ELASTISITAS DEMAND
Disusun oleh :
Kelompok IV
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Elastisitas Demand”. Makalah ini
disusun sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Ekonomi Kesehatan. Dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Ibu Dr. Thinni Nurul Rochmad Dra. Ec. M.Kes selaku dosen penanggung jawab mata
kuliah ekonomi kesehatan Universitas Airlangga
2. Bapak Dian Santo Prayoga selaku dosen jawab mata kuliah ekonomi kesehatan
PSDKU Unair di Banyuwangi
3. Ibu Syifa’ul Lailiyah selaku dosen pembimbing jawab mata kuliah ekonomi kesehatan
PSDKU Unair di Banyuwangi
4. Teman – teman FKM 2017 yang selalu mendukung kami
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah masih belum sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat
dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningktan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
1.3 Manfaat................................................................................................................... 2
1.4 Tujuan..................................................................................................................... 2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial dimana tidak dapat memenuhi kebutuhannya dengan
sendirinya dengan begitu sangat membutuhkan orang lain dan saling berinteraksi
dengan yang lainnya. Kegiatan tersebut dilakukan karena kebutuhan manusia yang
semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan manusia tersebut dihadapkan dengan alat
kebutuhan tersebut terbatas. Ekonomi sendiri bertujuan untuk mencukupi kebutuhan
tersebut dengan pemuas kebutuhan yang terbatas. Pemuas kebutuhan tersebut sangat
beragam sehingga masalah bermunculan di bidang perekonomian.
Perubahan harga dan pendapatan ini dapat menimbulkan kepekaan terhadap
permintaan suatu komoditi. Besarnya perubahan jumlah barang yang diminta dapat
mengakibatkan perubahan pendapatan. Elastisitas dari pendapatan akan menunjukkan
status barang anatara barang mewah, barang normal, atau barang inferior, sedangkan
perubahan harga barang lain akan menunjukkan sifat kedua hal dimana saling
melengkapi dan menggantikan. Konsep elastisitas digunakan untuk memahami
dapmpak dari suatu kebijakan. Seperti halnya, Pemerintahan Daerah dapat mengetahi
dampak kenaikan pajak atau subsidi terhadap pendapatan daerah, tingkat pelayanan
masyarakat, kesejahteraan penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi,
dan indikator ekonomi lainnya dengan menggunakan elastisitas.
Konsep elastisitas ini sangat penting dalam memahami berbagai permasalahan di
biidang ekonomi. Konsep elastisitas sering digunakan sebagai dasar analisis ekonomi.
Dasar analisis ekonomi tersebut seperti, analisis permintaan, penawaran, penerimaan
pajak, maupun distribusi kesejahteraan. Elastisitas demand ini sangat penting dalam
pembuatan keputusan yang managerial, sebab tingkat elastisitas ini menggunakan
sensitivitas dari permintaan konsumen terhadap perubahan harga. Informasi tersebut
sangat penting bagi manager yang berada dalam bisnis total, seperti manager rumah
sakit. Dimana berfungsi untuk mampu membuat keputusan yang berkaitan dengan
stategi penetapan harga pokok.
Oleh karena itu, makalah ini akan membahas mengenai hal – hal yang terkait
dalam elastis demand. Mulai dari definisi, jenis, cara pengukur, dan faktor yang
mempengaruhi elastisitas demand. Makalah digunakan untuk memudahkan
pemahaman terhadap konsep elastisitas.
1
1. 2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana jenis elastisitas demand ?
b. Bagaimana cara mengukur elastisitas demand ?
c. Bagaimana faktor yang mempengaruhi elastisitas demand ?
1. 3 Manfaat
a. Mengetahui jenis elastisitas demand
b. Mengetahui cara mengukur elastisitas demand
c. Faktor yang mempengaruhi elastisitas demand.
