Anda di halaman 1dari 4

Granuloma dan Fibroma

Oleh: dr.Richard ZilverSpB, FINACS

Definisi
Granuloma merupakan salah satu dari sejumlah bentuk nodul peradangan lokal yang
ditemukan pada jaringan.
Granuloma dapat disebabkan oleh berbagai iritasi biologis, kimia dan fisik pada jaringan.
Granuloma dibedakan menjadi granuloma anulare dan granuloma pyogenik.

Granuloma annulare mungkin terlokalisir, generalisata, perforantes, atau subkutan.


Granuloma subkutan annulare biasanya muncul pada anak-anak tersebar pada kaki, tungkai
bawah, jari-jari, tangan, lengan bawah, kulit kepala, dan dahi.
Granuloma pyogenik adalah kelainan angiogenesis dengan etiologi yang mendasarinya tidak
diketahui. Tempat predileksinya ada di kepala dan leher, meskipun lesinya dapat muncul
pada setiap bagian dari tubuh yang lain.

Epidemiologi

Amerika Serikat
Granuloma annulare paling sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda.
Solitary piogenik Granuloma umumnya dan merepresentasikan 0,5% dari seluruh nodul kulit
pada anak-anak.

Mortalitas / Morbiditas
Granuloma annulare adalah penyakit kosmetik self limited tanpa komplikasi sistemik. Pada
kasus yang jarang, Granuloma annulare mungkin terdapat pada fasia dan tendon dan dapat
menyebabkan sclerosis, lymphedema, dan deformitas seperti ankylosis pada sendi.
Granuloma annulare secara epidemiologi berhubungan dengan diabetes melitus, necrobiosis
lipoidica diabeticorum, dan rheumatoid nodul.
Granuloma piogenik merupakan tumor vaskular jinak, kebanyakan terjadi di masa kanak-
kanak. Lesi mungkin berdarah dan membentuk ulkus.

Sex
Granuloma annulare memiliki sedikit kecenderungan ke arah perempuan.
Pada Granuloma annulare, perempuan sedikit lebih banyak terkena daripada laki-laki.
Pada Granuloma piogenik, pria-wanita rasio 3:2.

Usia
Lebih dari dua pertiga pasien dengan penyakit Granuloma annulare mengalami onset
penyakit mulai usia dibawah 30 tahun. Pada pasien anak dengan Granuloma pediatrik
annulare, onset usia berkisar 1-14 tahun, dengan rata-rata 4 tahun.

Klinis

Granuloma Annulare
 Anak dengan granuloma annulare biasanya sehat dan memiliki lesi dalam beberapa
bulan tanpa ada keluhan lainnya.
 Satu atau lebih nodul jaringan lunak yang tidak nyeri tekan pada ekstremitas, scalp,
atau dahi.
 Papula dengan diameter 1-5 mm, berwarna kemerahan atau merah muda terang, dan
mulus tidak bersisik.
 Paling sering ditemukan sepanjang aspek ekstensor ekstremitas, dan dengan dengan
sendi.

Granuloma Pyogenic

 Pada pasien dengan dicurigai granuloma piogenik, anamnesis harus berfokus pada
onset dan timbulnya gejala ruam.
 Tanyakan pada pasien atau orangtuanya mengenai riwayat trauma, infeksi virus dan
bakteri, kehamilan atau infeksi HIV.
 Pasien dan keluarganya harus ditanyakan tentang ruam awal, port wine stain, dan
pengobatan awal.
 Ada tidaknya tanda perdarahan atau ulserasi harus dicatat.

Penyebab

Granuloma annulare

 Etiologi granuloma annulare pada anak anak tidak diketahui.


 Tak ada bukti baik yang mendukung bahwa trauma, tuberculosis, infeksi
streptococcus, herpes zoster/varicella, kelainana kolagen vaskuler, atau diabetes
melitus berhubungan dengan granuloma annulare. Juga tidak ada hubungan dengan
vaksinasi BCG; obat-obatan seperti allopurinol, dan zalcitabine; infeksi virus seperti
EBV, HIV, hepatitis C, Parvovirus B19; autoimun thyroiditis, dan kondisi malignant.
 Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa granuloma annulare adalah penyakit
imunologis dengan tipe delayed hypersensitivity reaction.

Granuloma pyogenic

 Penyebab granuloma piogenik tidak diketahui.


 Faktor resiko yang potensial termasuk kehamilan, pil kontrasepsi, infeksi bakteri dan
virus, arterivena anastomosis mikroskopis, dan angiogenik growth faktor, tapi tak ada
bukti yang mendukung sebagai faktor penyebab primer. Pada populasi anak anak
yang besar, hanya 7% memiliki riwayat trauma yang mendahului perkembangan suatu
lesi.
 Granuloma pyogenik telah dilaporkan meningkat dalam port wine stains. Pada
kejadian yang jarang, lesi dihubungkan dengan malignansi.
 Lesi intraoral dapat tampak sangat mirip dengan tampilan pada sarcoma kaposi
intraoral. Lesi ini mungkin berdarah hebat bila dibiopsi; pemeriksaan HIV mungkin
menjadi indikasi jika pasien dengan lesi intraoral dengan tampilan pyogenik
granuloma.
Granuloma Anulare pada dorsum manus

Granuloma pyogenik

Teknik Operasi

1. Lakukan tindakan a dan antiseptic


2. Tutup daerah operasi dengan duk bolong
3. Tandai batas insisi
4. Lakukan anestesi infiltrasi
5. Lakukan insisi elips sampai subkutis
6. Rawat perdarahan
7. Jahitan subkutis
8. Jahitan kutis dengan nilon 4-0 atau 5-0
9. Kirim masa untuk pemeriksaan patologi anatomis.

Granuloma pyogenik Tindakan a dan antiseptic


Dreping dengan duk disposable Insisi sepanjang tepi masa

Setelah insisi, lanjutkan penjahitan

Anda mungkin juga menyukai