HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
Kontrol Positif 5 0.254 ± 0.02 0.1233 ± 0.01 0.094 ± 0.02 0.064 ± 0.03
Kontrol negatif 5 1.3778 ± 0.06 1.4291 ± 0.04 1.3832 ± 0.03 1.4016 ± 0.21
Biofilm Aggregatibacter actinomycetemcomitans
1.8
1.6
1.4
1.2 15 Menit
1 1 Jam
Optical Density
0.8 3 Jam
0.6
6 Jam
0.4
0.2
0
6.25% 12.50% 25% 50% 100% Kontrol Kontrol
negatif positif
Konsentrasi Ekstrak Kulit
Gambar 7. Grafik hubungan konsentrasi ekstrak kulit buah kakao dan masa
inkubasi dengan optical density biofilm Aggregatibcater actinomycetemcomitnas
Dilihat dari grafik diatas, konsentrasi ekstrak kulit buah kakao 100%
dengan masa inkubasi 3 jam memiliki panjang optical density yang terkecil. Hal
ini menunjukkan bahwa konsentrasi terbaik dalam menghambat biofilm
Aggregatibacter actinomycetemcomitans adalah ekstrak kulit buah kakao 100%
dengan masa inkubasi 3 jam.
Hasil uji statistik pada penelitian ini menggunakan tiga metode analisis
yaitu uji normalitas metode Shapiro-Wilk, uji ANOVA satu jalan, dan uji Tukey
HSD. Data hasil penelitian ini dinyatakan normal (p 0.05) melalui uji
normalitas (tabel 5), lalu dilanjutkan dengan uji ANOVA satu jalan yang
menunjukkan adanya perbedaan bermakna p 0.05 (tabel 6). Kemudian
dilanjutkan dengan uji Post Hoc dengan Tukey Honestly Significant Difference
(Tukey HSD) untuk mengetahui perbedaan signifikan antar data hasil penelitian.
(lampiran 2).
Tabel 5. Hasil uji normalitas biofilm Aggregatibacter actinomycetemcomitans
yang telah diberi ekstrak kulit buah kakao.
Masa Inkubasi Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig.
15 Menit .000
1 Jam .000
3 Jam .000
6 Jam .000