1. 4 Tujuan
d. Sebagai bahan kajian dalam ekonomi kesehatan mengenai elastisitas demand
e. Memberikan pemahaman tentang elastisitas demand
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
BAB III
PEMBAHASAN
Jika Eh > 1 maka dapat dikatakan bahwa permintaan elastis. Jika Eh < 1
maka dapat dikatakan bahwa permintaan barang inelastis. Jika Eh = 1 maka dapat
dikatakan bahwa permintaan barang elastisitas tunggal. Jika Eh = 0 maka dapat
dikatakan bahwa permintaan barang inelastis sempurna. Jika Eh = tak terhingga.
Sama seperti yang telah dijabarkan di atas bahwasanya permintaan
dikatakan elastis apabila permintaan mengalami pelonjakan maupun penurunan
terhadap perubahan harga. Permintaan dikatakan inelastis apabila tidak terjadi
pelonjakan maupun penurunan permintaan yang signifikan akibat dari perubahan
harga. Permintaan dikatakan elastisitas tunggal apabila pengaruh perubahan harga
sebanding dengan perubahan jumlah permintaan. Misalnya harga tembakau turun
10%, maka jumlah permintaan tembakau juga naik sebesar 10%. Permintaan
dikatakan inelastis sempurna apabila berapa pun harga suatu barang, orang akan
tetap membeli jumlah yang dibutuhkan. Misalnya dalam memenuhi kebutuhan
pokok yaitu nasi, berapa pun harga beras orang akan tetap membelinya sesuai
dengan jumlah beras yang dibutuhkan. Permintaan dikatakan elastisitas tak
terhingga apabila perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan
permintaan tak terhingga besarnya.
4
3.1.2 Elastisitas Silang (Es)
Untuk barang normal maka Ep positif (Ep > 0) dan jika untuk barang inferior
maka Ep negatif (Ep < 0). Ep postif artinya adalah kenaikan permintaan terjadi
ketika pendapatan mengalami kenaikan juga. Ep negatif artinya pendapatan
mengalami peningkatan, namun permintaan mengalami penurunan.
Ed > 1 disebut elastis, Artinya jika harga naik atau turun sebesar 1% maka
permintaan akan turun atau naik lebih besar dari 1%. Ed < 1 disebut in elastis, artinya jika
harga naik atau turun sebesar 1% maka permintaan akan turun atau naik kurang dari 1%.
Ed = 1 disebut unitary elastis, artinya jika harga naik atau turun sebesar 1% maka
permintaan akan turun atau naik sebesar 1%. Ed = 0 disebut in elastis sempurna, artinya
jika permintaan tidak peka terhadap perubahan harga. Ed = ∞ disebut elastis sempurna,
artinya permintaan sangat peka terhadap perubahan harga.
Contoh:
A 500 10
B 450 12
Dari B ke A
2 450 900
. = = 1,5
50 12 600
7
BAB IV
SIMPULAN
4.1 Simpulan
Elastisitas demand merupakan pengukuran seberapa besar kepekaan perubahan
jumlah permintaan barang terhadap perubahan variabel lain. Permintaan dikatakan
elastis apabila jumlah barang yang diminta berubah banyak akibat dari perubahan
harga. Terdapat 3 jenis elastisitas demand, yaitu elastisitas harga, elastisitas silang,
dan elastisitas pendapatan. Hasil pengukuran elastisitas demand yaitu : Ed > 1 disebut
elastis, Ed < 1 disebut in elastis, Ed = 1 disebut unitary elastis, Ed = 0 disebut in elastis
sempurna, dan Ed = ∞ disebut elastis sempurna. Faktor penyebab elastisitas demand
adalah produk substitusi, prosentase pendapatan yang dibelanjakan, produk mewah vs
kebutuhan, dan jangka waktu permintaan dianalisis.
8
DAFTAR PUSTAKA
Alfianto, Hendy. 2009. Analisis Penawaran Bawang Merah di Kabupaten Karanganyar. Surakarta :
Universitas Sebelah Maret
Samuelson, P.A. & Nordhaus, W.D. 1998. Ilmu Mikroekonomi (Edisi 17). Jakarta: PT. Media
Global edukasi
Rahayu, Sri. 2006. Ekonomi & manajemen. Diakses melalui sri_rahayu.staff.gunadarma.ac.id pada
19 Sepetmber 2019 pukul 21.07 WIB