Anda di halaman 1dari 12

EKONOMI KESEHATAN

ELASTISITAS DEMAND

Disusun oleh :
Kelompok IV

Nila Alfiani 101711535017

Eqia Arum Azzahro 101711535031

Lidya Isnaini Nuriyah 101711535040

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


PSDKU UNIVERSITAS AIRLANGGA DI BANYUWANGI
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Elastisitas Demand”. Makalah ini
disusun sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Ekonomi Kesehatan. Dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Ibu Dr. Thinni Nurul Rochmad Dra. Ec. M.Kes selaku dosen penanggung jawab mata
kuliah ekonomi kesehatan Universitas Airlangga
2. Bapak Dian Santo Prayoga selaku dosen jawab mata kuliah ekonomi kesehatan
PSDKU Unair di Banyuwangi
3. Ibu Syifa’ul Lailiyah selaku dosen pembimbing jawab mata kuliah ekonomi kesehatan
PSDKU Unair di Banyuwangi
4. Teman – teman FKM 2017 yang selalu mendukung kami

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah masih belum sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat
dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningktan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.

Banyuwangi, 23 September 2019

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 2

1.3 Manfaat................................................................................................................... 2

1.4 Tujuan..................................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................... 3

2.1 Definisi Elastisitas Demand..................................................................................... 4

BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................................ 4

3.1 Jenis Elastisitas Demand ....................................................................................... 4

3.2 Cara Pengukuran Elastisitas Demand..................................................................... 5

3.3 Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Demand .................................................... 6

BAB IV SIMPULAN .............................................................................................................. 8

4.1 Simpulan ................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial dimana tidak dapat memenuhi kebutuhannya dengan
sendirinya dengan begitu sangat membutuhkan orang lain dan saling berinteraksi
dengan yang lainnya. Kegiatan tersebut dilakukan karena kebutuhan manusia yang
semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan manusia tersebut dihadapkan dengan alat
kebutuhan tersebut terbatas. Ekonomi sendiri bertujuan untuk mencukupi kebutuhan
tersebut dengan pemuas kebutuhan yang terbatas. Pemuas kebutuhan tersebut sangat
beragam sehingga masalah bermunculan di bidang perekonomian.
Perubahan harga dan pendapatan ini dapat menimbulkan kepekaan terhadap
permintaan suatu komoditi. Besarnya perubahan jumlah barang yang diminta dapat
mengakibatkan perubahan pendapatan. Elastisitas dari pendapatan akan menunjukkan
status barang anatara barang mewah, barang normal, atau barang inferior, sedangkan
perubahan harga barang lain akan menunjukkan sifat kedua hal dimana saling
melengkapi dan menggantikan. Konsep elastisitas digunakan untuk memahami
dapmpak dari suatu kebijakan. Seperti halnya, Pemerintahan Daerah dapat mengetahi
dampak kenaikan pajak atau subsidi terhadap pendapatan daerah, tingkat pelayanan
masyarakat, kesejahteraan penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi,
dan indikator ekonomi lainnya dengan menggunakan elastisitas.
Konsep elastisitas ini sangat penting dalam memahami berbagai permasalahan di
biidang ekonomi. Konsep elastisitas sering digunakan sebagai dasar analisis ekonomi.
Dasar analisis ekonomi tersebut seperti, analisis permintaan, penawaran, penerimaan
pajak, maupun distribusi kesejahteraan. Elastisitas demand ini sangat penting dalam
pembuatan keputusan yang managerial, sebab tingkat elastisitas ini menggunakan
sensitivitas dari permintaan konsumen terhadap perubahan harga. Informasi tersebut
sangat penting bagi manager yang berada dalam bisnis total, seperti manager rumah
sakit. Dimana berfungsi untuk mampu membuat keputusan yang berkaitan dengan
stategi penetapan harga pokok.
Oleh karena itu, makalah ini akan membahas mengenai hal – hal yang terkait
dalam elastis demand. Mulai dari definisi, jenis, cara pengukur, dan faktor yang
mempengaruhi elastisitas demand. Makalah digunakan untuk memudahkan
pemahaman terhadap konsep elastisitas.

1
1. 2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana jenis elastisitas demand ?
b. Bagaimana cara mengukur elastisitas demand ?
c. Bagaimana faktor yang mempengaruhi elastisitas demand ?

