Anda di halaman 1dari 2

KMS adalah suatu pencatatan lengkap tentang kesehatan seorang anak.

KMS harus dibawa ibu setiap


kali ibu menimbang anaknya atau memeriksa kesehatan anak dengan demikian pada tingkat keluarga
KMS merupakan laporan lengkap bagi anak yang bersangkutan, sedangkan pada lingkungan kelurahan
bentuk pelaporan tersebut dikenal dengan SKDN.
SKDN adalah data untuk memantau pertumbuhan balita SKDN sendiri mempunyai singkatan yaitu
sebagai berikut:
S= adalah jumlah balita yang ada diwilayah posyandu,
K =jumlah balita yang terdaftar dan yang memiliki KMS,
D= jumlah balita yang datang ditimbang bulan ini,
N= jumlah balita yang naik berat badanya.
Pencatatan dan pelaporan data SKDN untuk melihat cakupan kegiatan penimbangan (K/S),
kesinambungan kegiatan penimbangan posyandu (D/K), tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan
(D/S), kecenderungan status gizi (N/D), efektifitas kegiatan (N/S). (Suhardjo. 1996).

Keadaan berat badan Arti Tindak lanjut


Di Bawah Garis Merah Anak kurang gizi tingkat · Perlu pemberian makanan
sedang dan berat tambahan atau PMT yang
diselenggarakan oleh orang
tua atau petugas kesehatan
· Perlu penyuluhan gizi
seimbang
· perlu dirujuk untuk
pemerikasaan dokter
Pada daerah dua pita Anak kurang gizi ringan · Ibu dianjurkan untuk
warna kuning (di atas memberikan PMT pada
garis merah) anak balitanya di rumah
· Perlu penyuluhan gizi
seimbang
Pada dua pita warna hijau Anak dengan berat badan · Beri dukungan pada ibu
muda dan dua warna normal/baik untuk tetap memperhatikan
hijau tua di atas pita dan mempertahankan
kuning status gizi anak
· Beri penyuluhan gizi
seimbang
Dua pita warna hijau Anak mempunyai · Konsultasi dokter
muda ditambah dua pita kelebihan berat badan · Penyuluhan gizi seimbang
warna kuning (paling · Konsultasi ke klinik
atas) dan selebihnya di gizi/pojok gizi di
atas pita warna hijau tua puskesmas
Tabel. 3
Interprestasi dua kali Penimbangan atau lebih

Keadaan berat badan Arti Tindak lanjut


Berat badan naik atau Anak sehat, gizi cukup · Penyuluhan gizi seimbang
meningkat · Beri dukungan pada orang
tua untuk mempertahankan
kondisi anak
Berat badan tetap Kemungkinan terganggu · Pemberian makanan
kesehatannya dan atau tambahan
mutu gizi yang dikonsumsi· Penyuluhan gizi seimbang
tidak seimbang · Konsultasi ke dokter atau
petugas kesehatan
Berat badan berkurang Kemungkinan terganggu · Pemberian makanan
atau turun kesehatannya dan atau tambahan
mutu gizi yang dikonsumsi· Penyuluhan gizi seimbang
tidak seimbang · Konsultasi ke dokter atau
petugas kesehatan
Titik berat badan dalam Kurang kesadaran untuk · Penyuluhan dan pendekatan
KMS terputus-putus berpartisipasi dalam untuk meningkatkan
pemantauan tumbuh kesadaran berpartisipasi
kembang anak akatif dalam pemantauan
tumbuh kembang anak
Langkah-langkah mencatat Kartu Menuju Sehat yaitu mencatat nama posyandu,
identitas anak dan orang tua pada tabel dalam KMS.
a. Manfaat KMS (Kartu Menuju Sehat)
Manfaat KMS adalah :
1. Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara lengkap,
meliputi : pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi, penanggulangan diare,
pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan pemberian ASI eksklusif, dan Makanan
Pendamping ASI.
2. Sebagai media edukasi bagi orang tua balita tentang kesehatan anak.
3. Sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan penyuluhan
dan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi. (Depkes RI, 2000)

SKDN adalah status gizi balita yang digambarkan dalam suatu balok SKDN, dimana balok tersebut
memuat tentang sasaran balita di suatu wilayah (S), balita yang memiliki KMS (K), balita yang
ditimbang berat badannya (D), balita yang ditimbang dan naik berat badannya (N), SKDN tersebut
diperoleh dari hasil posyandu yang dimuat di KMS dan digunakan untuk memantau pertumbuhan
balita (Depkes RI, 2003)

Anda mungkin juga menyukai