I. PENGKAJIAN DATA
A. DATA SUBYEKTIF
1. IDENTITAS
Nama Istri : Ny. “G” Nama Suami : Tn. “J”
Umur : 28 tahun Umur : 25 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Medayu Utara XVIIB / 4C
2. STATUS PERKAWINAN
Kawin ke :I Kawin ke :I
Usia Kawin : 26 tahun Usia Kawin : 23 tahun
Lama kawin : 2 tahun Lama kawin : 2 tahun
3. ALASAN KUNJUNGAN
Ibu mengatakan ingin kontrol setelah melahirkan, Mengeluh pinggang sakit, perut
nyeri, dan nyeri jahitan pada perineum
4. RIWAYAT KEBIDANAN
a. Riwayat Haid
Menarche : ± 13 tahun
Siklus/Lama : ± 7 hari / ± 28 hari
Banyaknya : Hari 1-3 ganti kotek 3x/hr, hari 4-7 ganti kotek 2x/hr
Warna/Bau : Merah/anyir
Dismenorea : Hari pertama dan kedua haid
Flour albus : satu minggu setelah haid
HPHT : 19-08-2014
TP : 26-05-2014
5. RIWAYAT KEHAMILAN dan PERSALINAN SEKARANG
a. Riwayat Kehamilan
Klien menyatakan ini adalah anak pertama dari kehamilan ini sangat
diharapkan usia kehamilan ini sudah 9 bulan. Pada usia kehamilan 5 bulan
klien merasakan pergerakan janin. Selama hamil itu tidak pernah menderita
sakit keras dan ibu tidak mempunyai penyakit keturunan (DM, Hipertensi) dan
penyakit menular (AIDS, PMS, TBC, Hipertensi). ANC rutin di puskesmas
Medokan Ayu. Selalu mengkonsumsi vitamin yang diberikan (Fe, kalk,
as.folat).
b. Riwayat Persalinan Sekarang
Pada tanggal 1 Juni 2015 pasien datang ke Puskesmas Medokan Ayu
mengatakan bahwa sudah lewat tanggal taksiran persalinan. HPHT: 19-8-2015
TP: 26-05-2015 dengan UK 40-41 minggu, tetapi belum ada tanda-tanda
persalinan seperti kenceng-kenceng dan keluar darah serta keluar cairan.
Dilakukan rujukan ke RSI Jemur Sari pada tanggal 01 juni 2015 dengan
diagnose G1P0000 UK 40-41 minggu + posdate. Di rumah sakit dilakukan
oksitosin drip. Pada tanggal 03 juni 2015 pukul 03.17 WIB bayi lahir spt B
jenis kelamin perempuan, berat 3200 gram, panjang 51 cm, lingkar kepala 33
cm, tidak ada cacat, kelainan congenital (-). Pada saat itu riwayat ketuban
keruh. Mendapat terapi adam mefenamat dan amoxilin. Ibu rawat inap 3 hari di
rumah sakit. Pada tanggal 10- 6-2015 pasien kontol nifas ke puskesmas.
Minum : klien biasa minum air putih, kadang tidak manis dan susu + 8 gelas
sehari.
c. Pola Eliminasi
Miksi urin : pasian BAK sehari + 5-6 kali dan waktu BAK tidak disertai
nyeri, warna kuning jernih.
e. Pola Istirahat
Istirahat : tidur siang + 2 jam, dan malam hari + 4-6 jam, terkadang bayi rewel
tidak bisa istirahat.
