Anda di halaman 1dari 8

Ringkasan Mata Kuliah

Teori Akuntansi

PROSES PENETAPAN STANDAR AKUNTANSI

Dosen Pengampu: Dr. Ida Bagus Putra Astika, SE, M.Si., Ak. CA

OLEH:

KELOMPOK 9

1. Komang Alit Sawitri (1707532006)

2. Komang Alda Cika Arisandi (1707532008)

3. Ni Putu Dian Artini (1707532019)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2019
1. LEMBAGA PENYUSUN STANDAR AKUNTANSI
Standar akuntansi merupakan suatu metode dalam penyajian informasi laporan
keuangan suatu kegitan usaha. Standar akuntansi ini merupakan permasalahan utama
akuntan dan semua pengguna laporan yang berkepentingan. Penyusunan standar
akuntansi diatur dengan metode dan format yang baik sehingga dapat memberikan
kepuasan terhadap pengguna laporan. Standar akuntansi bisa beruah dan berkembang
sesuai dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat.
Standar akuntansi di Indonesia mengenal adanya 4 pilar standar akuntansi
yang disusun mengikuti perkembangan dunia usaha. Adapun empat pilar standar
akuntansi adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Standar Akuntansi Keuangan
Badan Usaha Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP), Standar Akuntansi Keuangan
Syariah (SAK Syariah), dan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Sedangkan di
Amerika, standar akuntansinya disebut General Accepted Accounting Principles (GAAP)
yang kemudian berubah nama menjadi Accounting Principle Board Statement (APBS)
dan terakhir berubah menjadi FASB statement.
Standar akuntansi dibuat, disusun, dan disahkan oleh lembaga resmi (Standard
Setting Body ). Lembaga-lembaga penyusun standar akuntansi antara lain :
A. IAI dan Sejarahnya
Di Indonesia yang berwenang menyusun standar akuntansi adalah Komite
Standar Akuntansi yang berada dalam naungan IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). Ikatan
Akuntan Indoensia (IAI) merupakan organisasi profesi akuntan. Organisasi profesi ini
senantiasa menanggapi perkembangan akuntansi baik tingkat nasional, regional
ataupun global, khususnya yang mempengaruhi dunia usaha dan profesi akuntansi itu
sendiri. Pengembangan standar akuntansi dimulai sejak berdiri IAI pada thaun 1957
dan sampai saat ini terusdikembangkan. Pada tahun 1973 terbentuklah Panitia
Penghimpun Bahan-bahan dan Struktur GAAP dan GAAS. Kemudian pada tahun
1974 dibentuk Komite Prinsip Akuntansi Indonesia (Komite PAI) yag bertugas
menyusun standar keunagan. Komite PAI bertugas selamat empat periode sejak tahun
1974 hingga tahun 1994 dengan struktur personel yang terud diperbaharui. Pada
periode kepengurusan IAI tahun 1994-1998 nama Komite PAI diubah menjadi Komite
Standar Akuntasi Keuangan (Komite SAK), pada kongres VIII, tanggal 23-24
September 1998 di Jakarta, Komite SAK diubah menjadi Dewan Standar Akuntansi
Keuangan dan diberikan otonomi untuk menyususn dan mengesahkan PSAK.

Sejak IAI berdiri telah dihasilkan tiga standar akuntansi keuangan sebagai berikut.
a. Pada tahun 1973 untuk pertama kali IAI menerbitkan suatu buku Prinsip Akuntansi
Indonesia(PAI). Penerbitan ini dipicu oleh diaktifkannya pasar modal di Indonesia
pada tahun 1973.
b. Pada tahun 1984 buku PrinsipAkuntansi Indonesia 1984 yang menggantikan PAI 1973
diterbitkan. Komite PAI melakukan revisi secara mendasar terhadap PAI 1973.
c. Pada tahun 1994, IAI kembali melakukan revisi total PAI 1984 dan sejak itu
mengeluarkan serial standar keuangan yang diberi nama Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) yang diterbitkan sejak 1 Oktober 1994. Pengernbangan standar akuntansi
ketiga ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan profesi akuntansi
dalam rangka mengikuti dan mengantisipasi perkembangan internasional. Banyak
standar yang dikeluarkan itu sesuai atau sama dengan standar akuntansi internasional
yang dikeluarkan oleh IASC.