1. 3 Manfaat
a. Mengetahui jenis elastisitas demand
b. Mengetahui cara mengukur elastisitas demand
c. Faktor yang mempengaruhi elastisitas demand.

1. 4 Tujuan
d. Sebagai bahan kajian dalam ekonomi kesehatan mengenai elastisitas demand
e. Memberikan pemahaman tentang elastisitas demand

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Elastisitas Demand


Elastisitas adalah suatu hal yang menggambarkan derajat kepekaan perubahan
suatu variable karena adanya perubahan variable lain. Elastisitas demand merupakan
ukuran yang menggambarkan letak kuantitas yang ditawarkan akan mengalami
perubahan karena perubahan harga. Elastisitas demand menunjukkan besar
persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan karena perubahan harga sebesar 1 %
(Daniel, 2002 dalam Alfianto, 2009).
Demand adalah berbagai jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada
berbagai tingkat harga pada periode tertentu. Teori demand ini menjelaskan bahwa
jumlah barang yang diminta dengan harga serta patuh terhadap hukum demand.
Hukum demand menjelaskan bahawa apabila harga barang naik maka jumlah barang
yang diminta oleh konsumen akan turun. Sebaliknya bila harga turun maka jumlah yang
diminta akan meningkat. (Samuelson dan Nordhatus, 2001).
Menurut Ralona (n.d) dalam Alfianto (2009), Elastisitas demand merupakan tingkat
respons terhadap perubahan harga. Apabila harga bergerak naik, maka penawaran
akan meningkat. Jika tidak meningkat, penawaran tidak elastis. Penawaran tidak elastis
apabila kenaikan harga juga diikito kenaikan produksi. Elastisitas demand yaitu
digunakan untuk mengukur respon jumlah yang ditawarkan terhadap perubahan harga
komoditi sebagai faktor yang berpengaruh pada penawaran (Nicolshon, 1997 dalam
Alfianto 2009).
Elastisitas demand merupakan elastisitas harga untuk penawaran dimana tingkat
perubahan penawaran barang atau jasa yang diakibatkan karena adanya perubahan
harga barang dan jasa tersebut (Alfianto, 2009). Elastis demand digunakan untuk
mengukur berapa banyak kuantitas yang diminta dari sebuah barang akan berubah
apabila harga berubah. Elastisitas demand tersebut merupakan prosentase perubahan
dalam kuantitas yang diminta dibagi dengan prosentasi perubahan dalam harga
(Samuelson dan Nordhatus, 2001).

3
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Jenis Elastisitas Demand


3.1.1 Elastisitas Harga (Eh)
Sadono sukirno mengatakan bahwa elastisitas harga merupakan pengukuran
kuantitatif yang menunujukkan sampai di mana besarnya pengaruh perubahan
harga ke atas perubahan permintaan. Menurut salvotre, elastisitas harga adalah
tingkat kepekaan relatif dari jumlah yang diminta konsumen akibat adanya
perubahan harga barang. Jadi dapat disimpulkan bahwa elastisitas harga
merupakan persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan
oleh perubahan harga barang sebesar satu persen. Secara umum persamaan
elastisitas harga dapat ditulis sebagai berikut:

% perubahan jumlah barang yang diminta


Eh =
% perubahan harga barang itu sendiri

Jika Eh > 1 maka dapat dikatakan bahwa permintaan elastis. Jika Eh < 1
maka dapat dikatakan bahwa permintaan barang inelastis. Jika Eh = 1 maka dapat
dikatakan bahwa permintaan barang elastisitas tunggal. Jika Eh = 0 maka dapat
dikatakan bahwa permintaan barang inelastis sempurna. Jika Eh = tak terhingga.
Sama seperti yang telah dijabarkan di atas bahwasanya permintaan
dikatakan elastis apabila permintaan mengalami pelonjakan maupun penurunan
terhadap perubahan harga. Permintaan dikatakan inelastis apabila tidak terjadi
pelonjakan maupun penurunan permintaan yang signifikan akibat dari perubahan
harga. Permintaan dikatakan elastisitas tunggal apabila pengaruh perubahan harga
sebanding dengan perubahan jumlah permintaan. Misalnya harga tembakau turun
10%, maka jumlah permintaan tembakau juga naik sebesar 10%. Permintaan
dikatakan inelastis sempurna apabila berapa pun harga suatu barang, orang akan
tetap membeli jumlah yang dibutuhkan. Misalnya dalam memenuhi kebutuhan
pokok yaitu nasi, berapa pun harga beras orang akan tetap membelinya sesuai
dengan jumlah beras yang dibutuhkan. Permintaan dikatakan elastisitas tak
terhingga apabila perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan
permintaan tak terhingga besarnya.

