OLEH :
TAHUN 2019
Kompetensi Inti (KI)
Melalui pendekatan saintifik, model problem based learning, metode diskusi, ceramah,
tanya jawab. Media power point (PPT), video, modul serta lingkungan sekitar dalam
proses pembelajaran abad 21 (PPK, HOTS, 4C, literasi) peserta didik dapat :
mendiskripsikan, menganalisis, membandingkan, mempresentasikan serta menyajikan
materi hakikat demokrasi di Indonesia seraya selalu bersyukur kehadirat Tuhan YME
dengan menerapkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun sebagai
perwujudan hakikat demokrasi di Indonesia dengan bijaksana.
Materi Pembelajaran
Faktual
Pemilu sebagai bentuk pelaksanaan demokrasi di Indonesia
Konseptual
1. Makna demokrasi
2. Macam macam demokrasi
3. Prinsip – prinsip demokrasi
4. Jenis dan prinsip – prinsip demokrasi yang diterapkan di Indonesia
5. Prinsip – prinsip yang terkandung dalam demokrasi Pancasila
Prinsip
1. Landasan ideal dan konstitusional demokrasi Indonesia : sila keempat Pancasila
dan UUD 1945
2. Pasal 1 ayat (2), Pasal 27, pasal 28B UUD 1945
Prosedural
1. Hasil analisis jenis dan prinsip – prinsip demokrasi yang diterpkan di Indonesia
2. Hasil analisis terkait jenis dan prinsip – prinsip demokrasi di Indonesia
Sekarang kalian telah memasuki Bab 4 di kelas XI semester 1. Pada bab ini
kalian akan belajar tentang demokrasi Pancasila. apa yang terlintas dalam pikiran
kalian ketika medengar kata “demokrasi”? Pernahkah kalian mendengar kata
“demokrasi”? Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat. Nah, untuk lebih jelasnya mari kita belajar bersama-sama tentang sistem dan
dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Pada materi ini kalian diharapkan dapat
menjelaskan konsep demokrasi Pancasila, mengkaji sistem dan dinamika demokrasi
Pancasila serta menganalisis pentingnya demokrasi Pancasila sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Apa yang kalian pikirkan setelah melihat gambar di atas? Peristiwa di atas
merupakan perwujudan dari sikap demokratis. Bagaimana perwujudan dari sikap
tersebut? Coba kalian amati kehidupan dalam keluarga masing-masing? Apakah
dalam membahas segala permasalahan, misalnya pembagian kerja, peraturan keluarga,
pilihan sekolah dilakukan melalui musyawarah? Apakah kalian diberi kebebasan
untuk mengemukakan pendapat dalam musyawarah tersebut?
Ceritakanlah pengalamanmu
.......... ....................................................................................................................................
............... ...............................................................................................................................
..................... .........................................................................................................................
......... .....................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Apabila dalam keluarga kalian senantiasa melakukan
musyawarah untuk membahas suatu persoalan, apabila semua
anggota keluarga diberikan kebebasan untuk mengemukakan
pendapat, serta apabila anggota keluarga saling menghormati
pendapat berarti keluarga kalian telah menerapkan sikap
demokratis. Demikian pula halnya di sekolah, apabila guru dalam
proses pembelajaran senantiasa memberi kesempatan kepada
kalian untuk bertanya, berdiskusi, dan mengemukakan pendapat
di sekolah kalian telah berkembang sikap demokratis. Begitu pula
di lingkungan masyarakat, apabila setiap permasalahan
diselesaikan dengan musyawarah mufakat masyarakat tersebut
sudah mengembangkan sikap demokrastis. Dalam lingkup
negara, apabila sebuah negara melaksanakan pemilihan umum
secara jujur dan adil negara tersebut telah menerapkan
demokrasi. Selain itu, apabila negara juga memberikan
kebebasan berpendapat kepada warga negaranya dalam negara
tersebut demokrasi telah dibudayakan, artinya nilai-nilai
demokrasi telah dipahami dan diamalkan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
2. Charles Costello
Menurut Charles Costello, arti demokrasi adalah sistem sosial serta
politik pemerintahan diri dengan kekuasaan-kekuasaan pemerintah
yang dibatasi oleh hukum serta kebiasaan dalam melindungi hak-
hak individu warga negara.
3. H. Harris Soche
Menurut H. Harris Soche, pengertian demokrasi adalah suatu bentuk
pemerintahan rakyat. Dengan kata lain, rakyat merupakan
pemegang kekuasaan dalam pemerintahan yang memiliki hak untuk
mengatur, mempertahankan, serta melindungi diri mereka dari
adanya paksaan dari wakil-wakil mereka.
4. Sidney Hook
Menurut Sidney Hook, pengertian demokrasi adalah suatu sistem
pemerintahan dimana keputusan-keputusan penting pemerintah baik
secara langsung maupun tidak langsung dibuat berdasarkan pada
kesepakatan mayoritas yang diberikan rakyat yang telah berusia
dewasa secara bebas.
5. Hans Kelsen
Menurut Hans Kelsen, pengertian demokrasi adalah pemerintahan
dari rakyat dan untuk rakyat. Dalam hal ini, wakil-wakil rakyat yang
terpilih merupakan pelaksana kekuasaan negara, dimana rakyat
telah memiliki keyakinan bahwa segala kehendak serta kepentingan
mereka akan selalu diperhatikan dalam pelaksanaan pemerintahan
tersebut.
