Anda di halaman 1dari 3

3 Jenis Perban

Perban adalah salah satu perlengkapan medis pendukung keperawatan yang biasa digunakan
untuk membalut luka. Fungsi perban beragam, tergantung pada jenis luka yang dialami.
Perban digunakan untuk menutup luka. Namun, tahukah Anda bahwa perban tidak bisa
digunakan pada semua jenis luka? Masing-masing perban memilki fungsi dan kegunaannya
tersendiri dalam penanganan luka dan cedera.

Ada berbagai jenis luka yang mungkin membutuhkan penanganan berbeda. Luka lecet kecil
atau goresan mungkin tidak memerlukan perban. Akan tetapi, pada luka yang lebih dalam
dan besar, seperti luka terbuka, perlu pembalut luka sebagai pertolongan pertama untuk
menghentikan perdarahan, sambil menunggu bantuan medis. Apalagi jika luka mengeluarkan
darah yang cukup banyak.

Pemakaian perban yang salah dapat mengakibatkan kerusakan jaringan tubuh lebih lanjut.
Pada beberapa kasus, kesalahan dalam merawat luka, termasuk dalam menggunakan perban,
bisa meningkatkan risiko amputasi

Agar tidak terkena debu dan kotoran, biasanya luka ditutup dengan perban. Sebelum
menggunakan perban, Anda dianjurkan untuk membersihkan luka untuk mencegah
infeksi serta menggunakan kain kassa steril untuk menekan perdarahan jika diperlukan.

Berikut ini adalah beberapa jenis perban yang dapat dipilih sesuai lokasi dan jenis luka yang
perlu dibalut:

1. Perban Gulung

Perban gulung terbagi dalam tiga jenis, yakni perban dari kain halus dan berpori, perban
elastis, dan perban krep.

Perban yang terbuat dari kain halus dan berpori dapat mengalirkan udara yang sangat baik,
tapi tidak memberikan tekanan besar pada luka dan tidak dapat menyangga sendi.

Sementara perban elastis merupakan perban gulung yang dapat menyesuaikan dengan bentuk
bagian tubuh. Perban ini bersifat lentur dan memberikan tekanan di sekitar luka untuk
mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Perban elastis umumnya digunakan untuk
menutup luka dan menyangga cedera jaringan, seperti keseleo.
Sedangkan, perban krep adalah jenis perban gulung yang cocok digunakan untuk
memberikan balutan kuat pada cedera persendian.

2. Perban tubular

Perban tubular merupakan perban berbentuk tabung dengan lubang di tengahnya. Perban
jenis ini digunakan untuk menahan balutan pada jari tangan atau kaki dan menyangga
persendian yang cedera. Meski demikian, perban tubular tidak dapat digunakan untuk
menghentikan perdarahan.

Perban tubular terbuat dari kain yang halus. Untuk sendi pada pergelangan kaki, Anda bisa
menggunakan perban tubular yang elastis. Sedangkan perban tubular dari kain kassa dapat
digunakan untuk luka atau cedera pada jari tangan dan kaki.

Sebelum menempatkan perban tubular, Anda dapat memotongnya sesuai ukuran bagian
tubuh yang cedera. Beberapa perban tubular tersedia dengan perangkat khusus yang
ditempatkan di atas bagian tubuh yang terluka untuk membantu pemasangan perban.

3. Perban segitiga

Perban segitiga umumnya dapat digunakan sebagai penyangga bagian tubuh tertentu, seperti
siku dan lengan yang mengalami cedera. Perban ini juga dapat membantu untuk
mempertahankan posisi perban penutup luka.

Pemasangan perban segitiga bisa dimulai dengan meminta orang yang terluka untuk
meletakkan lengan mereka di dadanya. Setelah itu, Anda bisa mulai menempatkan perban di
bawah lengannya dan balutkan ke belakang lehernya.

Letakkan separuh bagian perban lainnya melewati lengan, sehingga ujung atasnya bertemu
dengan sisi perban lainnya di bahu. Lalu, ikatkan dengan membentuk simpul. Anda bisa
memasukkan ujung perban yang tersisa ke bagian lengan atau pertahankan letaknya dengan
menyematkan peniti atau penjepit.

Untuk luka atau cedera di bagian tangan, lutut, atau daerah lain yang berisiko terkontaminasi
kotoran, maka harus dibalut dengan pita perekat dan kain kassa steril agar luka cepat sembuh.

Referensi

https://www.alodokter.com/mengenal-jenis-perban-dan-fungsinya. Diakses pada Tanggal 24


Februari 2023
https://www.halodoc.com/kesehatan/ganti-perban. Diakses pada Tanggal 24 Februari 2023

https://www.sehatq.com/artikel/jenis-perban-luka-dan-cara-memakainya-dengan-benar.
Diakses pada Tanggal 24 Februari 2023

Anda mungkin juga menyukai