Aggregatibcater actinomycetemcomitans adalah bakteri penyebab
peridontitis. Secara farmakologi disebutkan bahwa kulit buah kakao mempunyai sifat antibakteri, antifungal, antivirus, antiinflamasi, antioksidan, analgesik, dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hambat ekstrak kulit buah kakao terhadap pertumbuhan biofilm Aggregatibcater actinomycetemcomitans secara in vitro. Kultur dari Aggregatibcater actinomycetemcomitans ATCC 33384 didistribusikan ke dalam 96-well-plate ketika optical density mencapai 0,25 - 0,3 (1x107 cfu/mL). Ekstrak kulit buah kakao diencerkan dengan BHI hingga terbentuk konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5% dan 6,25% dan ditambahkan ke dalam well-plate. Efek hambat diobservasi setelah 15 menit, 1 jam, 3 jam, dan 6 jam. Ekstraksi dari kristal violet (0,5% w/v) yang masih berada dalam well dihitung sebagai jumlah biofilm dengan menggunakan ELISA reader pada panjang gelombang 490 nm dengan menambahkan etanol 90% sebanyak 200 L. Terdapat penurunan optical density dari biofilm setelah diberikan ekstrak kulit buah kakao. Konsentrasi terbaik dalam menghambat biofilm Aggregatibcater actinomycetemcomitans adalah ekstrak kulit buah kakao 100% dengan masa inkubasi 3 jam. Hasil uji ANOVA satu jalan dan Tukey HSD menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p < 0,05) pada beberapa konsentrasi dan masa inkubasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah kakao memiliki efek hambat terhadap pertumbuhan biofilm Aggregatibcater actinomycetemcomitans yang berguna dalam pencegahan penyakit periodontal. Kata kunci: Kulit buah kakao, Aggregatibcater actinomycetemcomitans, biofilm.
i ABSTRACT
Aggregatibcater actinomycetemcomitans is bacteria that cause periodontal
disease. Cocoa pod is a medicinal plant that has a broad range of pharmacological effects, such as antibacterial, antiviral, antifungal, anti-inflammatory, antioxidant, analgesic, and anticancer. The aim of this study is to investigate the effect of cocoa pod extract against biofilm formed by Aggregatibcater actinomycetemcomitans in vitro. Culture of Aggregatibcater actinomycetemcomitans ATCC 33384 were distributed into 96-well-plate-bottom microplate when it reached OD of 0,25 - 0,3 (1x107 cfu/mL). Cacao pod extract was diluted into concentration of 100%, 50%, 25%, 12,5% and 6,25% using BHI and added into the well. The inhibitory effect were observed after 15 minutes, 1 hours, 3 hours, and 6 hours. Extraction of the remaining crystal violet (0,5% w/v) was counted using ELISA reader at 490 nm by adding 200 L of 90% ethanol. The biofilm optical density after the incubation with cocoa pod extract were decreased. The best concentration to inhibit biofilm Aggregatibcater actinomycetemcomitans is 100% cocoa pod extract with 3 hours incubation. One way ANOVA and Tukey HSD test result showed there were significant difference (p < 0,05) on some concentration and incubation time. These results showed the inhibitory activity of cocoa pod extract against biofilm by Aggregatibcater actinomycetemcomitans and provide an alternative prevention strategy against periodontal diseases. Key words: cocoa pods, Aggregatibcater actinomycetemcomitans, biofilm.