Esensi ciri-ciri empiris demokrasi, adalah bahwa demokrasi
senantiasa berkaitan erat dengan pertanggungjawaban (account
ability), kompetisi, keterlibatan, dan tinggi rendahnya kadar untuk
menikmati hak-hak dasar, seperti hak untuk berekspresi, berserikat,
berkumpul dan sebagainya.
3. MACAM-MACAM DEMOKRASI
Demokrasi telah menjadi sistem pemerintahan yang
diidealkan. Banyak negara menerapkan sistem politik
demokrasi. Masing-masing negara menerapkan sistem
demokrasi dengan pemahaman masing-masing.
Keanekaragaman pemahaman tersebut dapat dirangkum ke
dalam 3 sudut pandang, yaitu ideologi, cara penyaluran
kehendak rakyat, dan titik perhatian.
a. Berdasarkan ideologi
Berdasarkan sudut pandang ideologi, sistem politik
demokrasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu demokrasi
konstitusional atau demokrasi liberal dan demokrasi rakyat.
1) Demokrasi konstitusional (demokrasi liberal)
Dasar pelaksanaan demokrasi konstitusional adalah
kebebasan individu. Ciri khas pemerintahan
demokrasi konstitusional adalah kekuasaan
pemerintahannya terbatas dan tidak diperkenankan
banyak campur tangan dan bertindak sewenang-
wenang terhadap warganya. Kekuasaan pemerintah
dibatasi oleh konstitusi.
2) Demokrasi rakyat
Demokrasi rakyat mencita-citakan kehidupan tanpa
kelas sosial dan tanpa kepemilikan pribadi. Demokrasi
rakyat merupakan bentuk khusus demokrasi yang
memenuhi fungsi diktator proletar. Pada masa Perang
Dingin, sistem demokrasi rakyat berkembang di
negara-negara Eropa Timur, seperti Cekoslovakia,
Polandia, Hungaria, Rumania, Bulgaria, Yugoslavia,
dan Tiongkok. Sistem politik demokrasi rakyat disebut
juga “demokrasi proletar” yang berhaluan Marxisme-
komunisme.
b. Berdasarkan cara penyaluran kehendak rakyat
Berdasarkan cara penyaluran kehendak rakyat, sistem
politik demokrasi dapat dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu demokrasi langsung, demokrasi perwakilan atau
demokrasi representatif, dan demokrasi perwakilan sistem
referendum.
1) Demokrasi langsung
Dalam sistem demokrasi langsung, rakyat secara
langsung mengemukakan kehendaknya dalam rapat
yang dihadiri oleh seluruh rakyat. Demokrasi ini dapat
dijalankan apabila negara berpenduduk sedikit dan
berwilayah kecil. Sistem ini pernah berlaku di Negara
Athena pada zaman Yunani Kuno (abad IV SM).
2) Demokrasi perwakilan (demokrasi representatif)
Di masa sekarang, bentuk demokrasi yang dipilih
adalah demokrasi perwakilan. Hal ini disebabkan
jumlah penduduk terus bertambah dan wilayahnya
luas sehingga tidak mungkin menerapkan sistem
demokrasi langsung. Dalam demokrasi perwakilan,
rakyat menyalurkan kehendak dengan memilih wakil-
wakilnya untuk duduk dalam lembaga perwakilan
(parlemen).
3) Demokrasi perwakilan sistem referendum
Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum
merupakan gabungan antara demokrasi langsung dan
demokrasi perwakilan. Rakyat memilih wakil mereka
untuk duduk dalam lembaga perwakilan, tetapi
lembaga perwakilan tersebut dikontrol oleh pengaruh
rakyat dengan sistem referendum dan inisiatif rakyat.
c. Berdasarkan titik perhatian
Berdasarkan titik perhatiannya, sistem politik demokrasi
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu demokrasi formal,
demokrasi material, dan demokrasi gabungan.
1) Demokrasi formal
Demokrasi formal disebut juga demokrasi liberal atau
demokrasi model Barat. Demokrasi formal adalah
suatu sistem politik demokrasi yang menjunjung tinggi
persamaan dalam bidang politik, tanpa disertai upaya
untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan
dalam bidang ekonomi. Dalam demokrasi formal,
semua orang dianggap mempunyai derajat dan hak
yang sama.
2) Demokrasi material
Demokrasi material adalah sistem politik demokrasi
yang menitikberatkan pada upaya-upaya
menghilangkan perbedaan dalam perlindungan secara
konstitusional atas hak-hak warga negara berarti hak-
hak warga negara itu dilindungi oleh konstitusi atau
Undang Undang Dasar. Badan kehakiman atau
peradilan yang bebas dan tidak memihak artinya
badan atau lembaga itu tidak dapat dicampurtangani
oleh lembaga manapun, termasuk pemerintah, serta
bertindak adil. Pemilihan umum yang bebas artinya
pemilihan umum yang dilakukan sesuai dengan hati
nurani, tanpa tekanan atau paksaan dari pihak
manapun.
3) Demokrasi gabungan
Demokrasi gabungan adalah demokrasi yang
menggabungkan kebaikan serta membuang
keburukan demokrasi formal dan demokrasil
material. Persamaan derajat dan hak setiap orang
diakui, tetapi demi kesejahteraan seluruh aktivitas
rakyat dibatasi. Upaya yang dilakukan oleh
pemerintah untuk kesejahteraan rakyat, jangan
sampai mengabdikan apalagi menghilangkan
persamaan derajat dan hak asasi manusia.
4. Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila
TUGAS KELOMPOK
KELEBIHAN
.............................................................................................................
..............................................................................................................
.............................................................................................................
KEKURANGAN
.............................................................................................................
..............................................................................................................
...........................................................................................................
REFERENSI