4
3.1.2 Elastisitas Silang (Es)

Elastisitas silang adalah persentase perubahan jumlah barang yang diminta


yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain (barang yang mempunyai
hubungan) sebesar satu persen. Secara umum persamaan elastisitas silang
yaitu:

% perubahan jumlah barang X yang diminta


Ep =
% perubahan harga barang Y

Jika X dan Y adalah barang substitusi ( saling bisa mengganti), misalnya


kopi dan teh, biasanya Es positif (Es > 0). Artinya, kenaikan harga barang Y
menyebabkan kenaikan permintaan terhadap barang X. Jika harga kopi
mengalami kenaikan, maka konsumen akan lebih memilih membeli teh sehingga
permintaan terhadap teh meningkat. Jika X dan Y adalah barang komplementer,
misalnya kopi dan gula, biasanya Es negatif (Es < 0). Jika harga gula naik maka
permintaan terhadap kopi akan menurun karena kopi tidak bisa dipisahkan
dengan gula, tanpa gula kopi akan menjadi lebih pahit. Sebagian besar orang
mengkonsumsi kopi dicampur dengan gula.

3.1.3 Elastisitas Pendapatan (Ep)


Elastisitas pendapatan adalah perubahan jumlah permintaan barang yang
disebabkan oleh pendapatan konsumen. Secara umum, persamaan elastisitas
pendapatan ditulis sebagai berikut:

% perubahan jumlah barang yang diminta


Ep =
% perubahan pendapatan riel

Untuk barang normal maka Ep positif (Ep > 0) dan jika untuk barang inferior
maka Ep negatif (Ep < 0). Ep postif artinya adalah kenaikan permintaan terjadi
ketika pendapatan mengalami kenaikan juga. Ep negatif artinya pendapatan
mengalami peningkatan, namun permintaan mengalami penurunan.

3.2 Cara Pengukuran Elastisitas Demand


Elastisitas demand merupakan pengukuran seberapa besar kepekaan perubahan
jumlah permintaan barang terhadap perubahan variabel lain. Terdapat lima hasil
5
pengukuran elastisitas demand, yaitu: Ed > 1 disebut elastis, Ed < 1 disebut in elastis,
Ed = 1 disebut unitary elastis, Ed = 0 disebut in elastis sempurna, dan Ed = ∞ disebut
elastis sempurna. Rumus elastisitas demand adalah :
𝒅𝑸 𝑷
𝑬𝒅 = 𝒅𝑷 . 𝑸

Ed > 1 disebut elastis, Artinya jika harga naik atau turun sebesar 1% maka
permintaan akan turun atau naik lebih besar dari 1%. Ed < 1 disebut in elastis, artinya jika
harga naik atau turun sebesar 1% maka permintaan akan turun atau naik kurang dari 1%.
Ed = 1 disebut unitary elastis, artinya jika harga naik atau turun sebesar 1% maka
permintaan akan turun atau naik sebesar 1%. Ed = 0 disebut in elastis sempurna, artinya
jika permintaan tidak peka terhadap perubahan harga. Ed = ∞ disebut elastis sempurna,
artinya permintaan sangat peka terhadap perubahan harga.
Contoh:

Kombinasi Harga (P) per satuan Jumlah barang yang diminta

A 500 10
B 450 12

Hitung elastisitas harga permintaan dari A ke B dan dari B ke A !


