Teori Akuntansi
Dosen Pengampu: Dr. Ida Bagus Putra Astika, SE, M.Si., Ak. CA
OLEH:
KELOMPOK 9
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2019
1. LEMBAGA PENYUSUN STANDAR AKUNTANSI
Standar akuntansi merupakan suatu metode dalam penyajian informasi laporan
keuangan suatu kegitan usaha. Standar akuntansi ini merupakan permasalahan utama
akuntan dan semua pengguna laporan yang berkepentingan. Penyusunan standar
akuntansi diatur dengan metode dan format yang baik sehingga dapat memberikan
kepuasan terhadap pengguna laporan. Standar akuntansi bisa beruah dan berkembang
sesuai dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat.
Standar akuntansi di Indonesia mengenal adanya 4 pilar standar akuntansi
yang disusun mengikuti perkembangan dunia usaha. Adapun empat pilar standar
akuntansi adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Standar Akuntansi Keuangan
Badan Usaha Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP), Standar Akuntansi Keuangan
Syariah (SAK Syariah), dan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Sedangkan di
Amerika, standar akuntansinya disebut General Accepted Accounting Principles (GAAP)
yang kemudian berubah nama menjadi Accounting Principle Board Statement (APBS)
dan terakhir berubah menjadi FASB statement.
Standar akuntansi dibuat, disusun, dan disahkan oleh lembaga resmi (Standard
Setting Body ). Lembaga-lembaga penyusun standar akuntansi antara lain :
A. IAI dan Sejarahnya
Di Indonesia yang berwenang menyusun standar akuntansi adalah Komite
Standar Akuntansi yang berada dalam naungan IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). Ikatan
Akuntan Indoensia (IAI) merupakan organisasi profesi akuntan. Organisasi profesi ini
senantiasa menanggapi perkembangan akuntansi baik tingkat nasional, regional
ataupun global, khususnya yang mempengaruhi dunia usaha dan profesi akuntansi itu
sendiri. Pengembangan standar akuntansi dimulai sejak berdiri IAI pada thaun 1957
dan sampai saat ini terusdikembangkan. Pada tahun 1973 terbentuklah Panitia
Penghimpun Bahan-bahan dan Struktur GAAP dan GAAS. Kemudian pada tahun
1974 dibentuk Komite Prinsip Akuntansi Indonesia (Komite PAI) yag bertugas
menyusun standar keunagan. Komite PAI bertugas selamat empat periode sejak tahun
1974 hingga tahun 1994 dengan struktur personel yang terud diperbaharui. Pada
periode kepengurusan IAI tahun 1994-1998 nama Komite PAI diubah menjadi Komite
Standar Akuntasi Keuangan (Komite SAK), pada kongres VIII, tanggal 23-24
September 1998 di Jakarta, Komite SAK diubah menjadi Dewan Standar Akuntansi
Keuangan dan diberikan otonomi untuk menyususn dan mengesahkan PSAK.
Sejak IAI berdiri telah dihasilkan tiga standar akuntansi keuangan sebagai berikut.
a. Pada tahun 1973 untuk pertama kali IAI menerbitkan suatu buku Prinsip Akuntansi
Indonesia(PAI). Penerbitan ini dipicu oleh diaktifkannya pasar modal di Indonesia
pada tahun 1973.
b. Pada tahun 1984 buku PrinsipAkuntansi Indonesia 1984 yang menggantikan PAI 1973
diterbitkan. Komite PAI melakukan revisi secara mendasar terhadap PAI 1973.
c. Pada tahun 1994, IAI kembali melakukan revisi total PAI 1984 dan sejak itu
mengeluarkan serial standar keuangan yang diberi nama Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) yang diterbitkan sejak 1 Oktober 1994. Pengernbangan standar akuntansi
ketiga ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan profesi akuntansi
dalam rangka mengikuti dan mengantisipasi perkembangan internasional. Banyak
standar yang dikeluarkan itu sesuai atau sama dengan standar akuntansi internasional
yang dikeluarkan oleh IASC.