B. FASB dan Sejarahnya


FASB dibentuk pada tahun 1973 yang menggantikan fungsi CAP (Committe
Accounting Procedur) dan APB (Accounting Principle Board) pada AICPA
(American Institute of Certified Public Accountants). Dalam menyusun standar, FASB
menggunakan pendekatan yang berbeda dari lembaga yang sebelumnya. Sejak berdiri
FASB telah mengadopsi pendekatan deduktif dan kuasi polotis untuk merumuskan
prinsip- prinsip akuntansi. Kebijakan yang diambil FASB ditandai oleh kondisi
sebagai berikut.
1) Adanya upaya untuk mengembangkan kerangka teoritis atau kostitusi
akuntansi.
2) Memberi kesempatan pada kelompok-kelompok yang memiliki
kepentingan terhadap standar akuntansi untuk berkontribusi dalam
penerimaan ‘’umum’’ standar baru.
Struktur FASB mengalami perubahan pada tahun 1977 dan modifikasi
perubahan ini sebagai hasil rekomendasi dari Structure Committee of the Financial
Accounting Foundation (FAF) yang terdiri dari 6 organisasi sponsor, yaitu AAA
(American Accounting Association), AICPA (American Institute of Certified Public
Accountants), FA (Finnancial Analysts), FEI (Finnancial Executive Institute), IMA
(Institute Management Accountant), dan SIA (Securities Industry Associate)
FASB telah menjadi badan yang sangat produktif dengan menerbitkan lebih dari
135 sebagai tambahan 8 SFAC yang diterbitkan antara tahun 1978 – 2010. Eksistensi
FASB sebagai lembaga pengatur standar akuntansi mendapatkan kontrol dari
beberapa organisasi yang aktivitasnya seperti membatasi kekuasaan legislatif FASB.
Adapun organisasi tersebut yaitu Accounting Standar Executive Commite (AcSEC),
Emerging Issues Task Force (EITF), Government Accounting Standard Board
(GASB).
FASB atau Financial Accounting Standards Boards adalah badan atau lembaga
non profit yang bertujuan untuk menetapkan atau membuat suatu system prinsip
akuntansi yang bisa diterima secara umum (khususnya di Amerika Serikat). FASB
merupakan bagian dari struktur independen atas semua organisasi bisnis dan profesi.
Dimana FASB merupakan organisasi independen yang beranggotakan tujuh orang dan
bekerja penuh di badan ini.
Fungsi dari FASB adalah untuk untuk menetapkan standar akuntansi keuangan
yang mengatur penyusunan laporan keuangan oleh entitas nonpemerintah secara
kredibel, akurat dan sesuai standar penyajian laporan keuangan. Misi FASB adalah
untuk membangun dan meningkatkan standar akuntansi dan pelaporan keuangan yang
mendorong pelaporan keuangan oleh badan non-pemerintah serta mampu
menyediakan informasi bagi investor dan pengguna lain dari laporan keuangan untuk
pengambilan keputusan.

C. IASB dan Sejarahnya


Tahun 2001 IASC digantikan dengan IASB ( International Accounting
Standard Board). Agreement and Contitution IASB memberikan IASB otoritas untuk
menyebarluaskan standar penyajian laporan keuanagan yang telah diaudit oleh setiap
organisasi bisnis dan mengendalikan penerimaan standar di seluruh dunia.
Penyelarasan berbagai perbedaan antara standar nasional diharapkan dapat
meningkatkan keandalan dan tingkat komparatif laporan keuangan asing untuk dapat
meningkatkan ketepatan dalam pengambilan keputusan. Tujuan IASB adalah
merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi yang dapat dipatuhi dalam penyajian
laporan keuangan dan untuk mengendalikan penerimaan dan ketaatan standar di
seluruh dunia. Anggota IASB setuju untuk mendukung dan bekerja keras untuk
memastikan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan standar, auditor
menegakkan standar, dan untuk persuasi kepada pemerintah, bursa, dan lembaga
lainnya untuk mendukung standar ini.
IASB adalah sebuah lembaga pembuat standar akuntansi untuk negara-negara
di kawasan Eropa. Standar yang dibuat oleh IASB, saat itu (sebelum tahun 1990)
belum diminati oleh dunia bisnis di Indonesia. Hal ini karena perkembangan ekonomi
Amerika masih dijadikan sebagai patokan perkembangan bisnis dunia. Pada tahun
1994, IAI baru memulai dan berkomitmen untuk mengikuti IASB dan melakukan
perubahan-perubahan secara perlahan dan bertahap ke dalam PSAK.