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik Umum
a. Keadaan umum
Kesadaran : composmentis
Cara berjalan : normal
TB : 156 cm
BB : 62 kg
b. TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 88x/menit
S : 37,2◦C
RR : 20 x/menit
V. INTERVENSI
Tanggal : 10 Juni 2015 Jam : 10.25
Intervensi
1. Lalukan pendekatan dengan klien
R/ membimbing hubungan baik dengan klien sehingga klien lebih kooperatif terhadap
tindakan petugas
2. Jelaskan hasil pemeriksaan pada pasien
R / pasien dapat mengetahui kondisinya
3. Berikan cairan antiseptic pada luka jahitan perineum
R / meminimalisir infeksi yang ada pada perineum
4. Berikan HE mobilisasi dan pemberian ASI Ekslusif
R/ mobilisasi dan pemberian ASI dapat mempercepat proses involusi uteri ketika bayi
menghisap puting, reflek saraf merangsang lobus posterior kelenjar pituitary untuk
mengekresi hormone oksitosin. Oksitosin merangsang kontraksi untuk mempercepat
proses involusi dan meminimalkan pengeluaran darah.
5. Berikan HE tentang cara cebok yang benar
R/ dapat mencegah infeksi
6. Berikan HE tentang Nutrisi
R/ nutrisi seimbang dapat mempercepat penyebuhan luka
7. Berikan HE tentang Tanda Bahaya Nifas
R/ dapat mendeteksi kelainan yag terjadi selama masa nifas seperti perdarahan, sakit
kepala hebat disertai pandangan mata kabur,
8. Lakukan konsultasi dengan dokter
R/ tindakan apa yang dilakukan setelah ini
9. Motivasi ibu untuk dilakukan rujukan ke Rumah Sakit
R/ dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
10. Berikan surat rujukan kepada ibu
R/ bukti pengalihan tanggung jawab pasien
11. Lakuakan dokumentasi
R/ bukti tindakan yang dilakukan
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 10 Juni 2015 Jam : 10.30 WIB
Jam 10.30 WIB : Melakukan pendekatan pada Pasien dan memberitahu hasil
pemeriksaan
TD : 110/70 mmHg
S : 37,2°c
N : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
TFU setinggi pusat seharusnya hari ke 7 TFU pertengahan antara pusat
dan simpisis.
Jahitan masih basah, terdapat pus, dan lochea serosa
Jam 10.33 WIB : Memberikan HE (Health Education)
1. Mobilisasi pada masa nifas agar darah bisa lancar keluar dari uterus
sehingga tidak menghalangi uterus untuk involusi.
2. Memberikan ASI Ekslusif ketika bayi menghisap puting, reflek
saraf merangsang lobus posterior kelenjar pituitary untuk
mengekresi hormone oksitosin. Oksitosin merangsang kontraksi
untuk mempercepat proses involusi dan meminimalkan pengeluaran
darah
3. Personal Hygiene pada masa nifas harus diperhatikan terutama pada
daerah genetalia yang terdapat jahitan pada perineum. Sebelum
cebok tangan dibersihkan dengan sabun lalu basuh genetalia dari
arah depan ke arah anus. Mengganti pembalut sesering mungkin.
Dan mandi dengan bersih agar terhindar dari infeksi.
4. Nutrisi pada masa nifas harus seimbang. Makanan yang dimakan
tidak boleh tarak, sayur mayur, buah, ikan, telur, daging dan minum
± 2 liter perhari.
5. Tanda bahaya nifas seperti perdarahan, kepala pusing disertai
pandangan mata kabur, infeksi ditandai dengan peningkatan suhu
tubuh, payudara bengkak, panas, merah dan terdapat nanah,
pembekakan pada ekstremitas, nyeri perut mengarah ke pinggang,
lochea berbau, nyeri pada jahitan perineum
Jam 10.35 WIB : Melakukan konsultasi dengan dokter
Advis : melakukan rujukan ke Rumah Sakit
Jam 10.37 WIB : Memotivasi ibu untuk dilakukan rujukan di Rumah Sakit atas anjuran
dokter untuk dilakukan USG agar dapat mengetahui penyebab
subinvolusi uteri.
Jam 10.40 WIB : Membuatkan surat rujukan kepada ibu
Jam 08.30 WIB : Melakukan pendokumentasian.
VII. EVALUASI
Tanggal : 10 Juni 2015 Jam : 10.45 WIB