh beberapa faktor,

antara lain yaitu :

a. Pengelola entitas belum mengetahui tentang adanya SAK-ETAP yang

mengatur standar laporan keuangan untuk entitas yang mereka kelola

atau usaha yang mereka jalankan.

b. Keterbatasan sumber daya manusia dari pengelola entitas, karena pada

umumnya manajemen keuangan usaha masih ditangani sendiri.

c. Keterbatasan waktu dalam pengelolaan keuangan usaha, karena selain

harus mengelola keuangan pemilik entitas juga harus mengontrol

kinerja karyawan dan perkembangan usahanya dari waktu ke waktu.

5.2 Saran

Sesuai dengan hasil penelitian penulisan pada CV. Hari Jaya Mandiri

Sangatta, penulis ingin memberikan saran yang mungkin berguna bagi CV. Hari

Jaya Mandiri. Adapun saran-saran yang penulis sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada CV. Hari Jaya Mandiri pada tahun selanjutnya

perusahaan dapat menyajikan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar

Akuntansi keuangan (SAK) agar para penanam modal (investor) dapat

menanamkan modal pada perusahaan tersebut.


54

2. Diharapkan kepada CV. Hari Jaya Mandiri kedepannya dapat

mengembangkan usahanya jauh lebih baik dari sekarang, dan pengelola dapat

mengelola perusahaanya lebih baik.

3. Diharapkan kepada CV. Hari Jaya Mandiri dapat menambah karyawan serta

fungsi/bagian-bagian yang dapat membantu memajukan CV. Hari jaya

mandiri agar pelaksanaan penerapan laporan keuangan berdasarkan SAK-

ETAP dapat terlaksana.

4. Diharapkan kepada para si pembaca penulis harapkan dapat mengembangkan

tulisan ini serta mengimplementasikannya, bukan hanya di CV. Hari Jaya

Mandiri melainkan UMKM yang ada di Indonesia.


DAFTAR RUJUKAN

Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Teori Akuntansi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Hasiara, La Ode. 2012. Metode Penelitian Multi Paradigma Satu. Malang :


Darkah media

IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). 2009. Standar Akuntansi Keuangan Entitas


Tanpa Akuntabilitas Publik. Jakarta: Dewan Standar Akuntansi
Keuangan.
Moechtar, Z.A. 1988. Dasar-Dasar Akuntansi. Surabaya : Institut Dagang
Muchtar.

Pura, Rahman. 2012. Pengantar Akuntansi 1. Jakarta : Erlangga.

Rudianto. 2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta : Erlangga

Sari, Puspita. 2014. Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Berdasarkan


SAK ETAP pada Perusahaan Rokok Trubus Alami. Universitas
Brawijaya, Malang.

Susanto, Edi. 2011. Analisis penerapan SAK ETAP di UMKM kelurahan


Mojosongo kecamatan Jebres kota Surakarta. Fakultas Keguruan dan
ilmu pendidikan Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Tim Penyusun. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta :
Balai Pustaka.

Yadiati, Winwin. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Anda mungkin juga menyukai