2. DUE PROCESS PENETAPAN STANDAR AKUNTANSI


Proses penyiapan SAP merupakan mekanisme prosedural yang meliputi tahap-tahap
kegiatan yang dilakukan dalam setiap penyusunan PSAP oleh KSAP. Proses penyiapan
SAP yang telah disepakati ini berlaku umum secara internasional dengan penyesuaian
terhadap kondisi yang ada di Indonesia. Penyesuaian dilakukan antara lain karena
pertimbangan kebutuhan yang mendesak dan kemampuan pengguna untuk memahami
dan melaksanakan standar yang ditetapkan.
Tahap-tahap persiapan, perumusan dan penyusunan SAP dilaksanakan dengan
mekanisme dan tahapan sebagai sebagai berikut:
1) Pengidentifikasian topik untuk dikembangkan menjadi draft SAP
Tahap ini merupakan proses pengidentifikasian topik-topik yang berkembang yang
memerlukan pengaturan dalam bentuk pernyataan standar akuntansi pemerintahan.
2) Konsultasi topik draft SAP kepada Komite Konsultatif
Topik-topik yang telah diidentifikasi, dikonsultasikan kelayakannya untuk disusun
menjadi draft SAP kepada Komite Konsultatif.
3) Riset terbatas
Untuk pembahasan suatu topik, dilakukan riset terbatas terhadap literatur-literatur,
standar akuntansi yang berlaku di berbagai negara, praktik-praktik akuntansi yang
sehat (best practices), peraturan-peraturan dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan
dengan topik yang akan dibahas.
4) Penulisan draft SAP
Berdasarkan hasil riset terbatas dan acuan lainnya, Pokja menyusun draft SAP. Draft
yang telah selesai disusun selanjutnya dibahas oleh Pokja secara mendalam

5) Pembahasan draft SAP


Draft yang telah disusun dibahas oleh anggota Komite Kerja. Pembahasan ini lebih
diutamakan pada substansi dan implikasi penerapan standar. Dengan pendekatan ini
diharapkan draft tersebut menjadi standar akuntansi yang berkualitas. Dalam
pembahasan ini tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan-perubahan dari draft
awal yang diusulkan. Pada tahap ini, Komite Kerja juga melakukan diskusi dengan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menyamakan persepsi.
6) Penulisan Draft Publikasian SAP
Draft SAP yang telah dibahas oleh Komite Kerja disusun dalam bentuk Draft
Publikasian SAP untuk kemudian dikonsultasikan kepada Komite Konsultatif.
7) Konsultasi Draf Publikasian SAP kepada Komite Konsultatif
Komite Kerja berkonsultasi dengan Komite Konsultatif untuk pengambilan keputusan
peluncuran Draf Publikasian SAP.
8) Peluncuran Draft Publikasian SAP
KSAP melakukan peluncuran draft SAP dengan mengirimkan draf SAP kepada para
stakeholders, antara lain masyarakat, legaslatif, lembaga pemeriksa, dan instansi
terkait lainnya untuk memperoleh tanggapan.
9) Dengar pendapat publik (public hearings)
Dengar pendapat dilakukan dua tahap yaitu dengar pendapat terbatas dan dengar
pendapat publik. Dengar pendapat terbatas dilakukan dengan mengundang pihak-
pihak dari kalangan akademisi, praktisi, pemerhati akuntansi pemerintahan untuk
memperoleh tanggapan/masukan dalam rangka penyempurnaan draft publikasian.
Dengar pendapat publik merupakan proses dengar pendapat dengan masyarakat yang
berkepentingan terhadap SAP. Tahapan ini dimaksudkan untuk meminta tanggapan
masyarakat terhadap draft SAP.
10) Pembahasan tanggapan atas Draft Publikasian SAP
KSAP melakukan pembahasan atas tanggapan/masukan yang diperoleh dari dengar
pendapat terbatas, dengar pendapat publik dan masukan lainnya dari berbagai pihak
untuk menyempurnakan draft publikasian.
11) Permintaan pertimbangan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Draft publikasian SAP yang telah disempurnakan tersebut, kemudian dimintakan
pertimbangan kepada BPK
12) Pembahasan hasil pertimbangan BPK
KSAP melakukan pembahasan atas pertimbangan yang diberikan oleh BPK.
13) Konsultasi dalam rangka finalisasi SAP kepada Komite Konsultatif
Draft SAP yang telah mendapat pertimbangan BPK dikonsultasikan oleh Komite
Kerja kepada Komite Konsultatif agar dapat dilakukan tahapan finalisasi SAP.
14) Finalisasi SAP
Tahap ini merupakan tahap akhir penyempurnaan substansi, konsistensi, koherensi
maupun bahasa. Finalisasi setiap SAP ditandai dengan penandatanganan draft SAP
oleh seluruh anggota KSAP.
15) Pengusulan SAP untuk ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Komite Konsultatif selanjutnya mengusulkan kepada Presiden draft SAP final melalui
Menteri Keuangan untuk ditetapkan menjadi Peraturan Pemerinta
DAFTAR PUSTAKA
Astika, Dr. I.B Putra. 2010. TEORI AKUNTANSI: Konsep-Konsep Dasar Akuntansi
Keuangan.
Ikatan Akuntan Indonesia.2019.http://iaiglobal.or.id/v03/standar-akuntansi-
keuangan/tentang-2-proses-penyusunan-sak (17 September 2019)
Puspita,Raina, dkk.2016.TugasTeoriAkuntansi.
https://www.coursehero.com/file/16249236/TEORI-AK-sap-2/?justUnlocked=1#/quiz
(diakses. (18 September 2019)
KSAP.https://www.ksap.org/sap/due-process/. (17 September 2019)

Anda mungkin juga menyukai