Anda di halaman 1dari 4

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

Biofilm Aggregatibacter actinomycetemcomitans


Terlihat bahwa konsentrasi ekstrak kulit buah kakao yang terbaik
dalam menghambat biofilm Aggregatibacter actinomycetemcomitans
adalah pada konsentrasi 100% dengan OD 0.0162 ± 0.01, konsentrasi 50%
dengan OD 0.0728 ± 0.02, konsentrasi 25% dengan OD 0.1281 ± 0.03,
konsentrasi 12.5% dengan OD 0.3358 ± 0.03, dan konsentrsi 6.25%
dengan OD 0.6107 ± 0.01. Sedangkan rata-rata OD kontrol negatif adalah
1.414. Penelitian ini dilakukan pada empat masa inkubasi yang berbeda
yaitu 15 menit, 1 jam, 3 jam, dan 6 jam. Hasil OD dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.

Tabel 4. Rata-rata optical density biofilm Aggregatibacter


actinomycetemcomitans yang telah diberi ekstrak kulit buah kakao.
Konsentrasi N 15 Menit 1 Jam 3 Jam 6 Jam
(OD) (OD) (OD) (OD)
6.25% 5 0.9313 ± 0.03 0.7734 ± 0.17 0.7079 ± 0.01 0.6107 ± 0.01

12.5% 5 0.6535 ± 0.07 0.4893 ± 0.2 0.3358 ± 0.03 0.4561 ± 0.02

25% 5 0.3145 ± 0.01 0.2888 ± 0.06 0.1281 ± 0.03 0.3109 ± 0.01

50% 5 0.1864 ± 0.03 0.103 ± 0.01 0.0728 ± 0.02 0.1482 ± 0.03

100% 5 0.0944 ± 0.07 0.0333 ± 0.01 0.0162 ± 0.01 0.0609 ± 0.03

Kontrol Positif 5 0.254 ± 0.02 0.1233 ± 0.01 0.094 ± 0.02 0.064 ± 0.03

Kontrol negatif 5 1.3778 ± 0.06 1.4291 ± 0.04 1.3832 ± 0.03 1.4016 ± 0.21
Biofilm Aggregatibacter actinomycetemcomitans

1.8
1.6
1.4
1.2 15 Menit
1 1 Jam
Optical Density

0.8 3 Jam
0.6
6 Jam
0.4
0.2
0
6.25% 12.50% 25% 50% 100% Kontrol Kontrol
negatif positif
Konsentrasi Ekstrak Kulit

Gambar 7. Grafik hubungan konsentrasi ekstrak kulit buah kakao dan masa
inkubasi dengan optical density biofilm Aggregatibcater actinomycetemcomitnas

Dilihat dari grafik diatas, konsentrasi ekstrak kulit buah kakao 100%
dengan masa inkubasi 3 jam memiliki panjang optical density yang terkecil. Hal
ini menunjukkan bahwa konsentrasi terbaik dalam menghambat biofilm
Aggregatibacter actinomycetemcomitans adalah ekstrak kulit buah kakao 100%
dengan masa inkubasi 3 jam.

B. Hasil Uji Statistik

Hasil uji statistik pada penelitian ini menggunakan tiga metode analisis
yaitu uji normalitas metode Shapiro-Wilk, uji ANOVA satu jalan, dan uji Tukey
HSD. Data hasil penelitian ini dinyatakan normal (p  0.05) melalui uji
normalitas (tabel 5), lalu dilanjutkan dengan uji ANOVA satu jalan yang
menunjukkan adanya perbedaan bermakna p  0.05 (tabel 6). Kemudian
dilanjutkan dengan uji Post Hoc dengan Tukey Honestly Significant Difference
(Tukey HSD) untuk mengetahui perbedaan signifikan antar data hasil penelitian.
(lampiran 2).
Tabel 5. Hasil uji normalitas biofilm Aggregatibacter actinomycetemcomitans
yang telah diberi ekstrak kulit buah kakao.
Masa Inkubasi Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig.

15 Menit .940 35 .054


1 Jam .926 35 .051
3 Jam .957 35 .180

6 Jam .955 35 .164

Tabel 6. Hasil uji ANOVA satu jalan biofilm Aggregatibacter


actinomycetemcomitans yang telah diberi ekstrak kulit buah kakao.
Masa Inkubasi Sig.

15 Menit .000

1 Jam .000

3 Jam .000

6 Jam .000

Hasil analisis data dengan uji Tukey pada biofilm Aggregatibacter


actinomycetemcomitans terhadap kontrol negatif memperlihatkan adanya
perbedaan yang signifikan pada konsentrasi ekstrak kulit buah kakao 100%, 50%,
25%, 12.5%, 6.25% pada setiap masa inkubasi. Pada masa inkubasi 15 menit
konsentrasi 100% berbeda bermakna dengan konsentrasi 6.25%, 12.5%, 25%,
pada konsentrasi 50% berbeda bermakna dengan konsentrai 6.25%, 12.5%, pada
konsentrasi 25% berbeda bermakna dengan konsentrasi 6.25%, 12.5%, dan pada
konsentrasi 12.5% berbeda bermakna dengan konsentrasi 6.25%. Pada masa
inkubasi 1 jam konsentrasi 100% berbeda bermakna dengan konsentrasi 6.25%,
12.5%, pada konsentrasi 50% berbeda bermakna dengan konsentrasi 6.25%,
12.5%, dan pada konsentrasi 25% berbeda bermakna dengan konsentrasi 6.25%.
Pada masa inkubasi 3 jam konsentrasi 100% berbeda bermakna dengan
konsentrasi 6.25%, 12.5%, 25%, pada konsentrasi 50% berbeda bermakna
dengan konsentrasi 6.25%, 12.5%, pada konsentrasi 25% berbeda bermakna
dengan konsentrasi 6.25%, 12.5%, dan pada konsentrasi 12.5% berbeda bermakna
dengan konsentrasi 6.25%. Pada masa inkubasi 6 jam konsentrasi 100% berbeda
bermakna dengan konsentrasi 6.25%, 12.5%, 25%, pada konsentrasi 50%
berbeda bermakna dengan konsentrasi 6.25%, 12,5%, dan pada konsentrasi 25%
berbeda bermakna dengan konsentrasi 6.25%.

Anda mungkin juga menyukai