Jawab:
Dari A ke B
2 500 1000
. = =2
50 10 500

Dari B ke A
2 450 900
. = = 1,5
50 12 600

3.3 Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Demand


1. Produk Substitusi
Permintaan akan semakin elastis apabila produk substitusi (pengganti) jumlahnya
semakin banyak. Hal ini karena konsumen dapat dengan mudah berganti dengan
produk lain apabila terjadi kenaikan harga. Misalnya untuk masyarakat menengah
kebawah tidak mampu dalam mencukupi kebutuhan protein hewani, maka
masyarakat tersebut dapat memenuhi kebutuhan proteinnya dengan protein nabati
seperti olahan dari kedelai dimana memiliki harga yang relatif lebih murah.
6
Permintaan akan produk akan sangat sensitif terhadap perubahan harga.
2. Prosentase Pendapatan yang Dibelanjakan
Semakin tinggi pendapatan yang digunakan untuk membelanjakan produk tersebut,
maka permintaan semakin elastis. Produk yang harganya mahal akan membebani
konsumen ketika harganya naik, sehingga konsumen akan mengurangi
permintaannya. Sebaliknya pada produk yang harganya murah konsumen mampu
menjangkaunya, sehingga konsumen menaikkan permintaannya.
3. Produk mewah versus kebutuhan
Permintaan akan produk kebutuhan cenderung tidak elastis, dimana konsumen
sangat membutuhkan produk tersebut dan mungkin sulit mencari substitusinya.
Akibatnya, kenaikan harga cenderung tidak menurunkan permintaan. Sebaliknya,
permintaan akan produk mewah cenderung elastis, dimana barang mewah
bukanlah sebuah kebutuhan dan substitusinya lebih mudah dicari. Akibatnya,
kenaikan harga akan menurunkan permintaan.
4. Jangka waktu permintaan dianalisis
Semakin lama jangka waktu permintaan dianalisis, semakin elastis permintaan akan
suatu produk. Dalam jangka pendek, kenaikan harga yang terjadi di pasar mungkin
belum disadari oleh konsumen, sehingga mereka tetap membeli produk yang biasa
dikonsumsi. Dalam jangka panjang, konsumen telah menyadari kenaikan harga,
sehingga mereka akan pindah ke produk substitusi yang tersedia. Selain itu, dalam
jangka panjang kualitas dan desain produk juga berubah, sehingga lebih mudah
menyebabkan konsumen pindah ke produk lain.

7
BAB IV
SIMPULAN
4.1 Simpulan
Elastisitas demand merupakan pengukuran seberapa besar kepekaan perubahan
jumlah permintaan barang terhadap perubahan variabel lain. Permintaan dikatakan
elastis apabila jumlah barang yang diminta berubah banyak akibat dari perubahan
harga. Terdapat 3 jenis elastisitas demand, yaitu elastisitas harga, elastisitas silang,
dan elastisitas pendapatan. Hasil pengukuran elastisitas demand yaitu : Ed > 1 disebut
elastis, Ed < 1 disebut in elastis, Ed = 1 disebut unitary elastis, Ed = 0 disebut in elastis
sempurna, dan Ed = ∞ disebut elastis sempurna. Faktor penyebab elastisitas demand
adalah produk substitusi, prosentase pendapatan yang dibelanjakan, produk mewah vs
kebutuhan, dan jangka waktu permintaan dianalisis.

8
DAFTAR PUSTAKA

Alfianto, Hendy. 2009. Analisis Penawaran Bawang Merah di Kabupaten Karanganyar. Surakarta :
Universitas Sebelah Maret

Samuelson, P.A. & Nordhaus, W.D. 1998. Ilmu Mikroekonomi (Edisi 17). Jakarta: PT. Media
Global edukasi

Andari, Rini. 2010. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran. Diakses melalui


file.upi.edu/Direktori/FPIPS/PRODI._MANAJ._PEMASARAN_WISATA/RINI_ANDARI
/Pengantar_Ilmu_Ekonomi/elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pdf pada 19 September
2019 pukul 19.00 WIB.

Sinta. 2016. Teori Permintaan. Diakses melalui


http://repository.uinbanten.ac.id/669/3/BAB%20II.pdf pada 19 September 2019 pukul
20.41 WIB.

2018. ELASTISITAS DEMAND & SUPPLY. Diakses melalui http://ekonomi.fem.ipb.ac.id/wp-


content/uploads/2018/11/ELASTISITAS-PERMINTAAN-DAN-PENAWARAN.pdf pada
19 September 2019 pukul 20.50 WIB

Rahayu, Sri. 2006. Ekonomi & manajemen. Diakses melalui sri_rahayu.staff.gunadarma.ac.id pada
19 Sepetmber 2019 pukul 21.07 WIB

Anda mungkin juga menyukai